PRODUKSI MEDIA PR CETAK

dokumen-dokumen yang mirip
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Memberikan kenyamanan kepada audience dari segi visual untuk menikmati konten media cetak atau digital tersebut. Memberikan ciri khas atau karakter

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

MEMBUAT DESAIN MAJALAH

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB 4. Konsep Desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB III TEORI PENUNJANG

Sabtu, 1 Desember 2012

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

BAB IV STRATEGI KREATIF


BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ]

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual


STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

BAB III LANDASAN TEORI. atau dijahit dan kadang-kadang berukuran kecil hingga bisa dimasukkan saku.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Tema diskon tetap diandalkan oleh sebagian perusahaan terutama pada

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB IV STRATEGI KREATIF

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

contoh-contoh yang baik, mengingat semakin meningginya rasa ingin tahu tentang gaya rambut dan kecantikan dari para wanita, karena sangat berkembangny

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

Iklan Majalah dan Brosur Sebagai Sarana Promosi Aromas Café Di Legian Kuta Bali Kiriman: I Ketut Baskara Program Studi Desain Komunikasi Visual

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Motif yang digunakan untuk tipografi yang telah disedehanakan

Transkripsi:

Modul ke: Fakultas FIKOM PRODUKSI MEDIA PR CETAK Warna, Tipografi,Lay-out JONI ARMAN HAMID Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id

Warna Bagaimana sebuah warna mempunyai arti? Secara ilmiah pengertian warna merupakan gelombang elektromagnetik yang menuju ke mata kita dan kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai warna. Dengan kata lain arti warna adalah juga sesuatu yang berhubungan dengan emosi manusia. Dan dapat menimbulkan pengaruh psikologis. Ini sudah terbukti pada logo perusahaan-perusahaan sukses.

warna Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer : merah, hijau, kuning dan biru Warna berfungsi untuk memberikan vibrasi tertentu di dalam suatu desain. Begitu hebatnya kekuatan warna, sehingga bisa memberikan efek psikologis kepada semua orang yang melihatnya

Merah Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, foto hitam putih di berikan aksen warna merah sedikit saja sudah bisa membuat foto tersebut menjadi terlihat berbeda.

Hijau Hijau adalah warna yang tenang karena biasanya dikaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar. Dan dengan mudah kita bisa memberikan nuansa membumi dengan kombinasi warna hijau dan coklat gelap. Kalau warna merah di atas bisa di ibaratkan sebagai musik rock dengan hentakan keras dan cepat, maka warna hijau bisa di ibaratkan sebagai musik klasik (atau musik-musik meditasi).

Biru Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat penyendiri. Efek lain warna biru adalah sering di anggap sebagai warna yang sedih

Kuning Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan dan menurut saya sedikit melompat-lompat. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang. Ingat rambu lalu lintas yang memberikan tanda bahaya? Semua di dominasi warna kuning atau merah (yang masih satu garis keturunan).

Ungu Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di alam. Dengan menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan unik pada desain kita, baik kita menggunakan secara dominan atau hanya sebagai aksen saja. Kelemahannya adalah sangat susah di padukan dengan warna lain, kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding dengan warna ungu.

Coklat Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan sophisticated karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan mahal desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Dan tidak lupa, coklat juga bisa memberikan nuansa dapat di andalkan dan kuat

Oranye Oranye adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap sama, yaitu kuat dan hangat. Warna ini sering di gunakan pada tombol website yang penting, seperti buy now, register now dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah call to action button. Dari sisi psikologis sebenarnya warna oranye memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak di pakai untuk menarik perhatian orang.

Putih Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya).

Hitam Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan. Saya merasa elemen apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus (misalnya, pada waktu menampilkan foto, portfolio atau produk). Tapi tidak selalu efektif di dalam kasus tipografi.

Tipografi Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca akan dapat membaca semaksimal mungkin. Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf

Tipografi merupakan unsur penting di dalam desain, karena tipografi adalah inti. Tipografi adalah salah satu elemen yang menyampaikan isi dan maksud dari sebuah karya desain. Tidak jarang, desain yang efektif adalah desain yang hanya menggunakan tipografi yang baik tanpa menggunakan elemen visual sama sekali. Sebegitu pentingnya peran tipografi pada desain yang kita hasilkan, jadi biarpun desain visual kita wah, tetapi kalau tipografi nya tidak mudah di baca dan susah di mengerti, maka desain tersebut termasuk gagal. Untuk menghindari itu, berikut tips dasar untuk membuat tipografi lebih menarik, nyaman dan mudah terbaca.

Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu: kelompok garis tegak-datar; EFHIL kelompok garis tegak-miring; AKMNVZXYW kelompok garis tegak-lengkung; BDGJPRU kelompok garis lengkung; COQS

Kerning Kerning adalah jarak antar huruf. Dan ini merupakan favorit, kalau sudah bingung bagaimana membuat judul/kalimat tertentu menjadi lebih menarik, biasanya mendempetkan kerning pada judul/kalimat tersebut. Namun harap di perhatikan, jangan sampai terlalu mendempetkan kerning karena hasilnya judul/tulisan akan susah terbaca dan terasa penuh. Jadi, gunakanlah teknik ini secukupnya.

Pemilihan Font Pemakaian jenis font yang tepat dapat membantu desain menjadi lebih menyatu dan lebih cepat mengkomunikasikan maksud dari desain. Misalnya, pada desain brosur kecantikan, kita tidak mungkin menggunakan font yang keras, berbentuk kaku dan tebal. Akan lebih tepat jika kita menggunakan font yang tipis dan luwes, sesuai dengan kepribadian target market yang di tuju, yaitu wanita. Jenis font bisa di ibaratkan jenis suara yang berbicara pada desain. Font dengan gaya tebal akan terasa seperti suara laki-laki dan bersuara berat. Font berbentuk kaku dan kotak-kotak, akan terasa seperti robot atau mesin yang berbicara, dan seterusnya. Masing-masing jenis font mempunyai jenis suara tersendiri.

Berat dan Ukuran Kita bisa memainkan berat (tebal tipis) dan ukuran (besar kecil) font, untuk memberikan emphasis (elemen mana yang akan di baca atau di tampilkan terlebih dahulu). Sehingga secara tidak langsung pembaca akan di tuntun sesuai dengan flow yang kita mau. Cara ini juga untuk mencegah pembaca pusing akan bagian mana yang seharusnya di lihat terlebih dahulu. Salah urutan dalam membaca akan mengakibatkan informasi yang kita sebarkan susah di mengerti.

Leading Leading adalah jarak spasi antara kalimat atas dan bawah dalam satu paragraf. Biasanya elemen ini jarang di utak-atik oleh kebanyakan desainer. Padahal leading yang di atur dengan baik akan membuat pembaca tidak merasa lelah jika mereka membaca suatu artikel yang panjang. Jarak yang di hasilkan jika kita memainkan leading akan memberikan kesan ruang kosong (whitespace). Yang tentu saja membuat mata tidak cepat lelah saat melihat teks yang begitu banyak.

Warna Warna pada font biasanya di sesuaikan dengan background. Jika background berwarna (foto) maka lebih baik menggunakan 1 warna font yang netral (putih misalnya). Yang pasti harus menghasilkan kontras yang cukup, sehingga tetap nyaman di baca dan tidak menusuk mata.

Layout Bicara masalah layout design pada desain grafis, maka kita berbicara masalah sebuah ruang kosong yang harus diisi konten-konten berupa teks maupun gambar yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk visualisasi menarik guna menyampaikan informasi tertentu kepada pembaca.

1. KONSISTEN Penerapan beberapa elemen (bentuk, teks maupun gambar) dalam sebuah layout adalah salah satu rahasia jitu untuk membuat desain tampak profesional. misal, terlalu banyak jenis font akan membuat layout kacau, tidak fokus, dan tidak sedap dipandang mata. Cukup lakukan pengecualian pada bagianbagian tertentu, seperti ketika ingin memberi ketegasan pada sebuah teks. 2. PINTAR DALAM MEMILIH FONT Font adalah salah satu kunci penting dalam menyampaikan informasi dalam sebuah layout. Setiap font memiliki sifat masing-masing dalam menyampaikan pesan. Pilihlah font yang sesuai tema. Contoh, jika anda ingin membuat sebuah brosur yang berisi informasi tentang produk-produk teknologi, pilihlah font yang elegan, formal, dan terkesan mewah. Jangan menggunakan font grunge atau font dengan bentuk ceria seperti yang biasa terdapat pada poster anak-anak.

3. PRIORITAS Dalam setiap layout desain, tentu ada bagian tertentu yang akan jadi prioritas untuk ditonjolkan, seperti judul maupun sub judul misalnya. Dalam hal ini, anda harus mampu memandu pembaca visual ke dalam rentetan pesan yang anda tawarkan dalam desain. Anda pasti sering melihat bagian layout seperti "DISKON 50%" atau "GARANSI SEUMUR HIDUP" yang terlihat menonjol pada sebuah desain poster. Hal ini ditujukan oleh desainer untuk menarik perhatian pembaca. Ketika pembaca (dari jauh) melihat dan tertarik untuk membaca detailnya, maka desainer telah berhasil membimbing pembaca pada tahap itu. 4. WARNA Setiap warna mewakili sifat tertentu yang dapat mempengaruhi pembaca (silakan baca postingan saya mengenai Psikologis warna dalam pemasaran). Berikanlah warna yang sesuai dengan tema. Dan tentukan kapasitas warna desain anda. Jangan takut bermain dengan warna kontras, dalam hal ini, saya sarankan untuk sering bereksperimen untuk menemukan warna yang sesuai.

5. MARGIN Perhatikan margin atau batasan pada layout design anda. Berikan sedikit ruang yang cukup sehingga desain terlihat rapi. Sebuah layout design yang bagus akan sekejap menjadi amatir hanya karena kurang memperhatikan margin. 6. DESAIN ALTERNATIF Jangan langsung menghapus sebuah desain jika anda merasa kurang puas dengan hasilnya. Cobalah untuk membuat opsi lain, biarkan yang sudah ada. Hal ini akan sangat membantu untuk memperbandingkan dan mencari kesalahan pada setiap bagian layout.

7. PRODUKSI Pertimbangan terhadap produksi adalah hal yang baik untuk dilakukan. Banyak kasus ditemui dalam bagian produksi ketika desainer tidak mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi pada produksi, seperti pergeseran warna, margin yang terlalu sempit sehingga akan terpotong ketika proses cutting, dll. 8. PRINT TEST Biasakanlah untuk melakukan tes print pada desain layout anda. Tes print berguna untuk melihat kesalahan yang sulit ditemukan ketika kita melihat desain pada screen komputer.

1. MONDRIAN LAY OUT Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentukbentuk square/landscape/portait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

MULTI PANEL LAY OUT Bentuk iklan dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya).

PICTURE WINDOW LAY OUT Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model (public figure)

COPY HEAVY LAY OUT Tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing (naskah iklan) atau dengan kata lain komposisi lay out nya didominasi oleh penyajian teks (copy)

FRAME LAY OUT Suatu tampilan iklan dimana border/bingkai/frame nya membentuk suatu naratif (mempunyai cerita)

SHILHOUTTE LAY OUT Sajian iklan yang berupa gambar ilustrasi atau tehnik fotografi dimana hanya ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa berupa Text-Rap/warna spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan tehnik fotografi.

TYPE SPECIMEN LAY OUT Tata letak iklan yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan point size yang besar. Pada umumnya hanya berupa Head Line saja.

SIRCUS LAY OUT Penyajian iklan yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya tidak beraturan.

JUMBLE LAY OUT Penyajian iklan yang merupakan kebalikan dari sircus lay out, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur.

GRID LAY OUT Suatu tata letak iklan yang mengacu pada konsep grid, yaitu desain iklan tersebut seolah-olah bagian per bagian (gambar atau teks) berada di dalam skala grid.

BLEED LAY OUT Sajian iklan dimana sekeliling bidang menggunakan frame (seolah-olah belum dipotong pinggirnya). Catatan: Bleed artinya belum dipotong menurut pas cruis (utuh) kalau Trim sudah dipotong.

TWO MORTISES LAY OUT Penyajian bentuk iklan yang penggarapannya menghadirkan dua inset yang masingmasing memvisualkan secara diskriptif mengenai hasil penggunaan/detail dari produk yang ditawarkan.

VERTICAL PANEL LAY OUT Tata letaknya menghadirkan garis pemisah secara vertical dan membagi lay out iklan tersebut.