BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung bertujuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai upaya mencari pembuktian dan solusi dari masalah yang diangkat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 29 Bandung bertujuan untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

Meningkatkan Apresiasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Labuan Dalam Menyimak Puisi Melalui Strategi Modeling dengan Menggunakan Media Video Rekaman Puisi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI. masalah - masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Yaitu masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode PTK (Penelitian

menerapkan model konsiderasi untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS IV MIS WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca cepat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengutamakan proses daripada hasil juga menggunakan angka-angka dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode delivery from memory ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Dalam penelitian ini penulis akan berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan dalam rangka proses dan pengajaran keterampilan berbahasa khususnya keterampilan berbicara di kelas. Penelitian ini akan dilakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Salah satunya adalah keterampilan berbicara, yang dirasa oleh penulis masih terdapat permasalahan dalam proses pembelajarannya. Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya melekat pada penunaian misi profesional pendidikan yang dipegang oleh guru. Siklus penelitian tindakan kelas mempunyai empat tahapan yang biasanya dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun gambar dari sklus penetian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 26

Perencanaan 27 Refleksi SIKLUS 1 Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS 2 Pelaksanaan Pengamatan dan seterusnya (Siklus PTK Suharsimi Arikunto, 2008:16)

28 1) Perencanaan Pada tahap ini akan dibuat proses rancangan penelitian tiap siklus oleh peneliti. Tahap yang dilakukan dalam proses perencanaan ini adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan, membuat table observasi untuk observer, dan membuat angket untuk dibagikan kepada siswa nantinya. Serta tindakan dan pengamatan yang dilakukan dalam proses pelaksanaannya. Perencanaan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen. 2) Tindakan Tindakan yang dilakukan adalah pelaksanaan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan ini yaitu meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode delivery from memory khususnya mengungkapkan sebuah informasi sesuai yang telah direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tindakan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen. 3) Pengamatan Pengamatan yang dilakukan mencakup dari siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Pengamatan ini untuk mengetahui, mengenali, mengamati, dan merekam kendala apa saja yang tercapai dan tidak tercapai dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pengamatan ini nantinya melalui instrumen data yang telah ditentukan. Tahap pengamatan ini nantinya akan menjadi masukan untuk melakukan siklus selanjutnya, setelah didiskusikan dengan guru dan peneliti.

29 Pengamatan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen. 4) Refleksi Refleksi adalah proses berpikir untuk melihat kembali aktivitas yang sudah dilakukan untuk mencari mencari solusi berdasarkan hasil obsevasi di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Setelah dilakukan refleksi maka disusunlah rencana untuk melakukan kegiatan berikutnya. refleksi tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen. 3.2 Subjek dan Setting Penelitian Penelitian yang dibuat ini akan dilakukan di kelas VII J SMP Negeri 15 Bandung. Kelas VII J ini memiliki jumlah siswa sebanyak 42 orang. Laki-laki berjumlah 20 orang, dan perempuan 22 orang. Prestasi yang pernah diraih dari kelas ini, salah satunya yaitu juara 2 lomba futsal antar kelas. Keungulan kelas ini adalah murid-murid yang mudah diatur, murid-murid di kelas ini sangat antusias jika belajar bahasa Indonesia, dan sangat disiplin dalam mengerjakan tugas. Secara kebetulan wali kelas VII J adalah guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Kekurangan kelas ini yaitu keluar kelas setiap ganti jam pelajaran, peraturan sekolah tidak boleh seperti itu, suka lupa dengan pekerjaan rumah yang diberikan, dan ketika proses KBM murid laki-lakinya suka keluar masuk kelas untuk meminta ijin ke belakang.

30 3.3 Disain penelitian Disain penelitian ini nantinya terdiri dari beberapa siklus yang akan dilakukan. Jumlah siklus yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 3 buah. Proses yang akan ditempuh adalah sebagai berikut: 1) Studi pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah pembelajaran yang dipakai guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran? 2) Perencanaan Tindakan Peneliti sebelum pelaksanaan penelitian melakukan perencanan pelaksaan tindakan terlebih dahulu. Adapun tahap perencanaan tersebut adalah sebagai berikut: a) menentukan kelas dan waktu penelitian; b) menentukan tema informasi yang akan diajarkan pada saat pembelajaran; c) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menentukan metode dan langkah-langkah pembelajaran; d) membuat pedoman observasi untuk guru dan siswa; e) membuat angket untuk mengetahui hasil pembelajaran; f) berdiskusi dengan guru setelah melakukan kegiatan tiap sikusnya. 3) Pelaksanaan Tindakan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan adalah: a) melaksanakan pelaksanaan tiap siklus; b) melakukan tindakan yang telah ditetapkan;

31 c) melakukan pengamatan pada setiap tindakan yang dilakukan; d) melakukan refleksi setiap tindakan yang dilakukan. 4) Refleksi Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siklus yang sudah dilakukan. Refleksi juga membutuhkan diskusi antara guru dan observer atau peneliti lainnya untuk mengetahui hal apa saja yang kurang dalam siklus yang sudah dilakukan, supaya dalam melakukan siklus selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Setiap siklus mempunyai empat tindakan di atas. Siklus akan terus terjadi jika belum ada hasil yang memuaskan. 3.4 Instrumen Penelitian Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi, jurnal siswa, angket, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 3.4.1 Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas siswa dan guru pada setiap berlangsungnya proses pembelajaran. Setiap observer mengamati kegiatan guru dan siswa melalui lembar yang disediakan. Hal-hal yang diamati aktivitas guru adalah sebagai berikut: a) kemampuan membuka pelajaran; b) sikap guru dalam proses pembelajaran; c) proses pembelajaran;

32 d) penggunaan media pembelajaran; e) keterampilan menutup pelajaran. Tabel yang digunakan dalam lembar observasi aktivitas guru TABEL 3.1 OBSERVASI AKTIVITAS GURU No 1 2 3 Hal yang Diamati Kemampuan membuka pelajaran a. Menarik perhatian siswa b. Menimbulkan motivasi c. Memberikan acuan bahan yang akan disajikan d. Membuat kaitan bahan ajar yang lama Sikap guru dalam pembelajaran a. Kejelasan dalam menerangkan dan memberikan contoh b. Antusiasme dalam menanggapi dan menggunakan respon c. Tidak melakukan gerakan yang menggangu siswa d. Posisi tempat dalam kelas selama mengajar Kemampuan menggunakan media a. Memperhatikan penggunaan media b. Ketepatan pada saat menggunakan c. Terampil dalam menggunakan Penilaian A B C D

33 4 5 d. Membantu proses kelancaran pembelajaran Evaluasi a. Mengadakan eveluasi berdasarkan apek kompetensi b. Mengadakan evaluasi sesuai dengan butir soal c. Mengadakan evaluasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dibuat Kemampuan menutup pembelajaran a. Meninjau kembali b. Memberikan kesempatan bertanya c. Menginformasikan bahan atau materi untuk selanjutnya d. Menugaskan kegiatan kokurikuler Komentar aktivitas guru:

34 Hal-hal yang harus diamati dalam aktivitas siswa adalah: a) Aktivitas siswa; b) Keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran; c) Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas; d) perilaku siswa yang tidak sesuai. TABEL 3.2 OBSERVASI AKTIVITAS SISWA No Aspek yang diamati Persentase siswa 1 Aktivitas siswa selama pembelajaran: a. siswa memperhatikan penjelasan guru. b. Siswa mengerti apa yang dijelaskan guru. c. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. d. Siswa berbicara mengungkapkan sebuah informasi yang dia ingat. Siswa merspon apa yang dijelaskan guru. e. Siswa lain menanggapi temannya yang telah selesai berbicara

35 3.4.2 Jurnal Siswa Jurnal siswa ini dibagikan kapada siswa setelah pembelajaran selesai. Tujuan dari pemberian jurnal ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan hari ini. Hasil dari jurnal siswa ini nantinya dijadikan acuan untuk melakukan kegiatan pembelajaran berikutnya. Berikut adalah pertanyaan yang terdapat pada jurnal siswa. JURNAL SISWA 1) Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran hari ini? 2) Kesan apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini? 3) Kesulitan apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini? 4) Apakah kalian tertarik dengan pembelajaran seperti ini? 5) Saran kalian untuk pembelajaran berikutnya? 3.4.3 Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan pada siklus terakhir. Tujuannya untuk mengetahui tanggapan siswwa mengenai seluruh proses pembelajaran yang telah berlangsung. Angket yang digunakan adalah sebagai berikut.

36 ANGKET SISWA 1. Pembelajaran keterampilan berbicara menarik bagi saya. a. Ya. jika ya, apa alasannya? b. Tidak 2. Saya senang dengan pembelajaran seperti ini. a. Ya, jika ya, apa alasannya? b. Tidak 3. Pembelajaran seperti ini memotivasi saya berani berbicara. a. Ya, jika ya, apa alasannya? b. Tidak 4. Saya mengerti tentang pembelajaran berbicara dengan metode delivery from memory. a. Ya, jika ya, apa alasannya? b. Tidak 5. Saya memahami materi dengan pembelajaran ini. a. Ya, jika ya, apa alasannya? b. Tidak 6. Saya senang cara guru mengajarkan keterampilan berbicara dengan metode delivery from memory. a. Ya, jika ya, apa alasannya? b. Tidak 7. Pembelajaran seperti ini tidak membosankan. a. Ya, jika ya, apa alasannya? b. Tidak

37 3.4.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran ini dibuat sesuai dengan apa yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran nantinya. Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah; RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang : Bahasa Indonesia : SMP Kelas/Semester/unit : VII/II Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan telepon. B. Kompetensi Dasar Mencerita-kan tokoh idola dengan mengemu-kakan identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai. C. Indikator 1. Mampu mengemukakan identitas tokoh 2. Mampu menentukan keunggulan tokoh dengan argumen yang tepat 3. Mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh

38 D. Tujuan Pembelajaran 1. Mampu mengemukakan identitas tokoh 2. Mampu menentukan keunggulan tokoh dengan argumen yang tepat 3. Mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh E. Materi pokok 1. Mengemukakan identitas tokoh 2. Menentukan keunggulan tokoh dengan argumen yang tepat 3. Menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh F. Metode dan Model pembelajaran Metode 1. delivery from memory Model 1. pemodelan 2. tanya jawab 3. ceramah G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan Waktu Ke-1 Pendahuluan 1. Mengondisikan siswa. 10 2. Guru memberitahukan materi yang diajarkan sekarang.

39 Kegiatan Inti 1. Memotivasi siswa untuk berani berbicara. 2. Menunjuk siswa untuk 60 berbicara tentang tokoh idola yang diingatnya. 3. Siswa mampu menceritakan keunggulan tokoh idolanya dengan argumen yang tepat sesuai dengan yang dia ingat. 4. Setelah siswa tampil, kemudian guru menunjuk salah satu siswa lainnya untuk kembali menceritakan tokoh idola yang tadi telah disampaikan. 5. Guru bertanya kepada siswa tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Penutup 1. Mengadakan refleksi. 10 2. Guru menyuruh siswa untuk

40 mencari identitas tokoh Ke-2 idolanya secara lengkap. Pendahuluan 10 1. Mengondisikan siswa. 2. Guru memberikan sedikit rangsangan terhadap siswa seputar pembelajaran kemarin. Kegiatan Inti 1. Siswa mengungkapkan identitas dan keunggulan tokoh idolanya 60 dengan ingatan, berdasarkan data yang dipeolehnya. 2. Guru menilai kerja siswa yang tampil. 3. Siswa yang lain juga boleh mengomentari siswa yang tampil didepan. Penutup 1. Mengadakan refleksi. 10 2. Memberitahukan kekurangan kekurangan siswa yang telah tampil.

41 Ke-3 3. Memberikan motivasi agar siswa terus berlatih berbicara dengan ingatan. Pendahuluan 1. Guru mengondisikan siswa. 2. Memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti 1. Setiap siswa berbicara mengungkapkan identitas dan keunggulan tokoh idolanya dengan argumen dan ingatannya secara tepat. 3. Siswa yang lain menanggapi siswa yang tampil didepan dan bertanya seputar tokoh idola yang telah disampaikan tadi. Penutup 1. Guru melakukan refleksi. 2. Guru menyebarkan angket kepada siswa. 3. Guru mengadakan evaluasi 10 60 10

42 mengemukakan identitas H. Alat/bahan/sumber 1.Buku bahasa dan bersastra Indonesia. 2. Artikel tokoh idola 3. Lembar kerja siswa I. Penilaian Indikator Bentuk Tes Instrumen 1.Mampu Tes Lisan Ceritakan tokoh idola dengan mengemukakan tokoh 2. Mampu menentukan keunggulan tokoh dengan argumen yang tepat 3. Mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai! Penilaian hasil Aspek Yang dinilai Rentang Skor 1. Identitas tokoh 5-10 2. Keunggulan tokoh 5-10 3. Pedoman kelengkapan tokoh 5-10 Jumlah

43 Penilaian metode delivery from memory Aspek Cara penyampaian Bahasa yang digunakan Kejelasan kata Kesesuaian ungkapan dengan fakta Cara berargumen Kesulitan dalam berbicara Keterangan 3.5 Teknik Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka yang dilakukan selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data yang dilakukan akan diuraikan sebagai berikut: 1) pendahuluan dan identifikasi masalah; 2) pelaksanaan analisis dan refleksi terhadap siklus 1; 3) pelaksanaan analisis dan refleksi terhadap siklus 2; 4) elaksanaan analisi dan refleksi terhadap siklus 3; 5) observasi aktifitas siswa yang telah ditetapkan dari siklus 1, siklus2, dan siklus 3; 6) observasi aktivitas guru yang telah ditetapkan dari siklus 1, siklus 2, dan siklus 3; 7) menganalisis keterampilan berbicara siswa dengan metode delivery from memory.

44 Data yang sudah terkumpul dan masuk kemudian dianalisi sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. 3.5.1.1 Aktivitas Siswa Pengolahan data untuk mengukur keefektifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lember aktivitas siwa mempunyai beberapa poin-poin yang harus dicapai siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang didapat dari seorang siswa berbeda dengan siswa lainnya, pastinya dalam mengumpulkan data ini dibutuhkan ketelitian dalam memonitor siswa. 3.5.1.2 Aktivitas Guru Lembar aktivitas ini digunakan untuk menilai kinerja guru dalam pembelajaran dikelas. Apakah terjadi perkembangan yang meningkat dalam proses pelaksanaan tiap siklusnya. Meningkatnya kinerja guru diharapkan membuat siswa menjadi lebih termotivasi. 3.5.1.3 Hasil Belajar Proses belajar mengajar yang terjadi pada tiap siklus dijadikan sebagai suatu penentu berhasil atau tidaknya siklus yang dilakukan. Kegiatan belajar mengajar yang terus meningkat akan mebuat siklus yang sedang diadakan bisa tercapai sesuai harapan. Tetapi apabila sebaliknya maka bisa dibilang siklus yang diadakan belum terlaksana dengan baik. Hasil belajar yang diharapkan nantinya bisa memunculkan sedikit kesimpulan dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan.