KONTRIBUSI NILAI-NILAI HUKUM ISLAM TERHADAP PERSAMAAN HAK ATAS WARIS BAGI PRIA DAN WANITA MUSLIM KARO DI KOTA BINJAI TESIS IDHA APRILYANA S 992105112/HK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2001
KONTRIBUSI NILAI-NILAI HUKUM ISLAM TERHADAP PERSAMAAN HAK ATAS WARTS BAGI PRIA DAN WANITA MUSLIM KARO DI KOTA BINJAI INTISARI Idha Aprilyana Sembiring 1 Prof.DR.Abdullah Syah, MA 2 Prof. Rehngena Purba, SH, MS 3 DR. Rifyal Ka'bah, MA 4 Masih adanya pluralitas dalam sistem hukum waris pada masyarakat Indonesia, mengakibatkan timbulnya persinggungan di antara sistem-sistem hukum waris tersebut, yang dalam tesis ini diangkat sebagai tema pokok adalah sistem hukum waris Islam dengan sistem hukum waris adat Karo. Persinggungan ini menimbulkan perbedaan yang dapat terlihat dalam hal kedudukan pria dan wanita sebagai ahli waris, kedudukan dan hak seorang janda atas harta warisan suaminya. Untuk itulah penelitian pada tesis ini pada dasarnya bertujuan untuk melihat kontribusi nilai-nilai hukum Islam dalam hal waris terhadap pelaksanaan pembagian waris pada masyarakat muslim Karo. Penelitian tesis ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis untuk membahas permasalahannya. Lokasi penelitian adalah Kota Binjai, khususnya di 3 kecamatan dengan komposisi penduduk mayoritas muslim Karo, yaitu Kecamatan Binjai Selatan, Kecamatan Binjai Kota dan Kecamatan Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan sebagai data sekunder dan juga dengan melakukan studi lapangan untuk mendapatkan data primer. Data primer dikumpulkan dengan metode wawancara yang menggunakan suatu pedoman wawancara (interview guide). Sebanyak 30 responden dipilih secara random sampling dari 3 kecamatan yang dijadikan populasi. Selain itu, dilakukan wawancara terhadap sejumlah informan yang dianggap mengetahui dan berwenang dalam kaitannya dengan pembagian waris masyarakat Karo, guna melengkapi data-data yang telah diperoleh melalui responden. Analisis data dilakukan dengan cara kualitatif induktif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan antara lain kedudukan wanita dan janda semakin kuat. Hal ini timbul karena adanya perubahan pola pikir masyarakat muslim Karo dengan menempatkan anak wanita dan janda sebagai pihak yang berhak sebagai ahli waris, oleh sebab itu pria dan wanita muslim Karo mempunyai kedudukan yang sama sebagai ahli waris. Akan tetapi, seorang wanita Karo belum sepenuhnya mendapat bahagian waris sesuai dengan ketentuan bagian waris dalam Hukum Waris Islam. Selain itu, dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa pelaksanaan pembagian waris menurut 1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung 2 Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara 3 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 4 Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta hukum Islam masih sangat kecil, sehingga dapatlah dikatakan bahwa kontribusi nilainilai hukum waris Islam dalam penerapannya pada masyarakat muslim Karo,
khususnya di Kota Binjai, masih sangat minim. Kata Kunci : - Kontribusi Nilai-nilai hukum Islam Persamaan hak
CONTRIBUTION OF ISLAMICS VALUE IN THE EQUALITY RIGHTS I N INHERITANCE FOR MAN AND WOMEN KARONESS MOSLEM IN BINJAI ABSTRACT Idha Aprilyana Sembiring l Prof.DR. Abdullah Syah, MA 2 Prof. Rehngena Purba, SH,MS 3 DR.Rifyal Ka'bah, MA 4 In accordance to the pluralization of inheritance law in Indonesian society it is caused so many touching points between the two systems of inheritance law. One of the concreet example of the touching points is between Islamic inheritance law dan Karoness inheritance adat law. This touching points made some differences point of view, such as the rights of women to be inherited, the equality rights of man and women to in heritage, and also the rights of widower to the husband in heritage. Because of that, the research of this thesis has a purpose to see the contribution of the Islamic inheritance law values in the Karoness moslem inheritance in the progress. This research has descriptive analytical characteristic, which were used the juridical sociological approaches to solved the problems. The location of the research is Binjai, especially in the 3 (three) districts with the population composition mayority karoness moslem, it is South of Binjai district, Kota Binjai district, and West of Binjai district. The data were gathered through library studies as a secunder data and also doing a field research as a primer data. Primer data are gotten from field research which used an interview guide. Thirty (30) respondents was being chosen randomly from the 3 (three) districts choose for the population. Beside that, to complete the data from the respondent, interview were conducted towards a number of informant, who known and has authority in Karoness inheritance. The data were analyzed qualitatively using inductive methods to withdraw the conclusions. The results of this research are that women and widower place are getting stronger. This is because of the changes of the moslem Karoness society point of view which has been placing the women and widower which has the rights to in heritage and equal to men. But, the mosle Karoness women has not yet received the full portion of inheritage as if in the Islamic law. From the research also emerging that Islamic inheritance law has scarcely been used. It can be said that the contribution of Islamic inheritance law values has not much applied in Karoness moslem society, especially in Binjai. 1 Faculty of Law, University Padjadjaran, Bandung 2 Institute Agama Islam Negeri Sumatera Utara. 3 Faculty of Law, Universitas Sumatera Utara 4 Faculty of Law, Universitas Indonesia Jakarta
Key words: - Contribution Islamic law values Equality in inheritance