KISI-KISI PENULISAN SOAL DAN URAIAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP Jenis Sekolah : SMP/MTs Penulis : Gresiana P Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 40 nomor Kelas : VII (TUJUH) Bentuk Soal : Pilihan Ganda AlokasiWaktu : 120 menit Acuan : Kurikulum 2013 No Materi Uraian Nomor soal 1 Sudut Siswa dapat menentukan alat pengukur besar sudut Siswa dapat menyatakan suatu sudut dalam satuan derajat 1 2 Rumus : = Siswa dapat menentukan besar sudut yang dibentuk dari jarum jam pada pukul tertentu Rumus : 1 putaran penuh = 360 0 putaran penuh = 180 0 putaran penuh = 90 0 3 Siswa dapat menentukan bentuk dan besar sudut dari arah mata angin Rumus : Barat laut Utara Timur Laut 4 Barat Timur Barat daya Selatan Tenggara Siswa dapat menentukan besar sudut dengan menggunakan hubungan antar sudut. Rumus : Hubungan antar sudut ada tiga jenis yaitu 1) Sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) D 5-7 A B C
Sudut ABD + sudut DBC = 180 0 2) Sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen) V U 6a 0 3a 0 S T Sudut VSU + sudut UST = 90 0 3) Sudut yang saling bertolakbelakang F E 6x A 2x O x D B C 2 Garis-garis sejajar Sudut FOE = sudut BOC karena bertolak belakang Siswa dapat menyatakan sudut-sudut yang bisa dibentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain A 8 1 2 4 3 B 1 2 4 3 3 Bangun datar Siswa dapat menggunakan sifat persegi panjang yaitu diagonaldiagonalnya sama panjang Siswa dapat menentukan luas persegi panjang jika diketahui luasnya Siswa dapat menyatakan sifat-sifat jajargenjang i. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar ii. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar iii. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 180 0 Siswa dapat menentukan luas jajargenjang jika disajikan sebuah gambar jajargenjang dengan diketahui ukuran-ukurannya 9 10 11 12
Siswa dapat menentukan panjang diagonal suatu belah ketupat jika diketahui luas dan panjang diagonal yang lain Siswa dapat menentukan besar sudut dan luas layang-layang jika unsur-unsur yang lain diketahui Siswa dapat menentukan besar sudut dan luas layang-layang jika unsur-unsur yang lain diketahui Siswa dapat menentukan besar keliling dan luas bangun datar jika unsur-unsur yang diperlukan sudah diketahui Siswa dapat menentukan garis istemawa pada segitiga 13 14-15 16-17 18-21 22 Pengertian Garis Istimewa pada Segitiga Garis itimewa pada segitiga adalah garis lurus yang menghubungkan satu titik sudut atau satu sisi dengan sisi di hadapannya yang berdasarkan aturan tertentu. Jadi garis istimewa dalam sebuah segitiga adalah garis lurus yang membagi segitiga tersebut berdasarkan aturan tertentu., Jenis-Jenis Garis Istimewa pada Segitiga Ada empat macam garis istimewa pada sebuah segitiga yaitu: Garis bagi Garis tinggi Garis berat Garis sumbu Pengertian Garis Bagi Definisi garis bagi dalam sebuah segitiga adalah garis lurus yang menghubungkan satu titik sudut segitiga ke sisi dihadapannya dan membagi sudut tersebut menjadi dua sama besar. Perhatikan segitiga ABC pada gambar. Garis AD adalah garis bagi. Garis AD menghubungkan titik sudut A dengan sisi BC pada titik D sedemikian hingga sudut BAD sama dengan sudut DAC yaitu setengah dari sudut BAC.
Pengertian Garis Tinggi Definisi garis tinggi dalam sebuah segitiga adalah garis lurus yang menghubungkan satu titik sudut ke sisi dihadapannya secara tegak lurus (membentuk sudut siku-siku). Perhatikan segitiga HIJ pada gambar. Garis HK adalah garis tinggi. Garis HK menghubungkan titik sudut H dengan sisi IJ pada titik K sedemikian hingga sudut HKI dan sudut HKJ tepat 90 derajat (sudut siku-siku/sudut tegak lurus). Pengertian Garis Berat Definisi garis berat dalam sebuah segitiga adalah garis lurus yang menghubungkan satu titik sudut ke sisi di hadapannya dan membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama panjang. Perhatikan segitiga PQR pada gambar. Garis PS adalah garis berat. Garis PS menghubungkan titik sudut P dengan sisi QR pada titik S sedemikian hingga panjang sisi QS
sama dengan panjang sisi SR yaitu setengah dari panjang sisi QR. Pengertian Garis Sumbu Definisi garis sumbu dalam sebuah segitiga adalah garis lurus yang menghubungkan satu titik pada segitiga dengan sisi dihadapannya dan membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama panjang secara tegak lurus. Perhatikan segitiga UVW pada gambar. Garis XY adalah garis sumbu. Garis XY menghubungkan titik X pada sisi segitiga dengan sisi VW pada titik Y sedemikian hingga panjang sisi VY sama dengan panjang sisi YW dan sudut XYV juga sudut XYW tepat 90 derajat (sudut siku-siku/sudut tegak lurus).
Siswa dapat menentukan besar salah satu sudut suatu segitiga jika diketahui unsur-unsur yang lain Siswa dapat menentukan jenis segitiga jika diketahui besar sudutsudutnya dalam bentuk aljabar Siswa dapat menentukan keliling dan luas segitiga jika unsur-unsur yang diperlukan diketahui 23 24 25-27 Segitiga merupakan salah satu bangun datar dengan memiliki 3 sisi, mungkin anda sedang membutuhkan rumus untuk mencari luas dan keliling segitiga. Maka saat ini kami menulis tentang segitiga. Inilah rumusnya : Luas = 1/2 x a x t Keliling = sisi a + sisi b + sisi c Ket : a = alas t = tinggi Contoh : Jika diketahui panjang sisi a = 6 cm, sisi b= 7 cm, sisi c = 8 cm dan tinggi segitiga = 5 cm. tentukan luas dan keliling segitiga tersebut! Jawab : Luas = 1/2 x a x t Luas = 1/2 x 6 cm x 5 cm Luas = 15 cm2
Keliling = sisi a + sisi b + sisi c keliling = 6 cm + 7 cm + 8 cm keliling = 21 cm Siswa dapat menentukan bayangan dari suatu titik dengan menggunakan rumus-rumus tranformasi Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain : 28-32 1. Translasi (Pergeseran) 2. Refleksi(Pencerminan) 3. Rotasi(Perputaran) 4. Dilatasi(Penskalaan) Berikut ini ilustrasinya : TRANSLASI / PERGESERAN Berdasarkan gambar di atas, segitiga ABC yang mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) ditranslasikan:
Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk mencari nilai translasi dapat digunakan rumus sebagai berikut : dimana : a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-) b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-) Siswa dapat menentukan mean median modus dalam statistika Siswa dapat menentukan peluang dari suatu percobaan dan nilai frekuensi harapannya 33-36 37-40