BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0.

Transkripsi:

54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Penyebaran Dan Pengembalian Kuesioner Data penelitian menggunakan survei dengan instrumen berupa kuesioner yang dibagikan kepada seluruh calon mahasiswa atau mahasiswa dan panitia pendaftaran, pengguna sistem informasi pendaftaran online Universitas (client PT.Sapua Edukasi). Penyebaran kuesioner dilakukan mulai tanggal 14 september 2011 sampai dengan 30 september 2011. Sebanyak 200 kuesioner yang disebarkan sebanyak 167 yang kembali, dan sebanyak 120 kuesioner yang layak. 4.1.2 Demografi Responden 1. Jenis Kelamin Sumber : Data Primer Gambar 20: Responden berdasarkan jenis kelamin

55 Berdasarkan penelitian terhadap 120 kuesioner, mayoritas responden berjenis kelamin wanita sebanyak 82 responden (68,33%) sedangkan sisanya sebanyak 38 responden (31,67%) berjenis kelamin Pria. 2. Pendidikan terakhir Sumber : Data Primer Gambar 21: Responden berdasarkan pendidikanterakhir Berdasarkan penelitian terhadap 120 responden, sebanyak 114 responden pendidikan terakhirnya adalah SMA (95%), 3 responden berpendidikan terakhir D3 (2,5%), 3 responden pendidikan terakhir adalah S1 (2,5%). 4.2 Statistik Deskriptif Untuk mengetahui kecenderungan responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner berupa nilai-nilai (mean), maka dilakukan statistik deskriptif. Skor rata-rata

56 tersebut kemudian dikelompokkan dalam interval variabel-variabel penelitian. Perhitungan interval dengan menggunakan rumus: I = (B max B min) KL I = Interval B max = Rentang Tersetuju B min = Rentang Tertidak setuju KL = Kelas Dengan perhitungan sebagai berikut : I = 6 1 = 0,833 6 Dengan demikian didapatkan rentang nilai perkategori jawaban sebagai berikut: Kategori Rentang Nilai Sangat tidak setuju 1.00 1.82 Tidak setuju 1.83 2.66 kurang setuju 2.67 3.50 cukup setuju 3.51 4.34 Setuju 4.35 5.18 Sangat setuju 5.19 6.00 Table 1: Rentang Nilai Dari masing masing item pertanyaan dihitung nilai rata-ratanya. No Item Pertanyaan Rata - rata Kategori Pertanyaan 1 Desain SQ1 4,066667 Cukup setuju 2 Keakuratan SQ2 4,083333 Cukup setuju 3 Waktu Respon SQ3 3,533333 Cukup setuju 4 Navigasi SQ4 4,158333 Cukup setuju 5 Functionality SQ5 4,075 Cukup setuju

57 6 Bebas eror SQ6 2,95 Kurang setuju 7 Utilisasi SQ7 3,158333 Kurang setuju 8 Keandalan SERQ1 4,041667 Cukup setuju 9 Ketanggapan SERQ2 4,025 Cukup setuju 10 Jaminan SERQ3 4,433333 Setuju 11 Empati SERQ4 4,125 Cukup setuju 12 Informasi berdasarkan IQ1 4,1 Cukup setuju waktu 13 Keakuratan IQ2 3,916667 Cukup setuju 14 Konten IQ3 4,008333 Cukup setuju 15 Ketepatan format IQ4 4,25 Cukup setuju 16 Kepuasan Informasi US1 3,966667 Cukup setuju 17 Kinerja US2 3,85 Cukup setuju 18 Kepuasan Jasa US3 3,983333 Cukup setuju 19 Kinerja US4 4,091667 Cukup setuju 20 Efektifitas NB1 4,266667 Cukup setuju 21 Produktifitas NB2 4,333333 Setuju 22 Produktifitas NB3 4,258333 Cukup setuju 23 Keberadaan Informasi NB4 4,108333 Cukup setuju 24 Keberadaan Informasi NB5 4,075 Cukup setuju Table 2: Nilai Rata rata 4.3 Evaluasi Model Untuk menganalisi data, peneliti menggunakan program SmartPLS. PLS tidak mengasumsikan adanya distribusi tertentu untuk estimasi parameter, sehingga teknik parametrik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan, seperti yang diungkapkan Chin (1998) dalam Ghozali (2006). Model pengukuran atau outer model mengevaluasi validitas dan realibilitas.

58 Reliabilitas dievaluasi menggunakan cronbach alpha dan composite reliability, sedangkan validitas dievaluasi dengan validitas konvergen dan validitas diskriminan dari masing-masing indikatornya. Tetapi, menurut Werts et al. (1974) dalam Salisbury et al. (2002) dalam Jogiyanto et al. (2009), composite reliability lebih baik digunakan dalam teknik PLS, karena model struktural atau innermodel dievaluasi dengan melihat presentase variansi yang dijelaskan dengan melihat R- square untuk setiap variabel laten independen. Interpretasinya sama dengan interpretasi pada regresi. 4.4 Validasi model penelitian Untuk memvalidasi model penelitian yang dibangun, diukur dua parameter utama yang dibangun, yaitu pengujian validitas konstruk (konvergen dan diskriminan) dan pengujian konsistensi internal (reability) konstuk. Uji validitas konstruk dapat diukur dengan parameter skor loading, AVE, communality, R 2, dan redundancy. Skor AVE harus > 0,5, communality > 0,5, dan redundancy mendekati 1. Uji kehandalan (reliability) dapat dilihat dari nilai cronbach s alpha dan nilai composite reliability. Nilai cronbach s alpha harus > 0,6 dan nilai composite reability harus > 0,7. 4.4.1 Validitas konvergen Jika skor dari dua instrument berbeda yang mengukur konstruk yang sama mempunyai korelasi tinggi maka perlu dilakukan validitas konvergen. Hal ini membuktikan bahwa alat ukur tersebut secara tepat mengukur konstruk yang dimaksud.

59 Untuk menguji validitas konvergen, syarat yang digunakan untuk pemeriksaan awal skor loading adalah memenuhi level 0,5 yang dianggap signifikan secara praktikal. Semakin tinggi nilai faktor loading, semakin penting peranan loading dalam menginterpretasikan matrik faktor, (Hair et.al., 2006). Jika skor loading < 0,5 maka indikator dapat dihapus konstruknya karena tidak termuat (load) ke konstruk yang mewakilinya. Jika skor loading antara 0,5 0,7, penelitian tidak menghapus indikator tersebut sepanjang skor AVE dan Communality variabel > 0,5. Variabel Indicator Outer Loadings AVE Communality R 2 Redudancy SQ1 0,7444 0,5921 0,5921 System quality SQ2 0,7285 SQ3 0,8334 SQ4 0,6777 SQ5 0,7796 SQ6 0,7966 SQ7 0,8145 Service quality SERVQ1 0,8373 0,5725 0,5725 SERVQ2 0,8535 SERVQ3 0,6324 SERVQ4 0,6788 Information quality IQ1 0,706 0,6849 0,6849 IQ2 0,869 IQ3 0,8799 IQ4 0,8437 US1 0,8669 0,7392 0,7294 0,7734 0,4009

60 User Satisfaction US2 0,8909 US3 0,8755 US4 0,8031 NB1 0,8561 0,7257 0,7257 0,6072 0,4381 Net Benefit NB2 0,8733 NB3 0,794 NB4 0,868 NB5 0,8655 Table 3: Nilai Rata rata Berdasarkan tabel 3 dapat dinyatakan bahwa seluruh skor loading tidak ada yang dibawah 0,5, sehingga tidak ada indikator yang harus dikeluarkan dari model, karena skor AVE dan Communality memenuhi syarat, yaitu > 0.5 4.4.2 Validitas Diskriminan Validasi diskriminan adalah validasi jika dua instrument berbeda yang mengukur dua konstruk yang diprediksikan tidak berkorelasi menghasilkan skor-skor yang memang tidak berkorelasi (Hartono, 2008 dalam Jogiyanto, 2009). Hal ini membuktikan bahwa alat ukur secara tepat hanya mengukur konstuk yang diukur, bukan konstruk lain. IQ NB SERVQ SQ US IQ (0,8275) NB 0,7889 (0,8518) SERVQ 0,7859 0,6061 (0,7517) SQ 0,7358 0,6732 0,6723 (0,7694) US 0,8309 0,7792 0,7378 0,7995 (0,8597) Table 4: Uji validitas diskriminan

61 AVE Akar AVE IQ 0,6849 0,8275 NB 0,7257 0,8518 SERVQ 0,5766 0,7517 SQ 0,5921 0,7694 US 0,7392 0,8597 Table 5: Akar AVE Validitas diskriminan dapat dievaluasi dengan melihat akar AVE dan nilai korelasi antar variabel, dalam hal ini nilai akar AVE seharusnya lebih besar daripada korelasi antar variabel.( Fornel dan Lacker,1981). Tabel 5 menunjukkan bahwa hampir seluruh nilai akar AVE pada konstruk lebih besar dibandingkan dengan korelasi antar konstruk lainnya, kecuali hubungan antara Information Quality dan User Satisfaction dengan selisih 0,0034, System Quality dan User Satisfaction dengan selisih 0,0301. Dengan ini maka dapat dikatakan validitas diskriminan termasuk baik, dengan pertimbangan variabel Information Quality, Service Quality, dan User Satisfaction. Dengan melihat cross loading pengukuran dengan konstruknya, validitas diskriminan juga dapat diukur. Pada tabel cross loading terlihat bahwa masingmasing indikator disuatu konstruk akan berbeda dengan indikator di konstruk lain dan mengumpul pada konstruk yang dimaksud. Dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator yang ada disuatu variabel laten memiliki perbedaan dengan indikator di variabel lain yang ditunjukkan dengan skor loading-nya lebih tinggi di konstruknya sendiri.

62 4.4.3 Uji Reliabilitas (Reliability) Untuk mengevaluasi reliabilitas dapat dengan melihat cronbach dan composite realibility. Suatu konstruk dinyatakan memenuhi realibilitas jika cronbach alpha > 0,6 dan composite reability > 0,7. Hal ini menunjukkan keakuratan, kekonsistenan, dan ketetapan suatu alat ukur dalam melakukan suatu pengukuran.(neuman, 2006) Cronbachs Alpha Composite Reliability IQ 0,8436 0,8962 NB 0,9053 0,9296 SERVQ 0,7516 0,8405 SQ 0,8844 0,91 US 0,882 0,9188 Table 6: Uji keandalan 4.5 Struktural Model (Inner Model) Untuk mengevaluasi struktural model dapat dilakukan dengan melihat R- square untuk konstruk dependen, serta ditunjukkan dengan t-hitung dan pathcoefficient. R-Square menunjukkan sejauh mana suatu konstruk dapat menjelaskan model atau dengan kata lain untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen dan apakah mempunyai pengaruh subtantif. Interpretasi R-square pada SmartPLS sama dengan interpretasi regresi. R- Square Redudancy IQ NB 0,6072 0,4381 SERVQ SQ US 0,7734 0,4009

63 Table 7: Struktural model Dari tabel 7 dapat disimpulkan bahwa model pertama menunjukkan Net benefit dapat dijelaskan oleh Information quality, Service quality, System quality sebesar 0,60. User Satisfaction dapat dijelaskan oleh variabel Information quality, Service quality, System quality sebesar 0,77. Model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-square predictive relevance. Q- square mengukur seberapa besar nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari nol berarti menunjukkan bahwa model memiliki predictive relevance, sedangkan nilai q-square kurang dari nol menunjukkan bahwa model kurang memiliki predictive relevance. Pada PLS Q- square ditunjukkan dalam tabel Redudancy (Ghozali, 2006). Maka, berdasarkan tabel 7 penelitian yang dihasilkan oleh model dan estimasi parameter dinilai baik. 4.6 Ujian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan melihat t-statistik dan path-coefficient. Nilai t- statistik menunjukkan signifikansi konstruk, sedangkan path-coefficient menunjukkan sifat hubungan antar konstruk (positif atau negatif). Konstruk Koefisien Beta T Statistik T Tabel (5%) T Tabel (1%) Hipotesis SQ US 0,3841 3,3112 1,65 2,32 Diterima SERVQ US 0,1271 0,9763 1,65 2,32 Ditolak IQ US 0,4484 3,793 1,65 2,32 Diterima US NB 0,7792 16,4907 1,65 2,32 Diterima Table 8: Hasil Uji Hipotesis t pada Signifikansi 5% dan 1%

64 Gambar 22: Bagan Hasil Uji Hipotesis (t-statistik) Gambar 23: Bagan Hasil Uji Hipotesis (koefisien beta) Untuk lebih mengetahui kerapatan dari hasil pengujian hipotesis, Uji-t dilakukan pengujian dengan menggunakan sig sebesar 5% atau 0,05 dan 1% atau 0,01. Hipotesis terdukung apabila nilai t-statistik lebih besar daripada nilai t-tabel. Nilai t-tabel sebesar 1,65 untuk sig sebesar 0,05 sedangkan nilai t-tabel sebesar 2,32 untuk sig sebesar 0,01. Koefisiean beta ( 0 sample estimate) mempunyai nilai positif untuk menjelaskan hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Koefisien beta berada dalam rentan -1,0 hingga 1,0.

65 Hipotesis pertama (H 1 ) menyatakan system quality berpengaruh positif secara siqnifikan terhadap user satisfaction. Berdasarkan hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel system quality berpengaruh positif secara signifikan terhadap user satisfaction dengan nilai koefisien beta sebesar 0,38 dan t-statistik 3,31. Maka, hipotesis pertama diterima. Hasil ini sesuai dengan penelitian Roldan dan Leal (2003), Livari (2005), Seddon dan Kiew (1996), McGill et al. (2000), Hussein (2004) dalam penelitian sektor public dan Wu Wang (2006) dalam penelitian e-commerce system yang menemukan hubungan positif antara kualitas sistem dengan kepuasan user. Hipotesis kedua (H 2 ) menyatakan service quality tidak berpengaruh positif secara siqnifikan terhadap user satisfaction. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel service quality tidak memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap user satisfaction dengan nilai koefisien beta sebesar 0,12 dan t-statistik 0,97. Berdasarkan hasil ini, hipotesis kedua tidak diterima / ditolak. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Kusumasturi (2010) dan Agustin (2010) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kualitas layanan terhadap kepuasan user. Hipotesis ketiga (H 3 ) menyatakan information quality berpengaruh positif secara siqnifikan terhadap user satisfaction. Perhitungan software SmartPLS 2.0 menghasilkan bahwa variabel information quality memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap user satisfaction dengan nilai koefisien beta sebesar 0,44 dan t- statistik sebesar 3,79. Dengan hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan Roldan dan Leal (2003), Seddon dan Kiew

66 (1996), McGill et al. (2000), Hussein (2004) yang menemukan hubungan positif antara kualitas informasi dengan kepuasan user. Hipotesis keempat (H 4 ) menyatakan user satisfaction berpengaruh positif secara signifikan terhadap net benefit. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel user satisfaction berpengaruh positif secara signifikan terhadap net benefit dengan nilai koefisien beta sebesar 0,77 dan t-statistik 16,49. Maka hipotesis keempat diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Roldan dan Leal (2003). Livari (2005), McGill et al (2000) dan Wu dan Wang (2006) yang menemukan hubungan positif antara kepuasan user dan net benefit.