Raudhatun Najah. Sejarah Berdirinya

dokumen-dokumen yang mirip
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN AL-AZHAR

Nama pondok pesantren LPI MUDI PUTRI SAMALANGA

Darul Wustha. Nama Dayah Darul Wustha. Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab.

DAYAH MIFTAHUL FALAH

YPI Darussa adah. Nama Pondok Pesantren YPI Darussa adah

--BUDI IHSAN-- Nama Dayah BUDI IHSAN. Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

Nama Pesantren AR-RABWAH. Lokasi Gampong Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, Pimpinan Tgk.H.

Nama Dayah Nurul Kamal Al-A ziziyyah. Lokasi / Alamat Gampong Tutong Kecamatan Matangkuli Kabuapaten Aceh Utara. No.

DARUSSA`ADAH MATANG PAKEH

Dayah Darul Muridin. Nama Pondok Pesantren Dayah Darul Muridin (Abu Meulaboh)

Dhiaul Huda. Sejarah Pendirian

NURUL FATA. Nama Dayah NURUL FATA. Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Pendiri Alm. ABUYA TGK. H.

---DARUSSA`ADAH--- Nama pondok pesantren DARUSSA`ADAH. Lokasi Jalan putoe ijo Desa Leuhan,meulaboh Aceh Barat. Pendiri dan Pengasuh Abu H.

---Darul Mu allimin---

Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam. Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil. Pendiri Muzakki Salim

--Raudhatul Muna-- Nama Pondok Pesantren Raudhatul Muna

Nama pondok pesantren LPI MUDI MESJID RAYA. LOKASI Jl. Mesjid Raya Desa Mideun Jok Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh

-Nurul Iman Mutira- Nama Pondok Pesantren Nurul Iman Mutira. Lokasi Jl. Abdurrahman No 01 Sigulai Simeuleu Barat Kabupaten simeulue

Darul Aman. Nama Dayah Darul Aman. Lokasi Ds. Lubuk Sukon Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Pendiri dan Pengasuh Tgk. H.

Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah

DARUL ILHAM. Nama Dayah DARUL ILHAM. Lokasi Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

Nama Pondok Pesantren Darul Ihsan. Lokasi Jl. Pesantren Desa Pawoh kec. Labuhanhaji Kab. Aceh Selatan

Raudhatul Ma`arif. Nama Dayah Raudhatul Ma`arif. Lokasi/Alamat Jl.Banda Aceh Medan Km 247 Gampong Cot Trueng, Muara Batu, Aceh Utara Kode Pos : 24355

Dayah Raudhatul Jadid

Dayah Ulumul Qur an. Nama Pondok Pesantren Lembaga Pendidikan Islam Dayah Ulumul Qur an

---Ibnu Sina--- Nama Dayah: Pesantren Terpadu Ibnu Sina

DAYAH NURUL ISLAM. Didirikan oleh Abi Ibnu Ali Rasyid Ben Tgk Dheh ( Abi Bujok ) Tahun berdiri 05 September Jumlah santri 293 Orang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Nurul Hidayah. Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

--DAYAH SERAMBI MEKKAH--

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

PROFIL DAYAH KABUPATEN KOTA BANDA ACEH

PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang manajemen. 1. Model manajemen kesiswaan MTs Darul Amin berupa :

BAB V KESIMPULAN. peran yang cukup penting bagi dinamika intelektual bangsa Indonesia. Pesantren

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV KESIMPULAN. Pondok Pesantren Al Manaar Batuhampar Kecamatan Akbaliru Kabupaten

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

Nama Pondok Pesantren/ Dayah IHYA ULUMUDDIN. Lokasi/ Alamat Jln. Mesjid Al-Hasanah Gampong Ladang Tuha Kec.Pasie Raja Kab.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS

BAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN SUNANULHUDA. Ma'had Sunanulhuda yang didirikan oleh Almarhum Almagfurlah KH. Uci Sanusi

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang

PESANTREN PUTRI UMMAHATUL MUKMININ

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang

Dayah Darul Hijrah. Sekretariat : Jl. Banda Aceh-Medan, Km.20 Desa Tumbo Baro Kec. Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar, 23361

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BAB III DESKRIPSI MEDITASI ŻIKIR DI SLB. A. Profil SLB Negeri Ungaran Barat

YPI Darussa adah Tp Raya Aceh

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

BAB V PENUTUP. Dalam BAB IV ini dipaparkan tentang: A. Kesimpulan dan B. Saran. meningkatkan kualitas santri adalah:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. pada tanggal 6 Juli 1968 berdasarkan SK Menteri Agama No.124 dengan nomor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

SHALAHUDDIIN AL-MUNAWWARAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAERAH DAN KOMITE SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB IV USAHA-USAHA KH. MASRUR QUSYAIRI DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYO MADURAN LAMONGAN

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

Nama Pondok Pesantren Darul Muttaqin. Lokasi Jln Medan Banda Aceh Km, 322 Gampong Lhok Seutuy Baktiya Aceh Utara

BAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekhasan, keaslian (indegeneous) Indonesia (Madjid, 1997: 3). Sebagai

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM HIFDZIL QUR AN KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

Menjadikan Jurusan Syari`ah sebagai institusi pendidikan Tinggi yang berkualitas serta berorientasi pada keilmuan dan pasar kerja. C.

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran

BAB V PEMBAHASAN. acuan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan, yaitu Undang-Undang No.

STRATEGI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari jawaban responden

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG

PENGUMUMAN Nomor: 366.A/Dt.I.II/KP.00.2/5/2018

Transkripsi:

Raudhatun Najah Sejarah Berdirinya Lembaga Pendidikan Islam Dayah Raudhatun Najah berlokasi di desa Sukarejo, Kecamatan Langsa Timur, Pemerintahan Kota Langsa Propinsi Aceh. Dayah Raudhatun Najah ini didirikan pada tahun 2006 oleh Tgk. H. Ridwan Gapi, S. Ag dengan mempunyai status legalitas dayah (Badan Hukum) No C-52.HT.03.01-TH 1993 dan saat ini memiliki luas tanah 6711.25 M², dayah Raudhatun Najah merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Islam yang mempunyai cita-cita luhur untuk mendidik generasi bangsa dan agama agar menjadi manusia yang berintelektualitas tinggi yang mampu menjawab tantangan zaman serta memiliki khazanah yang mulia di saat berada di tengah masyarakat sehingga alumni dari dayah Raudhatun Najah dapat mengembangkan ilmunya dan berkiprah serta menjadi agen perubahan dan sosial di tengah-tengah masyarakat. Berdirinya dayah Raudhatun Najah ini tidak terlepas dari banyaknya dukungan moril dan materil dari masyarakat, khususnya masyarakat Desa Setempat dan masyarakat Kota Langsa pada umumnya. Seiring dengan berjalannya waktu mulanya santri yang mondok di dayah Raudhatun Najah berjumlah 47 orang yang terdiri dari santri laki-laki dan perempuan yang pada saat itu mereka tidak dipungut biaya apapun dan hanya di fasilitasi dengan bangunan seadanya dengan rekontruksi kayu yang di peroleh dari swadaya masyarakat dan yayasan itu sendiri. Guna menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, pada tahun 2007-2008 dengan semangat yang tinggi berdirilah sekolah umum yaitu Madrasah Tsanawiyah Raudhatun Najah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Raudhatun Najah (YPIRN) dengan status di akui oleh Kementrian Agama, dayah Raudhatun Najah mencoba untuk menerapkan sistem pendidikan umum yang di kombinasikan dengan pendidikan agama di harapkan nanti para alumni dayah Raudhatun Najah mampu menghadapi tantangan zaman di era globalisasi. Selanjutnya pada tahun 2008 jumlah peminat dari masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke dayah Raudhatun Najah semakin mengalami peningkatan yang luar biasa mengingat usia dayah Raudhatun Najah saat itu masih sangat belia dan baru berjalan tahun ke dua, akan tetapi santri yang mendaftar ke dayah Raudhatun Najah mencapai 150 orang. Sehingga dikarenakan fasilitas yang di miliki dayah Raudhatun Najah yang masih kurang memadai serta kapasitas daya tampung santri sangat terbatas, maka pada tahun ke dua tersebut dilaksanakanlah seleksi tes bagi para santri yang mendaftar, sehingga yang diterima 102 santri yang terdiri dari 52 santriwan dan 50 santriwati. Sehingga pada tahun 2008 dayah Raudhatun Najah telah memiliki santri sebanyak 149 orang, yang berdomisili di dalam Kota Langsa dan di luar Kota Langsa, dengan jumlah dewan guru 15 yang terdiri dari 6 laki-laki dan 9 perempuan. Seiring dengan berjalannya waktu ditahun 2009 Madrasah Tsanawiyah Raudhatun Najah telah meluluskan sebanyak 47 santri (santri angkatan ke-i). Maka atas dasar pertimbangan para dewan guru dan wali santri sendiri, pimpinan dayah dan kepala yayasan,

agar para santri memperoleh pembelajaran yang berkelanjutan ke tingkat selanjutnya, maka pada tahun ajaran 2009-2010 Yayasan Pendidikan Islam Raudhatun Najah (YPIRN) membuka Madrasah Aliyah (MA) Raudhatun Najah khusus siswa perempuan, dan telah mendapatkan izin oprasional dan sertifikat pendirian dari Kementrian Agama Setempat. Sehingga Pada tahun pertama berdirinya MA Raudhatun Najah menerima 15 orang yang berasal dari MTs Raudhatun Najah itu sendiri dan dari sekolah/madrasah lain. Dalam perjalanannya di tahun yang kelima (2011) santri di dayah Raudhatun Najah semakin bertambah, baik tingkat tsanawiyah dan aliyah sehingga jumlahnya mencapai 320 yang terdiri dari 150 laki-laki dan 170 perempuan dengan jumlah dewan guru pada saat ini 15 laki-laki dan 12 perempuan, dengan fasilitas ruang belajar yang berekontruksi permanen. Untuk menunjang operasional dayah, Yayasan Pendidikan Islam Raudhatun Najah (YPIRN) juga membentuk beberapa unit otonom yang membantu tugas-tugas khusus yang berhubungan dengan dayah yaitu Koperasi Pesantren (Kopontren) Kopentren ini telah lahir sejak tahun 2009 Sekarang ini koperasi yang diberi nama dengan Kopentren An-Najah telah memiliki unit usaha sebagai berikut : a. Toko Waserda di komplek dayah b. Unit simpan pinjam c. Kantin bagi para santri dan dewan guru d. Toko Kitab/Buku An-Najah e. Unit usaha perikanan, perkebunan dan perternakan. Visi : Dayah Raudhatun Najah, Melahirkan alumni dan intelektual yang dilandasi oleh panca jiwa yang menjadi ruhul ma`had yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhwah islamiyah dan kebebasan. Misi: 1. Memberikan pendidikan yang berlandaskan aqidah ahlussunnah waljama ah dan ibadah berdasarkan fiqih syafiiyah 2. Mendidik dan membina keshalihan santri dan ummat melalui iman, ilmu, amal dan da wah bil hikmah wal mau idhatil hasanah. 3. Menguatkan, memelihara dan menjaga nilai-nilai Islam sesuai dengan pemahaman para ulama salafus shalih. 4. Mencetak generasi ummat yang mandiri dan mampu berkarya dalam bingkai Islam, Iman dan Ihsan. Profil Pimpinan Tgk. H. Ridhwan Gapi, S. Ag yang akrab disapa Ayah oleh para santri dan masyarakat, Lahir di Alulhok pada tanggal 25 Maret tahun 1963. Beliau mengayomi pendidikan formal di Madrasah ibtidaiyah (MIN) Alue Lhok Aceh Timur menamatkannya pada tahun 1976, selanjutnya beliau melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah di tempat beliau dilahirkan dan lulus pada tahun 1980, lalu beliau hijrah ke langsa untuk

menimba ilmu kepada seorang ulama besar langsa yang memimpin Dayah Darul Huda Langsa yaitu H. Usman Basyah. Almukarram yang dipanggil dengan Abi, murid dari Abuya Muda Wali pimpinan Dayah Bustanul Muhaqqiqien Darussalam Labuhan Haji Aceh Barat. Selain menimba ilmu agama bersama dengan Abi Usman Basyah, beliau juga melanjutkan sekolah formal di MAN Langsa dan beliau tamat pada tahun 1983. Seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 1986 beliau dinikahkan dengan anak perempuan Abi Usman Basyah yaitu Hj. Siti Aminah yang sekarang menjadi ketua Yayasan Pendidikan Islam Raudhatun Najah (YPIRN), kemuadian beliau juga menumpuh gelar sarjana srata 1 (S1) di Sekolah Tinggi Agama Islam Zawiyah Cot Kala Langsa yang berhasil lulus tahun 1999, tepat pada tahun 2000 beliau juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Agama yang sekarang sudah berganti nama dengan Kementrian Agama. Sesudah sekitar 23 tahun beliau menimba ilmu bersama dengan Abi Usman Basyah, barulah beliau mendirikan dayah di Desa Sukarejo Langsa Timur atas permintaan masyarakat sekitar dengan status tanah pada mulanya milik sendiri. Kondisi Lingkungan Sosial Adapun Kualifikasi Geografis Dayah Raudhatun Najah adalah Pedesaan yang tidak terlalu jauh dengan kota. Dimana 65,5 % masyarakat tersebut adalah petani. Dan selebihnya masyarakat bermata pencaharian sebagai buruh bangunan dan pedangang. Model Kepemilikan Dayah Raudhatun Najah dibawah naungan Yayasan Pendidkan Islam Raudhatun Najah (YPIRN) yang tahun berdirinya sama dengan dayah Raudhatun Najah yaitu pada tahun 2006, Yayasan Pendidikan Islam Raudhatun Najah di Ketui oleh Hj. Siti Aminah Usman, beliau adalah istri dari pimpinan dayah Raudhatun Najah. Selain dayah Raudhatun Najah, Yayasan Pendidikan Islam Raudhatun Najah (YPIRN) juga memayungi beberapa kegiatan lainnya, yaitu : 1. Madrasah Tsanawiyah Madrasah Tsanwiyah Raudhatun Najah didirikan pada tahun 2007 dengan nomor Akte Pendirian Madrasah : C/KW.0/MTs/231/2007 dengan lokasi sekolah berada di dalam komplek dayah Raudhatun Najah. 2. Madrasah Aliyah Madrasah Aliyah Raudhatun Najah berlokasikan didalam komplek dayah Raudhatun Najah, kegiatan belajar sudah berjalan 2 tahun yang pendiriannya pada tahun 2009. 3. Pendidikan Anak Usia Dini Raudhatun Najah (PAUD)Dalam proses pengurusan 4. Raudhatul Adhfal Raudhatun Najah (RA Dalam proses pengurusan. Pendidikan Yang Diselenggarakkan 1. Metode Pengajaran dan Pendidikan di Dayah Raudhatun Najah terdiri dari tiga tingkat : a. Tajhizi (Remedial)

Persiapan bagi santri agar mampu menyesuaikan diri dengan materi pendidikan di dayah. b. Ibtidayah 3 tahun. Pendidikan ditekankan pada penguasaan ilmu furu syari at yang dikonsentrasikan pada penyempurnaan peribadatan. Di tingkat ini pula santri di bekali ilmu alat dasar. c. Aliyah. Di tingkatan ini konsentrasi pendidikan di arahkan kepada penguasaan kitab Mahalli dan lanjutan ilmu alat terutama Ushul al-fiqh. 2. Kurikulum dikonsentrasikan pada Tafsir, Hadist, Fiqh, Usul Fiqh, Akidah, Kalam, Dakwah dan materi lain yang berhubungan dengan kebutuhan pelajar dan penunjang ketrampilan hidup mandiri dan pengembangan masyarakat. Teungku/Guru, Santri dan Badal Peranan dan tenaga pendidik sangat penting dalam pendidikan. Betapapun baiknya konsep sebuah lembaga yang didukung oleh fasilitas dan prasarana yang cukup lengkap, namun akan kurang nilainya bila ditangani oleh guru yang kurang berkualitas. Oleh karena itu penetapan guru di Dayah Raudhatun Najah berdasarkan pada tingkatan kelas disesuaikan dengan kemampuan intelektual mereka. Dan untuk peningkatan wawasan keilmuan, dayah Raudhatun Najah telah merekrut tenaga pengajar yang bergelar sarjana. Jumlah tenaga guru pendidik pada Dayah Raudhatun Najah saat ini berjumlah 27 guru, yang terdiri dari 15 orang guru laki-laki dan 12 orang guru perempuan. Sebahagian besar guru yang mengajar di Dayah Raudhatun Najah adalah alumni dari Dayah-dayah ternama di Provinsi Aceh sehingga mereka telah menguasai dan menjiwai nilai dan sunnah pesantren. Santri yang belajar di dayah Raudhatun Najah berasal dari berbagai daerah baik dari Kota Langsa luar Kota Langsa. Jumlah santri yang belajar di Dayah Raudhatun Najah sekarang ini adalah sebanyak 320 orang. Yang terdiri dari 150 santriwan dan 170 santriwati. Syarat-Syarat menjadi pelajar dayah Raudhatun Najah adalah sebagai berikut : 1. Berkelakuan baik dan tidak terlibat dengan organisasi terlarang. 2. Besedia untuk mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan di Dayah Raudhatun Najah. 3. Menyediakan pas photo berukuran 3 x 4 sebanyak tiga lembar. 4. Mengisi Formulir pendaftaran. Sarana Dan Prasarana Sarana yang dimiliki oleh dayah Raudhatun Najah dalam rang ka menunjang pendidikan adalah : 1. Lokasi komplek yang luas Lokasi komplek dayah Raudhatun Najah memiliki luas 6711.25 M² 2. Kamar penginapan

Kamar penginapan yang ada di dayah Raudhatun Najah adalah bervariasi, yaitu ada yang berkonstruksi kayu dan juga konstruksi beton yang berlantai 2. Kapasitas tampung dari keseluruhan kamar penginapan tersebut adalah 267 orang. Hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah santri dan guru seperti tersebut di atas yaitu sebanyak 320 orang santri dan 27 orang guru. 3. Fasilitas air bersih dan sanitasi Untuk fasilitas air bersih dan sanitasi di dayah Raudhatun Najah alhamdulillah sudah cukup baik. Untuk kebutuhan air minum, air mandi dan cuci memakai air dari sumur bor dan PDAM setempat. 4. Dapur Umum Sebagaimana santri di dayah terpadu lain, penyediaan makan bagi santri di dayah Raudhatun Najah disiapkan oleh dua orang juru masak, dan para santri akan makan pada waktu atau jadwal yang telah ditetukan. 5. Ruang belajar Ada 13 rombel ruang belajar yang ada di dayah Raudhatun Najah dan bentuknya bervariasi, yaitu lokal belajar berbentuk balai sebanyak 4 unit dimana para santri belajar sambil duduk membentuk halaqah. Dan 9 ruangan lokal yang disediakan bangku dan meja pada waktu belajar, dan ini tergantung tingkatan kelas masingmasing para santri. 6. Mushalla bagi santri Sarana ibadah shalat berjamaah yang dilakukan setiap 5 waktu dipisahkan antara santri laki-laki dan santri perempuan. Tepat di tengah komplek santri yang laki-laki mempunyai satu mushalla begitu juga santri perempuan dengan rekontruksi kayu yang masih sangat sederhana. 7. Laboratorium Komputer Untuk memenuhi kebutuhan belajar komputer bagi santri, dayah Raudhatun Najah memiliki 1 unit laboratorium komputer yang sangat sederhana tersedia 5 perangkat komputer. 8. Ruang Keterampilan Untuk sarana Keterampilan yayasan menyediakan 5 unit mesin jahit untuk para santriwati guna menunjang berjalan nya ekstrakulikuler yang diterapkan berupa jahit-menjahit. 9. Jaringan Internet 10. Lapangan Olahraga.

Model Pengembangan Ekonomi Dayah Raudhatun Najah dalam mengembangkan ekonomi untuk mendukung operasional kedayahan telah membentuk Koperasi Pesantren (Kopentren) ini telah lahir sejak tahun 2009 Sekarang ini koperasi yang diberi nama dengan Kopentren An-Najah telah memiliki unit usaha sebagai berikut : Toko Waserda di komplek dayah, Unit simpan pinjam, Kantin guru dan kantin santri, Toko Kitab/Buku An-Najah, Unit usaha perikanan, perkebunan dan perternakan. Program Pengembangan Dayah fisik. Program Pengembangan yang saat ini dilaksanakan meliputi bidang fisik dan non 1. Bidang Fisik Pembangunan fisik yang dilakukan Dayah Raudhatun Najah adalah membangun asrama pemondokan santriwan dan santriwati permanen berlantai 2. Disamping itu juga menyediakan Ruang Perpustakaan, dan perumahan guru bagi guru yang sudah berkeluarga. Lahan yang telah tersedia untuk pembangunan sampai sekarang ini adalah seluas 6711.25 M². 2. Bidang Non Fisik (SDM) Penekanan dari bidang ini adalah pada peningkatan sumber daya manusia (SDM). Untuk bidang Sumber Daya Manusia ini, dilakukan dengan berbagai program, yaitu : Penekanan dari bidang ini adalah pada peningkatan sumber daya manusia (SDM). Untuk bidang Sumber Daya Manusia ini, dilakukan dengan berbagai program, yaitu : a. Kaderisasi Dayah Raudhatun Najah secara intens dan bertahap mempersiapkan dan membentuk kader-kader yang kompeten baik kader praktis dan idealis. b. Pelatihan Ada beberapa pelatihan yang dilakukan oleh dayah Raudhatun Najah diantaranya : pelatihan kewirausahaan dan ekonomi, peningkatan intelektualitas santri baik IPTEK dan IMTAK, peningkatan keterampilan ceramah, khutbah dan dakwah, pela tihan keterampilan qari dan qari ah, peningkatan keterampilan menjahit, bordil dan kas ab, pelatihan keterampilan komputer dan internet, peningkatan berbahasa arab dan inggris. Program Unggulan Program unggulan dayah Raudhatun Najah, menyelengarakan sistem terpadu, yaitu memadukan diantara pendidikan umum dan pendidikan agama, didalam komplek Dayah Raudhatun Najah terdapat Sekolah Formal MTs dan MA (Khusus Perempuan), sehingga dalam jenjang pendidikan dari MTs bisa melanjutkan ke MA dan sebagai relisasi dari visi

dayah Raudhatun Najah yaitu Melahirkan alumni dan intelektual yang dilandasi oleh panca jiwa yang menjadi ruhul ma`had yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhwah islamiyah dan kebebasan. Dayah Raudhatun Najah juga mengasuh anak yatim dan anak kurang mampu sampai sekarang berjumlah 50 orang yang tidak di pungut biaya apapun, sendangkan biaya iuran bulanan siswa sebesar Rp. 350.000., (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ), ini merupakan biaya kebutuhan santri perbulannya.