DAMPAK DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI JAWA BARAT OLEH ANDROS M P HASUGIAN H14101079 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN ANDROS HASUGIAN. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Keuangan Daerah dan Kemiskinan di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Barat. (dibimbing oleh WIWIEK RINDAYANTI). Kebijakan dan tugas umum pembangunan daerah dimasa lampau dominan dipegang oleh pemerintah pusat baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan. Prioritas pembangunan daerah selalu diarahkan untuk mendukung kesuksesan prioritas pembangunan nasional. Karena itu sebagian besar pembiayaan pembangunan daerah secara spesifik ditentukan oleh pemerintah pusat. Pemerintahan yang sentralistik ini melahirkan ketergantungan pemerintah daerah dan ketimpangan pembangunan antar daerah di Indonesia. Karena itulah pemerintah pusat dengan kebijakan reformasi pembangunan menetapkan kebijakan desentralisasi fiskal. Konsekuensi dari pelimpahan sebagian wewenang pemerintahan dari pusat ke daerah otonom, tidak lain adalah penyerahan dan pengalihan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumberdaya manusia sesuai dengan kewenangan yang diserahkan tersebut. Hal tersebut membuat konsep desentralisasi fiskal diperlukan sebagai instrumen dalam mendukung daerah dalam pelayanan publik dengan transfer dana ke daerah. Kebijakan desentralisasi fiskal sendiri bertujuan untuk meningkatkan keuangan daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam mencapai standar pelayanan minimum. Kebijakan desentralisasi fiskal, yang dititik beratkan pada kabupaten/kota, akan memberi keleluasaan daerah untuk melihat dan menentukan skala prioritas pembiayaan pembangunan yang berimplikasi pada peningkatan penerimaan daerah dan disertai dengan keleluasaan pemerintahan daerah untuk membelanjakan dana alokasi yang diterima. Kewenangan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah diharapkan memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan daerah yang bermuara pada kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu patut dipertanyakan bagaimana dampak desentralisasi fiskal terhadap kinerja keuangan daerah yang dikaitkan dengan kemiskinan, khususnya kabupaten/kota yang menjadi sentra otonomi daerah, dalam hal ini kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan. Pertama, menganalisis tingkat kemandirian fiskal dan kinerja fiskal daerah kabupaten /kota Provinsi Jabar sebelum dan masa desentralisasi fiskal, kedua menganalisis laju dan profil kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat sebelum dan masa desentralisasi fiskal, ketiga menganalisis hubungan faktor faktor penerimaan keuangan daerah terhadap kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jabar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dimana data tersebut berasal dari kabupaten/kota seprovinsi Jawa Barat untuk tahun 1998 2004. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif dan Analisis Regresi dengan Metode pendugaan Ordinary Least Square (OLS) terhadap data panel yaitu penggabungan antara data time series periode sebelum desentralisasi fiskal (1998 2000) dan periode masa desentralisasi fiskal (2001 2004) dengan cross section kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian dengan menggunakan metode deskriptif menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang ditunjukkan dengan tingkat kemandirian lebih baik ketika sebelum desentralisasi fiskal. Indikasi tersebut dilihat dengan rasio PAD terhadap penerimaan daerah, sedangkan laju pengurangan kemiskinan lebih cepat pada masa desentralisasi fiskal. Hasil penelitian analisis regresi dengan metode panel data yang menganalisis peranan mekanisme transfer terhadap tingkat kemandirian menunjukkan bahwa apabila terjadi peningkatan satu persen rasio DAU terhadap penerimaan maka akan menurunkan tingkat rasio PAD terhadap penerimaan sebesar 0,02 persen. Demikian juga dengan variabel dummy desentralisasi fiskal yang negatif dan signifikan yang artinya rasio PAD terhadap penerimaan relatif lebih kecil pada masa desentralisasi fiskal. Hasil penelitian analisis regresi dengan metode panel data yang menganalisis pengaruh dari penerimaan daerah berupa DAU, PAD, bagi hasil terhadap kemiskinan menunjukkan bahwa dana transfer berupa DAU tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan. Tetapi variabel dummy negatif dan signifikan, yang artinya persentase penduduk miskin pada masa desentralisasi fiskal relatif lebih kecil. Hal ini menandakan bahwa kebijakan desentralisasi fiskal memang berpihak pada kemiskinan. Berlakunya otonomi daerah maka diharapkan peran badan legislatif dan eksekutif semakin besar, karena penentuan anggaran dan belanja daerah diproyeksikan dan dilakukan di daerah. Dengan demikian daerah tersebut mampu menyeleksi pengeluaran mana yang paling objektif, atau kiranya relevan dan berpihak pada masyarakat. Tetapi pengeluaran pemerintah kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat belum sepenuhnya konsisten dengan prioritas pembangunan. Hal ini dilihat dari belum adanya perubahan yang signifikan di wilayah kabupaten/kota dalam alokasi anggaran pengeluaran pada masa desentralisasi fiskal. Pengeluaran pemerintah daerah masih didominasi untuk pengeluaran rutin yang berkisar antara 60 80 persen. Keterbatasan penelitian ini hanya melihat alokasi anggaran penerimaan pemerintah daerah terhadap tingkat kemiskinan. Untuk melihat peran pemerintah secara lebih komprehensif terhadap kemiskinan maka perlu diteliti lebih lanjut dari sisi anggaran pengeluaran. Selain itu perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja keuangan daerah dengan mengikut sertakan seluruh sektor dan komoditi yang diunggulkan pada masing masing daerah.
DAMPAK DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI JABAR Oleh ANDROS M P HASUGIAN H14101079 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama : Andros M P Hasugian Nomor Registrasi Pokok : H14101079 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Skripsi : Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Keuangan Daerah dan Kemiskinan di Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing Ir. Wiwiek Rindayanti, M.Si NIP.131 653 137 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Tanggal Kelulusan : Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Agustus 2006 Andros M P Hasugian H14101079
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Andros M P Hasugian lahir pada tanggal 13 April 1983 di Sidikalang. Penulis merupakan anak keempat dari empat bersaudara pasangan Ayahanda Togar Hasugian dan Ibunda Ridha Manurung. Jenjang pendidikan penulis dilalui dari TK HKBP Tarutung, SD St. Fransiskus III Jakarta dan SLTP St. Fransiskus II Jakarta, lulus tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMUN 22 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi setelah menerima Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Dikarenakan sakit, penulis mengambil cuti dan aktif kembali menjadi mahasiswa pada tahun 2002. Selama penulis menjalani studi, penulis aktif dibeberapa organisasi seperti Teater Permissie 38, DPM FEM, Himpro HIPOTESA, Perintis Koperasi FOKUS serta aktif diberbagai kepanitiaan seperti Dies Natalis FEM IPB. Selain itu penulis juga aktif dalam kegiatan menulis dan olahraga, serta pernah menjuarai beberapa kompetisi antara lain Juara II Lomba Essay Politik FEM Beraspirasi pada tahun 2005 dan 2006, kemudian meraih Juara I Himafarin Cup pada tahun 2005. Hingga saat ini penulis masih aktif membuat artikel dan karya tulis di berbagai kesempatan.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan anugerah Nya hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2006 dengan judul Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Keuangan Daerah dan Kemiskinan di Kabupaten Kota Provinsi Jabar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Wiwiek Rindayanti, M.Si yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis, teoritis, dan dukungan moral dalam pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Noer Azam Achsani, Ph.D yang telah bersedia menjadi dosen penguji dalam ujian sidang penulis serta memberikan kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini dan Fifi Diana Thamrin, M.Si selaku komisi pendidikan dalam ujian sidang penulis serta memberikan kritk dan saran untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga sangat terbantu oleh teman teman seperjuangan Adi, Aira, Thamic, Iqbal, Imam, Fickry, Rudi, VOE, Ratna, Febri, Esti, Indah, Girma crews, yang senantiasa membantu baik secara teknis dan moral, dengan menghibur dan memberikan motivasi kepada penulis sampai dengan skripsi ini dapat terselesaikan. Akhirnya penulis ingin memberikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Orang tua, Abang Pantas, Otto, dan Martin serta keluarga Uda dan Inanguda Rosa, yang telah banyak memberikan kesabaran dan kasih sayang dalam mendorong proses penyelesaian skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis juga memohon maaf kepada Orang tua karena banyaknya kekecewaan dan kekhawatiran selama penulis menjalani masa kuliah di IPB ini. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak sekali kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang semata mata
ditujukan untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang ada sangat penulis harapkan. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan. Bogor, Agustus 2006 Andros Hasugian H14101079
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...xii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan... 5 1.4 Kegunaan Penelitian... 5 1.5 Ruang Lingkup Penelitian... 6 II. TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1 Konsep Desentralisasi... 7 2.2 Konsep Dana Alokasi Umum... 10 2.3 Konsep Kemiskinan... 15 2.4 Konsep Kinerja Keuangan..... 17 2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu... 18 III. KERANGKA PEMIKIRAN... 19 3.1 Kerangka Teori... 19 3.1.1 Landasan Transfer Pusat Daerah.... 19 3.1.2 Pola Pemberian Bantuan... 22 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional... 24 3.3 Hipotesis Penelitian.... 25 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT... 27 4.1 Kondisi Wilayah... 27 4.1.1 Geografis.... 28