PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

Transkripsi:

e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS A.M. Kurniawanda Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jambi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris tentang Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi secara simultan dan parsial terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linier berganda dan pengujian hipotesis dengan uji simultan (uji F) dan uji parsial (uji t). Penelitian ini menggunakan data primer dan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 9 KAP di Kota Palembang. Populasi penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Palembang yang berjumlah 9 KAP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profesionalisme Auditor yang terdiri dari Pengabdian Pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Keyakinan Pada Profesi, Hubungan Sesama Profesi dan Etika Profesi secara simultan berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Secara parsial dari Pengabdian Pada Profesi, Kewajiban Sosial, dan Hubungan Sesama Profesi yang tidak mempunyai pengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Akan tetapi Kemandirian, Keyakinan Pada Profesi, dan Etika Profesi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Kata kunci : Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Materialitas. PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas Negara, kebutuhan akan laporan keuangan yang dapat dipercaya tidak dapat dielakkan lagi. Eksternal auditor yang independen menjadi salah satu profesi yang dicari. Profesi auditor diharapkan oleh banyak orang untuk dapat meletakkan kepercayaan pada pemeriksaan dan pendapat yang diberikan sehingga profesionalisme menjadi tuntutan utama seseorang yang bekerja sebagai auditor eksternal. Gambaran seseorang yang profesional dalam profesi eksternal auditor dicerminkan dalam lima dimensi menurut Hall R Syahrir, (2002 : 7), yaitu : 1. pengabdian pada profesi, 2. kewajiban sosial, 3. kemandirian, 4. kepercayaan pada profesi, 5. hubungan dengan rekan seprofesi. Eksternal auditor yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para pengambil keputusan. Untuk memenuhi perannya yang membutuhkan tanggung jawab yang besar, eksternal auditor harus mempunyai wawasan yang luas dan pengalaman yang memadai sebagai eksternal auditor. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakah profesionalisme auditor dan etika profesi secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas?. Adapun Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa profesionalisme auditor dan etika profesi berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap pertimbangan tingkat

28 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 METODE PENELITIAN 1. Operasionalisasi Variabel Pada penelitian ini variabel independennya adalah profesionalisme auditor yang terdiri dari pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan pada profesi, hubungan dengan sesama profesi dan etika profesi. Sedangkan variabel dependennya adalah pertimbangan tingkat Pengabdian pada profesi adalah dedikasi profesional dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki serta tetap melaksanakan tugasnya meskipun imbalan intrinsiknya berkurang. Kewajiban sosial adalah pandangan tentang pentingnya peranan profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun professional karena adanya pekerjaan tersebut. Kemandirian merupakan suatu pandangan seorang profesional yang harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain. Keyakinan pada profesi adalah suatu keyakinan bahwa yang paling berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan orang luar yang tidak mempunyai kompeten dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka. Hubungan dengan sesama profesi menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk didalamnya organisasi formal dan kelompok-kelompok kolega informal sebagai sumber ide utama pekerjaan. Etika profesi merupakan kode etik IAPI dan aturan etika Kompartemen Akuntan Publik, Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) dan standar pengendalian mutu auditing merupakan acuan yang baik untuk mutu auditing (Agoes, 2004). 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Palembang yang berjumlah 9 KAP. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang ada di KAP di Palembang yaitu berjumlah 62 auditor. Dalam penelitian ini kriteria penentuan sampel tidak dibatasi oleh jabatan auditor pada KAP (partner, senior, atau junior auditor) sehingga semua auditor yang bekerja di KAP Palembang dapat diikutsertakan sebagai responden. 3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian (Indriantoro, 2009). Data-data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode survei menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. 4. Teknik Analisa Data MSI (Method of SuccessiveInterval) Jenis data yang terkumpul dari kuesioner merupakan data nominal dan ordinal, khususnya yang menyangkut identitas/karakteristik responden. Sedangkan data yang menyangkut jawaban berskala likert, pada dasarnya adalah data ordinal. Oleh karena itu, untuk keperluan analisis data ordinal perlu ditransformasikan notasi masing-masing jawaban tersebut menjadi data interval dengan menggunakan method of successive interval (Sumarsono, 2002) untuk menetapkan skor (scale value) tiaptiap butir pertanyaan. Uji Kualitas Data Menurut Hair dalam Poniman (2004), kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji reliabilitas dan validitas.

29 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 Uji Validitas (Ketepatan) Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2008). Pendekatan yang digunakan dalam uji validitas (analisis butir) pada penelitian ini adalah dengan membandingkan nilai r (corrected item total correlation) dengan r tabel sehingga dapat diketahui item pertanyaan mana yang gugur dan sahih. Item butir pertanyaan sahih jika r hitung > r tabel (Ghozali, 2009). Uji Reliabilitas (Konsistensi) Uji reliabilitas digunakan untuk menunujukkan ukuran kestabilan dan konsistensi dari konsep ukuran instrumen atau alat ukur, sehingga nilai yang diukur tidak berubah dalam nilai tertentu. Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini adalah konsistensi diantara butir butir pernyataan atau pernyataan dalam suatu instrumen. Reliabilitas diukur dengan uji statistik cronbach alpha (a). Nunally dalam Ghozali (2009) menyatakan bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,60. Analisis Kualitatif Analisis statistik deskriptif adalah yang berbentuk uraian dari hasil penelitian yang didukung oleh teori dan data yang telah ditabulasi kemudian diikhtisarkan. Analisis ini digunakan untuk memperkuat analisis kuantitatif (Sugiyono, 2008). Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari asumsi normalitas, heteroskedisitas dan multikolinieritas. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2009). Uji normalitas dalam penelitian ini dapat ditempuh dengan menggunakan grafik normal probability plot yang dimana data terlihat menyebar mengikuti garis diagonal dan diagram histogram yang tidak condong kekiri dan kekanan sehingga dapat dikatakan data berdistribusi normal. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot. Pada grafik plot, jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik meyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009). Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi yaitu dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation faktor (VIF).

30 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 Analisis Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda, hal ini menunjukkan hubungan (korelasi) antara kejadian yang satu dengan kejadian lainnya. Analisis tersebut dapat digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dengan model analisis sebagai berikut: Y= a + b 1 1 + b 2 2 + b 3 3 + b 4 4 + b 5 5 + b 6 6 + e Keterangan: Y = Pertimbangan tingkat b, b,..., b = Koefisien 1 2 6 regresi. 1 = Pengabdian pada profesi, 2 sosial. Kemandirian. 3 = 4 = Kewajiban = Keyakinan pada profesi. 5 = Hubungan dengan rekan seprofesi 6 = Etika Profesi a = Konstanta. e = Galat ( error terms). 5. Uji Hipotesis Uji F Untuk menguji hipotesis pertama (H1) maka dilakukan uji F atau simultan, dimana uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terkait atau dependen. Kesimpulan yang diambil dalam uji F ini adalah signifikasi (α) 0,05 atau 5% untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak Uji t Untuk menguji hipotesis kedua (H2) sampai hipotesis kelima (H7) maka dilakukan uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kesimpulan yang diambil dalam uji t ini signifikasi (α) 0,05 atau 5% atau keyakinan 95%. Koefisien Determinasi (R 2 ) Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, semakin mendekati nilai 1 atau 100%, maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Kualitas Data Uji Validitas Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 19.0, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r tabel ) maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah df= N-2= 57 2 = 55 dengan taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,265.

31 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 Tabel 1 Hasil Uji Validitas No Variabel r hitung r table Keterangan 1 Pengabdian pada Profesi 0,303** - 0,888** 0,265 Valid 2 Kewajiban Sosial 0,463** - 0,712** 0,265 Valid 3 Kemandirian 0,827** - 0,952** 0,265 Valid 4 Keyakinan terhadap Profesi 0,562** - 0,738** 0,265 Valid 5 Hubungan Dengan Sesama Profesi 0,363** - 0,865** 0,265 Valid 6 Etika Profesi 0,761** - 0,867** 0,265 Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2012 Uji Reliabilitas Teknik statistik yang digunakan Alpha merupakan uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua. Menurut untuk pengujian tersebut dengan koefisien Ghozali (2005:42) suatu instrumen cronbach s alpha dengan bantuan program software SPSS versi 19.0. Cronbach s dikatakan reliabel jika memiliki koefisien cronbach s alpha > 0,6. Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach s Alpha Batas Reliabilitas Keterangan 1 Pengabdian pada Profesi 0,773 0,6 Reliabel 2 Kewajiban Sosial 0,626 0,6 Reliabel 3 Kemandirian 0,893 0,6 Reliabel 4 Keyakinan terhadap Profesi 0,680 0,6 Reliabel 5 Hubungan Dengan Sesama Profesi 0,806 0,6 Reliabel 6 Etika Profesi 0,854 0,6 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 2012 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Gambar 1 Grafik Uji Normalitas

32 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 Gambar 2 Histogram Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Gambar 3 Grafik Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas Multikolinieritas dapat dilihat pada tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Apabila tolerance value Model 1 (Constant) Tabel 3 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a dibawah 0,10 atau nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2009). Tolerance Collinearity Statistics Pengabdian terhadap profesi,945 1,058 Kewajiban Sosial,763 1,311 Kemandirian,709 1,411 Keyakinan Terhadap Profesi,905 1,105 Hubungan Sesama Profesi,927 1,079 Etika Profesi,937 1,067 VIF Uji Hipotesis Uji F Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen, yaitu dengan memperhatikan signifikan uji F pada output perhitungan dengan tingkat alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan uji F lebih kecil dari 5% maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen.

33 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 Tabel 4 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 748,730 6 124,788 5,529,000 a Residual 1128,464 50 22,569 Total 1877,195 56 a. Predictors: (Constant), Etika Profesi, Kewajiban Sosial, Keyakinan Terhadap Profesi, Hubungan Sesama Profesi, Pengabdian Terhadap Profesi, Kemandirian b. Dependent Variable: Tingkat Materialitas Sumber : Data Diolah SPSS Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu dengan memperhatikan signifikan uji t pada output. Model Tabel 5 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients perhitungan dengan tingkat alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan uji t lebih kecil dari 5% maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 14,774 11,243 1,314,195 Pengabdian terhadap profesi,054,228,027,236,815 Kewajiban Sosial,054,260,026,207,837 Kemandirian,826,333,323 2,480,017 Keyakinan Terhadap Profesi,805,289,322 2,791,007 Hubungan Sesama Profesi,125,175,081,713,479 Etika Profesi 1,575,329,543 4,791,000 a. Dependent Variable: Tingkat Materialitas Sumber : Data Diolah SPSS 1. Pengaruh pengabdian terhadap profesi terhadap tingkat variabel pengabdian terhadap profesi diperoleh nilai p value sebesar 0,815 dan t hitung 0,236. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka pengabdian terhadap profesi tidak berpengaruh terhadap tingkat 2. Pengaruh kewajiban sosial terhadap tingkat variabel kewajiban sosial diperoleh nilai p value sebesar 0,837 dan t hitung 0,207. Oleh t Sig. karena p value lebih besar dari 0.05, maka kewajiban sosial tidak berpengaruh terhadap tingkat 3. Pengaruh kemandirian terhadap tingkat variabel kemandirian diperoleh nilai p value sebesar 0,017 dan t hitung 2,480. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka kemandirian berpengaruh terhadap tingkat 4. Pengaruh keyakinan terhadap profesi terhadap tingkat

34 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 variabel keyakinan terhadap profesi diperoleh nilai p value sebesar 0,007 dan t hitung 2,791. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka keyakinan terhadap profesi berpengaruh terhadap tingkat 5. Pengaruh hubungan sesama profesi terhadap tingkat variabel hubungan dengan sesama profesi diperoleh nilai p value sebesar 0,479 dan Model Hasil Persamaan Regresi Tabel 6 Hasil Persamaan Regresi Coefficients a t hitung 0.713. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka hubungan dengan sesama profesi tidak berpengaruh terhadap tingkat 6. Pengaruh etika profesi terhadap tingkat variabel etika profesi diperoleh nilai p value sebesar 0,000 dan t hitung 4,791. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka etika profesi berpengaruh terhadap tingkat Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 (Constant) 14,774 11,243 Pengabdian terhadap profesi,054,228 Kewajiban Sosial,054,260 Kemandirian,826,333 Keyakinan Terhadap Profesi,805,289 Hubungan Sesama Profesi,125,175 Etika Profesi 1,575,329 a. Dependent Variable: Tingkat Materialitas Sumber : Data Diolah SPSS Y= 14.774 + 0,054 1 + 0,054 2 + 0,826 3 + 0,504 4 + 0,125 5 + 1,575 6 Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) mengukur berapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Model Tabel 7 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,632 a,399,327 475,071 a. Predictors: (Constant), Etika Profesi, Kewajiban Sosial, Keyakinan pada Profesi, Hubungan Sesama Profesi, Pengabdian pada Profesi, Kemandirian b. Dependent Variable: Tingkat Materialitas Sumber : Data Diolah SPSS

35 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 PEMBAHASAN menunjukkan bahwa variabel pengabdian terhadap profesi yang dimasukkan dalam regresi tidak berpengaruh terhadap tingkat Hal ini diketahui bahwa nilai pengabdian terhadap profesi (Sign t) 0,815> 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, pengabdian terhadap profesi dapat pula dilihat dari nilai t hitung, dan diketahui nilai t hitung 0,236 < t tabel 2,008, artinya pengabdian terhadap profesi secara parsial tidak berpengaruh terhadap tingkat Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rifqi (2008) yang menyatakan bahwa pengabdian terhadap profesi tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat menunjukkan bahwa variabel kewajiban sosial yang dimasukkan dalam regresi tidak berpengaruh terhadap tingkat Hal ini diketahui bahwa nilai kewajiban sosial (Sign t) 0,837 > 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, kewajiban sosial dapat pula dilihat dari nilai t hitung, dan diketahui nilai t hitung 0,207 < t tabel 2,008, artinya kewajiban sosial secara parsial tidak berpengaruh terhadap tingkat Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006) yang menyatakan bahwa kewajiban sosial tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat menunjukkan bahwa variabel kemandirian yang dimasukkan dalam regresi berpengaruh terhadap tingkat Hal ini diketahui bahwa nilai kewajiban sosial (Sign t) 0,017 < 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, kemandirian dapat pula dilihat dari nilai t hitung, dan diketahui nilai t hitung 2.480 > t tabel 2,008, artinya kemandirian secara parsial berpengaruh terhadap tingkat Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Theresia dkk (2003) dan Rahmawati (1997) yang menyatakan bahwa kemandirian berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat menunjukkan bahwa variabel keyakinan terhadap profesi yang dimasukkan dalam regresi berpengaruh terhadap tingkat Hal ini diketahui bahwa nilai keyakinan terhadap profesi (Sign t) 0,007 < 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, keyakinan terhadap profesi dapat pula dilihat dari nilai t hitung, dan diketahui nilai t hitung 2,791 > t tabel 2,008, artinya keyakinan terhadap profesi secara parsial berpengaruh terhadap tingkat Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rifqi (2008) yang menyatakan bahwa keyakinan terhadap profesi berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat menunjukkan bahwa variabel hubungan sesama profesi yang dimasukkan dalam regresi tidak berpengaruh terhadap tingkat Hal ini diketahui bahwa nilai hubungan sesama profesi (Sign t) 0,479 > 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, hubungan sesama profesi dapat pula dilihat dari nilai t hitung, dan diketahui nilai t hitung 0,713 < t tabel 2,008, artinya hubungan sesama profesi secara parsial tidak berpengaruh terhadap tingkat Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rifqi (2008) yang menyatakan bahwa hubungan sesama profesi tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat

36 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 menunjukkan bahwa variabel etika profesi yang dimasukkan dalam regresi berpengaruh terhadap tingkat Hal ini diketahui bahwa nilai etika profesi (Sign t) 0,000 < 0,05. Selain dilihat dari nilai probabilitas, etika profesi dapat pula dilihat dari nilai t hitung, dan diketahui nilai t hitung 4,791 > t tabel 2,008, artinya etika profesi secara parsial berpengaruh terhadap tingkat Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arleen Herawaty dan Yulius Susanto (2009) yang menyatakan bahwa etika profesi berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan sebagai berikut Secara simultan Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Materialitas. Sedangkan secara parsial variabel Profesionalisme Auditor yang terdiri dari Pengabdian Pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Keyakinan Pada Profesi, Hubungan Sesama Profesi, ada tiga variabel yang berpengaruh terhadap tingkat materialitas yaitu : kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan etika profesi. Sedangkan pengabdian terhadap profesi, kewajiban sosial, dan hubungan sesama profesi tidak berpengaruh terhadap tingkat DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno (2004). Auditing, Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: LPEE-UI Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Hastuti, Dwi, Theresia, dkk., Hubungan Antara Profesionalisme Auditor Dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan, Simposium Nasional Akuntansi VI, Jakarta, 2003. Herawaty, Arleen dan Yulius Kurnia Susanto. Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. The 2nd National Conference UKWMS, Surabaya, 2009. Indriantoro, Nur, Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen Ed 1, BPFE, Yogyakarta, 1999. Rahmawati, Hubungan antara Profesionalisme Internal Auditor dengan Kinerja Tugas, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Keinginan Untuk Pindah, Tesis S2, Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1997. Rifqi, Muhammad, Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor Dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan, Jurnal Fenomena, Univervitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2008. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Penerbit: CV. Alfabeta, 2007. Sumarsono, Metode Penelitian Akuntansi, Beserta Contoh Intepretasi Hasil pengolahan data. (2002). Syahrir, Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Akuntan Publik Dengan Kinerja, Kepuasan Kerja, Komitmen, dan Keinginan Berpindah, Tesis S2, Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, yogyakarta, 2002. Wahyudi, Hendro dan Aida Ainul Mardiyah. Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi I, Padang, 2006.

37 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013