Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Self Image PR Profesional Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan Professional Image Modul - 9 Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Syerli.haryati@yahoo.co.id
Citra diri Citra diri merupakan salah satu unsur penting untuk menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Ia juga merupakan konsep diri tentang individu. Citra diri seseorang terbentuk dari perjalanan pengalaman masa lalu, keberhasilan dan kegagalan, pengetahuan yang dimilikinya, dan bagaimana orang lain telah menilainya secara obyektif. Kita sering melihat diri kita seperti orang lain melihat kita.
Citra diri sangat dipengaruhi oleh performa kita sendiri. Sementara citra diri memengaruhi perilaku dan perilaku memengaruhi performa. Citra diri dapat membatasi prestasi kita; apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Contoh: Citra diri positif seseorang membuat dirinya berharga di mata orang lain
Citra diri sangat erat berkaitan dengan bagaimana diri kita mengkonsepsikan diri sendiri. konsepsi diri diartikan sebagai Gambaran dan penilaian diri kita, pandangan dan perasaan kita tentang diri sendiri. Konsepsi diri juga mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisik, karakteristik pribadi, motivasi, kelemahan, kepandaian, kegagalan sehingga akan mempengaruhi individu dalam hubungan dengan orang lain.
Agar dapat memperoleh citra diri yang baik maka individu harus memiliki konsepsi diri yang positif yang ditujukan kepada orang lain sehingga pandangan yang diharapkan oleh diri tentang dirinya sendiri akan sama dinilai oleh orang lain
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsepsi diri 1. Bagaimana peran yang kita jalankan. Erving Goffman mengemukakan teori tentang pengelolaan kesan (impression management). Goffman mengasumsikan bahwa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain, dia ingin menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima oleh orang lain. Impression management yaitu teknik yang digunakan aktor untuk memupuk kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan
Pengelolaan kesan terdiri dari 1. Panggung depan: presentasi diri yang disebut sebagai personal front terdiri dari penampilan (appearance) dan gaya bertingkah laku (manner) agar memberikan kesan tertentu kepada orang lain. 2. panggung belakang adalah diri yang sebenarnya.
Untuk menimbulkan kesan tertentu, seseorang akan mempresentasikan dirinya melalui atribut, atau tindakan tertentu, termasuk pakaian, tempat tinggal, perabotan rumah tangga,cara berjalan, cara berbicara dsb. Ketika berkomunikasi, seseorang akan mengelola dirinya agar tampak seperti apa yang dikehendakinya.
2. Perbandingan Sosial 3. Kesuksesan dan kegagalan 4. Penilaian orang lain 5. Diri, identitas diri dan budaya 6. Pengetahuan diri atau kesadaran diri 7. MEDIA MASSA 8. IMITASI/PENIRUAN/ROLE MODEL SESEORANG BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA
Membentuk Citra Diri yang profesional Dalam dunia bisnis, citra profesional merupakan cara orang lain memandang Anda dan, yang tidak kalah pentingnya, cara Anda memandang diri sendiri serta cara Anda ingin dipandang oleh orang lain yang akan menentukan keberhasilan dan kemajuan/prestasi Anda.
Citra Profesional adalah cara yang berguna yang dapat membantu Anda mengekspresikan, secara jujur dan tulus, siapa diri Anda sebenarnya dan apa yang Anda dapat tawarkan. Anda dapat memulai dari dalam diri sendiri, dengan memandang diri Anda yang sekarang dan pesan yang Anda kirimkan, dengan memvisualisasikan apa yang Anda harapkan, dan bergerak ke arah itu.
Mengubah apa yang Anda lihat dan rasakan di dalam, Anda akan mulai membuat perubahan yang sama di luar. Cara Anda memandang diri sendiri dan cara orang lain memandang Anda, keduanya akan mulai berubah. Ketika Anda mengubah bagian luar (apa yang orang lain lihat} hal itu mempengaruhi bagian dalam (bagaimana Anda memandang diri sendiri).
jalan yang Anda pilih sangat tergantung kepada siapa yang Anda ajak bicara dan seberapa keras tekad Anda untuk menjadi seorang yang profesional
Diri dan Citra Pribadi Profesional Citra (Image) merupakan refleksi sejati siapa Anda sesungguhnya. Citra (Image) bukanlah tipu muslihat, permainan, akal akalan, kebohongan, atau pengganti untuk pengetahuan atau kemampuan. Citra (Image) adalah alat komunikasi, bagian dari paket ketrampilan Anda, dan papan untuk mengiklankan siapa Anda, apa yang Anda kerjakan, dan seberapa baik Anda mengerjakannya.
Citra (Image) yang kita proyeksikan dari dalam diri dapat terlihat melalui: Apa yang kita ucapkan, Apa yang kita lakukan, Penampilan diri kita, dan Nilai nilai diri kita.
KUNCI UTAMA MENUJU SUKSES SEBAGAI PROFESIONAL I. Memiliki Technical Skills (Keterampilan Teknis) Adalah kemampuan untuk mengapli-kasikan pengetahuan, metoda, atau teknik spesifik dalam bidang spesialisasi tertentu. Keterampilan ini merupakan pemahaman dan kecakapan melakukan aktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan bidang khusus atau pekerjaan tertentu.
keterampilan teknis adalah pengetahuan dan kemahiran dibidang tertentu. Keterampilan ini dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. (Stephen P. Robbins) Bagi manajer tingkat bawah, keterampilan teknis yaitu pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan utama dalam wilayah tanggung jawabnya (The knowledge of and ability to perform the actual jobs within the area responsibility of supervisor). (Hilbert dan Haimann )
Ketrampilan teknis bagi seorang humas adalah ketrampilan menulis, ketrampilan komunikasi persuasi, ketrampilan public speaking / pidato. II. Managerial Skill (Keterampilan Manajerial) Merupakan keterampilan mengelola diri sendiri dan bersosialisasi dengan orang lain yang didasarkan pada nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan seseorang, termasuk didalamnya tentang pola pikir (mindset), sistem kepercayaan (belief system), kematangan emosi (emotional maturity) dan kepercayaan diri (self confidence) seseorang.
III. Interpersonal Skill (keterampilan interpersonal) interpersonal skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.
interpersonal skill (keterampilan interpersonal) adalah suatu keterampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Bagimana seseorang mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain.
Beberapa ketrampilan interpersonal 1. Keterampilan listening (mendengarkan) Tujuan Mendengarkan adalah: Untuk memahami dan memperoleh informasi. Analisis terhadap kualitas Informasi. Membangun dan memelihara hubungan. Menolong orang lain.
2. Keterampilan providing feedback (memberikan umpan balik). 3. Keterampilan persuading (membujuk). 4. Keterampilan resolving conflicts
10 cara meningkatkan ketrampilan interpersonal 1. Smile 2. Bersikap apresiatif 3. Perhatikanlah orang lain 4. Latihlah mendengarkan dengan aktif 5. Bawalah kebersamaan. Ciptakanlah lingkungan yang mengajak orang lain untuk bekerja sama. 6. Tangani konflik-konflik. Berusahalah menjadi mediator yang efektif
7. Berkomunikasi dengan jelas 8. Hiburlah mereka 9. Bersikap empati. Empati berarti menjadi mampu untuk menaruh diri anda dalam sepatu orang lain dan mengerti apa yang mereka rasakan. 10. Janganlah mengeluh.
IV.Personal Power (Kekuatan Pribadi) Mengapa orang-orang tertentu mampu mencapai kesuksesan, sementara ada pula yang tidak kunjung sukses? Salah satu kunci untuk mencapainya adalah kekuatan pribadi (personality power). - Memiliki kemampuan interpersonal - Mampu membuat konsep-konsep - Mampu bekerjasama dan menjadi team leader yang baik
- Mampu bernegosiasi, lobbying - Mampu membangun jaringan (networking) bisnis
Bagaimana Membentuk kekuatan Pribadi? 1. Apa yang Kita Pikirkan Menjadi Kenyataan. Jika kita berpikir kita bisa melakukannya, maka pekerjaan dapat dilakukan. Maka yakinlah dengan kemampuan diri dalam melakukan sesuatu. 2. Putuskanlah Apa yang Kita Inginkan di Dalam Hidup
3. Milikilah Keberanian untuk melakukan sesuatu tanpa merasa takut atau kuatir gagal 4. Bangunlah Integritas 5. Bersikap Positif 6. Tingkatkanlah Kualitas Komunikasi 7. Peliharalah Rasa Urgensi 8. Jadikanlah Sikap Melayani Sebagai Cara Hidup
9. Teruslah Berkeinginan untuk Bekerja dengan Cerdas 10. Perbaharuilah Keahlian Secara Kontinyu 11. Milikilah Keyakinan Diri 12. Jadilah Ahli 13. Hiduplah dengan Rapi dan Terorganisir 14. Kembangkan Kemampuan Inovatif 15. Jadilah Pembangun Tim
16. Tampillah Sepadan dengan Jati Diri 17. Kendalikanlah Masa Depan 18. Bantulah Orang Lain Tumbuh 19. Selaraskan diri dengan lingkungan yang ada 20. Jadilah Percaya Diri
V. The Right Image (Tampil dengan Citra Diri yang Benar) Penampilan Anda Adalah Kepribadian Anda Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang, dan juga meupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu lainnya. Tampil menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Penampilan mengandung pengertian, diantaranya: Kesempurnaan penampilan berbusana Detil-detil penampilan tubuh dari ujung rambung sampai dengan ujung kaki (personal Grooming) Bahasa tubuh selaras busana dan sesuai etiket Tata karma dalam berperilaku. Penampilan Selaras Profesi
V. Mematuhi kode etik profesi kehumasan sebagai landasan moral bertingkah laku. VI. Bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. VII. Memiliki kemampuan kepemimpinan yang etis yaitu mengayomi, membimbing, membina dan memotivasi, bekerjasama dengan tim yang dipimpinnya dengan cara menghargai pendapat dan kritikan dari orang lain, serta mampu membangun human relations di lingkungan kerja sehingga tercapai tujuan dan kepentingan bersama.
VIII. Memiliki daya imajinasi atau kreativitas yang tinggi IX. Memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian (riset)
Bentuk-bentuk penelitian humas: 1. Penelitian Strategis digunakan dalam pengembangan program, untuk menetapkan tujuan program, mengembangkan pesan strategis atau kemapanan benchmarks (tolok ukur kedudukan perusahaan di mata publik) yang hendak dicapai. 2. Penelitian evaluative yaitu penelitian untuk melihat apakah program humas mencapai tujuan dan sasarannya. 3. Penelitian teoritis yaitu penelitian untuk pengembangan teori dalam ilmu kehumasan
Tips menjadi PR Profesional (source: Fortune PR) DO S: 1. Mendengarkan 2. Bercerita 3. Menulis 4. Membangun daya tarik audio visual 5. Tanggap digital 6. Senang bergaul
7. Berpikir positif 8. Berhati-hati DONT S: 1. Bersikap arogan 2. Emosional 3. Terlambat berkomunikasi, ketakutan, dan tidak percaya diri
4. Sok tahu Jadikanlah Citra Anda Profesional
Terima Kasih Syerli Haryati, S.S. M.Ikom