PEMBAHASAN TABEL. 1. Tabel Biasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

Distribusi Frekuensi

Judul Daftar. sel. Tahun Banyak Harga Banyak Harga (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA

BAB 2 PENYAJIAN DATA

STATISTIKA BISNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI

Penyajian Data Bab 2 PENGANTAR. Tujuan:

Modul ke: STATISTIKA BISNIS PENYEJIAN DATA. Tri Wahyono, SE. MM. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI S1.

Tabel Distribusi Frekuensi

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh : Malim Muhammad, M.Sc.

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

PERTEMUAN I: PENDAHULUAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Penyajian Data (Bag. I)

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

3/25/2013. KANIA EVITA DEWI, S.Pd., M.Si

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si

ULASAN MENENTUKAN RANGE DALAM MATERI STATISTIKA di SMA KELAS XI (Oleh Theresia Widyantini)

STATISTIK DAN STATISTIKA

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kuok dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 13 perempuan.

Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Distribusi frekwensi menyajikan keterangan

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR STATISTIK KHUSUSNYA PADA HISTOGRAM

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Retno Puji Astuti, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi.

HASIL DAN PEMBAHASAN. (a) (b) (c)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

BAB 2 DATA DAN PENGORGANISASIANNYA:

Distribusi Frekuensi LOGO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

Ukuran Statistik bagi Data. Muhammad Arif Rahman

Pokok Bahasan. Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya)

TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

Daftar Distribusi Frekuensi

Data dapat disajikan dalam bentuk : 1. Naskah yaitu cara penyajian data yang ditulis secara narasi 2. Tabel/daftar 3. Diagram / Gambar (dalam

STATISTIK DAN STATISTIKA

MODUL 2. STATISTIK BISNIS

ISTILAH UMUM STATISTIKA

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 3/26/16

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

MODUL 2 penyajian data

METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung

STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN,

BAB III METODE PENELITIAN

SESI 2 STATISTIK BISNIS

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh Dr. Ratu Ilma I.P. Bahan Mata kuliah Di FKIP Universitas Sriwijaya

1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang

ARTIKEL ULASAN MENENTUKAN RANGE DALAM MATERI STATISTIKA DI SMA KELAS XI. Oleh Theresia Widyantini

BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI

Pengumpulan & Penyajian Data

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Daftar distribusi frekuensi

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Metode Statistika (STK211)

Pertemuan ke-3. Oleh : Winda Aprianti, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

3/16/2015. Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Berdasarkan Sumber. Berdasarkan Sifatnya. Berdasar Cara Memperoleh. Langkah Statistik Deskriptif

Statistika Dasar DISTRIBUSI FREKUENSI..:: Erna Sri Hartatik ::.

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Manfaat Metode Penelitian

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk

Membuat grafik histogram dan polygon serta mencetaknya ke printer

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

A. Pengertian Setiap penelitian dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Prinsip dasar penyajian data adalah bagai mana data dapat komunikatif dan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

STATISTIK SOSIAL (SOCIAL STATISTICS)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB II PENYAJIAN DATA

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar Tahun dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Sedangkan

Transkripsi:

PEMBAHASAN TABEL Apa yang dimaksud dengan tabel tidak lain adalah: alat penyajian data statistik yang berbentuk (dituangkan dalam bentuk) kolom dan lajur (Sudijono,2009). Tabel menurut KBBI ialah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan baris pembatas sebagai kolom. 1. Tabel Biasa Tabel biasa sering digunakan untuk bermacam macam keperluan baik bidang ekonomi sosial budaya dan lain-lain untuk menginformasikan dat adari hasil penelitian atau hasil penyelidikan. Contoh JUDUL TABEL 1... Judul kolom Sel sel Sel sel Sel sel Judul baris Sel- sel Sel sel Sel sel Sel - sel Sel sel Sel sel Sumber :... Catatan :... Keterangan tabel : 1) Judul tabel ditulis diatas simetris sumbu y dengan huruf kapital tanpa penggalan kata secara singkat dan jelas tentang apa, macam atau klasifikasi, dimana, kapan dan apabila ada cantumkan satuan atau unit data yang digunakan. 2) Judul kolom ditulis singkat, jelas, dan diupayakan jangan memenggal kata 3) Sel-sel tempat penulisan angka-anga atau data. 1

4) Catatan ditulis digaian kiri bawah berguna untuk mencatat hal-hal penting dan perlu diberikan. Pada bagian tersebut juga terdapat kata sumber untuk menjelaskan dariman data tersebut dikutip, kalau tidak ada berarti pelopor ikut didalamnya. 5) Selain no 1-4 diatas, perlu diperhatikan yaitu nama sebaiknya disusun menurut abjad ; waktu secara berurutan (kronologis) urutan kepangkatan, urutan golongan pegawai dsb. 2. Tabel Kontingensi Tabel kontingensi digunakan khusus data yang terletak antara baris dan kolom berjenis variabel kategori. Contoh: Misalkan data karyawan perusahaan Z pada tahun 2007. yang disebut karyawan di sini adalah orang yang bekerja di perusahaan Z dari level terendah sampai level manajemen yang semuanya berjumlah 336.416 orang berasal dari lulusan SMA, Diploma 3 dan Strata -1 yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Karyawan laki-laki dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 104.758, D-3 sebanyak 51.459 dan S-1 sebayak 12.116. karyawan perempuan denga tingkat pendidikan SMA sebanyak 102.795, D-3 sebayak 54.032 dan S-1 sebanyak 11.256. Untuk menyajikan data yang terurai dalam naskah di atas, sangat cocok apabila kita menggunakan tabel kontingensi.dengan melihat bayaknya kategori setiap factor maka untuk kasus ini, tabel yang akan kita buat adalah tabel kontingensi 2x3 yaitu dua baris tiga kolom. Dengan kasus yang berbeda tabel kontengensi yang kita buat dapat saja 4x3 atau 4x4 dan sebagainya. 2

Contoh : TABEL 2.1 Kinerja Ekonomi Makro Indonesia Indikator 2001 1997 1998 1999 2000 Gus Dur Soeharto Habibie Hbibie Gus Dur Projeksir 1. LPE % 7,82-13,68 0,02 4,80 3,00 2. Penganggur, juta 2,7 8,5 >10 >12 >15 3. Inflasi (%) 6,7 67,7 4,00 9,35 >11 4. Nilai tukar Rp/$ 4,460 8,025 7,085 9,675 11,500 5. Ekspor(milyar $) 53,44 48,85 48,67 61,32 68,00 6. Impor (..) 41,69 27,34 24,00 32,89 37,82 7. Neraca berjalan (..) 4,89 4,10 5,79 5,00 4,40 8. Cad devisa (..) 21,40 24,00 29,00 29,40 25,00 9. Utang LN(..) 136,17 146,80 147,60 149,80 150,00 10. Debt. Service (..) 23,83 24,67 25,20 27,00 28,50 11. DSR(%) 44,60 50,50 51,77 44,03 41,23 12. Defisit ABPN (Tri I) -3,578-21,224-44,214-44,133-54,319 13. Daya saing ekspor 39 41 46 47 49 14. CAR Bank (%) -pemerintah 7,8-21,4-14,1 Na? -swasta 9,6-16,2-11,3 Na? 15. Kredit Macet (%) Na 38,0 32,8 32,4 35,4 Sumber :Bank Indonesia, BPS, Kompas dll; diolah Hj. Soeharsono Sagir 3. Tabel Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data kedalam beberapa kelas. kegunaan data yang masuk dalam distribusi frekuensi adalah untuk memudahkan data dalam penyajian 3

mudah dipahami dan mudah dibaca sebagai bahan informasi pada gilirannya digunakan untuk perhitungan membuat gambar statistik dalam berbagai bentuk penyajian data. Dalam statistik, distribusi frekuensi kurang lebih mengandung pengertian: suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar 1 Distribusi frekuensi berdasarkan cara pengelompokkan terdiri dari dua yaitu: a. Distribusi frekuensi kategori yaitu distribusi frekuensi yang mengelompokkan datanya disusun berbentuk kata-kata atau distribusi frekuensi yang penyatuan kelas-kelasnya didasarkan pada data kategori (kualitatif) b. Distribusi frekuensi numerik yaitu distribusi frekuensi yang penyatuan kelaskelasnya (disusun secara interval) didasarkan pada angka-angka kuantitatif. Contoh distribusi frekuensi kategorik : TABEL 3.1 Jenis diklat Frekuensi Adum 1.500 Adumla 1.200 Spama 750 Spamen 300 Spati 150 lemhannas 50 jumlah 3.850 1 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,2009,hal. 36 4

Contoh: Distribusi frekuensi numerik TABEL 3.2 Nilai interfal Frekuensi 27-33 1 34-40 9 41-47 13 48-54 15 55-61 13 62-68 11 69-75 2 jumlah 64 Istilah-istilah yang berhubungan dengan distribusi frekuensi numerik : 1) interval kelas : sejumlah nilai variabel yang ada dalam batas kelas tertentu 2) batas kelas : suatu nilai yang membatasi kelaspihak satu dengan pihak yang lain. Kegunaannya waktu pembuatan histogram (tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis batang sebagai manifestasi dari data asli). 3) titik tengah kelas : nilai yang terdapat ditengah interval kelas atau nilai ujung bawah kelas ditambah nilai ujung ats kelas dikalikan ½. Teknik pembuatan distribusi frekuensi : a) Urutakan data dari terkecil sampai terbesar b) Hitung jarak atau rentangan rumus, R= Data tertinggi Data terendah c) Hitung jumlah kelas (K) rumus : jumlah kelas (K) = 1 +3,3 log n n= jumlah data d) Hitung panjang kelas interval (P) Rumus : e) Tentukan batas data terendah atau ujung data pertama dilanjutkan menghitung kelas interval, caranya menjumlahkan ujung bawah kelas samapai data akhir. 5

f) Buat tabel sementara dengan cara dihitung satu demi satu yang sesuai dengan urutan interval kelas Contoh tabel sementara Interval Rincian Frekuensi Jumlah g) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan semua angka frekuensi Beberapa bentuk distribusi frekuensi berdasarkan teknik penghitungan nilai yaitu: (1) Distribusi frekuensi relatif Distribusi frekuensi relatif yaitu distribusi frekuensi yang nilai frekuensinya tidak dinyatakan dalam bentuk angka mutlak atau nilai mutlak, akan tetapi setiap kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka presentase (%) atau angka relatif. Teknik perhitungan distribusi frekuensi relatif yaitu dengan cara membagi angka distribusi frekuensi mutlak dengan jumlah keseluruhan distribusi frekuensi (n) dikalikan 100% atau dengan rumus: Contoh 1 : f relatif kelas-1 = 2/70 x 100% = 2,857% f relatif kelas-2 = 6/70 x 100% = 2,571 % f relatif kelas-3 = 15/70 x 100% =21,429 % f relatif kelas-4 = 20/70 x 100% =28,571 % f relatif kelas-5 = 16/70 x 100% = 22,857 % f relatif kelas-6 = 7/70 x 100% = 10,000 % f relatif kelas-7 = 4/70 x 100% = 5,714 % 6

Dari hasil perhitungan contoh 1 tersebut dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi relatif seperti tabel 3.4: TABEL 3.4 DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF Nilai interval Frekuensi 60-64 2,857 % 65-69 2,571& 70-74 21,429% 75-79 28,571% 80-84 22,857% 85-89 10,000% 90-94 5,714% jumlah 100,00% Jika digabungkan tabel distribusi frekuensi dengan tabel distribusi relatif seperti tabel di bawah ini :TABEL 3.5 DISTRIBUSI FREKUENSI DENGAN DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF Nilai interval F (mutlak) F (relatif) 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 2 6 15 20 16 7 4 2,857 % 2,571& 21,429% 28,571% 22,857% 10,000% 5,714% jumlah 70 100,00% 7

(2) Distribusi Frekuensi Kumulatif Distribusi frekuensi kumulatif (f kum ) ialah distribusi frekuensi yang nilai frekuensinya (f) diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi dengan frekuensi. Distibusi frekuensi relatif dibagi menjadi 2: distribusi komulatif (kurang dari) Contoh: Nilai Kurang dari 60 Kurang dari 65 Kurang dari 70 Kurang dari 75 Kurang dari 80 Kurang dari 85 Kurang dari 90 Kurang dari 95 f kum 0 2 8 23 43 59 66 70 distribusi kumulatif (atau lebih). Contoh : nilai 60 atau lebih 65 atau lebih 70 atau lebih 75 atau lebih 80 atau lebih 85 atau lebih 90 atau lebih 95 atau lebih f kum 70 68 62 47 27 11 4 0 Distribusi frekuensi relatif kumulatif {f kum (%)} ialah distribusi frekuensi yang mana nilai frekuensi kumulatif diubah menjadi nilai frekuensi relatif atau dalam bentuk persentase (%) atau dengan rumus : 8

Tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif dibagi menjadi 2 yaitu : (a) Distribusi frekuensi kumulatif relatif (kurang dari) Contoh 2 : f kum (%) = 0/70 x 100% = 0,000 % f kum (%) = 2/70 x 100% = 2,857 % f kum (%) = 8/70 x 100% = 11,429 % f kum (%) = 23/70 x 100% = 32,857 % f kum (%) = 43/70 x 100% = 61,429 % f kum (%) = 59/70 x 100% = 84,286 % f kum (%) = 66/70 x 100% = 49,286 % f kum (%) = 70/70 x 100% = 100,000 % (b) Distribusi frekuensi kumulatif relatif (atau lebih) Contoh 3 : f kum (%) = 70/70 x 100% = 100,000 % f kum (%) =68/70 x 100% = 97,143 % f kum (%) =62/70 x 100% = 88,571 % f kum (%) =47/70 x 100% = 67,143 % f kum (%) =27/70 x 100% = 38,571 % f kum (%) = 11/70 x 100% = 15,714 % f kum (%) =4/70 x 100% = 5,714 % f kum (%) =0/70 x 100% = 0,000 % 9

Dari hasil perhitungan contoh 2 dan 3 tersebut dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif kurang dari seperti tabel dibawah ini: TABEL 3.6 DISTRIBUSI KUMULATIF RELATIF (KURANG DARI) Nilai f kum Kurang dari 60 Kurang dari 65 Kurang dari 70 Kurang dari 75 Kurang dari 80 Kurang dari 85 Kurang dari 90 Kurang dari 95 0,000% 2,857% 11,429% 32,857% 61,429% 84,286% 94,286% 100,000% Jika dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif atau lebih seperti tabel di bawah ini: TABEL 3.7 DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF RELATIF (ATAU LEBIH) 2 Nilai f kum 2 Riduwan,, DASAR-DASAR STATISKA, Cetakan ke-11, IKAPI, 2013 10

60 atau lebih 65 atau lebih 70 atau lebih 75 atau lebih 80 atau lebih 85 atau lebih 90 atau lebih 95 atau lebih 100,000% 97,143% 88,571% 67,143% 38,571% 15,714% 5,714% 0,000% Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut. a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas). b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah). Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini. Tabel 3.8 Data Frekuensi Tepi Bawah Tepi Atas 41 45 46 50 51 55 56 60 61 65 66 70 3 6 10 12 5 4 40,5 45,5 50,5 55,5 60,5 65,5 45,5 50,5 55,5 60,5 65,5 70,5 Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut.tabel 3.9 dan tabel 3.10. 3 3 Nugroho Soedyarto dan Maryanto, Matimatika untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPA Jilid 2, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.,2008,hal.11 11

12

DAFTAR PUSTAKA Riduwan. 2013. DASAR-DASAR STATISKA. Cetakan ke-11, IKAPI. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Soedyarto, Nugroho dan Maryanto. 2008. Matimatika untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPA Jilid 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 13