Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri #6 & 7 MANAJEMEN PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. dari awal hingga akhir suatu proyek. Pelaksanaan proyek konstruksi

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JALUR KRITIS (Critical Path)

BAB II STUDI PUSTAKA

ANALISIS PERENCANAAN JARINGAN KERJA (NETWORK PLANNING)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN WAKTU

Oleh : Wiendia Suryana NRP : : MaksumTanubrata, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

SISTEM PENGENDALIAN WAKTU PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

ABSTRAK. Salah satu tipe technology process dalam manajemen operasi adalah. proyek. Teknologi dalam proyek berhubungan dengan salah satu jenis produk

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Perencanaan & pemograman

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (mode,

BAB I MANAGEMENT PROYEK

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMPERCEPAT WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR)

Critical path methode (CPM)/Program Evaluation and Review Tecnique (PERT)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik proyek konstruksi adalah sebagai berikut ini. 1. Kegiatannya dibatasi oleh waktu.

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERENCANAAN WAKTU DENGAN METODE LINTASAN KRITIS (CPM) PADA PROYEK PENGURUGAN DASAR JALAN RING ROAD KOTA SIDOARJO. Djamin

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BIDANG KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK

OPTIMASI JADWAL PELAKSANAAN PROYEK JEMBATAN BETON BERTULANG TUKAD UNDA, KLUNGKUNG

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengorganisasian suatu kegiatan untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi (construction

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PERHITUNGAN PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA (TCTO) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pradareozy Rauufan Rahima ( ) Halaman 1

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

BAB II Tinjauan Pustaka

PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

BAB II LANDASAN TEORI. Pengelola proyek selalu ingin mencari metode yang dapat meningkatkan

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Perencanaan Waktu-3 : CPM)

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB II LANDASAN TEORI

PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

PENERAPAN METODE CPM PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG BARU KOMPLEKS EBEN HAEZAR MANADO)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor SOP Jalan Masjid Raya No. 25 Sungguminasa 92111

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

laporan dari menajement konstruksi kepada pemberi tugas (Owner). proyek selama kegiatan berlangsung dalam suatu hari.

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

finansial kurang baik. Keadaan finansial suatu proyek mempengaruhi prestasi kerja


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

BAB III LANDASAN TEORI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Peristiwa paling akhir / waktu paling lambat dari event (SPL) adalah: a. EET b. ETL c. ETC d. LET e. TEL

BAB III LANDASAN TEORI. mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK

PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri #6 & 7 MANAJEMEN PROYEK

Manfaat Penjadwalan Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan/kegiatan mengenai batas-batas waktu dari masing-masing tugas Memberikan sarana bagi manajemen untuk berkoordinasi secara sistematis dan realistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya waktu Memberikan sarana untuk menialai kemajuan pekerjaan Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, harapannya proyek selesai sebelum waktunya. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan Merupakan sarana penting dalam pengendalian proyek

Faktor yang Mempengaruhi Sasaran dan Tujuan Proyek Keterkaitan dengan proyek lain agar terntegrasi dengan master schedule Dana yang diperlukan dan yang tersedia Waktu (yang diperlukan, yang tersedia dan yang hilang) Susunan dan jumlah kegiatan proyek dan keterkaitannya Lembur dan Shift Sumber daya (yang diperlukan dan yang tersedia) Keahlian dan kecepatan mengerjakan tugas

Metode Penjadwalan Waktu dan Durasi Kegiatan Menentukan pelaksanaan suatu kegiatan berdasarkan volume pekerjaan dan produktivitas crew / kelompok pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan pasang bata : 20 m 2 /hari Volume pekerjaan dinding = 200 m 2 Durasi pekerjaan dinding bata = volume pekerjaan / prroduktivitas = 200 m 2 / 20 m 2 /hari = 10 hari

Metode Penjadwalan Bar Chart Sumber : http://www.ilmusipil.com/cara-membuat-bar-chart-proyek

Metode Penjadwalan Kurva S Sumber : http://www.ilmusipil.com/cara-membuat-bar-chart-proyek

Metode Penjadwalan Metode Penjadwalan Linear (Diagram Vektor) Metode ini sangat efektif untuk proyek dengan jumlah kegiatan yang relatif sedikit tetapi berulang, seperti pada proyek konstruksi jalan raya, industri manufaktur atau banunan gedung bertingkat. Metode ini membantu memonitor progres beberapa kegiatan tertentu yang berada dalam suatu penjadwalan keseluruhan proyek.

Metode Penjadwalan Network Planning Untuk mengendalikan sejumlah besar kegiatan yang memiliki ketergantungan yang kompleks Input untuk membuat Network Planning : Daftar rincian kegiatan Keterkaitan antar kegiatan (pendahulu / predecessor dan pengikut/ successor ) Estimasi (perkiraan) durasi (lama waktu) kegiatan

Network Planning [Notasi] EET (Earliest Event Time) : peristiwa paling awal atau waktu tercepat dari event LET (Lates Event Time) : peristiwa paling alhir atau waktu paling lambat dari event. Even (node) terdahulu Even (node) berikut i EETi LETi kegiatan durasi A D ij j EETj LETi EET j = EET I + D ij LET j = LET I + D ij

MANFAAT Perencanaan suatu proyek yang kompleks Schedulling pekerjaan daam urutan yang praktis dan efisien Pembagian kerja dan tenaga kerja dan dana yang tersedia Schedulling ulang untuk mengatasi hambatan dan keterlambatan Memungkinkan trade-off (kemungkinan oertukaran) antara waktu dan biaya Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek

Metode Penjadwalan Network Planning

Metode Penjadwalan Network Planning

Metode Penjadwalan Network Planning

Penjadwalan Sumber Daya Merupakan bagian dari Master Schedule untuk memudahkan monitoring, bertujuan untuk memastikan jumlah atau jenis sumber daya sejak awal dan yang tersedia bila dibutuhkan. Tetapi bila ketersediaan sumber daya terbatas, maka biasanya durasi proyek menjadi lebih lambat dari yang direncanakan

Penjadwalan Sumber Daya Terbatas Sumber Daya Terbatas adalah : suatu alasan mengapa penjadwalan diperlukan. Penjadwalan dimaksudkan supaya pelaksanaan proyek tetap dapat berlangsung, caranya dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas tersebut yang diusahakan juga durasi proyeknya tidak menjadi terlalu terlambat.

Penjadwalan Sumber Daya Terbatas Batasan yang harus diperhatikan: Batasan Hubungan Kegiatan, batasan yang diakibatkan oleh hubungan antar kegiatan pada beberapa kegiatan Batasan Kondisi Sumber Daya, batasan yang diakibatkan oleh ketidak-tersediaan sumber daya

Penjadwalan Sumber Daya Terbatas Aturan pada Penjadwalan : Memprioritaskan kegiatan yang mempunyai batasan kegiatan-kegiatan dengan sumber daya maksimum, lalu dilakukan penjadwalan terhadap kegiatan tersebut dengan basis kontinu Memprioritaskan pada kegiatan kritis atau mendekati kritis dengan total float paling rendah, lalu dilakukan penjadwalan terhadap kegiatan tersebut dengan cara basis kontinyu Memprioritaskan pada kegiatan yang mempunyai durasi paling pendek, lalu dilakukan penjadwalan terhadap kegiatan tersebut dengan cara basis kontinyu Setelah salah satu dari 3 aturan diatas terpenuhi, dilakukan pada kegiatan dengan prioritas rendah dengan cara basis terputus, kemudian dilakukan interupsi oleh kegiatan yang lebih tinnggi prioritasnya.

Pengadaan / Lelang Metode Pemilihan Penyedia Barang & Jasa Pelelangan Umum Terbuka Pelelangan Terbatas Pemilihan Langsung Penunjukan Langsung Metode Penyampaian Dokumen Penawaran Satu Sampul Dua Sampul Dua Tahap Metode Evaluasi Penawaran Evaluasi Sistem Gugur Evaluasi Sistem Nilai Evaluasi Biaya Selama Umur Eknomis

Pengadaan /Lelang Tahapan Pelaksanaan Pelelangan Pengumuman Pendaftaran Peserta Lelang Pengambilan Dokumen Penawaran (dari panitia lelang) Penjelasan (aanwijzing) administratif dan teknis Pemasukan Dokumen Penawaran Pembukaan Dokumen Penawaran Penilaian Penawaran oleh Panitia Usulan Calon Pemenang Penetapan Pemenang Sanggahan oleh peserta lelang (bila ada) Keputusan pemenang lelang

E-Procurement Lelang secara elektronik, proses pengadaan barang / jasa dalam lingkup pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap proses dan langkahnya Dasar hukum: UU No. 11 tahun 2008 tentang ITE Keppres No. 80 tahun 2003 Perpres No. 8 tahun 2006

Swakelola Pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh institusi, yang didalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), institusi pemerintah lain atau kelompok masyarakat/lsm penerima hibah

Dokumen Pelaksanaan Proyek Surat Perintah Kerja (SPK) SPK diberikan oleh pemilik proyek kepada kontraktor pemenang lelang untuk melaksanakan pekerjaan. Pemenang lelang membubuhkan tanda tangannya pada SPK sebagai persetujuan kesanggupan melaksanakan perintah kerja Surat Perjanjian (Kontrak) Merupakan surat perikatan / perjanjian antara dua pihak, yaitu pihak pemberi tugas (owner) dan pihak penerima tugas (pemborong).

Jenis / Tipe Kontrak Berdasarkan Jenis dan Bentuk Kontrak Lumpsum Kontrak Unit Price (harga satuan) Kontrak Gabungan (lumpsum dan unit price) Kontrak terima jadi (turn key) Kontrak Prosentase Kontrak Cost and Fee Kontrak Design and Build Berdasarkan Jangka Waktu Pelaksanaan Kontrak Tahun Tunggal Kontrak Tahun Jamak Berdasarkan Jumlah Pengguna Barang/Jasa Kontrak Pengadaan Tunggal Kontrak Pengadaan Bersama