METODE PENELITIAN. merupakan data time series dari bulan Januari 2002 sampai Desember Data

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. mengandung akar-akar unit atau tidak. Data yang tidak mengandung akar unit

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

III. METODE PENELITIAN. tahun 1980 hingga kuartal keempat tahun Tabel 3.1 Variabel, Notasi, dan Sumber Data

METODE PENELITIAN. terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak,

METODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Food and

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time series) Januari

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. time series bulanan dari Januari 2007 sampai dengan Desember Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Exchange Rate Rp/US$ ER WDI Tax Revenue Milyar Rupiah TR WDI Net Export US Dollar NE WDI

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder berupa data

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah diproxykan melalui penyaluran pembiayaan, BI Rate, inflasi

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder.data ini

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. time series. Data time series umumnya tidak stasioner karena mengandung unit

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

IV. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

III. METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari data Bank Indonesia (BI) dan laporan perekonomian indononesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder runtut waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series

HASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pembentukan Indeks Kondisi Moneter dan Indeks Kondisi Keuangan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. langkah yang penting sebelum mengolah data lebih lanjut. Data time series yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data

III. METODE PENELITIAN. series. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BI rate, suku bunga

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dan variabel independen, yaitu defisit transaksi berjalan dan inflasi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. urutan waktu dimulai dari penerapan Base Money Targeting Framework

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pra Estimasi Uji Akar Unit (Unit Root Test) Pada penerapan analisis regresi linier, asumsi-asumsi dasar yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun variabel dependent. Persamaan regresi dengan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Unit Root Test Augmented Dickey Fuller (ADF-Test)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia Bank Indonesia (SEKI-BI), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan

ANALISIS HUBUNGAN DINAMIS ANTARA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DAN KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA OLEH DINI NUR OKTAVIANTI H

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel- variabel sebagai berikut : tingkat gross domestic product(gdp), total

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

STUDI KAUSALITAS GRANGER ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN AUD MENGGUNAKAN ANALISIS VAR

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun

I. PENDAHULUAN. Indonesia, melalui aktivitas investasi. Dengan diberlakukannya kebijakan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam data time series adalah uji stasioner,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERAMALAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN AUD BERDASARKAN MODEL VAR

METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis dan Sumber Data

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. penjelasan kedua variabel tersebut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengalami fluktuasi antar waktu. Data tersebut mengindikasikan adanya

Universitas Indonesia. Respon tingkat..., Adi Gemilang Gumiwang, FE UI, 2009

Transkripsi:

23 III. METODE PENELITIN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data time series dari bulan Januari 2002 sampai Desember 2009. Data yang digunakan adalah data total kredit yang disalurkan bank umum, data industrial production index (IPI) sebagai representasi (proxy) untuk menghitung pertumbuhan output, data consumer price index (CPI) yang mencerminkan tingkat inflasi, data Sertifikat Bank Indonesia (SBI) rate yang mencerminkan tingkat suku bunga, data nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD atau Exchange Rate (ER) dan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data-data tersebut diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal (BPEPM), Badan Pusat Statistik dan sumber data lain yang relevan. Data-data tersebut juga didukung dengan studi pustaka dari berbagai jurnal, artikel dan literatur lain yang terkait dengan penelitian ini. 3.2 Metode nalisis Data Metode yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode Vector utoregression (VR) dan Vector Error Correction Model (VECM). Metode Vector utoregressive (VR) bertujuan untuk melihat apakah harga saham berpengaruh terhadap total kredit yang disalurkan perbankan, sedangkan metode Vector Error Correction Model (VECM) digunakan ketika variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini tidak seluruhnya stasioner

24 pada level, tetapi stasioner pada first difference dan terdapat hubungan kointegrasi antara variabel-variabel tersebut. Semua data yang digunakan dalam penelitian ini ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural (ln) kecuali untuk data SBI rate. dapun perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan Microsoft Excel 2007 dan E-views 5.1. Vector utoregression (VR) adalah suatu sistem persamaan yang memperlihatkan setiap peubah sebagai fungsi linear dari konstanta dan nilai lag dari peubah itu sendiri serta nilai lag dari peubah lain yang ada dalam sistem. Keunggulan dari metode VR antara lain (Gujarati, 2003): 1. Metode ini sederhana, tanpa harus membedakan mana variabel endogen dan variabel eksogen 2. Estimasinya sederhana, dimana metode OLS biasa dapat diaplikasikan pada tiap-tiap persamaan secara terpisah 3. Karena bekerja berdasarkan data, metode VR terbebas dari berbagai batasan teori ekonomi yang sering muncul termasuk gejala perbedaan semu (spurious variable endogenity dan exogenity) di dalam model ekonometrik konvensional terutama pada persamaan simultan, sehingga menghindari penafsiran yang salah 4. Hasil perkiraan (forecast) yang diperoleh dengan menggunakan metode ini dalam banyak kasus lebih bagus dibandingkan dengan hasil yang didapat dengan menggunakan model persamaan simultan yang kompleks sekalipun. Selain itu, analisis VR juga merupakan alat analisis yang sangat berguna, baik di dalam memahami adanya hubungan timbal balik (interrelationship)

25 antara variabel-variabel ekonomi, maupun di dalam pembentukan model ekonomi berstruktur. Selain keunggulan yang dimiliki, VR juga mempunyai kekurangan atau kelemahan. Kelemahan metode VR, di antaranya: 1. Model VR merupakan pengukuran yang tidak dilandasi teori tentang hubungan antarvariabel (model non-struktural) 2. Mengingat tujuan utama model VR untuk peramalan, maka model VR kurang cocok untuk analisis kebijakan 3. Pemilihan banyaknya lag yang diinginkan dalam persamaan dapat menimbulkan permasalahan 4. Interpretasi koefisien yang didapat berdasarkan model VR tidak mudah. 3.2.1 Model Umum VR Secara umum model persamaan VR ordo p dengan n peubah tak bebas pada waktu t dapat ditulis sebagai berikut (rsana, 2003), atau, Y Y Y Y.. (3.1) t 0 1 t1 2 t2... p t p t 1 1 ' ' ' ' 1 Y t 11 12 13... 1 p Y t1 11 12 13... Y tk e 1p 1t 2 2 Y ' ' ' t 21 22 23... Y ' 2 2 p t1 21 22 23... Y 2 p tk e2t 3 3 Y 31 32 33... t 3 p Y t1... ' ' ' ' 3 31 32 33... Y 3 p tk e 3t.......................................... p 1 2 3... p Y t p p p ' ' ' ' p pp Y t1 p1 p2 p3... pp Y e pt tk.. (3.2) Dimana : p = Jumlah variabel dalam sistem persamaan k = Jumlah lag dalam sistem persamaan

26 Y t = Vektor peubah tak bebas (Y 1t, Y 2t,..., Y nt ) berukuran n x 1, 0 = Vektor intersep berukuran n x 1, i = Matriks parameter berukuran n x n, untuk setiap i = 1, 2,..., p, ε t = Vektor sisaan (ε 1t, ε 2t,, ε nt ) berukuran n x 1. 3.2.2 Uji Stasioneritas Uji stasioneritas data merupakan syarat penting bagi analisis time series untuk menghindari adanya regresi lancung (spurious regression). Oleh karena itu, perlu dilakukan uji stasioneritas pada data-data yang akan digunakan dalam model. Pengertian data yang stasioner adalah data yang memiliki kecenderungan untuk mendekati nilai rata-ratanya dan berfluktuasi disekitar nilai rata-ratanya (Gujarati, 2003). Metode yang dapat digunakan untuk melihat kestasioneran data adalah metode ugmented Dicky Fuller (DF) Test dan Phillip Pheron (PP) Test. Kebanyakan analisis time series menggunakan uji DF. Sedangkan metode PP hanya digunakan pada data yang mengandung structural break, yaitu patahan pada pergerakan data yang terjadi karena adanya kejadian luar biasa dalam perekonomian, misal krisis ekonomi. Uji stasioneritas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji DF. Jika nilai mutlak DF statistik lebih besar dari MacKinnon Critical Value maka dapat disimpulkan series tersebut stasioner. pabila suatu series tidak stasioner maka dapat dilakukan difference non stasionary processes atau uji stasioneritas pada tingkat difference.

27 3.2.3 Pemilihan Lag Optimum Penetapan lag optimal penting dilakukan karena dalam metode VR lag optimal dari variabel endogen merupakan variabel independen yang digunakan dalam model. Penentuan lag optimum dapat menggunakan beberapa kriteria, seperti Likelihood Ratio (LR), Schwarz Information Criterion (SC), kaike Information Criterion (IC), Final Prediction Error (FPE) dan Hannan-Quinn Criterion (HQ). Pada penelitian ini lag optimum dipilih berdasarkan koefisien yang ditunjukkan oleh kaike Information Criterion, secara matematis persamaan IC adalah sebagai berikut : IC (k) = T ln + 2n (3.3) dimana : SSR k T n = The Residual Sum of Squares = panjang lag = jumlah yang diobservasi = jumlah parameter yang diestimasi terkecil. Besarnya lag optimal ditentukan oleh lag yang memiliki kriteria IC yang 3.2.4 Uji Stabilitas Model VR Uji stabilitas perlu dilakukan dalam model VR yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan jika hasil estimasi VR yang digunakan dikombinasikan dengan model error correction-nya tidak stabil, maka kesimpulan yang didapat dari Impulse Responses dan Variance Decomposition menjadi tidak valid.

28 Stabilitas model VR yang digunakan dapat dilihat dari inverse root karakteristik R polinomialnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai modulus di tabel R roots-nya. Jika seluruh nilai R roots-nya dibawah 1, maka model VR tersebut stabil. 3.2.5 Uji Kointegrasi Dalam VR semua variabel yang digunakan harus stasioner. pabila variabel tidak stasioner, maka perlu dilakukan uji kointegrasi. Kointegrasi menggambarkan kombinasi linier dari variabel-variabel yang tidak stasioner. Jika variabel yang tidak stasioner terkointegrasi, maka kombinasi linier antar variabel dalam sistem akan bersifat stasioner, sehingga dapat diperoleh persamaan yang stabil (Enders, 1995). Pengujian hubungan kointegrasi dilakukan dengan menggunakan lag optimum sesuai dengan pengujian sebelumnya. Sementara penentuan asumsi deterministik yang melandasi pembentukan persamaan kointegrasi didasarkan pada nilai kriteria informasi IC dan SIC. Berdasarkan asumsi deterministik tersebut akan diperoleh informasi mengenai banyaknya hubungan kointegrasi antar variabel sesuai metode Trace dan Max. Berdasarkan uji Johansen akan didapat rank kointegrasi (r). Rank kointegrasi dari vektor y t adalah banyaknya vektor kointegrasi yang saling bebas. Untuk itu akan diuji hipotesis sebagai berikut: H 0 : rank r H 1 : rank > r

29 Jika rank kointegrasi yang didapat lebih besar dari nol, maka model yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Jika rank kointegrasi sama dengan nol maka model yang digunakan adalah VR dengan pendifferensian sampai lag ke-d. 3.2.6 Model Umum Vector Error Correction Model umum VECM adalah sebagai berikut (Johansen (1991) dalam l Sharkas (2004)), Dimana : k-1. (3.4) ΔY =μ+ Γ Δx +αβ'y +ε t i t-i t-k t i=1 Δ = notasi first difference Y t = p x 1 vektor terintegrasi pada order satu μ = p x 1 konstanta vektor k = Lag ε = p x 1 vektor Gaussian white noise residual t Γ i = p x p matriks penyesuaian jangka pendek antara variabelvariabel pada lag i α = p x r speed of adjustment β = p x r vektor kointegrasi 3.2.7 Impulse Response Function (IRF) Setelah melakukan uji VR, diperlukan adanya metode yang dapat mencirikan struktur dinamis yang dihasilkan oleh VR secara jelas. IRF menunjukkan bagaimana respon dari setiap variabel endogen sepanjang waktu terhadap kejutan dari variabel itu sendiri dan variabel endogen lainnya. Fungsi dari impulse response ini adalah untuk mengetahui pengaruh suatu variabel

30 terhadap variabel tertentu apabila terjadi guncangan atau shock suatu variabel. Fungsi yang kedua adalah untuk mengetahui besarnya nilai guncangan terhadap variabel yang ada. 3.2.8 Variance Decomposition (VD) Metode Variance Decomposition (VD) dapat menjelaskan seberapa jauh peranan suatu variabel ekonomi dalam menjelaskan guncangan variabel ekonomi lainnya. Metode ini dapat pula digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari masing-masing variabel dalam mempengaruhi variabel lainnya dalam kurun waktu yang panjang. Dekomposisi varians merinci varians dari error peramalan menjadi komponen-komponen yang dapat dihubungkan dengan setiap variabel endogen dalam model. Dengan menghitung persentase squared prediction error dari sebuah variabel akibat guncangan dalam variabel-variabel lain, dapat dilihat seberapa besar error peramalan variabel tersebut disebabkan oleh variabel itu sendiri dan variabel-variabel lainnya. 3.3 Model Penelitian Dalam penelitian ini akan dilihat hubungan antara harga saham dan kredit yang disalurkan perbankan dengan menggunakan variabel-variabel seperti total kredit bank umum di Indonesia, indeks harga konsumen, IPI (Industrial Production Index), suku bunga SBI, nilai tukar dan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Sehingga model penelitian dapat ditulis sebagai berikut:

31 (3.5) dimana: ln_kredit ln_cpi ln_er sbi ln_ihsg ln_ipi : total kredit bank umum : consumer price index (indeks harga konsumen) : exchange rate (nilai tukar) : suku bunga sertifikat bank Indonesia : indeks harga saham gabungan : industrial production index (indeks produksi industri) Dalam metode yang digunakan pada penelitian ini, semua data yang diestimasi adalah dalam bentuk logaritma natural kecuali variabel-variabel yang sudah dalam persen. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam menganalisis Variance Decomposition maupun Impulse Respon Function. Dengan demikian semua data dalam penelitian ini diubah dalam bentuk logaritma natural.