Operasional Stasiun Penyiaran

dokumen-dokumen yang mirip
Operasional Stasiun Penyiaran

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB 1 OVERVIEW AKUNTANSI DAN BISNIS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bisa menyaksikan satu saluran televisi saja. Namun pada tahun 1989 perkembangan

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

1. AKUNTING BULANAN. Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Lingkup Pekerjaan Bulanan

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB II LANDASAN TEORI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 84 TAHUN 2001 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA LPP TVRI. Agustus 1962, dilatarbelakangi oleh keinginan Pemerintah pada tahun 1961 untuk

Operasional Stasiun Penyiaran

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan.

BAB IV PEMBAHASAN. Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MAKIAH LOKTABAT BANJARBARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. sistematis. Penyajian laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sehingga terciptalah kesejahteraan nasional. Dalam melaksanakan

TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang diberikan, maka tidak terlepas bahwa pajak memiliki peran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang

BAB I PENDAHULUAN. dan hasil yang optimal. Berbagai teknik dan metode serta pendekatanpendekatan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan arus kas merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR : 03 TAHUN 2013

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. Mata Kuliah : Akuntansi Agribisnis

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BANK SOAL DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.898, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pajak Ditanggung Pemerintah. Pertanggungjawaban.

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Laporan arus kas sebagai bagian integral dari laporan keuangan yang lengkap,

Penganggaran Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Aset tetap merupakan salah satu pos di neraca selain aset lancar, investasi. dibandingkan dengan komponen neraca lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DANA ABADI UMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Proses Persiapan Pelaporan Keuangan pada Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar Kota Depok. : Tri Agung Laksono NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

Direktorat General Affairs (lanjutan)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi

BAB I PENDAHULUAN. (pemiliknya). Peningkatan kesejahteraan ini dapat berupa capital gain atau

Persentase waktu yang didedikasikan untuk tiap tugas atau kewajiban. Kondisi kerja dan kemungkinan bahaya yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

SEKILAS AKUNTANSI. Pemahaman dan Proses

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI - BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN) PADA RSUP.DR SARDJITO YOGYAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

Manajemen Keuangan Agribisnis: PENGANTAR DASAR AKUNTASI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. pemakai laporan keuangan lainnya, Statement of Financial Accounting Concept (SFAC)

TINJAUAN SEKILAS SIA Pengertian

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH

1 of 6 18/12/ :00

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN Operasional Stasiun Penyiaran Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program MK10230 ANDI FACHRUDIN, MSI. penerbit Modul Studi 13 Abstract Petunjuk Penggunaan Template Modul Standar untuk digunakan dalam modul perkuliahan Universitas Mercu Buana Kompetensi Penyusun dapat menerapkan dan menggunakan template modul standar untuk modul-modul yang akan dipergunakannya

Direktorat Keuangan Direktorat keuangan semakin disadari fungsi pentingnya dalam usaha mencapai keuntungan dalam jangka panjang hampir di semua jenis perusahaan dan organisasi. Kemampuan direktorat keuangan dalam usaha-usaha pengembangan intensif memerlukan perencanaan yang harus dilandaskan pada pemahaman tentang berbagai aspek yang terkait dengan fungsi keuangan dan keberanian untuk mengambil keputusan dan bagaimana melaksanakan keputusan tesebut dengan efektif. Departemen Perencanaan Keuangan Departemen perencanaan keuangan perusahaan memiliki lingkup kerja membuat draft rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT), administrasi dan korespondensi kepada pihak instansi terkait serta pembuatan dan distribusi laporan keuangan seusai kebutuhan perusahaan. Rencana kerja dan anggaran tahunan merupakan susunan rencana satuan induk kegiatan beserta rincian acuan kegiatan dilengkapi besaran nilai per kegiatan dan total RKAT setiap satuan kerja atau direktorat pada suatu perusahaan. Fungsi departemen perencanaan keuangan dalam perusahaan menjadi parameter berputarnya siklus operasional keuangan setiap tahun sehingga perusahaan berjalan dengan stabil sesuai dengan manajemen keuangan yang benar. Seksi Perencanaan Keuangan Seksi perencanaan keuangan berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengembangan standar penyusunan anggaran serta standar pengelolaan keuangan. Tugas pokok seksi perencanaan keuangan terdiri dari; 1. Mengatur kebijaksanaan dan pengendalian keuangan perusahaan sesuai dengan RKAT yang telah disetujui oleh Dewan Direksi dan stakeholder atau investor. 2. Menyusun dan mengajukan Rencana Kerja ke Bappenas bagi lembaga negara. 3. Menyusun RKAT dan RKA KL bersama dengan Direktorat Jenderal Anggaran sesuai dengan alokasi nilai anggaran dari Bappenas. 4. Mengajukan RKAT dan RKA KL kepada DPR RI untuk mendapat pengesahan. 5. Mengajukan perubahan RKAT kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 6. Mengajukan perubahan RKA KL kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 7. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi perencanaan keuangan. 2

3

Seksi Evaluasi Keuangan Seksi perencanaan keuangan berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengembangan evaluasi keuangan dan kinerja. Tugas pokok seksi evaluasi keuangan terdiri dari; 1. Melakukan pencatatan pengunaan atau pembebanan anggaran kegiatan berdasarkan RKAT/RKA KL seluruh unit kerja. 2. Menyusun laporan keuangan bersama dengan seksi akutansi keuangan. 3. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi evaluasi keuangan. Seksi Pengelolaan Hutang & Piutang Seksi pengelolaan hutang dan piutang berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan hutang dan piutang perusahaan. Tugas pokok seksi hutang dan piutang terdiri dari; 1. Membuat invoice untuk setiap transaksi jasa siaran dan non siaran yang dilakukan oleh seluruh direktorat pada LPP TVRI. 2. Menangani penagihan piutang perusahaan. 3. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi pengelolaan hutang dan piutang. Departemen Pembelian dan Perbendahaan Departemen pembelian, penerimaan dan perbendaharaan memiliki lingkup kerja mengkoordinasikan pengelolaan anggaran belanja kegiatan atau perlengkapan/peralatan sesuai kebutuhan satuan kerja terkait, menyusun penerimaan pendapatan hasil usaha/bisnis, perbendaharaan dan verifikasi keuangan perusahaan. Seksi Pengeluaran/Pembelian Seksi pembelian berfungsi menyusun perencanaan dan penyelenggaraan pengeluaran/pembelian seluruh keperluan dan kegiatan perusahaan. Tugas pokok seksi pembelian terdiri dari; 1. Menangani pengaturan dan pelaksanaan administrasi pembayaran seluruh kegiatan sesuai RKAT/RKA KL disertai dengan ketentuan objek nilai pajak yang berlaku. 2. Menangani pengelolaan dan administrasi pembayaran gaji karyawan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perusahaan. 3. Menangani pengelolaan dan administrasi pembayaran cost production seluruh kegiatan news production, in house production atau pengadaan program siaran (canned product). 4. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi pengeluaran. 4

Seksi Penerimaan/Pendapatan Seksi penerimaan berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan penerimaan atas seluruh pendapatan dan kegiatan bisnis perusahaan. Tugas pokok seksi penerimaan terdiri dari; 1. Membuat dan menangani penerbitan invoice untuk setiap transaksi jasa siaran dan non siaran yang dilakukan oleh seluruh direktorat pada perusahaan. 2. Mencatat seluruh penerimaan dan pendapatan jasa perusahaan, dengan bukti mengarsipkan copy invoice. 3. Memberikan dana/biaya penerimaan hasil jasa perusahaan kepada seksi perbendaharaan dan verifikasi. 4. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi penerimaan. Seksi Perbendaharaan dan Verifikasi Seksi perbendaharaan dan verifikasi berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan seluruh pembayaran kegiatan operasional serta verifikasi data voucher kegiatan. Tugas pokok seksi perbendaharaan dan verifikasi terdiri dari; 1. Menangani masalah pengelolaan petty cash untuk kegiatan operasional produksi, penyiaran, news, promo, markom, dewan direksi dan keadaan darurat lainnya. 2. Melakukan verifikasi voucher atau kwitansi pembayaran peralatan dan seluruh kegiatan operasional. 3. Menangani pengelolaan cash flow perusahaan. 4. Memberikan persetujuan pembayaran ke kasir untuk diproses. 5. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi perbendaharaan dan verifikasi. Departemen Akutansi Departemen akutansi, tax dan pembiayaan memiliki lingkup kerja pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi pembuatan dan distribusi laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik serta melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan perusahaan. Seksi Akutansi Keuangan Seksi akutansi keuangan berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan seluruh kegiatan akutansi keuangan perusahaan. Tugas pokok seksi akutansi keuangan terdiri dari; 1. Mengukur dan mencatat transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan yang dibuat berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. 5

2. Menangani pembukuan piutang dan hutang perusahaan. 3. Menangani general accounting yang fokus menyusun laporan keuangan perusahaan untuk kepentingan eksternal, yaitu laporan neraca, rugi laba, dan laporan arus kas. 4. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi akutansi keuangan. Seksi Manejemen Akutansi Seksi manajemen akutansi berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan seluruh kegiatan manajemen akutansi perusahaan. Tugas pokok seksi manajemen akutansi terdiri dari; 1. Mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan informasi non keuangan yang membantu pimpinan untuk mengambil keputusan, untuk memenuhi tujuan perusahaan. 2. Menangani general accounting yang fokus menyusun laporan keuangan perusahaan untuk kepentingan internal, yaitu lingkup laporannya lebih luas dari pada laporan keuangan. 3. Menangani penyusunan dan pengawasan fungsi budgeting dan bagaimana mempengaruhi perilaku pimpinan dan karyawan. 4. Menangani penganalisaan terhadap biaya-biaya program. 5. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi manajemen akutansi. 6

Seksi Perpajakan Seksi perpajakan berfungsi menyusun perencanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan seluruh kegiatan perpajakan perusahaan. Tugas pokok seksi perpajakan terdiri dari; 1. Melakukan koordinasi dengan perusahaan affilliasi dan bagian terkait dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. 2. Menyusun rencana perpajakan untuk optimalisasi pajak. 3. Melaksanakan approval laporan pajak masa dan tahunan secara akurat dan tepat waktu. 4. Melakukan update peraturan perpajakan untuk memastikan tax compliance. 5. Menangani masalah pelaporan dan pembayaran pajak. 6. Membuat penyusunan laporan kegiatan seksi perpajakan. 7

8

Daftar Pustaka Fachruddin, Andi. 2010. Dasar-dasar Penyiaran, Jakarta: Kencana Prenada Media. Fachruddin, Andi.. Dasar-dasar Produksi, Jakarta: Kencana Prenada Media. Fachruddin, Andi. 2016. Manajemen Pertelevisian Modern, Yogyakarta: Andi Offset. 9