DIABETES MELITUS NEONATAL

dokumen-dokumen yang mirip
ANAK. DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS,SpA

DIAGNOSIS DM DAN KLASIFIKASI DM

Dr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA

KETOASIDOSIS DIABETIK

KETOASIDOSIS DIABETIK

BAYI DARI IBU DIABETES

DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. DR. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis. yang telah menjadi masalah global dengan jumlah

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Diabetes melitus tipe 2 adalah sindrom metabolik. yang memiliki ciri hiperglikemia, ditambah dengan 3

ASKEP GAWAT DARURAT ENDOKRIN

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

Obat Penyakit Diabetes Metformin Biguanide

BAB I PENDAHULUAN. DM yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2. Diabetes tipe-1 terutama disebabkan

ditandai oleh poliuria, polidipsia, penurunan berat badan walaupun terjadi polifagia (peningkatan nafsu makan), hiperglikemia, glikosuria, ketosis,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus kedokteran tahun 2000, diabetes melitus (DM) adalah

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Prevalensi DIABETES. Terapi. Prevalensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolisme dari karbohidrat,

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

BAB I PENDAHULUAN. diderita. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat penuaan, dan

Definisi: keadaan yang terjadi apabila perbandingan kuantitas jaringan lemak

Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU / RSHAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Hormon tiroid disintesis dan disekresi oleh kelenjar tiroid, sintesis dan sekresi

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

BAB I PENDAHULUAN. absolute atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. sebasea yang dapat dialami oleh semua usia dengan gambaran klinis yang bervariasi antara

I. PENDAHULUAN. sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat

UJI ANTIDIABETES SECARA IN VIVO. Dwi Handayani Ni Luh Sukeningsih

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. sering ditemukan di seluruh dunia dengan jumlah kasus yang terus meningkat.

BAB V PEMBAHASAN. Kadar glukosa darah pada penelitian ini, terjadi peningkatan pada masingmasing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. SINYAL TRANSDUKSI

OLEH Dr. H. Hakimi SpAK Dr. Melda Deliana SpA Dr. Siska Mayasari Lubis SpA

BAB I PENDAHULUAN. sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (American Diabetes

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hemoglobin pada manusia terdiri dari HbA 1, HbA 2, HbF( fetus)

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

TINJAUAN PUSTAKA Definisi Diabetes Mellitus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EKSPRESI GEN 3. Ani Retno Prijanti FKUI 2010

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik karbohidrat, yang

BAB XII. Kelenjar Pankreas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

BAB I. PENDAHULUAN. ahli medis, bahkan orang awam diseluruh penjuru dunia. Sesuai dengan kata yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin atau bahkan keduanya. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif. Diabetes Melitus diklasifikasikan menjadi DM tipe 1 yang terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Association, 2013; Black & Hawks, 2009). dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 2,1% di tahun Data dari profil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM), atau lebih dikenal dengan istilah kencing manis,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu 4 (LPPT 4) Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut ADA (American Diabetes Association) Tahun 2010, diabetes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA KASUS. Apabila keton ditemukan pada darah atau urin, pengobatan harus cepat dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

17/02/2016. Mei Vita Cahya Ningsih. Chromosome 21

BAB I PENDAHULUAN. tua, Tipe III disebut Malnutrition Related Diabetes Mellitus (MRDM) dan Tipe IV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Vitamin D and diabetes

GAMBARAN BERAT JENIS DAN GLUKOSA PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE SEPTEMBER NOVEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembuluh darah (Ruan, et al., 2013). Hiperglikemia tidak hanya meningkatkan resiko

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN. 1,5 juta kasus kematian disebabkan langsung oleh diabetes pada tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hal ini tanpa melihat mempertimbangkan penggunaan insulin atau adanya gangguan

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah

PENYAKIT DEGENERATIF V I L D A A N A V E R I A S, M. G I Z I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. oral yang digunakan pada pasien Prolanis di Puskesmas Karangpandan Kabupaten

Transkripsi:

DIABETES MELITUS NEONATAL DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA 1

DIABETES MELITUS NEONATAL Definisi: hiperglikemiapersistenpd blnpertamakehidupanbbl Menetap> 2 mg MemerlukanInsulin Insidensi: 1 per 400.000 600.000 kelahiran 15-20% terjadiusia1 3 bulan DM neonatal berbedadgndm tipe1 autoimun: DM tipei autoimun: manifestasisetelahusia3 6 bln DM Neonatal : petandadm tipei autoimun(-) 2

PATOFISIOLOGI Disebabkan kerusakan / kegagalan sel pankreas memproduksi insulin sebagai respon terhadap tingginya KGD Maturasi sekresi & fungsi Insulin Pd fetus & neonatus glukosa menstimulasi insulin secara perlahan tetapi as.amino mempengaruhi respon insulin dg cepat Aktifitas glukokinase/sistem camp & masuknya glukosa ke sel langerhan dpt mempengaruhi sistem ini Kemampuan insulin me aktifitas sintesa glikogen/glikosa merusak jaringan fetus 3

KLASIFIKASI DM Neonatal Sementara atau Transient Neonatal DM (TNDM) DM neonatal Persisten atau Permanent Neonatal DM (PNDM) 4

Transient Neonatal DM (TNDM) Neonatus mengalami retardasi pertumbuhan dgn hiperglikemia persisten pd minggu pertama kehidupan Kadar Insulin endogen sangat rendah atau tdk terdeteksi Penyembuhan : usia 18 bln, 40% relaps jadi DM tipe II Memerlukan terapi Insulin ± 3 bulan Insidensi : 1 dari 400.000 kelahiran 5

Patofisiologi Tdk dijumpai antibodi islet cell (diabetes suspectible HLA haplitypes) Lebih menyerupai DM tipe II Merupakan Uniparental Paternal Disomy(UPD) dari kromosom 6 & tdk ada keseimbangan duplikasi ortu penderita pd segmen submikroskopik lengan panjang gen ke 24 kromosom 6 (kromosom 6q24) Metilasi spesifik sel pulau CPG ortu yg berdekatan dg promosi dari cetakan gen kromosom 6 Lokasi kerusakan : regio 5,4 Mb dari 6q24 6

Diagnosis klinis Dimulai pd minggu pertama kelahiran BBL aterm menghilang setelah usia 18 bulan Kelainan kromosom 6q24 Gambarankhas: Retardasi pertumbuhan intra uterin Dehidrasi Hiperglikemia Ketoasidosis(-) Kadar Insulin plasma sangat rendah/(-) Insidensi: 7

Diagnosis Banding DM yang berhubungan dg KCNJ 11 DM yang berhubungan dg IPF-1 DM yang berhubungan dg Gen Glukokonase Wocott-Rallison Syndrome IPEX (X-Linked Immunodysregulation, Polyendocrinipathy & Enteropathy) DM neonatal dengan agenesis serebral 8

Tata laksana Simtomatik Rehidrasi Insulin SC Monitor KGD utk penyesuaian dosis Insulin Pencegahan Infeksi Sekunder Pemantauan Kemungkinan relaps Pemeriksaan kadar toleransi glukosa rutin 9

Permanent Neonatal DM (PNDM) Merupakan bentuk homozygot Mody Genes Glucokinase, yaitu insulin promotor factor-1 (IPF1 atau PDX1) Tidak berhubungan dg kelainan perkembangan 10

Ditemukan pada : X-Linked Immunodysregulation Polyendocrinopathy Enteropathy EPEK (farkhead box3, FOXP3) Wocott-Rallison Syndrome (translokasi eukariotik unisiasi faktor 2 alfa kinase 3, E1F2AK3) Fanconi Bickel Syndrom (GLUT 2) X linked phosphoribosyl-hyperactivity pyrophosphotase ATP Leprechaunisme (gen reseptor Insulin) Rabson Mendenhall Syndrom (reseptor Insulin) 11

PNDM yg berhubungan dg KCNJ11 Berkembang 3 6 bln pertama kehidupan Kode utk protein sub unit 6,2 dari saluran ATP yg sensitif terhdp kalium di membran sel pankreas Fungsi K-ATP : Merangsang Insulin Meningkatkan fungsi & aktifitas Insulin Mutasi KCNJ11 : me sensitifitas saluran K-ATP ke ATP Pembukaan K-ATP terhambat ATP intraseluler pengeluaran insulin terhambat utk merespon KGD yg tinggi 12

PNDM yg berhubungan dg Glukokinase 13 Diagnosisnya pd minggu pertama kehidupan Kode utk enzim glikolitik glukokinase, yaitu katalisator pertama yg membatasi proses glikolisis Ditunjukkan dg Kadar produksi ATP, sbg respon terhdp kadar KGD Fraksi glikokinase sel Beta sbg sensor glukosa Kehilangan fungsi mutasi pada kedua cetakan glukokinase PNDM kehilang hanya pd 1 cetakan gejala lebih ringan Keuntungan fungsi mutasi glukokinase : tdk berkembang jd DM, tp bersifat sementara

PNDM yg berhubungan dg IPF1 Diagnosis pd minggu pertama kehidupan Kode faktor transkripsi : Faktor promotor Insulin 1 utk perkembang normal pankreas selama embriogenesis IPF1 stimulasi transkripsi gen insulin sbg respon KGD Kehilangan fungsi mutasi pada kedua cetakan IPF1 menghambat perkembangan pankreas Mutasi pd 1 cetakan pankreas berkembang normal, tp produksi insulinnya DM ringan 14

Sindrom PNDM PNDM dpt menyerupai bagian dari IPEX (Immunodysregulation, Polyendocrinopathy, Enteropathy) & Wocott-Rallison Syndrome 15

16