BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, perlu ditetapkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Bank Jateng. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan. teknologi modern, serta jaringan yang luas.

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. terletak di Jalan Sultan Agung No. 133 Semarang. Subjek penelitian

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN. berada di Jl. Asri Lestari Raya, Jakasetia, Bekasi Selatan.

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. 1. Orientasi Kancah Penelitian. a. SMA Sedes Sapientiae

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya adalah usaha sadar dan terencana

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. melakukan persiapan yang nantinya akan digunkan dalam penelitian.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Akademi Angkatan Laut, bertempat di

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. melakukan pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini dilakukan di

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. tempat penelitian di SMK PL Tarcisius I Semarang, dikarenakan SMK

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

komputer program program Statistical Packages for Social Sciences

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Saat ini pendidikan adalah penting bagi semua orang baik bagi

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. sesuatu yang berkaitan dengan jalannya penelitian. Penelitian

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB III METODE PENELITIAN. bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Penelitian kuantitatif

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati. Subjek dari penelitian ini

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Antara Komitemen Organisasi Dengan Burnout pada perawat. perawat RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang.

Hubungan antara stress dengan kejenuhan belajar. Semarang

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. SLB Widya Bhakti dengan usia 13 tahun sampai 18 tahun dan kelas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Amanda Luthfi Arumsari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh pengetahuan atau menambah wawasan. Penyelenggaraan. melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DENGAN MOTIVASI MEMBELI KUNCI JAWABAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMA SKRIPSI

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA DITINJAU DARI HARDINESS SKRIPSI

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA DITINJAU DARI EMPATI DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA SKRIPSI. Oleh : BIMA SPICA

KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER DITINJAU DARI HARGA DIRI SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. tempat penelitian atau kancah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DITINJAU DARI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT TELKOM KANDATEL SEMARANG SKRIPSI. Oleh : FITRIA FITARANI

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Saat ini Unika Soegijapranata terdiri dari delapan fakultas yaitu fakultas

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. perlunya memahami kancah atau tempat penelitian dan persiapan segala

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan rakyatnya rendah dan tidak berkualitas. Sebaliknya, suatu negara dan

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. mengetahui hubungan antara employee engagement dengan burnout

ITEM KECEMASAN TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Bandarlampung

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US)

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Adanya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran. merupakan salah satu muatan penting Kurikulum Tingkat Satuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN MENJELANG PENSIUN PADA TENAGA KEPENDIDIKAN UNIKA SOEGIJAPRANATA SKRIPSI MONICA TITIS WIDI WISADAYANTI

JADWAL PELAJARAN KELAS X-MIPA T.P. 2017/2018

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PROKRASTINASI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENEMPUH SKRIPSI DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TIPE A DAN TIPE B SKRIPSI VINCENTIA SUZANA SANTOSO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, perlu ditetapkan dahulu kancah atau tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA X Semarang, dan subjeknya adalah siswa kelas XII. Visi daripada SMA X Semarang tersebut adalah menguasai IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi) berdasar IMTAQ (iman dan taqwa) yang berwawasan lingkungan, sedangkan misi sekolah adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pembinaan mental melalui kegiatan keagamaan dan kegiatan yang relevan 2. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif, efisien dan inovatif 3. Membina secara sungguh-sungguh siswa yang berbakat baik di bidang akademis maupun non akademis 4. Mengadakan bimbingan dan pelatihan untuk mempersiapkan ujian 5. Melaksanaan dengan konsekuen tata tertib bagi warga sekolah 6. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penguasaan IPTEK untuk meningkatkan life skill 7. Melaksanakan sosialisasi, motivasi dan bimbingan untuk mempersiapkan siswa keperguruan tinggi negeri 8. Melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait 9. Menyelenggarakan kegiatan yang mengarah pada peningkatan karakter melalui seni budaya, karakter bangsa dan nasionalisme 35

10. Menciptakan sekolah sebagai taman belajar dengan melestarikan lingkungan dan sekolah adiwiyata Materi pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional 2016 berbeda-beda antara satu peminatan dengan yang lain. Peminatan MIPA (Matematika Ilmu Pengetahuan Alam) yang diujikan adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kimia, Matematika, Biologi, Bahasa Iggris, dan Fisika. Peminatan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang diujikan adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Geografi, Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, dan Ekonomi, sedangkan peminatan IBB (Ilmu Berbahasa dan Berbudaya) yang diujikan adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Matematika, Antropologi, Bahasa Inggris, dan Bahasa Asing. SMA X Semarang tersebut dibagi menjadi 3 jurusan, ada MIPA, IPS, dan IBB dengan total 826 siswa. Kelas satu 287 siswa dibagi menjadi 8 kelas, kelas dua 280 siswa dibagi menjadi 8 kelas, dan kelas tiga 259 siswa dibagi menjadi 8 kelas. Data jumlah siswa kelas tiga yang akan menghadapi Ujian Nasional antara lain adalah kelas MIPA satu 32 siswa, MIPA dua 33 siswa, MIPA tiga 33 siswa, MIPA empat 29 siswa, IPS satu 33 siswa, IPS dua 34 siswa, IPS tiga 34 siswa, dan kelas IBB 31 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara kecemasan menghadapi ujian nasional dengan motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional. Hal-hal yang menjadi 36

pertimbangan bagi peneliti untuk melakukan penelitian di SMA X Semarang antara lain adalah : 1. Melalui wawancara tahap awal dengan 5 siswa SMA di Semarang, diketahui bahwa siswa tersebut telah melakukan beberapa upaya dalam menghadapi ujian nasional, antara lain dengan belajar lebih giat, mengikuti jam tambahan di sekolah, dan mengikuti bimbingan belajar, meskipun demikian mereka tetap merasa jika persiapannya kurang dan merasa khawatir dalam menghadapi Ujian Nasional sehingga membuat mereka termotivasi untuk membeli kunci jawaban soal-soal Ujian Nasional. Seperti yang diungkapkan siswasiswa tersebut pada wawancara, mereka mengatakan bahwa sudah lama mendengar berita tentang jual beli kunci jawaban soal-soal Ujian Nasional, menurut mereka hal tersebut sudah biasa dilakukan, karena sudah merupakan suatu kebiasaan yang turun-temurun dari kakak kelas mereka. Mereka juga mengakui jika akan membeli kunci jawaban soal-soal Ujian Nasional tersebut, hal itu juga sudah diperbincangkan dengan siswa-siswa sekolahnya yang lain, namun hal tersebut dilakukan mendekati hari pelaksanaan Ujian Nasional. Para siswa juga mengutarakan alasannya termotivasi untuk membeli kunci jawaban soal-soal Ujian Nasional, mereka mengatakan bahwa mereka takut jika tidak lulus dalam Ujian Nasional, takut soalsoalnya sulit untuk dikerjakan, takut hasilnya tidak memuaskan, takut dimarahi oleh orang tuanya, dan takut tidak dapat meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Para siswa mengatakan jika dirinya merasa khawatir dalam menghadapi Ujian Nasional, terlebih ketika 37

sudah membahas mengenai waktu Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung. Mereka merasakan detak jantungnya lebih cepat (deg-deg an), sulit tidur, kehilangan nafsu makan, terkadang sulit berkonsentrasi saat belajar, dan merasa tidak tenang. 2. Di SMA X Semarang belum pernah dilakukan penelitian mengenai Hubungan antara Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional dengan Motivasi Membeli Kunci Jawaban Soal-soal Ujian Nasional pada Siswa SMA. 3. Kepala Sekolah SMA X Semarang memberikan izin untuk diadakannya penelitian di lingkungan sekolah. B. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian diawali dengan menyusunan alat ukur dan melakukan persiapan administrasi yang berkaitan dengan izin tempat penelitian serta uji coba alat ukur penelitian. 1. Penyusunan Skala Penelitian Penyusunan skala penelitian ditentukan berdasarkan komponen dan gejala dari variabel yang telah dikemukakan dalam teori. Di dalam penelitian ini digunakan dua skala, yaitu skala motivasi membeli kunci jawaban soal ujian nasional dan skala kecemasan menghadapi ujian nasional. Penyajian skala dalam bentuk tertutup yaitu subjek penelitian diwajibkan memilih satu jawaban dari beberapa alternatif pilihan yang disediakan. Penyusunan dari masing-masing alat ukur dijelaskan sebagai berikut: a. Skala Motivasi Membeli Kunci Jawaban Soal-soal Ujian Nasional 38

Skala motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional terdiri dari komponen motivasi, yang meliputi komponen kebutuhan, dorongan, dan komponen tujuan. Jumlah item secara keseluruhan adalah 18 item yang terdiri dari 9 item favourable dan 9 item unfavourable. Sebaran item skala motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Sebaran Nomor Item Skala Motivasi Membeli Kunci Jawaban Soal-soal Ujian Nasional Komponen Motivasi Favourable Unfavourable Total Kebutuhan 1,7,13 2,8,14 6 Dorongan 3,9,15 4,10,16 6 Tujuan 5,11,17 6,12,18 6 Total 9 9 18 b. Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Skala kecemasan menghadapi ujian nasional ini disusun berdasarkan gejala-gejala kecemasan, yang meliputi gejala fisiologis (gejala jasmaniah seperti ketegangan fisik) dan gejala psikologis (kognitif dan afektif/ emosional). Jumlah item secara keseluruhan adalah 16 item yang terdiri dari 8 item favourable dan 8 item unfavourable. Sebaran item skala kecemasan menghadapi ujian nasional dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Sebaran Nomor Item Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Gejala Kecemasan Favourable Unfavourable Total Fisiologis 1,5,9,13 2,6,10,14 8 Psikologis 3,7,11,15 4,8,12,16 8 Total 8 8 16 39

2. Tahap Perizinan Penelitian Sebelum memulai penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan perizinan untuk penelitian pada pihak-pihak yang terkait secara tertulis. Adapun perizinan ini melalui tahap-tahap sebagai berikut: a. Meminta surat permohonan izin dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang sebagai surat perizinan penelitian di SMA X Semarang. Surat tersebut bernomor 2151/B.7.3/FP/III/2016 tertanggal 11 Maret 2016. b. Meminta surat permohonan izin dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang untuk Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang sebagai surat perizinan penelitian yang akan dilaksanakan di SMA X Semarang. Surat tersebut bernomor 2209/B.7.3/FP/III/2016 tertanggal 16 Maret 2016. c. Mengajukan surat permohonan izin tersebut kepada Kepala Sekolah SMA X Semarang dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang. d. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang memberikan izin dengan mengeluarkan surat yang bernomor 070 / 2071 tertanggal 21 Maret 2016. e. Kepala Sekolah SMA X Semarang memberikan izin secara lisan untuk dilakukan penelitian dilingkungan sekolahnya. 40

3. Uji Coba Alat Ukur Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap alat ukur, dengan tujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas skala yang digunakan sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba alat ukur dilakukan selama satu hari pada Kamis, 24 Maret 2016 di SMA X Semarang. Uji coba alat ukur dilakukan mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00. Skala dibagikan kepada subjek sejumlah 58 eksemplar yang terbagi menjadi dua kelas, dan kembali 58 eksemplar. Kelas yang terpilih adalah kelas XII MIPA empat dan XII IPS dua. Jumlah subjek seharusnya ada 63 siswa, namun ada beberapa siswa yang tidak masuk sekolah. Keadaan kedua kelas tersebut cukup kondusif, peneliti diberi waktu satu jam pelajaran yaitu 45 menit pada masing-masing kelas. Peneliti mengambil data sendirian. Dimulai dengan perkenalan, kemudian meyakinkan para subjek jika hasil skala tersebut tidak berpengaruh pada nilai mereka dan sedikit tanya jawab seputar Psikologi pengerjaan skala pun dimulai. Secara keseluruhan mereka mengerjakan dengan baik dan semua pernyataan diisi. Setelah pelaksanaan uji coba alat ukur, peneliti melakukan skoring dan membuat tabulasi data hasil skala uji coba untuk kemudian dilakukan penghitungan data. Hasil analisis validitas dan reliabilitas alat ukur sebagai berikut: a. Uji Coba Skala Motivasi Membeli Kunci Jawaban Soal-soal Ujian Nasional 41

Berdasarkan hasil perhitungan validitas terhadap skala motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional diperoleh hasil bahwa dari 18 item terdapat 13 item valid dan 5 item yang gugur dengan taraf signifikansi 5% dengan koefisien yang berkisar antara 0,304-0,853. Hasil selengkapnya dari skala motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional dapat dilihat pada lampiran B-1, sedangkan sebaran item yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Motivasi Membeli Kunci Jawaban Soal-soal Ujian Nasional Komponen Total Item Favourable Unfavourable Motivasi Valid Kebutuhan 1,7,13 2*,8,14* 4 Dorongan 3,9,15 4*,10,16 5 Tujuan 5,11,17 6*,12*,18 4 Total Item Valid 9 4 13 Keterangan: Nomor item dengan tanda (*) adalah item yang gugur Koefisien reliabilitas alpha skala motivasi membeli kunci jawaban soal ujian nasional adalah sebesar 0,880. Alat ukur ini tergolong reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan reliabilitas skala motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran B-1. b. Uji Coba Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Berdasarkan hasil perhitungan validitas terhadap skala kecemasan menghadapi ujian nasional diperoleh hasil bahwa dari 42

16 item terdapat 12 item valid dan 4 item yang gugur dengan taraf signifikansi 5% dengan koefisien yang berkisar antara 0,309-0,558. Hasil selengkapnya dari skala kecemasan menghadapi ujian nasional dapat dilihat pada lampiran B-2, sedangkan sebaran item yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Gejala Total Item Favourable Unfavourable Kecemasan Valid Fisiologis 1*,5,9,13 2,6,10,14 7 Psikologis 3,7,11*,15* 4,8,12*,16 5 Total Item Valid 5 7 12 Keterangan: Nomor item dengan tanda (*) adalah item yang gugur Koefisien reliabilitas alpha skala kecemasan menghadapi ujian nasional adalah sebesar 0,767. Alat ukur ini tergolong reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan reliabilitas skala kecemasan menghadapi ujian nasional selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B-2. Setelah dilakukan uji coba alat ukur diperoleh item yang valid dan gugur, kemudian item yang valid digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan penyusunan kembali sebaran nomor item yang valid pada skala motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional dan skala kecemasan menghadapi ujian nasional. 43

Sebaran nomer item yang baru pada skala motivasi membeli kunci jawaban soal-soal ujian nasional dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 Sebaran Nomor Item Baru Skala Motivasi Membeli Kunci Jawaban Soal-soal Ujian Nasional Komponen Motivasi Favourable Unfavourable Total Item Valid Kebutuhan 1,7,13(11) 8(2) 4 Dorongan 3,9,15(12) 10(4),16(8) 5 Tujuan 5,11(10),17(13) 18(6) 4 Total Item Valid 9 4 13 Keterangan: Nomor item dengan tanda ( ) adalah nomor item yang baru Sebaran nomer item yang baru pada skala kecemasan menghadapi ujian nasional dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 Sebaran Nomor Item Baru Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Gejala Kecemasan Favourable Unfavourable Total Item Valid Fisiologis 5(1),9(5),13(9) 2,6,10,14(12) 7 Psikologis 3,7 4,8,16(11) 5 Total Item Valid 5 7 12 Keterangan: Nomor item dengan tanda ( ) adalah nomor item yang baru 44

C. Pelaksanaan Pengambilan Data Penelitian Pengambilan data penelitian dilakukan selama satu hari pada Senin, 28 Maret 2016 di SMA X Semarang. Penentuan kelas yang akan diambil data berdasarkan pada penunjukan kelas yang ditentukan oleh pihak sekolah. Pengambilan data penelitian dilakukan mulai pukul 13.00 sampai pukul 15.30. Skala dibagikan kepada subjek sejumlah 61 eksemplar yang terbagi menjadi dua kelas, dan kembali 61 eksemplar. Kelas yang terpilih adalah kelas XII MIPA dua dan XII IPS satu. Jumlah subjek seharusnya ada 66 siswa, namun ada beberapa siswa yang tidak masuk sekolah. Keadaan kedua kelas tersebut cukup kondusif dan terbilang cukup tenang, peneliti diberi waktu satu jam pelajaran yaitu 45 menit pada masing-masing kelas. 45