MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI TUGAS AKHIR. Oleh : SITI RAHMA

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI

Kestabilan Titik Ekuilibrium Model SIS dengan Pertumbuhan Logistik dan Migrasi

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI TUGAS AKHIR

Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. ekuilibrium bebas penyakit beserta analisis kestabilannya. Selanjutnya dilakukan

Kestabilan Model SIRS dengan Pertumbuhan Logistik dan Non-monotone Incidence Rate

MODEL MATEMATIKA MANGSA-PEMANGSA DENGAN SEBAGIAN MANGSA SAKIT

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Kestabilan Model MSEIR Penyebaran Penyakit Difteri Dengan Saturated Incidence Rate

Analisis Kestabilan Model Veisv Penyebaran Virus Komputer Dengan Pertumbuhan Logistik

MODEL SIR UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

DINAMIKA PERKEMBANGAN HIV/AIDS DI SULAWESI UTARA MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINEAR SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS AND RECOVERED)

Analisis Kestabilan Model Seiqr pada Penyebaran Penyakit Sars

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengkaji model SIR dari penyebaran

ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman saat ini yang terus maju, diperlukan suatu

Jurnal Euclid, vol.3, No.2, p.501 MODEL MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Model matematika merupakan sekumpulan persamaan atau pertidaksamaan yang

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Murwanti dkk,

BAB III PEMBAHASAN. Ebola. Setelah model terbentuk, akan dilanjutkan dengan analisa bifurkasi pada

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIS DENGAN PERTUMBUHAN LOGISTIK DAN MIGRASI TUGAS AKHIR

KESTABILAN MODEL SUSCEPTIBLE VACCINATED INFECTED RECOVERED (SVIR) PADA PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK (MEASLES) (Studi Kasus di Kota Semarang)

ANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

MODEL PENYEBARAN PENYAKIT POLIO DENGAN PENGARUH VAKSINASI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna Memperoleh derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN SIMULASI MODEL MATEMATIKA PENYAKIT DEMAM DENGUE DENGAN SATU SEROTIF VIRUS DENGUE

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan pada bab pembahasan. Teori-teori ini digunakan sebagai bahan acuan

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

Simulasi Pengaruh Imigrasi pada Penyebaran Penyakit Campak dengan Model Susceptible Exposed Infected Recovered (SEIR)

Model Matematika Jumlah Perokok dengan Nonlinear Incidence Rate dan Penerapan Denda

ANALISIS KESTABILAN DARI SISTEM DINAMIK MODEL SEIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT CACAR AIR (VARICELLA) DENGAN PENGARUH VAKSINASI SKRIPSI

UNNES Journal of Mathematics

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

ANALISIS KESTABILAN LOKAL MODEL DINAMIKA PENULARAN TUBERKULOSIS SATU STRAIN DENGAN TERAPI DAN EFEKTIVITAS CHEMOPROPHYLAXIS

ANALISIS STABILITAS PENYEBARAN VIRUS EBOLA PADA MANUSIA

FOURIER April 2013, Vol. 2, No. 1, MODEL PENYEBARAN PENYAKIT POLIO DENGAN PENGARUH VAKSINASI. RR Laila Ma rifatun 1, Sugiyanto 2

KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS. Dian Permana Putri, 2 Herri Sulaiman 1,2

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

Kestabilan Model SIS dengan Non-monotone Incidence Rate & Treatment

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

Analisis Kestabilan Pada Model Transmisi Virus Hepatitis B yang Dipengaruhi Oleh Migrasi

Oleh : Dinita Rahmalia NRP Dosen Pembimbing : Drs. M. Setijo Winarko, M.Si.

Analisis Kestabilan Global Model Epidemik SIRS menggunakan Fungsi Lyapunov

Eksistensi dan Kestabilan Model SIR dengan Nonlinear Insidence Rate

ANALISIS STABILITAS PADA PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK DAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh Andy Setyawan NIM

ANALISIS TITIK EKUILIBRIUM MODEL EPIDEMI SIR DENGAN EFEK DEMOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Gejala awal campak berupa demam, konjungtivis, pilek batuk dan bintik-bintik

BAB I PENDAHULUAN. ibu kepada anaknya melalui plasenta pada saat usia kandungan 1 2 bulan di

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK PENYEBARAN VIRUS INFLUENZA

IV PEMBAHASAN. jika λ 1 < 0 dan λ 2 > 0, maka titik bersifat sadel. Nilai ( ) mengakibatkan. 4.1 Model SIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alam, Universitas Lampung pada semester genap tahun akademik 2011/2012.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR KAJIAN SKEMA BEDA HINGGA TAK-STANDAR DARI TIPE PREDICTOR-CORRECTOR UNTUK MODEL EPIDEMIK SIR

BAB I PENDAHULUAN. adalah penyakit menular karena masyarakat harus waspada terhadap penyakit

SIMULASI MODEL EPIDEMIK TIPE SIR DENGAN STRATEGI VAKSINASI DAN TANPA VAKSINASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

BAB II LANDASAN TEORI

III PEMODELAN. (Giesecke 1994)

ANALISIS KESTABILAN MODEL SEIR DENGAN VAKSINASI PADA PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK DI KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DIY TUGAS AKHIR SKRIPSI

III PEMBAHASAN. μ v. r 3. μ h μ h r 4 r 5

MODEL MATEMATIKA MANGSA-PEMANGSA DENGAN SEBAGIAN MANGSA SAKIT TUGAS AKHIR

Analisa Kualitatif pada Model Penyakit Parasitosis

MODEL EPIDEMIK SIR UNTUK PENYAKIT YANG MENULAR SECARA HORIZONTAL DAN VERTIKAL

OLEH : IKHTISHOLIYAH DOSEN PEMBIMBING : Dr. subiono,m.sc

ANALISIS MODEL SEIR (SUSCEPTIBLE, EXPOSED, INFECTIOUS, RECOVERED) UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN BOGOR

KESTABILAN BEHAVIOR MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIVES, REMOVED) PADA PENYAKIT HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) TUGAS AKHIR

MODEL SEIR PADA PENULARAN HEPATITIS B

Model Matematika Jumlah Perokok Dengan Dinamika Akar Kuadrat dan Faktor Migrasi

Oleh Nara Riatul Kasanah Dosen Pembimbing Drs. Sri Suprapti H., M.Si

KESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL

Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik. Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti. Nida Sri Utami

SKRIPSI. Oleh. Moza Gandhi Prakoso NIM PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

ANALISIS KESTABILAN PADA MODEL TRANSMISI VIRUS HEPATITIS B YANG DIPENGARUHI OLEH MIGRASI

Pengembangan Model Matematika SIRD (Susceptibles- Infected-Recovery-Deaths) Pada Penyebaran Virus Ebola

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2015 Vol. I : ISBN :

III. MODEL MATEMATIK PENYEBARAN PENYAKIT DBD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN LOKAL PADA PERUBAHAN POPULASI PENDERITA DIABETES MELITUS

DINAMIKA MODEL EPIDEMIK SVIR

Unnes Journal of Mathematics

KAJIAN PERILAKU MODEL MATEMATIKA PENULARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS

Model Matematika SIV Untuk Penyebaran Virus Tungro Pada Tanaman Padi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB III PEMBAHASAN. tenggorokan, batuk, dan kesulitan bernafas. Pada kasus Avian Influenza, gejala

Model Linear Kuadratik untuk Sistem Deskriptor Berindeks Satu dengan Factor Discount dan Output Feedback

T 4 Simulasi Level Sanitasi Pada Model Sir Dengan Imigrasi Dan Vaksinasi

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Model Matematika Untuk Kontrol Campak Menggunakan Vaksinasi

Transkripsi:

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI Mohammmad Soleh 1, Siti Rahma 2 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl HR Soebrantas No 155 KM 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru muhammadsoleh@uin-suskaacid ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan tentang model penyebaran penyakit campak menggunakan model SEIR dengan vaksinasi dan migrasi Hasil yang diperoleh adalah jika maka titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik dan jika maka titik ekuilibrium endemik penyakit stabil asimtotik Jumlah orang yang divaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit campak adalah Kata kunci: Model SEIR, Penyakit Campak, Stabil Asimtotik, Titik Ekuilibrum, Vaksinasi ABSTRACT This paper explains about thespread ofinfectiousdiseases, such as measles using SEIR model by vaccination and migration The result obtained that is if disease-free equilibrium is asymptotic stable, and if endemic equilibrium is stable asymptotic The vaccination number to prevent the measles outbreak is Keywords: Equilibrium, Measles, SEIR Model, Stable Asymptotic, Vaccination Pendahuluan Penyakit campak merupakan salah satu penyakit endemik di negara berkembangpenyakit campak disebabkan oleh virus campak, dari family Paramyxoviridae, genus Morbilivirus Penyakit ini diawali dengan adanya gejala awal demam, batuk, pilek yang kemudian diikuti dengan bercak merah kemerahan pada kulit [1] Salah satu cara yang efektif untuk tindakan pencegahan penyakit campak adalah dengan vaksinasi Keberhasilan vaksinasi dapat diukur dari menurunnya jumlah kasus campak dari waktu ke waktu Kematian akibat campak mengalami penurunan sebesar 78% dari 733000 jiwa di tahun 2000 menjadi 164000 jiwa pada tahun 2008 [2] Perpindahan populasi (migrasi) dari suatu wilayah ke wilayah lain merupakan fenomena yang dapat terjadi di suatu wilayah Adanya migrasi dapat memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit campak yang dibawa oleh populasi yang masuk atau keluar dari suatu wilayaholeh karena itu, migrasi perlu diperhatikan dalam model Model dasar tentang penyebaran penyakit pertama kali dirumuskan oleh Kermack dan McKendrick pada tahun 1927 [3] Dalam modelnya, Kermack- McKendrick membagi populasi total menjadi tiga kelas, yaitu Susceptible ( ) merupakan jumlah individu yang sehat tetapi rentan terhadap penyakit, Infected ( ) adalah jumlah individu yang terinfeksi dan dapat menularkan penyakit kepada individu yang sehat, dan Recovered ( ) yang menotasikan jumlah individu yang telah sembuh dari penyakit dan akan kebal dari penyakit Beberapa penyakit seperti campak, AIDS, TBC mempunyai periode laten, artinya ada selang waktu suatu individu terinfeksi sampai munculnya suatu penyakit Periode laten ini akan terdapat pada kelas Exsposed ( ), artinya individu yang terdeteksi atau terjangkit virus Penambahan kelas pada penyakit campak ini akan membentuk model SEIR 113

Metodologi Penelitian a) Menentukan asumsi dan mendefinisikan parameter yang digunakan pada model SEIR dengan asumsi adanya vaksinasi dan adanya migrasi b) Menggambar diagram transfer untuk membentuk model matematika Diagram transfer berfungsi untuk membentuk sistem persamaan differensialnya c) Menyelesaikan sistem persamaan differensial d) Mencari titik ekuilibrium model Titik ekuilibrium yang akan dicari adalah titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik ekuilibrium endemik penyakit e) Menganalisa sifat kestabilan titik ekuilibrium Setelah titik ekuilibrium diperoleh, maka diselidiki kestabilan dari titik kesetimbangan bebas penyakit dan endemik penyakit Untuk menganalisa sifat kestabilan titik ekuilibrium dilakukan linearisasi pada sistem dengan menentukan matriks Jacobian di titik ekuilibrium [4] Kemudian dengan menggunakan definisi polinomial karakteristik diperoleh nilai eigen dari matriks dan ditentukan sifat kestabilannya berdasarkan Teorema [5] Salah satu alternatif menentukan nilai eigen dari polinomial karakteristik adalah dengan menggunakan kriteria Routh-Hurwitz f) Menginterpretasikan hasil yang diperoleh untuk mengetahui jumlah individu yang harus divaksinasi agar tidak terjadi endemik penyakit g) Mensimulasikan model dengan mendefinisikan nilai parameter dan digambarkan dengan menggunakan software Maple 13 Hasil dan Analisis Model Matematika Adapun asumsi pada model SEIR pada penyakit campak ini adalah: a Faktor kelahiran dan kematian diperhatikan Individu yang lahir masuk ke kelas Susceptible ( ) karena individu diasumsikan sehat tetapi rentan terhadap penyakit campak b Dalam populasi terjadi proses migrasi Imigrasi diasumsikan terjadi di kelas Susceptible ( ), dan imigran yang masuk ke populasi dipastikan individu yang tidak terinfeksi penyakit campak Sedangkan emigrasi masuk ke tiap kelas (Susceptible, Exposed, Infected, Recovered) c Penyakit dapat menyebabkan kematian (fatal) d Individu yang divaksinasi masuk kedalam kelas Recovered ( ) Keampuhan vaksinasi adalah 100%, hal ini berarti setiap individu yang telah mendapatkan vaksinasi akan kebal terhadap penyakit Sedangkan individu yang tidak mendapatkan vaksinasi masuk ke kelas Susceptible ( )dan berpotensi untuk terinfeksi penyakit campak Berdasarkan asumsi diatas, dapat didefinisikan parameter model sebagai berikut : menyatakan laju kelahiran pada kelas Susceptible ( ) menyatakan laju kematian alami menyatakan laju kontak menyatakan laju infeksi pada kelas Exposed menyatakan laju kesembuhan pada kelas Infected menyatakan laju kematian akibat penyakit campak pada kelas Infected menyatakan proporsi keberhasilan vaksinasi menyatakan laju imigrasi menyatakan laju emigrasi 114

Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, maka diperoleh diagram transfer berikut : S E I R Gambar 1 Model SEIR pada Penyakit Campak dengan Vaksinasi dan Adanya Migrasi Berdasarkan diagram transfer di atas diperoleh sistem persamaan differensial sebagai berikut : (1) Sistem (1) mempunyai solusi ( ) sebagai himpunan berikut : Pada sistem (1) variabel tidak muncul pada persamaan Hal ini menunjukkan bahwa jumlah individu pada kelas tidak mempengaruhi laju perubahan jumlah individu pada kelas, maupun kelas Dengan demikian nilai dapat diabaikan dan sistem persamaan (1) dapat dibentuk menjadi sistem persamaan (2) sebagai berikut : (2) Adapun solusi dari sistem (2) adalah himpunan Titik Ekuilibrium a Titik ekuilibrium bebas penyakit Pada titik ekuilibrium bebas penyakit berarti di dalam populasi tidak ada individu yang dapat menyebarkan penyakit campak atau tidak ada individu yang terserang penyakit campak, Sehingga untuk titik ekuilibrium bebas penyakit yang dinotasikan dengan, yaitu Dari persamaan (2c) diperoleh Karena, maka Maka diperoleh titik ekuilibrium bebas penyakit yang dinotasikan dengan, dengan Setelah diperoleh titik ekuilibrium, 115

selanjutnya dicari titik ekuilibrium dengan menyelesaikan persamaan (2a) berikut : Dari persamaan (2c) diperoleh Karena, maka Maka titik ekuilibrium endemik penyakit dinotasikan dengan, yaitu, dengan Berdasarkan penyelesaian di atas, maka diperoleh titik ekuilibrium bebas penyakit b Titik ekuilibrium endemik penyakit Titik ekuilibrium endemik penyakit yaitu di dalam populasi selalu terdapat individu yang terserang penyakit campak, Sehingga Selanjutnya diperoleh berturut-turut: (3) Untuk memperoleh titik kesetimbangan maka dari persamaan (2b) diperoleh Subsitusikan nilai pada persamaan (3) sehingga persamaannya menjadi ini berarti Karena, maka hal Kestabilan Untuk mengetahui tingkat penyebaran penyakit campak diperlukan parameter tertentu Parameter yang biasa digunakan dalam penyebaran penyakit adalah bilangan reproduksi dasar dan dinotasikan dengan Nilai diperoleh dengan cara sebagai berikut : Karena maka dapat didefinisikan bilangan reproduksi dasar ( ) sebagai berikut : Teorema 1 Jika maka titik ekuilibrium bebas penyakit pada sistem (2) stabil asimtotik lokal Bukti : 116

Dapatdihitung untuk Persamaan karakteristik dari adalah: Maka diperoleh persamaan karakteristik dengan Untuk menentukan sifat kestabilannya, digunakan teorema [5] dengan kriteria :, dan i Karena dan ii maka iii Jadi, Untuk, karena maka Dan karena,,, dan maka Untuk, karena dan, maka Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh Karena, maka Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik Dengan cara analog, dapat dibuktikan teorema berikut: Teorema 2 Jika maka titik ekuilibrium endemik penyakit pada sistem (2) stabil asimtotik Proporsi Vaksinasi dan Simulasi Jumlah Individu yang Divaksinasi Berdasarkan pembahasan di atas, diperoleh 117

pada bilangan reproduksi dasar di atas merupakan proporsi individu yang divaksinasi Untuk mencegah menyebarnya penyakit, maka perlu didefinisikan tingkat vaksinasi minimum agar tidak terjadi endemik penyakit Tingkat vaksinasi minimum dinotasikan dengan Adapun tingkat vaksinasi minimum pada penyakit campak ini adalah sebagai berikut : Simulasi a Titik Ekuilibrium Bebas Penyakit Dengan mengambil parameter,,,,,,,,, Subsitusikan nilai parameter ke sistem (1) sehingga diperoleh sistem berikut : Berdasarkan nilai yang diperoleh di atas, maka agar tidak terjadi endemik pada penyakit campak tingkat vaksinasi minimum atau proporsi individu yang harus divaksinasi adalah Titik ekuilibrium bebas penyakit adalah Bilangan reproduksi dasar sebesar Untuk menentukan kestabilannya, maka subsitusikan nilai parameter ke matriks Jacobian berikut : Kemudian hitung Maka diperoleh persamaan karakteristik dengan nilai eigen, dan Berdasarkan teorema (21), dapat disimpulkan bahwa titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotikhal ini dapat digambarkan dalam gambar (42) berikut : 118

Gambar 2 Orbit Kestabilan Model SEIR Penyakit Campak dengan Migrasi pada Titik Ekuilibrium Bebas Penyakit Berdasarkan gambar 2 tampak bahwa arah trayektori menuju titik ekuilibrium sehingga dapat disimpulkan bahwa titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik Sedangkan dinamika populasi menurut tahunan waktu dapat dilihat pada gambar berikut : Vaksinasi dan Susceptible : Recovered : Gambar 3 Dinamika Popolasi dan pada Titik Ekuilibirum Bebas Penyakit b Titik Ekuilibrium Endemik Penyakit Berdasarkan sistem (45) pada simulasi bebas penyakit di atas, dengan mengambil parameter,,,,,,,,, diperoleh sistem berikut : Titik ekuilibrium endemik penyakit adalah Bilangan reproduksi dasar sebesar Untuk menentukan kestabilannya, maka subsitusikan nilai parameter ke matriks Jacobian berikut : 119

Kemudian hitung Maka diperoleh persamaan karakteristik Berdasarkan kriteria Routh- Hurwitz, dapat diperoleh bahwa dan Jadi dapat disimpulkan bahwa titik ekuilibrium endemik penyakit stabil asimtotikhal ini dapat digambarkan dalam gambar (4) berikut : Gambar 4 Orbit Kestabilan Model SEIR Penyakit Campak dengan Vaksinasi dan Migrasi pada Titik Ekuilibrium Endemik Penyakit Berdasarkan gambar asimtotik Sedangkan dinamika 4tampak bahwa arah trayektori populasi menurut tahunan menuju titik ekuilibrium sehingga waktu dapat dilihat pada gambar dapat disimpulkan bahwa titik berikut : ekuilibrium bebas penyakit stabil 120

Susceptible : Exposed : Infected : Recovered : Gambar 5 Dinamika Populasi dan Titik Ekuilibrium Endemik Penyakit endemik penyakit maka proporsi Jumlah orang yang harus orang yang divaksinasi harus lebih divaksinasi pada kasus endemik besar dari Selanjutkan akan penyakit ini adalah dianalisis jika tingkat vaksinasi lebih kecil daripada tingkat Karena maka diperoleh vaksinasi minimum seperti gambar nilai Hal ini bearti 6berikut : bahwa untuk mencegah terjadinya Gambar 6 Proporsi Individu Kelas Infected dengan Berdasarkan Gambar 45 di atas, dapat dilihat bahwa semakin dilakukan tidak berhasil membuat penyakit campak menghilang dari besar tingkat vaksinasi, maka populasi Selanjutnya akan proporsi kelas individu yang dianalisis pengaruh vaksinasi jika terinfeksi semakin menurun Tetapi tingkat vaksinasi yang diberikan vaksinasi yang diberikan pada lebih besar daripada tingkat penyakit campak akan selalu ada dalam jangka waktu tak terbatas vaksinasi minimum seperti gambar 46 berikut : Dengan demikian vaksinasi yang 121

Gambar 7 Proporsi Individu pada Kelas Infected dengan Berdasarkan gambar 7 di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit campak akan hilang dari populasi atau populasi bebas penyakit campak jika proporsi individu yang terinfeksi penyakit campak adalah Penutup Berdasarkan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a Model penyebaran penyakit campak menggunakan model SEIR dengan adanya asumsi vaksinasi dan migrasi adalah sebagai berikut : b Titik ekuilibrium terdiri atas dua, yaitu titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik ekuilibrium endemik penyakit c Bilangan Reproduksi Dasar (R 0 ) dapat didefinisikan sebagai berikut : d Jika Jika maka titik ekuilibrium bebas penyakit penyakit stabil asimtotik Dan jika maka titik ekuilibrium endemik penyakit stabil asimtotik e Jumlah individu yang harus divaksinasi agar tidak terjadi endemik pada penyakit campak adalah Jika tingkat minimum jumlah orang yang divaksinasi terpenuhi, maka jumlah individu yang terkena penyakit campak akan berkurang dan didalam populasi tidak terjadi endemik pada penyakit campak DAFTAR PUSTAKA Anton, H, (1998), Aljabar Linear Elementer, Terjemahan Pantur Silaban dan I Nyoman Susila, Edisi ke-5, Erlangga, Jakarta, Chasnov, R Jeffrey, (2009), Mathematical Biology, The Hong Kong University Of Science and Technology, Hong Kong Ekawati, A, (2011)Kestabilan Model SEIR, Media Sains Vol 3, No 2 122

Kocak, H dan Hale, J K, (2009) Dynamic and Bifurcation, Springer-verlag, New York Panfilov, A, (2004)Qualitative Analysis Of Differential Equation, Utrecht University, Utrecht Perko, L, (1991), Differential Equations and Dynamical Systems, Springer-verlag, New York, Suhendar, (2011), Analisis Kestabilan Model SIR, SIR Vaksinasi, SEIR dan MSEIR Sebagai Model-Model Penyebaran Penyakit Campak (Measles), Skripsi IPB Tessa, Moussa (2006) Mathematical Model for Control of Measles by VaccinationMali Symposium on Applied Sciences (MSAS), hal 31-36 Widoyono, (2005)Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya, Erlangga, Jakarta Wiggins, S (1990) Introduction to Applied Nonlinear Dynamical System and Chaos, Springer Verlag, New York 123