II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN PROGRAM STUDI 1. Analisis SWOT antar Komponen Analisis SWOT antar komponen ditujukan dalam rangka mengevaluasi posisi strategis secara keseluruhan program studi ditinjau dari secara keseluruhan komponen evaluasi diri. Berdasarkan hasil analisis tersebut, posisi PMA secara umum adalah sebagai berikut: a. Kekuatan 1. Visi akuntaansi multiparadigma yang menjadi ciri khas pengembangan program studi 2. Kurikulum dan metode pembelajaran yang memberikan pencerahan, berbasis intelektual, emosional, dan spiritual 3. Penjaminan mutu yang telah berjalan optimal 4. Dosen dan tenaga kependidikan yang mencukupi 5. Sarana dan prasarana yang lengkap dan berkualitas 6. Fasilitas jurnal dan bahan pustaka yang mencukupi b. Kelemahan 1. Ambivalensi organisasi pengelola pascasarjana antara Fakultas dan Jurusan 2. Rata-rata masa studi masih di atas 2 tahun 3. Jaringan penelitian skala internasional dosen masih kurang 4. Belum adanya produk HAKI dalam bentuk paten c. Peluang 1. Tingginya peluang pengembangan ilmu pengetahuan berbasis spiritual dan etika 2. Otonomi perguruan tinggi dalam merancang kurikulum 3. Terbukanya peluang kerjasama program magister dengan asosiasi profesi untuk mengadakan joint program dengan pendidikan profesi 4. Potensi kerjasama dan pendanaan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang cukup besar 5. Makin nyatanya persyaratan employment baik di sektor pemerintah maupun swasta yang meminta para pelamarnya memiliki ijazah magister (S2), seperti untuk dosen, perbankan, dan secara terbatas juga di pemerintahan 6. Menguatnya tuntutan agar PT di Indonesia untuk mampu berkiprah secara internasional 82
d. Ancaman 1. Persaingan antar perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri 2. Mulai ada indikasi berkurangnya peminat karena persaingan antar perguruan tinggi yang cukup ketat 3. Perkembangan dunia bisnis yang cepat menuntut updating kurikulum guna menyesuaikannya 4. Perkembangan teknologi informasi yang cepat yang tidak diimbangi dengan kemampuan penggunaannya 5. Risiko kerusakan, kehilangan, dan keausan berbagai sarana penunjang 6. Perkembangan spesifikasi kebutuhan karya pengabdian oleh masyarakat pengguna 83
ANCAMAN PELUANG Visi Multiparadigma Model pembelajaran yang memberikan pencerahan intelektual, emosional, dan sprititualitas mahasiswa Penjaminan mutu yang telah berjalan dengan baik Dosen dan tenaga kependidikan yang mencukupi Sarana dan prasarana yang lengkap dan berkualitas Fasilitas Bahan pustaka (Buku dan Jurnal) yang mencukupi Ambivalensi mekanisme organisasi pascasarjana Rata-rata waktu penyelesaian Studi masih lebih dari 2 tahun Jaringan penelitian internasional dosen masih terbatas Belum adanya HAKI dalam bentukpaten Tabel 2.1 ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN DAN PERUMUSAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN STRATEGIS KEUNGGULAN KELEMAHAN S1 S2 S3 S4 S5 S6 W2 W4 W5 W6 URAIAN O1 Peluang pengembangan ilmu berbasis spiritual dan etika K1 K1 K1 O2 Otonomi perguruan tinggi dalam merancang kurikulum K1 K1 K3 Kerjasama program magister dengan asosiasi profesi untuk mengadakan joint program dengan pendidikan/sertifikasi O3 profesi K2 K2 Potensi kerjasama dan pendanaan bidang pendidikan, O4 penelitian dan pengabdian masyarakat K5 K5 K8 K5 K5 Persyaratan kerja S2 yang makin nyata di untuk dosen, manajer di perbankan, perusahaan, maupun institusi O5 pemerintahan K1 & k2 K3 Menguatnya tuntutan PT Indonesia untuk berkiprah pada O6 level internasional K4 K4 K4 K4 T1 Persaingan antar perguruan tinggi DN maupun LN K6 K6 K6 K8 T2 Adanya indikasi berkurangnya peminat karena persaingan antar perguruan tinggi yang cukup tinggi K2 K2 K2 K2 K8 T3 Perkembangan dunia bisnis yang cepat menuntut updating kurikulum K1 K1 K1 Perkembangan teknologi informasi cepat dan keselarasan T4 kemampuan penggunaannya K7 K7 T5 Kerusakan dan risiko kehilangan berbagai sarana penunjang K7 K7 Perkembangan spesifikasi kebutuhan karya pengabdian T6 masyarakat K5 K5
Berdasarkan hasil analisis SWOT pada tabel 2.1, maka faktor kunci keberhasilan strategis yang bisa digali adalah sebagai berikut: K1 K2 K3 Penguatan implementasi dan updating kurikulum (termasuk Akuntansi Multiparadigma dan pengembangan konsentrasi) Pengembangan kerjasama dengan berbagai asosiasi profesi untuk menyelenggarakan Magister Joint Program dengan Pendidikan Profesi Penguatan intensitas diskusi dan komunikasi dalam penelitian dan penyusunan tesis K4 Penyiapan Akreditasi Internasional melalui ABEST21 dan AACSB K5 Penguatan jaringan kerjasama riset dan pengabdian masyarakat pada level nasional dan internasional K6 Penyempurnaan strategi promosi dan daya akses stakeholders K7 Updating dan maintenance teknologi informasi (hardwarer & software) beserta kemampuan menggunakannya K8 Penyempurnaan struktur organisasi pengelola pascasarjana 2. Strategi Pengembangan Berdasarkan analisis di atas, strategi pengembangan PDIA yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: A. Strategi Perluasan Pilihan strategi ini didasarkan atas posisi kekuatan yang memanfaatkan berbagai peluang melalui program sebagai berikut: a. Inovasi kurikulum dan metode pembelajaran termasuk didalamnya Akuntansi Multiparadigma dan pengembangan konsentrasi sesuai kebutuhan pengguna lulusan b. Inovasi model kerjasama pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pada penggunanya dengan tidak meninggalkan idealisme keilmuan c. Inovasi Joint Program antara Program Magister Akuntansi dengan Pendidikan/Sertifikasi Profesi misalnya Jasa Penilai, Sustainability Reporting, Akuntan Pemerintahan d. Akreditasi Internasional (ABEST21 dan AACSB) 85
e. Promosi dan penguatan pencitraan keunikan PMA melalui berbagai media komunikasi (internet, surat kabar, televisi) maupun pengiriman delegasi dalam seminar/presentasi nasional maupun internasional f. Perluasan jaringan penelitian level nasional maupun internasional termasuk pengembangan HAKI dalam bentuk PATENT B. Strategi Konsolidasi a. Intensifikasi program diskusi ilmiah, workshop/pelatihan untuk mendukung proses penyusunan disertasi (contoh: debat epistiomologi, pelatihan metodologi penelitian dll) b. Perancangan blueprint (termasuk konsistensi implementasinya) dalam pengembangan sarana dan prasarana (termasuk teknologi informasi) yang terintegrasi dengan Fakultas maupun Universitas c. Penguatan organisasi dan tupoksi pengelolaan pascasarjana 86