ABSTRAK. Kata kunci : Kapasitas antioksidan, Total fenol, Buah mengkudu, Fermentasi

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... v. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ivo Hofia Nasren, 2013

RIZKI SITI NURFITRIA

I. PENDAHULUAN. sinar matahari berlebih, asap kendaraan bermotor, obat-obat tertentu, racun

BAB I PENDAHULUAN. lewat reaksi redoks yang terjadi dalam proses metabolisme dan molekul yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini telah banyak diungkapkan bahaya lingkungan yang tidak sehat

BAB I PENDAHULUAN. hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang memiliki satu elektron

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ARANG AKTIF DARI BATANG. TANAMAN GUMITIR (Tagetes erecta) YANG DIAKTIVASI DENGAN H 3 PO 4. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. antioksidan. Hal ini terjadi karena sebagian besar penyakit terjadi karena adanya

SKRIPSI. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) BERDASARKAN PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI DAN UMUR PANEN

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPUYANG WANGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh mereka untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. KUALITAS MINUMAN SERBUK DAUN SIRSAK (Annona muricata ) DENGAN VARIASI KONSENTRASI MALTODEKSTRIN DAN SUHU PEMANASAN

ISOLASI PROTEASE DARI BUAH LABU SIAM (Sechium edule (Jacq.) Sw.) DENGAN TEKNIK SALTING OUT MENGGUNAKAN GARAM AMMONIUM SULFAT

I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

PENGUKURAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH SERTA KORELASINYA DENGAN KADAR FENOLIK PADA LIMA JENIS HERBA BAHAN OBAT ALAM INDONESIA SKRIPSI

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Ketidakstabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI. Oleh: ROSITA TIVA ALFIANI K

SKRIPSI OLEH : HONDY HARTANTO

ABSTRAK. Kata kunci: kulit kacang tanah, ion fosfat, adsorpsi, amonium fosfomolibdat

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPUYANG EMPRIT

SKRIPSI. KUALITAS MINUMAN SERBUK INSTAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN VARIASI MALTODEKSTRIN. Disusun oleh: Alfonsius NPM:

BAB I PENDAHULUAN. secara alamiah. Proses tua disebut sebagai siklus hidup yang normal bila

BAB I PENDAHULUAN. peradaban manusia, tumbuhan telah digunakan sebagai bahan pangan, sandang maupun obat

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul bermuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Antioksidan adalah senyawa kimia baik alami maupun sintetik yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

I. PENDAHULUAN. Tanaman obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai

SKRIPSI PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN WAKTU MASERASI TERHADAP PEROLEHAN FENOLIK, FLAVONOID, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RAMBUT JAGUNG

PERUBAHAN TOTAL FENOL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEKATUL (SINTANUR DAN INPARI 24) SELAMA FERMENTASI DENGAN Rhizopus oligosporus TUGAS AKHIR

SUSU BUBUK FORMULA DENGAN METODE DESTRUKSI KERING DAN BASAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAK... iv ABSTRACT... KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.. xiii DAFTAR LAMPIRAN..

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengobatan tradisional sebagai alternatif lain pengobatan. Hal ini

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAN EKSTRAK METANOL KULIT BATANG AKASIA BERDURI (Acacia nilotica) SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENENTUAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL PADA PAKKAT (Calamus caesius Blume.) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mengonsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsi etanol berlebihan akan

BAB I PENDAHULUAN. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi

KAJIAN PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT TERHADAP KEKUATAN GEL PRODUK GELATIN KULIT AYAM BROILER DIKAITKAN DENGAN POLA PROTEINNYA

PENGARUH PENAMBAHAN AIR PERASAN LEMON TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDUHAN BELUNTAS (Pluchea indica Less) LEMON SKRIPSI

EFEK PENGOLAHAN SKALA RUMAH TANGGA TERHADAP KANDUNGAN KOMPONEN FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia W.

39 Universitas Indonesia

LATAR BELAKANG. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat

PEMBUATAN BIOETANOL DARI KUPASAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DENGAN PROSES FERMENTASI SKRIPSI. Oleh : DEVI ESTERIA HASIANNA PURBA

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUN-BANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.)

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi,

penyakit degeneratif seperti kanker, aterosklerosis, diabetes mellitus, jantung koroner, rematik, katarak dan lain sebagainya disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas ialah atom atau gugus yang memiliki satu atau lebih

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Molekul ini sangat reaktif sehingga dapat menyerang makromolekul sel seperti lipid,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, karena

I. PENDAHULUAN. progresif. Proses ini dikenal dengan nama menua atau penuaan (aging). Ada

PENGARUH PENGGUNAAN KAPSUL VITAMIN E TERHADAP TERJADINYA INTERFERENSI PADA PENETAPAN KADAR PROTEIN MENGGUNAKAN METODE LOWRY SKRIPSI

FITOEKSTRAKSI Cu, Cr DAN Pb LIMBAH TEKSTIL DENGAN TUMBUHAN KIAMBANG (Pistia stratiotes L.) SKRIPSI. Oleh: NI PUTU AYU DWIJAYANTI NIM.

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH RAMBUSA (Passiflora foetida)

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

KARAKTERISTIK MUTU GELATIN DARI KULIT AYAM BROILER MELALUI PROSES PERENDAMAN ASAM DAN KOMBINASI ASAM-BASA SKRIPSI

ETIL ASETAT DAN EKSTRAK METANOL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Teh adalah jenis minuman non alkohol yang terbuat dari daun teh

SKRIPSI. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIDIABETES PADA EKSTRAK HASIL FRAKSINASI KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN PROBIOTIK DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)

STUDI FITOKIMIA DAN POTENSI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI KAYU MANIS (CINNAMOMUM SP.) DENGAN METODE PERKOLASI YOANITA EUSTAKIA NAWU

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan oksidatif dan injuri otot (Evans, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. pada lingkungan hidup masyarakat terutama perubahan suhu, udara, sinar UV,

INTISARI. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH CERMAI (Phyllanthus Acidus. L) DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

BAB III MATERI DAN METODE. Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian,

PENGARUH KONSENTRASI PERASAN LEMON

BAB I PENDAHULUAN. (Cyclea barbata Meer), cincau hitam (Mesona palustris), cincau minyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riska Rosdiana, 2014 Fortifikasi Tahu Menggunakan Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa Bluggoe)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Skripsi. Oleh : Komang Ardipa Saputra NIM

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai tanaman obat. Masyarakat

PENGGUNAAN ALBUMIN UNTUK PENURUNAN KADAR TANIN DAN PENINGKATAN KUALITAS SERBUK MINUMAN INSTAN BIJI PETAI CINA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara alamiah, setiap makhluk hidup atau organisme akan sampai pada

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya di era modern ini banyak hasil pengolahan ikan yang

OLEH: CHRISTIAN LIGUORI

PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU MINUMAN FERBEET (Fermented Beetroot) SKRIPSI. Oleh :

SKRIPSI. KUALITAS PERMEN JELLY DENGAN VARIASI KONSENTRASI SLURRY UMBI BIT (Beta vulgaris L.) Disusun oleh: Ruth Dwi Angelina Pujiharto

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya peningkatan

Transkripsi:

ABSTRAK Penelitian tentang pengujian kapasitas antioksidan dan kadar fenolik total buah mengkudu terfermentasi telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan kapasitas antioksidan dan kadar fenolik total sari buah mengkudu sebelum dan setelah penambahan sari jahe dan setelah difermentasi dengan variasi waktu. Kapasitas antioksidan sari buah mengkudu sebelum dan setelah penambahan sari jahe adalah 36,80 dan 38,10 mggae/100g, sedangkan setelah difermentasi (2,4 dan 6 hari) kapasitas antioksidannya semakin menurun yaitu sebesar 30,18; 28,68; dan 23,97 mggae/100g. Kadar fenolik total sari buah mengkudu sebelum dan setelah penambahan sari jahe adalah 52,79 dan 54,46 mggae/100g. Sedangkan kadar fenolik total sari buah terfermentasi dengan variasi waktu fermentasi (2,4 dan 6 hari) adalah 45,54; 39,39; dan 34,82 mggae/100g. Kata kunci : Kapasitas antioksidan, Total fenol, Buah mengkudu, Fermentasi iv

ABSTRACT Research on antioxidant capacity and total phenolic content of fermented noni have been done. The aim of research is to analizing antioxidant capacity and total phenolic content of noni juice before and after added with ginger and after fermentation. Antioxidant capacity noni juice before and after added with ginger is 36,80 and 38,10 mggae/100g, while antioxidant capacity after fermentation (2, 4 and 6 days) goes down depent on how long the fermentation which is 30,18; 28,68; dan 23,97 mggae/100g. Total phenolic of noni juice before and after added with ginger is 52,79 and 54,46 mggae/100g. While phenolic total of fermented noni juice with variation days of fermentation 2, 4 and 6 days in a row is 45,54; 39,39 and 34,82 mggae/100g. Keywords : Antioxidant capacity, Total phenolic, Fermentation, Noni fruit v

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya sehingga skripsi yang berjudul Uji Kapasitas Antioksidan dan Kadar Fenolik Total Buah Mengkudu Terfermentasi dapat diselesaikan sebagaimana diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas antioksidan dan kadar fenolik total sari buah mengkudu sebelum dan setelah difermentasi. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ibu Dr. Dra. Ni Made Suaniti, M.Si selaku Pembimbing I dan ibu Ir. Wahyu Dwijani Sulihintyas, M.Kes selaku Pembimbing II, yang telah memberikan dorongan dan semangat serta dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan masukan. 2. Bapak Dr. I Nengah Wirajana S.Si., M.Si selaku Ketua Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Udayana. 3. Teman-temanku sekalian terutama anak kimia angkatan 2012 dan 2013 atas segala motivasi, saran, dan petunjuk kepada penulis sehingga penulisan tugas akhir II ini dapat terselesaikan. 4. Kedua orang tua tercinta, dan seluruh keluarga yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan doa sehingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang juga turut vi

membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari terbatasnya kemampuan yang penulis miliki sehingga skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang positif dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaannya. Denpasar, November 2016 Penulis vii

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Mengkudu... 5 2.2 Fermentasi... 8 2.3 Mekanisme Fermentasi... 10 2.4 Morfologi dan Sifat Saccharomyces cerevisiae... 12 2.5 Antioksidan... 13 2.6 Klasifikasi Antioksidan... 13 2.7 Senyawa Fenolat... 16 viii

2.8 Penentuan Kadar Fenol dengan Metode Folin-Ciocalteu... 17 2.9 Pengujian Aktivitas Antiradikal... 18 2.10 Spektrofotometri Ultraviolet-Visible... 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian... 22 3.1.1Bahan penelitian... 22 3.1.2 Alat penelitian... 22 3.2 Tempat Penelitian... 22 3.3 Prosedur Penelitian... 22 3.3.1 Penyiapan sampel... 22 3.3.2 Fermentasi buah mengkudu... 23 3.3.3 Uji kualitatif senyawa fenolat dengan pereaksi warna... 23 3.3.4 Pembuatan larutan asam galat... 24 3.3.5 Uji kapasitas antioksidan secara spektrofotometri... 24 3.3.6 Penentuan kadar fenolik total... 26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Determinasi... 27 4.2 Fermentasi... 27 4.3 Uji Kualitatif Senyawa fenolat dengan pereaksi warna... 29 4.4 Uji Kapasitas Antioksidan... 30 4.5 Penentuan Kadar Fenolik Total... 35 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 38 ix

5.2 Saran... 38 DAFTAR PUSTAKA... 39 LAMPIRAN... 42 CURRICULUM VITAE... 59 x

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Fermentasi Sari Buah Mengkudu..... 23 Tabel 4.1 Hasil Fermentasi Sari Buah Mengkudu.. 28 Tabel 4.2 Hasil Uji Kualitatif Senyawa Fenolat dengan Pereaksi Warna 30 Tabel 4.3 Absorbansi Standar Asam Galat..31 Tabel.4.4 Nilai IC 50 Sari Buah Mengkudu 32 Tabel.4.5 Kapasitas Antioksidan Sari Buah Mengkudu... 34 Tabel.4.6 Absorbansi Standar Asam Galat... 35 Tabel.4.7 Kadar Fenolik Total Buah Mengkudu.. 36 xi

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Reaksi Oksidasi Asam Kaproat... 11 Gambar 2.2 Struktur Senyawa Fenol dan Asam Galat... 16 Gambar 2.3 Senyawa Fenolik dalam Suasana Basa... 18 Gambar 2.4 Reaksi Senyawa Fenol dengan Pereaksi Folin-Ciocalteu... 18 Gambar 2.5 Mekanisme Reaksi Penangkapan Radikal Bebas... 19 Gambar 2.6 Grafik Hubungan Antara Absorbansi dengan Konsentrasi... 21 Gambar 4.1 Kurva kalibrasi standar asam galat terhadap DPPH 31 Gambar.4.2 Kurva Kalibrasi Standar Asam Galat.. 35 Gambar 4.3 Hubungan Kapasitas Antioksidan dan Kadar Fenolik Total Sari Buah Mengkudu... 37 xii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Skema Penelitian... 42 Lampiran 2 Pembuatan Larutan... 44 Lampiran 3. Data Absorbansi Peredaman DPPH... 46 Lampiran4. Data IC 50 Sampel... 47 Lampiran 5. Kapasitas Antioksidan... 52 Lampiran 6. Kadar Fenolik Total... 54 Lampiran 7. Panjang Gelombang Maksimum... 56 Lampiran 8. Hasil Determinasi... 57 xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radikal bebas berperan dalam terjadinya penyakit degeneratif karena memiliki elektron yang tidak berpasangan pada orbit terluarnya sehingga bersifat reaktif untuk bereaksi dengan molekul lain (Valko et al., 2006). Radikal bebas dapat bersumber dari kendaraan bermotor, radiasi, asap pabrik, makanan, bahkan hasil oksidasi di dalam tubuh karena sel tubuh manusia selama kehidupan bermetabolisme untuk menghasilkan energi dapat membentuk senyawa oksigen reaktif (SOR) yang dapat memicu berbagai macam penyakit akibat kerusakan pada komponen sel seperti lipid, protein dan asam nukleat serta menyebabkan mutasi bersifat kasinogenik (Thanical dan Clarkson, 2000; Droge, 2002). Oleh karena itu diperlukan antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat reaksi dari radikal bebas di dalam tubuh dengan cara mendonorkan elektron kepada radikal bebas tersebut. Antioksidan dapat berasal dari dalam tubuh disebut dengan antioksidan endogen, sedangkan antioksidan yang berasal dari luar tubuh disebut antioksidan eksogen (Bahalawan dan Sjabana, 2002). Jika terjadi ketidakseimbangan antioksidan endogen dengan radikal bebas di dalam tubuh yang berlebihan maka akan menimbulkan penyakit, sehingga diperlukan antioksidan eksogen untuk mencegah terjadinya penyakit yang ditimbulkan akibat kerusakan oksidatif, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung antioksidan (Winarsi, 2007). 1

2 Mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan tanaman obat tradisional yang dikenal sejak zaman purba dan tersebar di wilayah Indonesia seperti banyak ditemukan di Bali dan Sulawesi (Purbaya, 2002; Bangun dan Sarwono, 2002). Seluruh bagian dari tanaman mengkudu (akar, kulit batang, daun dan buah) dapat dimanfaatkan sebagai obat (Satwadhar et al., 2011). Daun mengkudu dapat digunakan sebagai obat disentri, kulit batangnya dapat digunakan sebagai antiseptik dan obat luka, akar mengkudu dapat digunakan sebagai obat tetanus, demam dan menormalkan tekanan darah (Dewi, 2012), sedangkan buah mengkudu dapat digunakan sebagai obat asma, radang selaput sendi dan sebagai pelembut kulit. Sari buah mengkudu dikenal sebagai air emas karena mempunyai berbagai macam khasiat dari zat aktif yang dikandung seperti asam askorbat, mineral selenium, rutin dan americanin A yang berfungsi sebagai antioksidan (Solomon, 1998). Meskipun buah mengkudu mempunyai kelimpahan yang tinggi di Indonesia namun faktanya tingkat konsumsi buah mengkudu masih belum optimal. Ini dikarenakan adanya asam kaproat dalam buah mengkudu yang menyebabkan aroma tak sedap sehingga masyarakat menjadi enggan mengkonsumsi buah mengkudu (Bangun dan Sarwono, 2002), maka dilakukan fermentasi sebagai upaya menghilangkan aroma dari sari buah mengkudu. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Zackyah et al. (2014) tentang buah mengkudu sebagai antioksidan pada produksi minuman fungsional yoghurt dengan melakukan fermentasi non alkoholik tanpa menambahkan mikroba spesifik menunjukkan bahwa buah mengkudu hasil fermentasi tidak menghasilkan aroma seperti buah mengkudu yang tidak difermentasi akibat kadar asam kaproat

3 menurun. Namun fementasi tersebut juga mengakibatkan penurunan kadar asam askorbat sebagai antioksidan sehingga kemampuannya sebagai antioksidan ikut menurun. Penurunan kadar asam askorbat terjadi karena asam askorbat teroksidasi menjadi asam diketogulonat akibat dari perlakuan fermentasi yang bersifat aerob. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh fermentasi terhadap antioksidan yang terdapat dalam buah mengkudu dengan teknik fermentasi yang berbeda yaitu dengan melakukan penambahan sari jahe yang berfungsi untuk meredam aroma mengkudu akibat kandungan minyak atsiri pada sari jahe dan penambahan gula merah sebagai nutrien dalam fermentasi alkoholik dengan memanfaatkan khamir Saccharomyces cerevisiae dengan sifat fermentasi semi-anaerob sehingga kontak dengan oksigen dapat dihindari dan kemungkinan zat aktif teroksidasi dapat diminimalisir, kemudian dapat diukur kadar fenolik total dan kapasitas antioksidan sari buah mengkudu yang tidak difermentasi dan yang difermentasi dengan variasi waktu fementasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan kapasitas antioksidan sari buah mengkudu sebelum dan setelah penambahan sari jahe serta setelah difermentasi dengan variasi waktu? 2. Berapa kadar fenolik total dalam sari buah mengkudu sebelum dan setelah penambahan sari jahe serta setelah difermentasi?

4 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisis perubahan kapasitas antioksidan sari buah mengkudu sebelum dan setelah penambahan sari jahe serta setelah difermentasi dengan variasi waktu. 3. Menganalisis kadar total fenol dalam sari buah mengkudu sebelum dan setelah penambahan sari jahe serta setelah difermentasi. 1.4 Manfaat penelitian Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam pengolahan buah mengkudu melalui proses fermentasi. Selanjutnya sebagai informasi, perbandingan, acuan dan memperkaya produk makanan dan minuman dari mengkudu dengan kandungan antioksidan.