PENDUGAAM SEBARAN DAN KEPADATAN RELATIF GEROMBOLAN IKAN PELAGIK Dl PERAIRAN BARAT SUMATERA PADA MUSlM TlMUR V-e S K R I P S I Oleh YUDl WAHYUDI C 23. 1565 FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1991
RINGKASAN YUDI WAHYUDI. 1991. PENDUGAAN SEBARAN DAN KEPADATAN RELA- TIF GEROMBOLAN IKAN PELAGIK DI PERAIRAN BARAT SUMATRA PADA MUSIM TIMUR. Dibimbing oleh KIAGUS ABDUL AZIZ dan ED1 MULYADI AMIN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sebaran vertikal dan horizontal gerombolan ikan pelagik. Selain itu, Penelitian ini juga menduga kepadatan dan sediaan relatif gerombolan ikan pelagik di perai- ran wilayah ekonomi eksklusif Barat Sumatra pada Musim Timur tahun 1990. Metoda penelitian yang dilakukan rnenggunakan metoda survai akustik ("echosounder"). Pengumpulan data diperoleh dari hasil rekaman gema pada echogram yang dibatasi sampai kedalaman 300 meter. Analisa sebaran vertikal gerombolan ikan pelagik ditentukan berdasarkan selang kedalaman periran per 25 meter (disesuaikan dengan selang kedalaman data suhu yang diambil), sedangkan sebaran horizontal dibagi berdasarkan daerah peneli- tian bagian Tenggara Pulau Enggano (Daerah Pene7itian I) dan Barat Daya Pulau Enggano (Daerah Pene T i t ian 11). Untuk kepadatan relatif rata-rata ditentukan berdasarkan biomas ikan pelagik per satuan luas perairan yang diliput pancaran akustik per satuan jarak pengambilan contoh (SJPC). Data biomas didapat dari hasil persamaan konversi dari satuan volume ke satuan berat berdasarkan pustaka Sudjastani dan Amin (1979). Untuk sediaan relatif diperoleh dari hasil perkalian antara kepadatan relatif rata-rata dengan jumlah gerombolan ikan pelagik yang ditemukan per selang kedalaman 25 meter. Sebaran suhu dan salinitas digunakan sebagai data untuk menduga sebaran gerombolan ikan pelagik tersebut. iii
Hasil sebaran gerombolan ikan pelagik yang ditemukan pada daerah penelitian I cenderung bertambah dengan semakin dalam perairannya dan sebaliknya pada daerah penelitian 11. Total gerombolan yang ditemukan di daerah penelitian adalah 552 gerombolan, masing-masing 275 gerombolan ditemukan di daerah penelitian I dan 277 gerombolan ditemukan pada daerah penelitian 11.' Oi daerah penelitian I, kepadatan dan sediaan relatif rata-rata gerombolan i kan pelagi k secara verti kal menunjukan pola sebaran yang merata yaitu masing-masing berkisar antara 5-10 ribu dan 150-225 kg/km2. Pada daerah penel itian 11, kepadatan relatif rata-rata memi li ki pola sebaran yang meningkat dengan bertambah kedalaman perairannya (26-275 meter). Untuk sediaan relatif gerombolan ikan pelagik di daerah penelitian I1 relatif memiliki kualitas gerombolan yang tinggi pada kedalaman 226-275 meter yaitu berkisar antara 300-460 kg/km2 diban- dingkan besar sediaan relatif gerombolan ikan di daerah penelitian I untuk kedalaman yang sama
PENDUGAAN SEBARAN DAN KEPADATAN RELATIF GEROMBOLAN IKAN PELAGIK DI PERAIRAN BARAT SUMATRA PADA MUSIM TIMUR Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana dalarn Bidang Keahlian Ilmu dan Teknologi Relautan pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor O l e h : YUDI WAAPUDI C 23.1565 Diketahui Panitia Pendidikan Disetujui Komisi Pembimbing 2 Nopember 1991 Tanggal Lulus Ir. Edi Mulvadi Amln ANGGOTA
KATA PENGANTAR Tulisan ini merupakan Skripsi yang disusun berdasarkan hasil survai penelitian sumberdaya perikanan pelagik di wi-layah ekonomi eksklusif barat Sumatra yang telah Penulis la-kukan dari tanggal 4 Juli sampai 30 Juli 1990 sebagai rang-kaian program penelitian jangka panjang BPP Teknologi, Puslitbang-LIP1 dan Balitkanlut di seluruh perairan Indonesia. Tulisan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang keahlian Ilmu dan Teknologi Kela-utan pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Dalam kesempatan ini juga Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Kiagus Abdul Aziz dan Bapak Edi Mulyadi Amin, sebagai dosen pembimbing. 2. Bapak Daniel R. Monintja dan Bapak John Haluan sebagai dosen penguji. 3. Bapak Rasri Gani dari BPP Teknologi, Bapak Abdul Gani Ilahude dari Puslitbang-LIPI, Bapak Handoko dari DIS-HIOROS Angkatan Laut Bapak Outo Nugroho dari Balitkanlut Jakarta berserta staf dan seluruh awak kapal K.A.L BARUNA JAYA I. 4. Orang tua, kakak dan adik saya 5. Rinda Noviyanti serta rekan-rekan Penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Sernoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, Nopember 1991 Penulis
DAFTAR IS1 Halaman RINGKASAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR IS1... v i DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL...... vi i i DAFTAR LAMPIRAN.... X 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 2. METODA PENELITIAN... 3 2.1 Waktu dan Daerah Penelitian... 3 2.2 Menghitung Jumlah, Kepadatan dan Sediaan Relatif Gerornbolan Ikan Pelagik yang diliput Pancaran Akustik per Satuan Jarak Pengarnbilan Contoh (SJPC)... 4 2.2.1 Menghitung Jurnlah Gerombolan Ikan Pelagik... 4 2.2.2 Menghitung Kepadatan Relatif Ratarata Gerornbolan Ikan Pelagik 5 2.2.3 Menghitung Sediaan Relatif Gerornbolan Ikan Pelagik... 8 3. HASIL PENELITIAN... 10 3.1 Jurnlah Gerornbolan Ikan Pelagik... 10 3.2 Sebaran Vertikal antara Jumlah, Kepadatan dan Sediaan Relatif Gerombolan Ikan Pelagik pada Berbagai Kedalaman di daerah Penelitian I dan I1... 11 3.2.1 Sebaran Verti kal Gerornbolan Ikan Pelagik di Daerah Penelitian Bagian I... 11 3.2.2 Sebaran Verti kal Gerornbolan Ikan Pelagik di Daerah Penelitian Bagian I1... 12 i x 4. PEMBAHASAN... 16
5. KESIMPULAN DAN SARAN... 5.1 Kesirnpulan 5.2 Saran...... DAFTAR PUSTAKA... RIWAYAT HIDUP... LAMPIRAN... DAFTAR ISTILAH...
DAFTAR GAMBAR Nomor Teks Halaman 1. Pengukuran Tinggi (HI, Lebar (L) dan Kedalaman rata-rata Gerombolan Ikan (D ) pada salah satu contoh rekaman akustit pada kertas perekam... 6 2. Pengukuran besar Diameter Gerombolan Ikan pada Echogram (da) dan besar Diameter Gerombolan Ikan sebenarnya (dt) (Johannesson dan Losse, 1973) 7 3. Luas Perairan yang diliput dengan Pancaran Akustik per SJPC (Bazigos, 1981)... 9 4. Grafik sebaran Vertikal Jumlah, Kepadatan dan Sediaan Relatif Gerombolan Ikan Pelagik pada berbagai Selang Kedalaman di Daerah Penelitian I... 13 5. Graf i k sebaran Verti kal Jumlah, Kepadatan dan Sediaan Relatif Gerombolan Ikan Pelagik pada berbagai Selang Kedalaman di Daerah Penelitian I1... 15
DAFTAR TABEL Nomor Teks Hal aman 1. Pengaturan Alat Akustik dan Besar Kecepatan Kapal selama Penelitian dilakukan 8 2. Sebaran Vertikal Jumlah Gerombolan Ikan Pelagik pada berbagai Selang Kedalaman di Daerah Penelitian I dan I1...
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Teks Hal aman 1. Spesipi kasi Kapal Survai Penel itian K.A. L BARUNA JAYA I... 3 1 2. Pembagian daerah Survai Penelitian I di sebelah Tenggara P. Enggano dan daerah Survai Penelitian I1 di sebelah Barat Daya P. Enggano... 3 Jalur Survai Akustik dan Stasiun Oseanografi di Perairan Barat Sumatra Pada Bulan Juli 1990... 4. a. Arus Permukaan Pada Bulan Juli di Samudra Hindia (Fieux, 1985 dalam Stequert dan Marsac, 1989)... 34 b. Pola Arus Permukaan Pada Bulan ~gustu; di Perai ran Indonesia (Wyrtki, 1961 ) 34 5 Daerah yang diduga terjadi Arus Divergensi dan Konvergensi di sekitar daerah Peneli- tian Barat Sumatra pada Bulan Juli (Stequert dan Marsac, 1989)... 3 5 6. a. Sebaran Vertikal Suhu di daerah Penelitian Bagian I, Barat Sumatra Pada Bulan Juli 1990... 3 6 b. Sebaran Vertikal Suhu di daerah Penelitian Bagian 11, Barat Sumatra Pada Bulan Juli 1990... 36 7. a. Sebaran Vertikal Salinitas di daerah Penelitian Bagaian I, Barat Sumatra Pada Bulan Juli 1990... 37 b. Sebaran Vertikal salinitas di daerah Penelitian Bagaian 11, Barat Sumatra Pada Bulan Juli 1990... 37 8. Penampang Melintang Isothermal pada berbagai Kedalaman (0-600 meter) di perairan Barat Sumatra pada Bulan Juli 1990 38 9. Jumlah, Rata-rata Kepadatan dan Rata-rata Sediaan Relatif Gerombolan Ikan Pelagik di Daerah Penelitian I dan I1 pada berbagai Selang Kedalaman di Sebelah Barat Sumatra pada Bulan Juli 1990...