OPTIMASI PERHITUNGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOLVER

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN SPREADSHEET

OPTIMASI KINERJA PERSIMPANGAN PADA KAWASAN NGINDEN DAN NGAGEL JAYA

EVALUASI KINERJA SIMPANG RE.MARTADINATA- JALAN CITARUM TERHADAP LARANGAN BELOK KIRI LANGSUNG ABSTRAK

EVALUASI KINERJA SIMPANG HOLIS SOEKARNO HATTA, BANDUNG

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL SECARA TEORITIS DAN PRAKTIS

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN LALU-LINTAS DAN EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jl. Semolowaru-Jl. Klampis Semolo Timur-Jl.Semolowaru- Jl.

PROGRAM PERHITUNGAN PERSIMPANGAN BERSINYAL BERDASARKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.1, November 2012 (16-21)

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA SIMPANG IR. H. JUANDA- DIPATIUKUR BERDASARKAN MKJI 1997 ABSTRAK

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH, BANDUNG, DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI

EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN KALIGARANG JALAN KELUD RAYA JALAN BENDUNGAN RAYA

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

STUDI KINERJA SIMPANG LIMA BERSINYAL ASIA AFRIKA AHMAD YANI BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. lebih sub-pendekat. Hal ini terjadi jika gerakan belok-kanan dan/atau belok-kiri

KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN KOPO-SOEKARNO HATTA BANDUNG

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG

Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.7, November 2014 ( ) ISSN:

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Jalan Kemuda 3 Jalan Padma Jalan Seroja Jalan Kemuda)

EVALUASI SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.6 JALAN Jalan Arteri Primer Jalan Kolektor Primer Jalan Perkotaan Ruas Jalan dan Segmen Jalan...

ANALISA PEMILIHAN MODEL PENYELESAIAN PERSIMPANGAN BERDASARKAN VOLUME KENDARAAN (STUDI SIMPANG JL. DEMAK JL. DUPAK/DUPAK RUKUN)

STUDI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN CIPAGANTI BAPA HUSEN BANDUNG

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 ( ) ISSN:

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG EMPAT BERSINYAL DEMANGAN) ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI)

KALIBRASI MODEL SEBARAN PERGERAKAN (GRAVITY MODEL) MENGGUNAKAN ADD-IN MICROSOFT EXCEL (SOLVER) Rudy Setiawan 1

ANALISA KINERJA LALU LINTAS SIMPANG BERSINYAL, STUDI KASUS SIMPANG EMPAT SRIKANDI DAN SIMPANG TIGA KARANGJATI, KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

Pengaruh Pemberlakuan Rekayasa Lalulintas Terhadap Derajat Kejenuhan Pada Simpang Jalan Pajajaran dan Jalan Pasirkaliki

Pristiwa Sugiharti 1, Wahyu Widodo 2. 2 Staff Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

Surakarta (57102) 2), 3) Alumni Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISA PENENTUAN FASE DAN WAKTU SIKLUS OPTIMUM PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL ( STUDI KASUS : JL. THAMRIN JL. M.T.HARYONO JL.AIP II K.S.

UNIVERSITAS DIPONEGORO KINERJA DAN RANCANGAN SIMPANG BERSINYAL TOL KRAPYAK SAMPAI DENGAN SIMPANG BERSINYAL PASAR JRAKAH SEMARANG

ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN TANJUNG API-API PALEMBANG LAPORAN AKHIR

Alumni Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bengkulu Jl. Raya Kandang Limun, Bengkulu Telp. (0736)

Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau bersilangan.

TINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan merupakan simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

ARUS JENUH LAJUR BELOK KAJIAN PADA SATU PERSIMPANGAN BERSINYAL, DI BANDUNG TESIS MAGISTER

PERENCANAAN SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIUNG WANARA DI KABUPATEN GIANYAR

Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL BUNDARAN KECIL DAN SIMPANG TAMBUN BUNGAI DI PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KATA PENGANTAR. rahmat dan karunia-nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN 17 AGUSTUS JALAN BABE PALAR KOTA MANADO

KAJIAN PERBAIKAN KINERJA LALU LINTAS DI KORIDOR GERBANG PERUMAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG

simpang. Pada sistem transportasi jalan dikenal tiga macam simpang yaitu pertemuan sebidang, pertemuan jalan tak sebidang, dan kombinasi keduanya.

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta)

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN PASIR KALIKI-PAJAJARAN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau

ANALISIS KINERJA SIMPANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI DAN PTV VISTRO (STUDI KASUS: SIMPANG BERSINYAL DAN TAK BERSINYAL PERKOTAAN JEMBER)

SIMULASI MANAJEMEN LALULINTAS PADA KAWASAN JALAN RAYA NGINDEN DAN JALAN NGAGEL JAYA SELATAN

SIMULASI MANAJEMEN LALULINTAS UNTUK MENGURANGI KEMACETAN DI JALAN JEMURSARI DAN RAYA KENDANGSARI

BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN

Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Pingit Yogyakarta

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ARUS JENUH DAN PANJANG ANTRIAN PADA SIMPANG BERSINYAL ANGKATAN 66 KOTA PALEMBANG

KAJIAN LALU LINTAS PERSIMPANGAN TAK SEBIDANG DI BUNDARAN SATELIT SURABAYA

KINERJA LALU LINTAS PERSIMPANGAN LENGAN EMPAT BERSIGNAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN WALANDA MARAMIS MANADO)

DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

KINERJA BUNDARAN BERSINYAL DIGULIS KOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan

SIMULASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN JALAN RAYA JEMURSARI DAN JALAN MARGOREJO INDAH

ANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:

EVALUASI KINERJA SIMPANG PATUNG NGURAH RAI (SIMPANG JALAN I GUSTI NGURAH RAI JALAN AIRPORT NGURAH RAI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaatnya (

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Panjang Antrian Dengan Tundaan pada persimpangan Bersignal Jl. Raden saleh dengan Jl.Balai kota Medan (STUDI KASUS) SURYO UTOMO

Kinerja Simpang Jalan Jakarta Jalan Supratman Kota Bandung dengan Metode MKJI 1997 dan Software PTV Vissim 9

TINJAUAN PUSTAKA. ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk. persimpangan (

ANALISA KINERJA PELAYANAN SIMPANG CHARITAS KOTA PALEMBANG

ANALISIS KINERJA JALINAN JALAN IMAM BONJOL-YOS SOEDARSO PADA BUNDARAN BESAR DI KOTA PALANGKA RAYA

EFEKTIVITAS PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG (Studi Kasus Jalan Soeprapto Kota Bengkulu)

ANALISA A KINERJA SIMPANG DAN RUAS JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA

PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JALAN SULTAN HASANUDIN DAN JALAN ARI LASUT MENGGUNAKAN METODE MKJI

ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA LENGAN PERSIMPANGAN TERHADAP ALIRAN ARUS LALULINTAS

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT PENDOWO PURWOREJO (JALAN RAYA PURWOREJO KM 9)

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017, Halaman Online di:

UPAYA MENGURANGI PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI MELALUI PENYEDIAAN ASRAMA MAHASISWA STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

PRESENTASI TUGAS AKHIR

KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JALAN PAKUNEGARA - JALAN UDAN SAID - JALAN AHMAD YANI - JALAN PADAT KARYA GAYA BARU DI PANGKALAN BUN

STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA

Dampak Parkir Khusus Wisata Terhadap Simpang Bersinyal Jalan Perkotaan: Studi Kasus Persimpangan Ngabean, Yogyakarta


TINJAUAN EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALULINTAS PADA PERSIMPANGAN PAAL DUA MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

Transkripsi:

OPTIMASI PERHITUNGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOLVER Henny Sutjiono Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya Tlp. 031-2983392 hennysutjiono@gmail.com Rudy Setiawan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya Tlp. 031-2983392 rudy@petra.ac.id Abstract To obtain several parameters of signalized intersection, such as green time, width of Left Turn on Red (LTOR) lane, and number of lane, which comply with the specific value of degree of saturation, the manually calculation procedure with or without software Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM) must be iterative several times. By using Microsoft Excel Solver, the process of calculation to obtain several parametersof signalized intersection which comply with the specific value of degree of saturation become easier and faster. This simple application in Microsoft Excel using common function and Solver add-in can also modify to comply several others specific performance measures, such as vehicle operation cost, time value, etc. Keywords: signalized intersection, optimization, solver Abstrak Dalam perhitungan kinerja simpang bersinyal, untuk mendapatkan alokasi waktu hijau, lebar lajur belok kiri langsung (Left Turn on Red, LTOR), dan jumlah lajur, yang memenuhi syarat nilai derajat kejenuhan tertentu, perhitungan dengan maupun tanpa menggunakan software Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI) harus diulang dari awal. Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi spreadsheet untuk mempermudah dan mempercepat memperoleh nilai batasan kondisi geometrik jalan serta alokasi waktu hijau pada suatu simpang bersinyal yang memenuhi batas nilai DS tertentu. Aplikasi spreadsheet yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas add-in Solver pada Microsoft Excel juga dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan berbagai batasan optimasi kinerja, antara lain, biaya operasional kendaraan (BOK), nilai waktu, dan lain sebagainya. Kata Kunci: simpang bersinyal, optimasi, solver PENDAHULUAN Kinerja sistem jaringan jalan tidak saja dipengaruhi oleh kinerja ruas jalannya, tetapi juga oleh kinerja setiap persimpangannya. Meskipun kinerja ruas jalan dari suatu sistem jaringan jalan sudah baik, jika kinerja persimpangannya sangat rendah maka kinerja seluruh sistem jaringan jalan tersebut akan menjadi rendah pula (Tamin, 2000). Kinerja ruas jalan dan persimpangan jalan dipengaruhi oleh besarnya arus lalu lintas. Selain itu, kinerja ruas jalan dipengaruhi oleh lebar jalan, pembagian arah, hambatan samping dan ukuran kota. Sedangkan kinerja persimpangan jalan dipengaruhi oleh adanya pergerakan konflik (karena ada kendaraan yang belok kanan), nilai arus jenuh, waktu hijau efektif dan waktu siklus.

Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia/MKJI (1997), analisis persimpangan dibagi menjadi tiga, yaitu persimpangan tak bersinyal, bagian jalinan dan persimpangan bersinyal. Fokus penelitian ini adalah perhitungan kinerja simpang bersinyal. Perhitungan harus diulang dari awal apabila nilai Derajat Kejenuhan (DS) tidak memenuhi syarat DS 0,75 (MKJI, 1997). Dengan demikian untuk memperoleh hasil perhitungan simpang bersinyal yang memenuhi syarat nilai DS minimum sekaligus batasan kondisi geometrik jalan dan alokasi waktu hijau untuk masing-masing lengan pendekat, perlu dilakukan perhitungan secara berulang, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama bila dilakukan secara manual maupun mempergunakan software Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI). Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi spreadsheet untuk mempermudah dan mempercepat memperoleh nilai batasan kondisi geometrik jalan serta alokasi waktu hijau pada suatu simpang bersinyal yang memenuhi batas nilai DS tertentu. Aplikasi spreadsheet yang dibuat mengacu pada perhitungan simpang bersinyal terisolir dengan kendali waktu tetap (MKJI, 1997) dan hanya diperuntukkan bagi simpang bersinyal dengan bentuk geometrik empat lengan, sertauntuk pergerakan arus lalu lintas terlindung. Sedangkan untuk mempercepat proses optimasi untuk memperoleh nilai batasan kondisi geometrik jalan dan alokasi waktu hijau untuk masing-masing lengan pendekat yang memenuhi batas nilai DS tertentu, dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas add-in Solver p TINJAUAN PUSTAKA Secara garis besar, perhitungan simpang bersinyal dalam MKJI 1997 terdiri dari tahapan sebagai berikut: (1) memasukkan data awal berupa geometrik, pengaturan lalu lintas dan kondisi lingkungan, (2) memasukkan data awal berupa kondisi lalu lintas, (3) menentukan waktu antar hijau dan waktu hilang, (4) mencari arus jenuh, (5) menentukan waktu siklus dan waktu hijau tiap pendekat, (6) menghitung kapasitas tiap pendekat dan derajat kejenuhannya, dan (7) meninjau kinerja lalu lintas berdasarkan panjang antrian, jumlah kendaraan terhenti dan tundaan. Spreadsheet Solversadalah salah satu contoh penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam proses pengambilan keputusan. Solver adalah sebuah spreadsheet optimizer dan goal-seeking yang merupakan add-in program dalam Microsoft Excel (Setiawan, 2007).Dalam solver terdapat tiga macam fungsi optimasi (Setiawan, 2007), yaitu: (1) goal seeking, untuk mendapatkan suatu nilai dalam target cell yang harus sama dengan suatu nilai tertentu. Aplikasinya berupa penyelesaian terhadap permasalahan dalam break-even analysis atau internal rate of return atau persamaan simultan, (2) unconstrained optimization, untuk memaksimalkan atau meminimalkansuatu nilai dalam target cell.aplikasinya berupa penyelesaian terhadap permasalahan dalam inventory problem, dan (3) constrained optimization, solver memperkenankan penentuan beberapa constraint bersama-sama dengan satu target cell agar nilainya dioptimumkan. Menurut Setiawan (2007) secara umum terdapat dua metode dalam solver untuk mendapatkan solusi, yaitu: (1) gradient search, metode ini menelusuri nilai yang lebih besar atau lebih kecil disekitar nilai awal berdasarkan batasan yang telah ditentukan, jika

perubahan nilai sudah tidak dapat memperbaiki pencapaian objective function maka prosedur perhitungan akan dihentikan. Pakar matematik menyebutkan hasil dari metode ini dengan istilah local optimum, suatu titik yang mempunyai nilai lebih optimum dibandingkan titik lain disekitarnya. Hanya metode ini yang dapat dipergunakan pada permasalahan non-linear, dan (2) simplex algorithm, metode ini merupakan suatu prosedur perhitungan untuk permasalahan linear dengan menggunakan algoritma matematika yang memungkinkan solver untuk mencari solusi optimum hanya dengan melihat beberapa kemungkinan. Metode ini hanya dapat dipergunakan untuk permasalahan dengan linear constraints dan linear objective function. Aplikasi spreadsheet dalam penelitian ini menggunakan metode gradient search karena permasalahan yang akan dioptimasi, yaitu perhitungan kinerja simpang bersinyal, tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan linear. Gambar 1 menunjukkan tampilan menu solver parameters untuk menentukan lokasi target cell, objective function (max, min, equal with/value of), sel referensi yang dapat dirubah nilainya serta berbagai constraint yang hendak diberlakukan. Gambar 2 memperlihatkan tampilan informasi apakah solver berhasil (atau tidak berhasil) mendapatkan solusi yang memenuhi semua persyaratan yang ditentukan.dalam pembuatan aplikasi spreadsheet untuk perhitungan simpang bersinyal, variabel yang dapat dirubah antara lain adalah lebar lajur, jumlah lajur dan waktu hijau, dengan diberi batasan nilai minimum dan maksimum. Sedangkan variabel targetnya adalah selisih nilai DS maksimum dari keempat pendekat.

Gambar 1 Menu Solver Parameters dalam Microsoft Excel

Gambar 2 Tampilan Pernyataan Solver Berhasil Memperoleh Solusi METODOLOGI Gambar 3 memperlihatkan tahapan pembuatan aplikasi spreadsheet, yang dimulai dengan mempelajari tahapan perhitungan kinerja simpang bersinyal berdasarkan MKJI 1997 dan cara penggunaan fasilitas add-insolver pada Microsoft Excel. Selanjutnya mengubah gambar dan tabel yang dipergunakan dalam setiap tahapan analisis simpang bersinyal menjadi persamaan garis, agar pengguna aplikasi spreadsheet tidak perlu lagi membaca tabel atau grafik pada MKJI 1997 dan memasukkan angkanya dalam aplikasi spreadsheet. Gambar 3 Tahapan Pembuatan Aplikasi Spreadsheet (Sutjiono, 2015)

Aplikasi spreadsheet yang dibuat terdiri atas beberapa sheet, yaitu: pengantar, informasi umum, kondisi lalulintas, standar, solver, kondisi geometrik, SIG1 hingga SIG5 sesuai format MKJI 1997, dan persamaan garis. Perhitungan kinerja simpang bersinyal dalam aplikasi spreadsheet dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas add-in Solver pada Microsoft Excel. Gambar 4 memperlihatkan tahapan optimasi untuk mendapatkan waktu hijau, lajur belok kiri langsung (W LTOR ), lebar lajur lurus dan atau belok kanan, serta jumlah lajur masing-masing lengan pendekat sesuai dengan batasan nilai DS yang diharapkan. Gambar 4Tahapan Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal (Sutjiono, 2015) ANALISIS DAN PEMBAHASAN Untuk membandingkan hasil perhitungan simpang bersinyal antara software KAJI dengan aplikasi spreadsheet, dilakukan perhitungan terhadap contoh kasus suatu simpang bersinyal. Gambar 5 memperlihatkan tampilan sheet solver sebelum dilakukan optimasi dengan menggunakan Solver. Pada gambar tersebut terlihat bahwa nilai DS yang diharapkan adalah 0,65; sedangkan untuk nilai waktu hijau = 10 detik, W LTOR 2 meter, lebar satu lajur lurus dan atau belok kanan = 2,75 meter, dan jumlah lajur = 1, setiap lengan pendekat menghasilkan nilai DS sesuai perhitungan dalam MKJI 1997, masingmasing adalah 0,98 (Barat), 1,53 (Timur), 1,93 (Utara), dan 0,73 (Selatan). Selain itu, dapat pula diketahui jumlah kendaraan antri (smp), panjang antrian (m), jumlah kendaraan terhenti (smp/jam), dan tundaan total (smp.det) untuk setiap lengan pendekat. Selanjutnya dilakukan optimasi perhitungan kinerja simpang bersinyal dengan menjalankan fasilitas add-in Solver sehingga diperoleh hasil sebagaimana terlihat pada Gambar 6. Pada gambar tersebut terlihat bahwa nilai DS untuk setiap lengan pendekat sudah sesuai dengan nilai DS yang diharapkan. Namun masih perlu dilakukan pembulatan terhadap nilai waktu hijau, W LTOR, dan jumlah lajur untuk setiap lengan pendekat dengan hasil akhir sebagaimana terlihat pada Gambar 7. Setelah dilakukan pembulatan, terdapat sedikit perbedaan antara nilai DS yang diharapkan (0,65) dengan nilai DS sesuai perhitungan (0,62 hingga 0,66).

Gambar 5 Tampilan Sheet Solver Sebelum Optimasi

Gambar 6 Tampilan Sheet Solver Setelah Optimasi

Gambar 7 Tampilan Sheet Solver Setelah Pembulatan Hasil Optimasi

Jika nilai waktu hijau, W LTOR, dan jumlah lajur hasil pembulatan pada Gambar 7 dimasukkan dalam software KAJI, diperoleh perbedaan nilai DS yang dihasilkan dari aplikasi spreadsheet dengan software KAJI sebagaimana terlihat pada Tabel 1. Perbedaan tersebut disebabkan oleh karena adanya perbedaan nilai faktor penyesuaian parkir (F P ). Nilai F P pada software KAJI adalah 0,82 untuk semua pendekat, karena software KAJI selalu menghitung nilai F P berdasarkan waktu hijau 26 detik, padahal sesuai dengan persamaan (21) pada bagian simpang bersinyal(mkji 1997), seharusnya nilai F P dihitung berdasarkan waktu hijau tiap pendekat. Oleh karena itu pada aplikasi spreadsheet tetap digunakan nilai F P berdasarkan persamaan pada bagian simpang bersinyal. Tabel 1 Perbandingan Nilai DSpada Sheet SIG4 Akibat Nilai F P Nilai Derajat Kejenuhan Selisih Absolut (%) KAJI Aplikasi Spreadsheet Barat 0,726 0,660 0,066 9,09 Timur 0,682 0,666 0,016 2,35 Utara 0,717 0,715 0,002 0,28 Selatan 0,538 0,495 0,043 7,99 Perbedaan nilai DS antara KAJI dan aplikasi spreadsheet pada Tabel 1 juga berdampak terhadap perhitungan pada Sheet SIG5, yaitu menyebabkan perhitungan nilai jumlah antrian (NQ 1 ) yang dipengaruhi oleh nilai DS menjadi berbeda juga sehingga berdampak timbulnyaperbedaan nilai tundaan total antara KAJI dan aplikasi spreadsheet sebagaimana terlihat pada Tabel 2. Tabel 2 Perbandingan Nilai Tundaan Totalpada Sheet SIG5 Tundaan Total (smp.det) Selisih Absolut (%) KAJI Aplikasi Spreadsheet Barat 12.607 11.463 1.144 9,07 Timur 15.464 15.217 247 1,60 Utara 18.493 18.444 49 0,26 Selatan 7.815 7.673 142 1,82 Berdasarkan perbandingan nilai DS dan nilai tundaan total antara hasil perhitungan dengan menggunakan software KAJI dan aplikasi spreadsheet (Tabel 1 dan Tabel 2),dapat disimpulkan bahwa aplikasi spreadsheet dapat digunakan untuk mempemudah dan mempercepat proses penentuan waktu hijau, W LTOR, lebar satu lajur lurus dan atau belok kanan, dan jumlah lajur setiap lengan pendekat yang memenuhi nilai DS tertentu, meskipun masih terdapat perbedaan hasil perhitungan antara software KAJI dan aplikasi spreadsheet karena adanya perbedaan asumsi dalam perhitungan faktor penyesuaian parkir (F P ). KESIMPULAN

Penggunaan add-in solver pada Microsoft Excel dapat mempermudah dan mempercepat perhitungan kinerja simpang bersinyal, terutama dalam hal menentukan waktu hijau, lebar lajur belok kiri, lebar lajur untuk lurus dan atau belok kanan, serta jumlah lajur berdasarkan nilai DS tertentu. Selain itu, aplikasi spreadsheet juga dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan berbagai batasan (constraint) optimasi, antara lain, biaya operasional kendaraan (BOK), nilai waktu, dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Bandung: Sweroad & PT. Bina Karya. Setiawan, R. 2007, Optimasi Perhitungan Kinerja Bundaran Menggunakan Microsoft Excel Solver dalam Simposium X Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) (Universitas Tarumanagara, Jakarta, 24 November 2007) Sutjiono, H. 2015. Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal dengan Menggunakan Spreadsheet. Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra (tidak dipublikasikan). Tamin, O. Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. edisi ke-2. Bandung: Penerbit ITB.