Penggorengan. Penggorengan. Nur Hidayat Materi kuliah PTP Minggu ke 8.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB XI MEDIA PENGHANTAR PANAS

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

Pengawetan pangan dengan pengeringan

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Pengolahan dengan suhu tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

BAB III METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Alat Bahan 3.2 Prosedur Percobaan

PENGASAPAN. PENGASAPAN merupakan perlakuan terhadap produk makanan dengan gas yang dihasilkan dari pemanasan material tanaman (contoh : kayu)

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN

Karakteristik mutu daging

Analisa Kadar Air (Moisture Determination) Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

5.1 Total Bakteri Probiotik

PAPER BIOKIMIA PANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bakteri memerlukan Aw relatif tinggi untuk pertumbuhan > 0,90

Pengeringan Untuk Pengawetan

BAB VI KANDUNGAN AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang ditambahkan dengan bahan bahan tambahan lain, seperti

Susut Mutu Produk Pasca Panen

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kue bolu merupakan kue berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan

RINGKASAN BAKING AND ROASTING

LOGO BAKING TITIS SARI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan

Pengawetan bahan pangan

Blansing kemudian pembekuan Ditambahkan saus, keuntungannya : - memperbaiki flavor - menutupi off flavor - mencegah oksidasi - menambah kemudahan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BLANSING. Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nilai Rendemen Kerupuk Kulit Kelinci dengan Berbagai Konsentrasi Garam

Prinsip proses pengawetan dengan penurunan kadar air pada bahan pangan hasil ternak. Firman Jaya

4.1. Persepsi dan Kondisi di Masyarakat seputar Minyak Goreng

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sebagai lauk pauk, hal ini karena rasanya yang enak dan memiliki nilai. pangan juga tidak jauh berbeda (Hadiwiyoto, 1993).

PENGERINGAN. Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB

I. PENDAHULUAN. Mudjajanto dan Yulianti (2004). Roti tawar merupakan salah satu jenis roti yang

PENGOLAHAN KOPI BUBUK. Beberapa jenis olahan kopi biji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan inovasi dan kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi roti yang terus

4. PEMBAHASAN 4.1.Sifat Fisik Kimia Minyak Goreng

molekul kasein yang bermuatan berbeda. Kondisi ph yang asam menyebabkan kalsium dari kasein akan memisahkan diri sehingga terjadi muatan ion dalam sus

Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

Tujuan pengeringan yang tepat untuk produk: 1. Susu 2. Santan 3. Kerupuk 4. Beras 5. Tapioka 6. Manisan buah 7. Keripik kentang 8.

4. PEMBAHASAN 4.1. Nilai Warna Mi Non Terigu

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar adalah salah satu komoditas pertanian yang bergizi tinggi, berumur

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

1 I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN. ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Standar Nasional Indonesia mendefinisikan tepung terigu sebagai

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

Telur Pidan, Tepung Telur, Mayones

Mekanisasi Pertanian PENGGORENGAN VAKUM (VACUUM FRYING)

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Bisnis Tempe Bakar

STORY BOARD APLIKASI LAJU REAKSI

Didalam pembuatan minyak goreng dapat dikelompokkan menjadi

PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP

BIOETANOL DARI PATI (UBI KAYU/SINGKONG) 3/8/2012

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam kadar protein kecap manis air kelapa menunjukkan

KERUSAKAN LEMAK DAN MINYAK

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri.

Tabel 9. Rata-rata kadar air mi sagu MOCAL

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap flavor dan berperan terhadap pembentukan warna.

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buahnya. Dilihat dari bentuk daun dan buah dikenal ada 4 jenis nanas, yaitu Cayene

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

PENGERINGAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN

Sutomo, B

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Uji Pembedaan Segitiga Ikan Teri (Stolephorus sp.) Kering

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rendemen merupakan suatu parameter yang penting untuk mengetahui nilai

I. PENDAHULUAN. tidak rata karena mata tunas dan warna daging dari putih hingga kuning

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN. Oleh : Astuti Setyowati

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9

11/14/2011. By: Yuli Yanti, S.Pt., M.Si Lab. IPHT Jurusan Peternakan Fak Pertanian UNS. Lemak. Apa beda lemak dan minyak?

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Nilai konsumsi tahu tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan konsumsi

Pendinginan dan Pembekuan. Kuliah ITP

TINJAUAN PUSTAKA. agar gluten yang terbentuk dapat menyimpan gas sebanyak-banyaknya. Umumnya, dalam

Transkripsi:

Penggorengan Nur Hidayat Materi kuliah PTP Minggu ke 8. Penggorengan Mengubah kualitas citarasa makanan Dapat mengawetkan sbg akibat destruksi termal thd mikrobia dan enzim Umur simpan hasil penggorengan tergantung sifat bahan. 1

Teori Penggorengan Suhu permukaan bahan akan naik dengan cepat menyamai suhu panas minyak. Air akan menguap, bagian permukaan mengering dikkuti bagian dalam secara perlahan Laju pindah panas dikendalikan oleh perbedaan suhu antara minyak dan bahan Laju penetrasi panas ke dalam makanan dikendalikan oleh konduktivitas termal bahan. Cara penggorengan Batch Permukaan Terendam Vakum Kontinyu 2

Penggorengan Permukaan Alat yang digunakan umumnya berbentuk datar atau sedikit cekung. Bahan yang digoreng tidak tercelup secara keseluruhan Contoh: martabak, telur dsb Penggorengan Terendam Alat dibuat cekung dengan jumlah minyak cukup banyak. Seluruh bahan yang digoreng terendam sempurna Cara yang paling banyak digunakan 3

Penggoreng vakum Digunakan untuk menggoreng bahan basah seperti buah dan sayur Suhu yang dipakai lebih rendah untuk mencegah reaksi browning yang tidak diinginkan Dipakai oleh industri kripik. Penggorengan Kontinyu Terdiri dari konveyor stainless steel yang terendam dalam tangki minyak yg dipanaskan. Bahan bergerak perlahan dalam minyak Jika Bahan mudah terapung maka ada conveyor kedua (penangkap) Waktu penggorengan ditentukan: ukuran bahan, kec conveyor dan suhu minyak 4

Penggorengan Kontinyu Harus dilakukan resirkulasi dan penyaringan untuk memisahkan prtikel2 yg lepas dari bahan dan penambahan minyak secara otomatis Perhatikan viskositas agar pindah panas tetap optimum untuk menjaga kualitas produk Koreksi viskositas dilakukan jika FFA mencapai 0,4%. Tambahkan metil silikon untuk mencegah pembuihan. Pengaruh pada bahan Pemanasan minyak yg lama dan suhu tinggi akan menyebabkan oksidasi krn adanya kelembapan dan oksigen yg dibebaskan bahan. Oksidasi akan membentuk karbonil volatil, asam2 hidroksi, asam2 keto dan asam2 epoksi yg memunculkan aroma yg tidak diharapkan dan warna minyak menjadi gelap 5

Pengaruh pada bahan Selama penggoreng, produk dapat membentuk senyawa volatil dan non-volatil. Senyawa volatil membentuk asap dan bau maupun flavor. Non volatil membentuk endapan pada sisi dan dasar wajan. Non volatil dapat meningkatkan viskositas minyak, memperlambat evaporasi dan dapat pula membentuk aroma Pengaruh pada bahan Minyak yg digunakan pada waktu pendek akan memperbaiki penggorengan dibandingkan minyak goreng baru. Dalam penggorengan kerupuk bahan dimasukkan sebentar dalam minyak yg tidak terlalu panas baru ke minyak yang panas agar hasil penggorengan merata. Oksidasi vitamin yg larut lemak akan mengurangi nutri. Karotenoid retinol dan tocoferol akan rusak kontribusi pada warna dan flavor 6

Pengaruh pada bahan Tekstur hasil gorengan dipengaruhi oleh protein, lemak dan karbohidrat seperti yg dihasilkan pada baking. Perubahan kualitas protein terjadi akibat reaksi maillard. Sebagian karbohidrat dan mineral akan hilang. Lemak yang masuk dalam bahan dapat mencapai 45% berat bahan. Faktor yang Mempengaruhi Penggorengan Jenis minyak yang digunakan Kondisi minyak Kontak antara minyak dan bahan Suhu dan waktu penggorengan Ukuran, kelembapan dan karakteristik permukaan bahan Perlakuan sebelum dan setelah penggorengan. 7

Baking Alur proses pembuatan roti Bahan utama -tepung -air - ragi Bahan tanbahan - gula - shortening - malt, susu Pencampuaran dan pengadukan adonan Peragian / fermentasi Penyeragaman bentuk (pembentukan dan penimbangan) Proffing (pengembangan adonan) Pembakaran / baking 8