BAB I PENDAHULUAN. Integral Lebesgue merupakan suatu perluasan dari integral Riemann.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

BAB V KEKONVERGENAN BARISAN PADA DAN KETERKAITAN DENGAN. Pada subbab 4.1 telah dibahas beberapa sifat dasar yang berlaku pada koleksi

II. LANDASAN TEORI ( ) =

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Analisis Fungsional. Oleh: Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB III FUNGSI TERUKUR LEBESGUE. Setelah dibahas mengenai ukuran Lebesgue dan beberapa sifatnya pada

RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah : MAA 526 Nama Mata Kuliah : Analisis Fungsional

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Misalkan diberikan suatu ruang vektor atas lapangan R atau C. Jika

BAB I PENDAHULUAN. Analisis fungsional merupakan salah satu cabang dari kelompok analisis

Kelengkapan Ruang l pada Ruang Norm-n

0. Pendahuluan. 0.1 Notasi dan istilah, bilangan kompleks

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

OPERATOR PADA RUANG BARISAN TERBATAS

BAB I PENDAHULUAN. umum ruang metrik dan memperluas pengertian klasik dari ruang Euclidean R n, sehingga

II. TINJAUAN PUSATAKA

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

yang Dibangun oleh Ukuran Bernilai Proyeksi

BAB 2 RUANG HILBERT. 2.1 Definisi Ruang Hilbert

BAB 2 RUANG BERNORM. 2.1 Norm dan Ruang `p. De nisi 2.1 Misalkan V ruang vektor atas R, Sebuah fungsi k:k : V! R yang memenuhi sifat-sifat berikut :

PENGANTAR ANALISIS FUNGSIONAL

EKUIVALENSI INTEGRAL BOCHNER DENGAN INTEGRAL MCSHANE KUAT UNTUK FUNGSI DENGAN NILAI DI DALAM RUANG BANACH. Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

DEFINISI TIPE RIEMANN UNTUK INTEGRAL LEBESGUE 1. Drajad Maknawi 2 dan Muslich 3 Jurusan Matematika FMIPA UNS. Abstrak

Teorema Titik Tetap di Ruang Norm-2 Standar

Analisis Real A: Teori Ukuran dan Integral

MA3231 Analisis Real

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

PENGEMBANGAN RUANG FUNGSI KLASIK Oleh: Encum Sumiaty FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

KEKONVERGENAN LEMAH PADA RUANG HILBERT

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

DASAR-DASAR TEORI RUANG HILBERT

SILABUS MATAKULIAH TEORI INTEGRAL (MAA 525)

REFLEKSIVITAS PADA RUANG ORLICZ DENGAN KEKONVERGENAN RATA-RATA

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB III PEMBAHASAN. Bab III terbagi menjadi tiga sub-bab, yaitu sub-bab A, sub-bab B, dan subbab

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Karakteristik Operator Positif Pada Ruang Hilbert

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

BAB 3 REVIEW PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL DAN GLOBAL DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

Misal, dan diberikan sebarang, terdapat sehingga untuk setiap

TRANSFORMASI LINIER PADA RUANG BANACH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. September 12, Dosen FMIPA - ITB

MA3231 Analisis Real

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

Konvergensi Barisan dan Teorema Titik Tetap

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, KONSEP FUNGSI SEMIKONTINU. Malahayati 1

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

ANALISIS NUMERIK LANJUT. Hendra Gunawan, Ph.D. 2006/2007

KONVERGENSI DAN KELENGKAPAN PADA RUANG QUASI METRIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KAJIAN KONSEP RUANG NORMA-2 DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA

RUANG LIPSCHITZ. Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. *Surel: : (, ) Ϝ

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PENGANTAR ANALISIS REAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan Integral Bawah Darboux, Integral Darboux, Teorema Bolzano Weierstrass,

BAB III FUNGSI UJI DAN DISTRIBUSI

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

EKSISTENSI TITIK TETAP DARI SUATU TRANSFORMASI LINIER PADA RUANG BANACH

BAB V DUALITAS RUANG ORLICZ

F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

untuk setiap x sehingga f g

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

YOHANA SUWANDI NIM 83950

Teorema Titik Tetap Pada Ruang Ultrametrik Diskrit

Sifat Barisan Subhimpunan Tutup di Ruang Metrik yang Completion-nya adalah Ruang Atsuji

KONSTRUKSI INTEGRAL MENGGUNAKAN FUNGSI SEDERHANA δ PADA [, ] Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang, 50275

Keterbatasan Lokal Suatu Operator Superposisi Pada Ruang Barisan Real. Lina Nurhayati, Universitas Sanggabuana

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. October 3, Dosen FMIPA - ITB

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

) dengan. atau sub barisan (subsequences) dari X ,,,..., kemudian dipilih hasil index barisan Contoh, jika X =

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

INTEGRAL RIEMANN-LEBESGUE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

Kuliah 2: FUNGSI MULTIVARIABEL. Indah Yanti

TINJAUAN SINGKAT KALKULUS

II. TINJAUAN PUSTAKA. iterasi Picard di dalam persamaan diferensial orde pertama, perlu diketahui

BAB III FUNGSI YOUNG DAN KOMPLEMEN YOUNG

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Integral Lebesgue merupakan suatu perluasan dari integral Riemann. Sebagaimana telah diketahui, pengkonstruksian integral Riemann dilakukan dengan cara pemartisian domain suatu fungsi yang berbentuk interval menjadi subinterval-subinterval, yang kemudian ditentukan limit jumlah Riemann atas dan jumlah Riemann bawah dari fungsi tersebut. Berbeda dengan integral Riemann, integral Lebesgue dari suatu fungsi terukur didefinisikan berdasarkan pendekatan fungsi sederhana. Pengkonstruksiannya dilakukan dengan cara pemartisian range dari fungsi terukur Lebesgue yang bernilai tak negatif ke dalam berhingga buah subinterval, kemudian ditetapkan sebuah nilai dari setiap subinterval tersebut untuk merepresentasikan nilai-nilai dari barisan fungsi sederhana yang mendekati fungsi terukur tersebut. Cara seperti itu menunjukkan bahwa setiap fungsi terukur tak negatif dapat didekati oleh suatu fungsi sederhana. Kajian tentang ruang fungsi terintegralkan telah banyak dipelajari. Pada umumnya, kajian tersebut membahas sifat-sifat dasar sampai dengan kekonvergenan barisan pada ruang tersebut. Pada karya tulis ini, akan dibahas ruang yang memuat semua kelas ekivalen dari fungsi-fungsi terukur Lebesgue. Berdasarkan perbedaan nilai, pendefinisian beserta normnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk 1 < dan =. Untuk 1 <, norm pada didefinisikan berdasarkan integral Lebesgue, sedangkan untuk = 1

2 (selanjutnya disebut ), norm pada didefinisikan sebagai supremum essensial dari fungsi di dalamnya. Sifat-sifat yang akan dikaji pada ruang dimotivasi oleh pembahasan sifat-sifat yang berlaku pada ruang yang merupakan kumpulan barisan skalar dengan norm yang didefinisikan berdasarkan jumlahan dan supremum dari barisan-barisan didalamnya. Kajian yang menarik dari ruang adalah bahwa ruang tersebut merupakan ruang Banach, yaitu ruang Norm yang memenuhi sifat kelengkapan. Dalam pembuktian bahwa ruang adalah ruang Norm, diperlukan ketaksamaan Holder dan Minkowski. Namun, ketaksamaan-ketaksamaan tersebut hanya berlaku untuk 1, sedangkan untuk 0< <1, kedua ketaksamaan tersebut tidak berlaku. Kemudian khusus untuk =2, merupakan ruang Hilbert yaitu ruang Banach dengan Norm yang diinduksi dari hasil kali dalamnya. Pada karya tulis ini pertama-tama akan dikaji mengenai pengkonstruksian integral Lebesgue beserta beberapa sifatnya. Selanjutnya akan ditunjukkan apakah merupakan ruang Banach dan ruang Hilbert dengan kondisi-kondisi yang serupa pada. Selain itu akan dikaji pula mengenai kekonvergenan barisan dan beberapa sifat pada ruang Banach. Terakhir, akan dikaji fungsional linear terbatas pada, khususnya kajian tentang Teorema Representasi Riesz. 1.2 Rumusan dan Batasan masalah Dalam karya tulis ini pertama-tama akan dibahas mengenai ukuran Lebesgue dan fungsi terukur Lebesgue berserta sifat-sifatnya. Selanjutnya akan

3 didefinisikan integral Lebesgue dari fungsi-fungsi khusus yang terukur Lebesgue yang akan digunakan untuk mengkonstruksi integral Lebesgue untuk fungsi umum yang terukur. Selanjutnya integral Lebesgue beserta sifat-sifatnya akan digunakan dalam pembahasan ruang beserta sifat-sifat yang berlaku di dalamnya. Rumusan masalah yang akan dikaji dalam karya tulis ini adalah : a. Bagaimana pengkonstruksian integral Lebesgue dan sifat-sifat apa saja yang berlaku pada integral Lebesgue? b. Bagaimana pendefinisian dari ruang dan sifat-sifat dasar apa saja yang berlaku pada ruang tersebut? c. Kondisi apa yang harus dipenuhi agar menjadi sebuah ruang Banach dan ruang Hilbert? d. Bagaimana kekonvergenan pada ruang Banach dan sifat-sifat apa saja yang berlaku pada ruang tersebut? e. Bagaimana fungsional linear terbatas di dalam ruang? Adapun pada karya tulis ini, materi yang disajikan terbatas pada pembahasan kelas-kelas ruang, sifat-sifat ruang Banach, dan fungsional terbatas pada ruang. 1.3 Tujuan penulisan Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk : a. Mempelajari pengkonstruksian integral Lebesgue dan mengetahui sifatsifat yang berlaku pada integral Lebesgue.

4 b. Mendeskripsikan kelas-kelas pada ruang dan sifat-sifat dasar yang berlaku pada ruang tersebut. c. Mengetahui kondisi yang harus dipenuhi agar menjadi sebuah ruang Banach dan ruang Hilbert. d. Mempelajari konsep kekonvergenan pada ruang Banach dan mengetahui sifat-sifat yang berlaku pada ruang tersebut. e. Mempelajari fungsional linear terbatas pada ruang. 1.4 Sistematka Penulisan Sistematika penulisan karya ilmiah ini antara lain : 1. BAB I (Pendahuluan), pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan masalah, dan sistematika penulisan. 2. BAB II (Dasar Teori), pada bab ini dibahas dasar-dasar teori yang mendukung pembahasan ruang, di antaranya adalah teori himpunan, fungsi, ruang Vektor, ruang Metrik, ruang Banach, ruang Hilbert, kekonvergenan dari barisan bilangan real dan barisan fungsi bernilai real, ukuran Lebesgue, dan fungsi terukur Lebesgue beserta beberapa sifatnya. 3. BAB III (Integral Lebesgue untuk Fungsi-fungsi Terukur Lebesgue), pada bab ini dibahas mengenai definisi dari fungsi-fungsi khusus yang terukur Lebesgue diantaranya fungsi karakteristik, fungsi sederhana, dan didefinisikan bagian positif dan negatif dari sebuah fungsi. Selanjutnya pada bab ini akan dikaji integral Lebesgue dari fungsi-fungsi khusus yang

5 terukur, fungsi terukur tak negatif, dan fungsi terukur yang lebih umum beserta beberapa sifat dasarnya. 4. BAB IV (Ruang ), pada bab ini akan dibahas mengenai pendefinisian dari ruang beserta beberapa sifatnya, ketaksamaan Holder, ketaksamaan Minkowski beserta kebalikannya. Di sini juga dijelaskan kondisi apa saja yang harus terpenuhi agar ruang menjadi sebuah ruang Banach dan ruang Hilbert. Kemudian akan dibahas juga sifat-sifat dari, diantaranya kekonvergenan dalam rata-rata dan fungsional linear terbatas pada. 5. BAB V (Penutup), bab ini memberikan kesimpulan dari keseluruhan isi karya tulis ini beserta saran penulis mengenai pembahasan ruang.