ALAS HAK ATAS TANAH YANG DIKUASAI RAKYAT PADA AREAL PERKEBUNAN PTPN II DI KABUPATEN DELI SERDANG

Transkripsi

1 ALAS HAK ATAS TANAH YANG DIKUASAI RAKYAT PADA AREAL PERKEBUNAN PTPN II DI KABUPATEN DELI SERDANG TESIS Oleh : DAYAT LIMBONG NIM : Program Studi : Ilmu Hukum PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2002

2 ALAS HAK ATAS TANAH YANG DIKUASAI RAKYAT PADA AREAL PERKEBUNAN PTPN II DI KABUPATEN DELI SERDANG Dayat Limbong 1 Muhammad Abduh 2 Mariam Darus Badrulzaman 2 Rehngena Purba 2 INTISARI Pasal 4, 9, 16 dan Bab II Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok- Pokok Agraria menyebutkan bahwa hak-hak atas tanah, berupa Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai yang ketentuan-ketentuan pokoknya terdapat dalam UUPA serta hak-hak lain dalam hukum adat setempat, yang merupakan hak penguasaan atas tanah yang memberi kewenangan kepada pemegang haknya untuk memakai suatu bidang tanah tertentu yang dihaki dalam memenuhi kebutuhan pribadi atau usahanya, maka salah satu tujuan pokok UUPA adalah meletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya. Karena itu penguasaan rakyat atas areal perkebunan PTPN II semakin diperparah dengan penerbitan surat-surat kepemilikan atas tanah oleh aparat Pemerintah Daerah kepada masyarakat penggarap. Oleh karena itu perlu dikaji tentang alas hak atas tanah yang dimiliki oleh rakyat penggarap atas areal perkebunan PTPN II status/keabsahan alas hak atas tanah yang dimiliki oleh rakyat penggarap pada areal perkebunan PTPN II, dan upaya penanggulangan dalam mengatasi penyelesaian penguasaan oleh rakyat penggarap atas areal perkebunan PTPN II di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengkaji hal-hal tersebut di atas, maka dalam penelitian ini dilakukan pendekatan gabungan yaitu pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Bahan analisis meliputi data sekunder dan data primer. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen pada instansi atau lembaga terkait, wawancara dan kuesioner terhadap responden yang telah ditetapkan secara purposive sampling. Lokasi penelitian adalah di daerah Kabupaten Deli Serdang khususnya pada PTPN II Deli Serdang. Analisis data digunakan dengan pendekatan kualitatif induktif yang sesuai dengan sifat deskriptif analitis. Hasil penelitian diketahui bahwa pertama, alas hak atas tanah yang dimiliki oleh rakyat penggarap di atas tanah perkebunan PTPN II di Kabupaten Deli Serdang berdasarkan Pdt/1999 tanggal 25 Mei 1999 yang memenangkan tuntutan penggarap. Kedua, status/keabsahan alas hak atas 1) 2) Fakultas Hukum Universitas Islam Nusantara Bandung Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan

3 tanah yang dimiliki oleh rakyat penggarap di atas perkebunan PTPN H di Kabupaten Deli Serdang adalah berdasarkan salinan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.SK.11/HGU/DA/75, salinan Keputusan Gubernur kepada Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.181 Tahun 1980 tentang Permasalahan tanah garapan di perkebunan Bulu Gina PTP IX (PTPN II) Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, salinan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK.44/DJA/1981, salinan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.SK. 85/DJA/1984, dan kutipan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Utara No /DS/1/1985. Ketiga, upaya penanggulangan dalam mengatasi penyelesaian penguasaan oleh rakyat penggarap atas areal perkebunan PTPN II di Kabupaten Deli Serdang adalah berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No /270/k/1999 tentang Penegasan Status Hukum atas Tanah sebagai upaya penyelesaiannya. Kemudian dari seluas ± 250 Ha, maka yang telah diselesaikan ± 60 Ha, sedangkan ± 191 Ha masih dalam proses. Disarankan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah, supaya bagi masyarakat penggarap yang mencari keadilan, benar-benar diperhatikan secara arif dan bijaksana untuk mengurus, menengahi dan menyelesaikan masalah tuntutan rakyat penggarap yang sudah ada alas hak atas tanah dan diakui keabsahannya, maka sebagai wujud kepemilikannya atas tanah garapan yang telah dilakukan secara turun temurun pada areal perkebunan PTPN II Deli Serdang yang di luar HGU PTPN H, sehingga oleh masyarakat luas dapat menikmati kemerdekaan haknya atas tanah yang bahwa hukum itu keadilan dan hukum itu bukan kekuasaan yang menindas rakyat kecil. Kata-kata kunci: - Keabsahan alas hak atas tanah - Masyarakat penggarap di atas areal perkebunan PTPN II - Hukum pertahanan di Indonesia

4 RIGHT POSSESSION ON LAND MASTERED BY SOCIETY AT PTPN II PLANTATION AREAL DELI SERDANG REGENCY Dayat Limbong 1 Muhammad Abduh 2 Mariam Darus Badrulzaman 2 Rehngena Purba 2 ABSTRACT Article 4, 9, 19 and Chapter Ii, Constitution No. 5 of 1960 regarding the Agricultural Principles states that the right possession on the land, such as Possession Rights, Rights for Business, Building Use Rights, and Usage Rights on which its main clauses included at Agricultural Principles Regulation as well as other tradition law as the right possession on land giving authority for its Main Agricultural Principles is putting the bases for giving law certainty due the rights on land for all society. That s why, society possession on Plantation Area of PTPN II is more worse with the publishing of possession on land by local government officers for those society conserving such as the land. It is necessary, to assess the right possession on land owned by society s worker on land for area plantation of PTPN II. The effort for handling and overcoming the mastery solution on society's worker on land for plantation areal of PTPN II at Deli Serdang Regency. To assess the description above, combination of yuridicative normative and empirical-juridical approach are used. The analysis material includes secondary data and primary data. Data collection is done through documentary study at one instance and related institution, interview and questionnaire toward respondents established purposive sampling. The location of research is Deli Serdang Regency, particularly at PTPN II Deli Serdang. The analysis data is used with inductive qualitative which is in accordance with descriptive analytical. The result of research is known that, firstly the possession on land owned by society conserver on land of plantation area of PTPN II at Deli Serdang based on Pdt/1999 dated May which is on this case won by the society s worker on land on the plantation legality on possession land owned by society s worker on land on the plantation area of PTPN II at Deli Serdang Regency based on copy of decision letter of Ministry of State Affairs No.SK.11/HGU/DA/75, copy of Governor Decision at Regional I North Sumatera No. 181 of 1980 regarding the problem of land conserve at Bulu Cina Plantation IX (PTPN II), Hamparan Perak Sub-district, Deli Serdang Regency, copy of Decision Letter of Ministry of State Affairs 1) 2) Faculty of Law. Islamic Nusantara University Bandung Faculty of Law, North Sumatera University

5 No.SK.44/DJA/1981, copy of Decision Letter of Ministry of State Affairs No.SK.44/DJA/1984 and quotation from Governor Decision, Head of Regional I North Sumatera Province No /DS/1985. Thirdly, the resolution effort for handling the mastery land by society s worker land on the plantation area of PTPN II at Deli Serdang Regency based on Decision Letter of North Sumatera Governor No.181.1/270/k/1999 regarding Law Status Conformity on land as its resolution. Then, from ± 250 Ha, it has been completed for ± 60 Ha, whereas ± 191 Ha is still under the process. It is suggested for central and local Government, that society conserver should get the justice which must be paid honestly and wisely to manage, mediate and complete the society claim available on possession rights on land. It is as the creation of heritage manner on possession at plantation area of PTPN II Deli Serdang which is outside of HGU PTPN II. The, the society and enjoy their rights for independence on the land on which law is justice and not the master which is oppressive for small society. Key Words: - The Legalization on the Basic Right on Land - Mastered of Subject on Plantation area of PTPN II - Law of Land in Indonesia