BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Reklame di Kabupaten Sleman. secara langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar Referensi. Halim, Abdul Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Revisi. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN.

KONTRIBUSI PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN Abdul Hadi (Universitas Lambung Mangkurat)

PENERAPAN BASIS AKRUAL PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN GORONTALO

BAB V PENUTUP. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pelaksana Teknis (UPT) I Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta.

EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BREBES PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Perhitungan Perosentase Pajak Daerah. Tahun Anggaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI PENUTUP. Perkotaan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sikka

LAJU PERTUMBUHAN PAJAK RESTORAN, HOTEL DAN HIBURAN DALAM PAD KOTA KEDIRI

ANALISIS PERANAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO

IMPLEMENTASI PERDA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH KOTA MAKASSAR (STUDI DI DISPENDA KOTA MAKASSAR)

PERAN RETRIBUSI OBYEK WISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

Albertus Adhika Manggala YB. Sigit Hutomo

BAB II KAJIAN TEORI. relasi antara pemerintah pusat dan daerah (Kacung Marijan, 2010:153). daerah. Pilihan otonomi daerah merupakan pilihan yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerimaan pajak reklame kota Surabaya selalu mengalami peningkatan. meningkat melebihi target yang diharapkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERTUMBUHAN REALISASI PENERIMAAN DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA BATU

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam kajian pustaka ini, akan dijelaskan mengenai pengertian pajak, jenisjenis

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggunakan satu pendekatan

ANALISIS KONTRIBUSI RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Manajemen Keuangan Daerah.Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN

EFEKTIVITAS PAJAK HIBURAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kota Kediri)

ANALISIS PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PEND DAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA YOGYAKARTA (PERIODE TAHUN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim. (2004). Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit UPP AMP YKPN.

DAFTAR PUSTAKA. Halim, Abdul. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MALANG TAHUN SKRIPSI

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan pembangunan nasional tersebut. Pemerintah harus

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

EVALUASI PENERIMAAN PBB PASKA UU PDRD (UU NO 28 TAHUN 2009) ( Studi Kasus Diwilayah Kabupaten Sukoharjo ) NASKAH PUBLIKASI

Irfansyah 1. Kata Kunci : Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB ), Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Aristanti Widyaningsih *) Abstraksi. Abstract

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

BAB I PENDAHULUAN. Penyelesaian Sengketa Pajak, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), 2.

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Akuntansi

BAB V PENUTUP. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan dan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah dan dikelola oleh pemerintah. Beberapa ciri yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME DI KABUPATEN SLEMAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, 2007, Hukum Notaris Indonesia, Rafika Aditama, Bandung.

ABSTRAK. Hubungan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum dengan Belanja Modal di Jawa Barat. Oleh : Ikin Solikin, SE., MSi. Ak.

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 ayat 1 mendefinisikan pajak dengan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH PROVINSI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. semua itu kita pahami sebagai komitmen kebijakan Pemerintah Daerah kepada. efisien dengan memanfaatkan sumber anggaran yang ada.

BAB IV PENUTUP. tidak membutuhkan waktu lama, kurang lebih hanya 10 menit. Jadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan Republik Indonesia mengatur asas desentralisasi,

EVALUASI REALISASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN KLATEN TAHUN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, dkk Perpajakan, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

ANALISIS EFEKTIFITAS PAJAK REKLAME TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN BANYUWANGI. * Rahayuningsih ABSTRAK

ANALISIS RASIO KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO PERIODE

EFEKTIVITAS PAJAK RESTORAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN BIMA SKRIPSI

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN

SKRIPSI. Oleh : RATNA SUSANTI NIM

ANALISIS PAJAK REKLAME DI KABUPATEN PURWOREJO PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya. Pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumbersumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SETELAH PENETAPAN UU NO

STUDI TENTANG PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH DI KOTA SAMARINDA

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, dkk Perpajakan, Jilid 1: Salemba Empat, Jakarta

ANALISIS SISTEM PAJAK BPHTB DARI PAJAK PUSAT MENJADI PAJAK DAERAH TERHADAP PAD KABUPATEN KARAWANG. Oleh Kosasih, Eva Maria S, Abdul Yusuf ABSTRAKSI

Pelaksanaan Sistem Self Assessment Dalam Pemungutan Pajak Hotel Guna Mewujudkan Keadilan Pajak di Kabupaten Batang

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR. Calen (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap seperti pelayanan perizinan

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka didapatkan

ANALISIS POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN SKRIPSI. Derajad Sarjana Ekonomi. Oleh :

DAFTAR PUSTAKA. A. A Islahi, 1997, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah, PT Bina Ilmu, Surabaya

PENGARUH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALOPO A.TENDRI ESSE IRHAM, SAMSUL BACHRI, M. HALIM ABSTRAK

RESPON WAJIB PAJAK TERHADAP PAJAK DAERAH KATEGORI RUMAH KOS DI KOTA MALANG SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENUTUP adalah pada tahun 2009 proporsi untuk belanja operasi sebesar

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat untuk penyelenggaraan

Analisis Kinerja Keuangan Dalam Otonomi Daerah Kabupaten Nias Selatan

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG. Nurmayani

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang

KONTRIBUSI DAN EFEKTIFITAS PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan negara hukum. Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut. rendah sehingga menjadi urusan rumah tangga daerah itu. 1.

ANALISIS EVEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PADANG PANJANG PERIODE

DAFTAR PUSTAKA. Adriani Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Bogor: Ghalia

DAFTAR PUSTAKA. Aswardi, Analisis Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Sebelum dan

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Rp ,00 yang merupakan hasil dari biaya-biaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia sejak lama telah mencanangkan suatu gerakan

Booklet Direktorat Jendral Pajak, Seputar Sunset Policy

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama mengelola sumber daya yang. perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN DI KOTA PADANG. Oleh: FIKRI ZUHRI PADANG

EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA DI BALIKPAPAN

Oleh: Uyik Retnaning Sayekti Politeknik Kediri. Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Tingkat Kemandirian, Efektifitas dan Efisiensi

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BATAM. Hikmah. Universitas Putera Batam

DAFTAR PUSTAKA. Darwanto & Yulia Yustikasari Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET)

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah direvisi menjadi Undang-

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah menegaskan

BAB VI PENUTUP. Langsung Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten

DAFTAR PUSTAKA. Alwi Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, Unsur-unsurnya, Jakarta, UI-Press, 2007.

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Reklame di Kabupaten Sleman Pelaksanaan pemungutan pajak reklame berkaitan dengan perizinan reklame yaitu wajib pajak harus melakukan prosedur izin penyelenggaraan reklame terlebih dahulu sebelum reklame dipasang, dengan perolehan izin reklame ini maka wajib pajak mempunyai kewajiban membayar pajak, pajak reklame merupakan salah satu pembentuk dari penerimaan pajak daerah yang memiliki kontribusi secara langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perizinan reklame dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Bidang Tata Bangunan bagian Seksi Perizinan Bangunan. Berdasarkan Peraturan daerah No.14 Tahun 2003 tentang Izin Reklame, dan Prosedur perizinannya sesuai Peraturan Daerah No.5 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung karena mulai tahun 2012 reklame termasuk dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Setiap penyelenggaraan reklame harus terlebih dahulu mengajukan permohonan izin dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. 117

118 Perizinan reklame di Kabupaten Sleman belum seluruhnya dilaksanakan sesuai peraturan daerah, masih banyak pemasangan reklame-reklame di Kabupaten Sleman yang tidak memiliki izin dan belum memenuhi persyaratan izin sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. Hal ini dikarenakan dari pemerintah daerah Kabupaten Sleman dalam pelayanan perizinan dilakukan kurang cepat atau tidak sesuai dengan waktu yang seharusnya sehingga membuat pemohon malas dan tidak mengurus izinnya, selain itu juga karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur perizinan reklame dan penataan reklame, dan kesadaran pemasang reklame di Kabupaten Sleman tentang pentingnya izin reklame masih kurang. Pelaksanaan pasal-pasal yang berkaitan dengan pembongkaran reklame yang tidak berizin belum dilaksanakan secara penuh dan untuk penerapan sanksi bagi pelanggar belum dilaksanakan secara tegas karena pemerintah daerah masih menghadapi beberapa hambatan dalam pelaksanaan Peraturan Daerah. Pemungutan pajak reklame dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah yang berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No.4 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame. Pelaksanaan pemungutan pajak reklame di Kabupaten Sleman sudah memenuhi syarat-syarat pemungutan pajak, namun di lapangan pemungutan pajak reklame berdasarkan Peraturan Daerah No.4 Tahun 2011 belum sepenuhnya terlaksana terutama pada pasal-pasal yang berkaitan dengan sanksi bagi pelanggar. Dinas Pendapatan Daerah dalam menerapkan sanksi-sanksi

119 belum secara tegas karena reklame-reklame di Kabupaten Sleman banyak yang tidak berizin, karena tidak izin maka tidak membayar pajak dan dalam pelaksanaan peraturan daerah masih menghadapi beberapa hambatan. Banyaknya pemasang reklame yang tidak membayar pajak mempengaruhi pendapatan daerah yaitu menyebabkan kurang optimalnya pendapatan asli daerah dari sektor pajak reklame. Dinas Pendapatan Daerah membutuhkan kerja sama dengan beberapa pihak seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan serta SatPol PP untuk mengatasi hambatan tersebut. 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam pelaksanaan perizinan dan pemungutan pajak reklame. a. Keterbatasan lahan dan kurangnya panggung spanduk di Kabupaten Sleman; b. Keterbatasan Sumber Daya Manusia; c. Kurangnya kesadaran wajib pajak; d. Kurangnya informasi dan komunikasi tentang perpajakan daerah kepada masyarakat. 3. Upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam pelaksanaan pemungutan pajak reklame a. Sosialisasi Masyarakat tentang Perpajakan Daerah; b. Petugas terjun ke lapangan untuk melakukan pendataan; c. Penertiban dengan Surat Teguran;

120 d. Pengawasan lapangan oleh Dinas Pendapatan Daerah yang dibantu oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) dan SatPol PP. B. Saran Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan dan hasil kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Prosedur Administrasi yang Mudah dan Cepat Melakukan penyederhanaan prosedur administrasi untuk memberi kemudahan bagi wajib pajak, dan pelayanan yang cepat oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal perizinan sehingga diharapkan dengan adanya hal tersebut dapat meningkatkan ketaatan dan kepatuhan membayar pajak. 2. Dibentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman Tata Ruang dan Penataan Reklame. Sebaiknya ada peraturan khusus yang mengatur tentang tata ruang reklame dan penataan reklame agar pemasangan reklame di Kabupaten Sleman lebih teratur, peraturan tersebut dapat berisi tentang bentuk reklame seperti apa yang diizinkan dan tidak diizinkan, ruang reklame yang boleh dan tidak boleh dipasangi reklame. 3. Sanksi Administrasi yang Tegas Sanksi yang diterapkan pemerintah Kabupaten Sleman belum dilaksanakan secara utuh (kurang tegas) sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten Sleman No. 14 Tahun 2003 tentang Izin Reklame dan No.4

121 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame. Sebaiknya pemerintah Kabupaten Sleman memberikan sanksi secara tegas dan nyata kepada penyelenggara reklame tanpa izin dan wajib pajak yang tidak membayar pajak, sehingga akan menumbuhkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan daerah sebagai wajib pajak dalam membayar pajak.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Abdul Halim dan Jamal A.Nasir. 2006. Kajian Tentang Keuangan Daerah Pemerintah Kota Malang. Majalah Manajemen Usahawan Indonesia No.06/Tahun XXXV. Ahmad Yani. 2004. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah Di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Burhan Bungin. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo. Djamu Kertabudi. 2007. Selayang Pandang Dinas Pendapatan Daerah. Soreang Kab. Bandung. Erly Suandy. 2001. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat. Kacung Marijan. 2010. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group. Kadjatmiko, 2002. Dinamika Sumber Keuangan bagi Daerah dalam Rangka Otonomi Daerah, Prosiding Workshop Internasional Implementasi Desentralisasi Fiskal sebagai Upaya Memberdayakan Daerah dalam Membiayai Pembangunan Daerah. Bandung: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universutas Katolik Parahyangan. Mardiasmo. 2003. Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2005. Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2006. Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mohammad Zain. 2005. Manajemen Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat. 122

123 Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurlan Darise. 2009. Pengelolaan Keuangan Daerah Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks. Rochmat Soemitro. 2000. Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan. Jakarta: Eresoo. Siahaan Marihot P. 2003. Pajak dan Retribusi Daerah, Jakarta: PT.Raja Grafindo persada. 2005. Pajak dan Retribusi Daerah, Jakarta: PT.Raja Grafindo persada. Sjachran Basah. 1994. ILMU NEGARA: Pengantar Metode dan Sejarah Perkembangan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Sugiyono. 2011. Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syaukani, dkk. 2009. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan. Jakarta: Pustaka Pelajar. Waluyo, dan Wirawan B Ilyas. 2003. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Widjaja, HAW. 2004. Otonomi Daerah Dan Daerah Otonom. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Perundang-undangan : 1. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

124 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan Revisi atas UU No.22 Tahun 1999. 3. Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan retribusi Daerah 4. Peraturan Daerah No.14 Tahun 2003 tentang Izin Reklame 5. Peraturan Daerah No.5 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung 6. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame Kabupaten Sleman. 7. Undang-undang No.22 tahun 1999 dan Undang-undang No.25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah 8. Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah