BAB V PENUTUP A. Simpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang terhadap nilai-nilai

BAB V PENUTUP. analisis data, akhirnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: XII, namun pihak sekolah setiap saat tetap mengkaji berbagai

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK NEGERI 2 JIWAN KABUPATEN MADIUN TESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai pendidikan karakter tahun ajaran 2011/ 2012 dapat diambil beberapa

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMP NEGERI 8 MALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN ETIKA PROFESI KEGURUAN MAHASISWA PPKN FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PERAN GURU PKn TERHADAP ETIKA DAN MORAL PELAJAR SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Pasal 3 disebutkan, pendidikan nasional berfungsi

PROFESIONALITAS KEPALA SEKOLAH DALAM KEBERHASILAN KURIKULUM 2013

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka diajukan kesimpulan sebagai berikut: dilaksanakan dengan menginternalisasikan nilai-nilai karakter dalam

B. KETERBATASAN PENELITIAN

PERANAN GURU PKn DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR (WANGSA CITA) DI ERA GLOBALISASI PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

DAFTAR PUSTAKA. Abu Abdillah, Muhammad bin Ismail., Shahih Bukhori Daaru Annajah,

BAB I PENDAHULUAN. yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan

PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU PESERTA DIDIK SESUAI DENGAN BERKEPRIBADIAN PANCASILA DI SMP NEGERI SATU ATAP MALANG S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

A. Latar Belakang Masalah

PERAN MATA KULIAH PPKn DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT BHINNEKA TUNGGAL IKA PADA MAHASISWA JURUSAN CIVIC HUKUM ANGKATAN 2013 SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. 1) Secara garis besar peran guru dalam menanamkan nilai budi pekerti

STRATEGI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA AKADEMIK DI FKIP UMM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga menghasilkan peserta didik yang pintar tetapi tidak

PENERAPAN MEDIA KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

BAB V PENUTUP. Yogyakarta, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran pembelajaran PKn dalam membentuk karakter terletak pada strategi

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah minimnya nilainilai

ANALISIS BUDAYA DEMOKRASI DI SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS ATAS SDN PAJARAN 2 KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI

BAB V PEMBAHASAN. pustaka. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknis analisis.

BAB V PEMBAHASAN. A. Metode Guru Dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Terhadap Anak. Usia Dini Di TK Dharma wanita 1 Durenan kab Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. Meity H. Idris, Peran Guru dalam Mengelola Keberbakatan Anak, Cet.2, PT Luxima Metro Media, Jakarta, hlm, 171.

BAB I PENDAHULUAN Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta : Logos. Wacana Ilmu, 2009), hlm. 140.

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KOTA MALANG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata. mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA KELAS V DI SDN DAWUHAN KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) YANG BERKARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS I SDN CIPTOMULYO 3 MALANG SKRIPSI

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA DI SDN SERA BARAT II KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP. (Studi Kasus di Daerah Terpencil)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat

PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK MUSLIMAT IX NURUL ROHMAH SAPTORENGGO-PAKIS SKRIPSI

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. 1. Peranan PKBM Rangsang Imo Joyo dalam membentuk karakter siswa

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,

BAB V PENUTUP Kesimpulan Berpijak dari uraian di atas, baik dari landasan teori maupun dari

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah beragam, antara lain: kurikulum 2013 hanya akan memberi beban

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bersama kalangan swasta bersama-sama telah dan terus berupaya

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional , 2008b, Panduan Penyusunan Program Kerja PBKL,

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

ANALISIS KESIAPAN GURU IPA SMP MUHAMMADIYAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI KOTA MALANG SKRIPSI

ANALISIS RAGAM PERSEPSI WARGA SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SDN KRAMPILAN KECAMATAN BESUK KABUPATEN PROBOLINGGO SKRIPSI

ANALISIS RPP TEMATIK KURIKULUM 2013 KELAS 4 DI SDN PURWANTORO 2 KECAMATAN BLIMBING MALANG SKRIPSI OLEH RIZKY OKTAVIANI NIM

BAB V PEMBAHASAN. terurai, maka dalam pembahasan ini akan disajikan sesuai dengan permasalahan

ANALISIS KUALITAS KINERJA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) BERBASIS ISO (Studi Kasus pada SMA Negeri 1 Jepara) SKRIPSI

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI KOTA BATU. Diajukan oleh Bambang Irawan NIM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV mengenai

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999.

BAB I PENDAHULUAN. Lokasi SMKN Wonorejo di lingkungan pesantren yang merupakan. lembaga sekolah kejuruan yang bernuansa pesantren, siswa SMKN Wonorejo

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur'an Surat al-mujadalah ayat 11, berikut ini yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH (Studi Lapangan di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo)

PENERAPAN PENILAIAN BERDASARKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (PERMENDIKBUD NOMOR 66 TAHUN 2013) DI KELAS IV SDN JUNREJO 02 KOTA BATU SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karena itu dibutuhkan sistem pendidikan dan manajemen sekolah yang

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Moch. Idochi, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan Teori, Konsep dan Isu, Bandung : Alfabeta, 2004.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KREATIVITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS I SDN DINOYO 3 MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. penerus di mana negara Indonesia harus menghindari sistim pemerintahan yang

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH 4 MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengembangan Karakter Santun di Kelas V SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kendal Tahun Pelajaran 2012/2013, dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan karakter santun di Kelas V SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kendal diintegrasikan melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dilaksanakan secara langsung. Hal ini berarti bahwa pendidik membuat perencanaan pembelajaran, melakukan proses pembelajaran, dan melakukan evaluasi pada pokok bahasan santun mencakup indikator kejujuran, disiplin, hidup bersih, dan tanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan karakter santun siswa kelas V SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kendal yang diintegrasikan dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah berhasil. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sudah melaksanakan semua komponen pembelajaran. Selanjutnya melalui hasil intervieu diketahui bahwa siswa sudah melaksanakan semua indikator karakter santun seperti : 1) membiasakan perilaku jujur; 2) membiasakan perilaku bertanggung jawab; 3) membiasakan perilaku hidup bersih; dan 4) membiasakan perilaku disiplin. 2. Daya dukung dan kendala pengembangan karakter santun di kelas V SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo mencakup kendala eksternal dan kendala internal. Kendala eksternal antara lain : Pertama sering terjadi gangguan listrik sehingga mengganggu operasional alat-alat elektronik yang digunakan pada proses pembelajaran di kelas. Kedua, jumlah siswa dalam satu kelas yang tidak memenuhi standar pembelajaran yang baik (lebih dari 40 orang). Ketiga, kelengkapan sumber belajar yang belum dimaksimalkan pada proses pembelajaran seperti buku-buku

79 penunjang baik bagi guru maupun peserta didik yang relevan dengan materi yang mendukung pembelajaran karakter santun. Keempat, Belum ada produk kebijakan yang tegas dari pimpinan sekolah yang mengatur dan terkait langsung dengan realisasi penerapan pembelajaran karakter santun seperti program supervisi klinis bagi guru wiyata bakti atau guru yang baru mengajar. Kelima, honor bagi guru wiyata bhakti yang masih terlalu rendah sehingga terkesan tidak seimbang dengan kinerja yang telah dilaksanakan sehingga dapat mengurangi motivasi profesionalisme guru di SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kendal. 3. Solusi ateratif terhadap kendala pengembangan karakter santun di kelas V SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo antara lain Pertama, perlunya penataan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien yang selama ini dirasakan belum optimal terutama pengadaan dan pemeliharaan (maintenance) sarana-prasarana dan fasilitas pisik yang terkait langsung dengan proses pengembangan karakter yang diterapkan di kelas melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kedua, perlunya komitmen bersama yang dituangkan dalam bentuk kebijakan pimpinan SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal tentang setting kelas yang ideal dalam konsteks psikologi belajar. Ketiga, perlunya produk kebijakan pimpinan atau kepala sekolah atau lembaga terkait yang mendukung dan memfasilitasi terlaksananya pengembangan karakter santun melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Keempat, Perlunya dilakukan program pendampingan secara berkelanjutan terhadap guru muda atau guru yang masih baru atau berstatus sebagai wiyata bhakti di SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo, dalam hal ini yang paling tepat adalah oleh kepala SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal melalui program supervisi klinis yakni dengan cara mendelagikan guru-guru senior yang terlatih untuk kepentingan kegiatan pendampingan kepada guru yang masih baru atau berstatus sebagai guru

80 wiyata bhakti di SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2012/2013. B. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini ijinkan peneliti memberi saran kepada lembaga SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Tahun pelajaran 2012/2013pada khususnya dan praktisi pendidikan. Semoga saran yang peneliti utarakan dapat diterima dan mampu dijadikan sebagai kritik konstruktif bagi keberadaan SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Tahun pelajaran 2012/2013untuk masa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Saran untuk pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan SD Negeri 3 Ngareanak Kecamatan Singorojo Kendal, dalam rangka membentuk, membina, dan mengembangkan karakter peserta didik, hendaknya warga sekolah membina kerja sama yang bagus antara warga sekolah yang satu dengan yang lainnya. Hal ini perlu dan atau harus dilakukan untuk menghasilkan output yang siap memasuki dunia global seperti sekarang ini dan masa akan datang; 2. Saran untuk praktisi pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan berkarakter merupakan tanggung jawab bersama. Pendidikan tidak hanya menjadi tanggungjawab pendidik atau sekolah. Dengan kerja sama yang baik dari semua komponen akan mampu mewujudkan tujuan akhir pendidikan, yaitu memanusiakan manusia dalam arti yang sesungguhnya. Artinya, mampu mewujudkan dan atau membina peserta didik menjadi manusia yang sempurna, manusia yang tanggap dengan dirinya, orang lain, dan masyarakat. 3. Saran pemegang kebijakan (dalam hal ini pemerintah), hendaknya dalam merancang dan menetapkan keputusan selalu mempertimbangkan segala aspek dan tidak hanya mementingkan kepentingan individu atau golongan. Terlebih di era modern ini, pendidikan dituntut untuk bisa memperbaiki moral, etika (perilaku peserta didik). Salah satunya yang dapat

81 memperbaiki dan bisa diharapkan adalah lewat pendidikan di sekolah yang notabene-nya pendidikan yang mampu dijadikan sebagai benteng akhlak bagi manusia. C. Penutup Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat serta hidayah-nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan tanpa mendapat kesulitan yang berarti. Disadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih memerlukan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan. Meskipun demikian penulis berharap karya ini memberi manfaat bagi semua pihak khususnya pada diri penulis. Amin ya rabbal alamin.

82 DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta : Aditya Media, 2002. Al Ghulayaini, Syeikh Mustafa Al Ghulayaini, Idhatun Nasyi`in, Beirut : Mansyuriah, 1949. An Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Jakarta : Gramedia, 2000 As-Suyuthi, Jalaluddin Abdur Rahman bin Abi Bakar, Al jamiush Shaghir, Bandung : Al Ma`arif, 2003. Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Jakarta : Gramedia, 2007 Bashori, Khoiruddin. 2010. Menata Ulang Pendidikan Karakter Bangsa, Jakarta : Media Indonesia, 2010 BSNP, Standar Isi KTSP pada Sekolah Menengah Pertama, Jakarta : Badan Standar Nasional, 2006 Budiningsih, Asri, Pembelajaran Moral; Berpijak pada Karakteristik Siswa dan Budayanya, Jakarta : Rineka Cipta, 2008 Kemendiknas, Pendidikan Karakter, Harapan dan Tantangan, Jakarta : Balai Pustaka, 2010 Kesumo, Dharma, Pendidikan Karakter; Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, Bandung: Rosdakarya, 2011 Majid, Abdul, dan Dian Andiyani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011 Megawangi dan Darmiyati Zuchdi, Pendidikan Karakter, Grand Design dan Nilai-nilai Target. Yogyakarta: UNY Press, 2008 Moloeng, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosdakarya, 2005 Bandung : Remaja Mulyasa, Enco, Kurikulum Berbasis Kompetensi : Sikap, Karakteristik, dan Implementasi, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002 Musfiroh, Pendidikan Karakter Harapan dan Tantangan, Jakarta : Sinar Mas, 2010

83 Nasution, S., Pengembangan Kurikulum, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2003. Rusyan, A. Tabrani, Pendidikan Budi Pekerti, Jakarta : Intimedia Cipta Nusantara, 2010 Sutopo, Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif, Bandung : Mandar Maju, 1998 Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009. Zuriah, Nurul, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan; Menggagas Platfom Pendidikan Budi Pekerti Secara Kontekstual dan Futuristik, Jakarta: Bumi Aksara, 2008