BAB I PENDAHULUAN. khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3)

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

BAB I PENDAHULUAN. subjek penelitian, objek penelitian, dan sarana atau peralatan penelitian (Ratna,

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang dipandang lebih luas pengertiannya daripada karya fiksi.

BAB I PENDAHULUAN. antarmanusia (Nurgiyantoro, 2013:2). Sebagai sebuah karya. imajinatif, prosa menyajikan berbagai permasalahan manusia dan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1990: 11). Selain kata sastra, dalam KBBI juga ada kata susastra (tambah awalan

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah struktur. Struktur dalam arti bahwa karya

BAB I PENDAHULUAN. sebab merupakan hasil ciptaan manusia (Faruk, 2012:77). Lukens (2003:9)

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Quinn mengatakan (via Sarumpaet, 2010:1) sastra adalah Tulisan yang

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi jiwa pengarang dalam mengilustrasikan kehidupan imajinatifnya (Wellek

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam karya sastra merupakan masalah-masalah yang ada di. lingkungan kehidupan pengarangnya sebagai anggota masyarakat

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

S K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Arab, sastra disebut adab. Istilah adab mempunyai arti lain

BAB I PENDAHULUAN. menghayati pengalaman hidup manusia sewajarnya. Memahami sebuah karya

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. (Goldman via Faruk, 1994:79). Sebagaimana juga disampaikan oleh Lukens

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah karya seni dengan menggunakan medium bahasa. Sastra merujuk pada

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

BAB I PENDAHULUAN. pendek, yaitu kisahan pendek kurang dari kata yang memberikan kesan

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak,

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT

BAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam bahasa Arab disebut dengan Adab. Menurut para linguistik

PEDOMAN TRANSLITERASI

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah struktur yang kompleks, sehingga antara

MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sudah sangat kompleks. Tidak hanya sebagai alat

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.

HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN)

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN

BAB II LANDASAN TEORI

STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA

PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang berada dalam

( Word to PDF Converter - Unregistered )

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT

BAB I PENDAHULUAN. mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010: ), sedangkan bahasa

UPAYA SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANJARBARU

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I

IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PESANTREN DI SEKOLAH DASAR AL-AHMADI SURABAYA

ABSTRAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pendidikan anak usia 0-10 tahun dalam

PENDAPAT PENGURUS MUI TENTANG JUAL BELI BATU BARA YANG BERDAMPAK TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN

STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT

PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENENTUKAN AKAD PADA PRODUK TABUNGAN ib HASANAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN

IJTIHAD DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBARUAN PEMIKIRAN HUKUM ISLAM (Studi atas Pemikiran Syāh Walî Allāh Ad-Dihlawî 1114 H/ 1703 M 1176 H/ 1762 M)

TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh: Ratna Sari NIM: G NIRM: 10/X/02.2.1/T/4364 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti dikatakan Quinn (via Sarumpaet, 2010:1) sastra adalah tulisan yang khas, dengan pemanfaatan kata yang khas, tulisan yang beroperasi dengan cara yang khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3) mengatakan bahwa sastra menawarkan dua hal utama, yaitu kesenangan dan pemahaman. Sastra hadir kepada pembaca pertama-tama adalah memberikan hiburan, hiburan yang menyenangkan. Sastra menampilkan cerita yang menarik, mengajak pembaca untuk memanjakan fantasi, membawa pembaca ke suatu alur kehidupan yang penuh suspense, daya yang menarik hati pembaca untuk ingin tahu dan merasa terikat karenanya, mempermainkan emosi pembaca sehingga ikut larut ke dalam arus cerita, dan kesemuanya itu dikemas dalam bahasa yang juga tidak kalah menarik. Lukens juga menegaskan bahwa tujuan memberikan hiburan, tujuan menyenangkan dan memuaskan pembaca, tidak peduli pembaca dewasa maupun anak-anak, adalah hal esensial dalam sastra. Berbeda dengan sastra dewasa, secara teoretis, sastra anak adalah sastra yang dibaca anak-anak dengan bimbingan dan pengarahan anggota dewasa suatu masyarakat, sedang penulisannya juga dilakukan oleh orang dewasa (Davis via Sarumpaet,2010:2). Namun tidak dipungkiri, pada saat ini terdapat banyak penulis anak-anak yang menulis sastra anak. Menurut Lukens (via Nurgiyantoro, 2010b:8). 1

2 perbedaan antara anak dengan dewasa bukan terdapat pada spesiesnya atau hakikat kemanusiaannya, melainkan pada tingkat pengalaman dan kematangan. Sastra anak adalah sastra yang khas, sastra yang paling diusahakan dengan baik karena pemahaman atas kehidupan anak yang khas sekaligus kompleks (Sarumpaet, 2010:12).Itulah sebabnya, meskipun sastra anak itu bermaksud menghibur,tetapi tetap harus bersifat mendidik. Dalam sastra anak, ada bermacam-macam jenisnya yang salah satunya adalah cerita fantasi. Cerita fantasi dapat dipahami sebagai cerita yang menampilkan tokoh, alur, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut (hampir) seluruh maupun hanya sebagian cerita. Cerita fantasi sebenarnya juga menampilkan berbagai peristiwa dan aksi yang realistik, tetapi di dalamnya juga terdapat sesuatu yang sulit diterima (Nurgiyantro, 2010b:20). Cerita fantasi dapat menampilkan tokoh dan alur yang hampir sepenuhnya fantastik, yang artinya derajat kebenarannya dipertanyakan, atau gabungan antara unsur realistik dengan fantastik (Nurgiyantoro, 2010 b:20). Cerita fantasi yang menjadi objek penelitian ini adalah sebuah cerita anak yang berjudul ar-rā ī asy-syujā karyamuḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī, setebal 45 halaman. Dalam cerita ini dikisahkan tentang seorang penggembala yang baik hati dan pemberani.cerita anak ini termasuk dalam cerita fantasi karena hampir seluruh cerita ini tidak realistik. Untuk meneliti sastra anak dapat dilakukan dengan beberapa analisis, antara lain analisis struktural, analisis historis, analisis transaksi, analisis psikoanalitik, dan

3 analisis feminis (Sarumpaet, 2010:39-47). Penelitian ini menggunakan analisis struktural. Analisis struktural adalah analisis yang mengkaji hubungan unsur-unsur yang terlibat dalam membangun sebuah karya sastra yang utuh (Ratna, 2011:76). Analisis struktural terhadap sastra anak tidak jauh berbeda dengan analisis terhadap sastra dewasa.keduanya sama-sama mengkaji unsur-unsur instrinsik karya sastra. Unsur cerita fiksi anak adalah unsur-unsur cerita yang secara langsung berada di dalam, menjadi bagian, dan ikut membentuk eksistensi cerita yang bersangkutan. Unsur-unsur intrinsik cerita anak adalah tokoh dan penokohan, alur dan berbagai peristiwa yang membentuknya, latar, tema dan moral, sudut pandang, serta stile dan nada (Nurgiyantoro, 2010 b:221). Sebuah karya sastra adalah sebuah totalitas yang dibangun oleh berbagai unsur (pembangun)-nya.struktur karya sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran semua bahan dan bagian yang menjadi komponennya yang secara bersama membentuk kebulatan yang indah (Abrams via Nurgiyantoro, 2010 a:36). Sebagai sebuah karya sastra, cerita anak ar-rā ī asy-syujā karyamuḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī merupakan sebuah struktur yang dibangun oleh unsur-unsur intrinsik yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mengetahui makna yang ada dalam cerita anak dapat dilakukan dengan analisis struktural, yaitu dengan menganalisis unsur-unsur instrinsiknya dan keterkaitan antarunsur tersebut.

4 1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam cerita anak ar-rā ī asy- Syujā karyamuḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī dan bagaimana keterkaitan antarunsurnya dalam menghasilkan makna. 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan unsur-unsur instrinsik yang terdapat pada cerita anak ar-rā ī asy- Syujā karyamuḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī dan keterkaitan antarunsurnya dalam menghasilkan makna. 1.3 Tinjauan Pustaka Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian mengenai sastra anak telah dilakukan oleh Mustamin (2007) dalam skripsinya yang berjudul Cerita Anak al- Bintu wa al-asadkarya Muḥammad Atiyyah al-ibrāsyi: Analisis Struktural. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa unsur-unsur intrinsiknya adalah tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang.temanya adalah cinta sejati itu memerlukan pengorbanan yang besar.tokoh utamanya adalah putri dengan tokohtokoh tambahan lainnya yang membantu menghidupkan cerita.alur ceritanya mampu menunjukkan jati diri dan kehidupan para tokoh. Latar tempat berada disekitar Laut Merah, sedangkan latar waktunya secara umum terjadi saat musim dingin. Latar

5 sosial mengangkat kehidupan sosial masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang dan petani.sudut pandang menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.keterkaitan antarunsurnya erat dan bersifat saling mendukung dalam mengungkapkan makna. Putri (2012) juga telah melakukan penelitian terhadap karya sastra anak dalam skripsinya yang berjudul Unsur-unsur Intrinsik Cerita Anak al-arānib wa Bi`ru al- Ma` Karya Syihāb Sulṭān: Analisis Struktural. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa tokoh ada dua jenis, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.tokoh utamanya adalah kelinci putih.alur ceritanya lurus dan padat, diceritakan melalui tiga tahap, awal, tengah, dan akhir. Tema pada cerita tersebut adalah persaudaraan akan membuahkan rasa kepedulian untuk menolong saudaranya yang mengalami kesulitan tanpa memperdulikan perlakuan buruk di masa lalu. Latar tempat dan latar waktunya tergambar dalam ilustrasi.sudut pandang orang ketiga dan hubungan antarunsurnya saling berkaitan dan saling mendukung. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas cerita anak ar-rā ī asy-syujā karya Muḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī belum pernah diteliti dan layak diteliti untuk menambah khazanah penelitian tentang sastra anak dalam bahasa Arab. 1.4 Landasan Teori Teori yang digunakan dalam melakukan penelitian pada cerita anak ar-rā ī asy-syujā karyamuḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī adalah teori struktural. Sebuah teks

6 sastra sebenarnya adalah sebuah kesatuan dari berbagai unsur yang membentuknya (Nurgiyantoro, 2010 b:221). Dalam penelitian cerita anak ini lebih difokuskan terhadap unsur-unsur intrinsik tanpa menisbikan peran unsur ekstrinsik. Unsur-unsur intrinsik cerita fiksi anak adalah tokoh, alur cerita, latar, tema dan moral, sudut pandang, serta stile dan nada (Nurgiyantoro, 2010 b:221). Tokoh cerita adalah seorang pelaku yang dikisahkan perjalanan hidupnya lewat alur, baik sebagai pelaku maupun penderita berbagai peristiwa yang diceritakan (Nurgiyantoro, 2010 b:222). Menurut Nurgiyantoro (2010 b:225-229), tokoh tergolong menjadi beberapa jenis, tokoh rekaan dan sejarah, tokoh protagonis dan antagonis, tokoh putih dan hitam, tokoh datar dan bulat, serta tokoh statis dan berkembang. Secara umum, alur merupakan rangkaian peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita (Stanton, 2007:26).Latar adalah lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung (Stanton, 2007:35).Tema merupakan aspek cerita yang sejajar dengan makna dalam pengalaman manusia; sesuatu yang menjadikan suatu pengalaman begitu diingat (Stanton, 2007:36).Moral, amanat, atau message dapat dipahami sebagai sesuatu yang ingin disampaikan kepada pembaca. Sesuatu itu selalu berkaitan dengan berbagai hal yang berkonotasi positif, bermanfaat bagi kehidupan dan mendidik (Nurgiyantoro, 2010 b:265). Kehadiran pesan moral sangat diperlukan untuk karya sastra anak, mengingat bahwa anak-anak masih membutuhkan sebuah panduan yang mendidik. Sudut pandang pada hakikatnya adalah sebuah cara, strategi,

7 atau siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengungkapkan cerita dan gagasannya (Nurgiyantoro, 2010 b:269). Stile (gaya bahasa) dan nada merupakan dua hal yang terkait erat. Jika stile berkaitan dengan masalah pilihan berbagai aspek kebahasaan yang dipergunakan dalam sebuah teks kesastraan, nada adalah sesuatu yang terbangkitkan oleh pemilihan berbagai bentuk komponen stile tersebut.jadi, nada pada hakikatnya merupakan sesuatu yang terbentuk dari pemilihan stile. 1.5 Metode Penelitian Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan di atas, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis struktural karya sastra yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro. Menurut Nurgiyantoro (Nurgiyantoro, 2010 a:37) metode analisis struktural, dalam hal ini fiksi, dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam cerita ini,yakni tokok dan penokohan, alur, latar, tema dan moral, sudut pandang, stile dan nada, dan hubungan antarunsurnya. Mula-mula diidentifikasikan, misalnya, bagaimana alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan moral, sudut pandang, serta stile dan nada.setelah itu dijelaskan bagaimana fungsifungsi masing-masing unsur itu dalam menunjang makna keseluruhannya dan bagaimana hubungan antarunsur itu sehingga secara bersama membentuk sebuah totalitas kemaknaan yang padu. Dengan demikian, pada dasarnya analisis struktural bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antarberbagai unsur karya sastra yang secara bersama-sama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan.

8 Metode analisis struktural dilakukan melalui metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendiskripsikan fakta-fakta yang menyangkut unsur-unsur intrinsik yang kemudian disusul dengan analisis (Ratna, 2011:53). Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikan dan mendiskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada cerita anak ini yaitu, tokoh dan penokohan, alur, latar, tema dan moral, sudut pandang, serta stile dan nada, kemudian mencari hubungan antarunsurnya dalam menghasilkan makna. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan hasil penelitian dibagi dalam empat bab.bab I berisipendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan, dan pedoman transliterasi.bab II berisibiografi Muḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī, sastra anak di dunia Arab, serta sinopsis ar-rā ī asy-syujā. Bab III berisi analisis struktural cerita anak ar-rā ī asy-syujā karya Muḥammad Aṭiyyah al-ibrāsyī. Bab IV berisi kesimpulan. 1.7 Pedoman Transliterasi Pedoman transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini berdasarkan pada keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987/05436/U/198

9 a. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian yang lain dengan huruf dan tanda sekaligus. Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan ا Alif tidak tidak dilambangkan dilambangkan ب bā` B Be ت tā` T Te ث Ṡā` ṡ es (dengan titik diatasnya) ج Jīm J Je ح hā` ḥ ha(dengan titik di bawahnya) خ khā` Kh Ka dan ha د Dal D De ذ Żal Ż zet (dengan titik di atasnya) ر rā` R Er ز Zai Z Zet س Sīn S Es ش Syīn Sy es dan ye ص ṣād ṣ es (dengan titik di bawahnya) ض Dād ḍ de (dengan titik di bawahnya) ط ṭāˋ ṭ te (dengan titik di bawahnya) ظ ẓāˋ ẓ zet (dengan titik di bawahnya) ع ain koma terbalik (di atas) غ Gain G Ge ف fāˋ F Ef

10 Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan ق Qāf Q Ki Kāf K Ka ك lām L El ل mīm M Em م nūn N En ن wāwu W We و Hāˋ H Ha ه hamzah apostrof, tetapi lambang ini ء tidak dipergunakan untuk hamzah di awal kata Yā` Y Ye ي b. Vokal Vokal bahasa Arab, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong, dan vokal panjang. Vokal tunggal Vokal rangkap Vokal panjang Tanda Latin Tanda Latin Tanda Latin ā...ا...ى ai...ي a ـ ī ـ...ي au...و i ـ ū... و u ـ

11 a. Tā` Marbūṭah Transliterasi untuk tā` marbūṭah ada dua.pertama, tā` marbūṭah hidup atau mendapat harakat fatḥah, kasrah, atau ḍammah, transliterasinya adalah /t/.kedua, tā` Marbūṭah mati atau mendapat sukūn, transliterasinya adalah /h/.kalau pada kata yang terakhir dengan tā` marbūṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta kedua kata itu terpisah, maka tā` marbūṭah itu ditransliterasikan dengan /h/. Contoh: al-madinatul-munawwarah. al-madinah :المدينة al-munawwarah atau المنو رة b. Syaddah Tanda Syaddah dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut. Contoh : : nazzala نز ل c. Kata Sandang Transliterasi kata sandang dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /I/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut.

12 Contoh: : asy-syamsu الش مس Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu /I/ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: : al-qamaru القمر d. Hamzah Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof jika terletak di tengah dan akhir kata. Bila terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh : inna, : إن ya`khużu, : يا خذ : syai`un شيء e. Penulisan Kata Pada dasarnya, setiap kata ditulis terpisah, tetapi untuk kata-kata tertentu yang penulisannya dalam huruf Arab sudah lazim dirangkaikan

13 dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka transliterasinya dirangkaikan dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh : :وإن االله لهو خير الر ازقين Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn atau Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn f. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasinya, huruf kapital digunakan sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Contoh : Wa mā Muḥammadun illā rasūl :و ما محمد إلا رسول