ARTIKEL ILMIAH. OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI (A1C309047) 2. Dra.ASTALINI, M.Si 3. HAERUL PHATONI,S.Pd, M.Pd.Fis

dokumen-dokumen yang mirip
OLEH : ZAKIAH A1C309043

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CORPORAT IDENTITY

Jurnal EduFisika Vol. 01 No. 02, November 2016 E-ISSN:

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

OLEH DESRIYANTI A1C309009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUICK ON THE DRAW

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

SKRIPSI OLEH NURUL FITRI A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan meningkatkan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran STAD pada Siswa Kelas V SD Inpres 1 Birobuli

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

PROSIDING ISBN :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

I. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR FISIKA DI KELAS XMIA 4 NEGERI 1 MUARO JAMBI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

Universitas Bung Hatta Abstract

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis

BAB I PENDAHULUAN. dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang. memungkinkan berfungsi untuk memenuhi dalam kehidupan, masyarakat,

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Umi Masitah Pendidikan Ekonom, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Disusun Oleh GUSTIANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

Mahasiswa Program Studi Pendidikan kimia, Jurusan PMIPA,FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

St. Maryam. M UPP PGSD Parepare Fakultas Ilmu Pendidikan UNM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Oleh Asmayeti 1, Damanhuri Daud 2, Otang Kurniaman 3

MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

JPM IAIN Antasari Vol. 01 No. 2 Januari Juni 2014, h

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS III SDN 131/VII TEMENGGUNG. Oleh BADARIA ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Kata Kunci : Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 2013 ISSN:

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH RANI JUWITA MALASARI A1C309033

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mengembangkan berbagai ragam potensi anak didik,

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

Dyah Muawiyah, Budi Utami *, dan Bakti Mulyani. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOW BALLING

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN ARIAS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT

PROSIDING ISBN :

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

*

ZULFA SAFITRI A54F100040

Transkripsi:

1 ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 MERANGIN OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI (A1C309047) 2. Dra.ASTALINI, M.Si 3. HAERUL PHATONI,S.Pd, M.Pd.Fis FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESEMBER, 2014

2 HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi berjudul Upaya meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD di kelas VIII SMP Negeri 8 Merangin.yang disusun oleh Reli Nurlizeswati A1C309047 penguji. telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan dalam sidang dewan Jambi, November 2014 Pembimbing I Dra. Hj. Astalini, M. Si NIP. 196301261986092001 Jambi, November 2014 Pembimbing II Haerul Pathoni, S.Pd, M. PFis NIP. 198511012012121001

3 Upaya meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VIII SMP Negeri 8 Merangin Oleh: Reli Nurlisezwati 1), Astalini 2), Haerul 3) 1 ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jambi 2 ) Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jambi Kata Kunci: Aktivitas, Model Student Teams Achievement Division (STAD) Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai pembelajaran fisika siswa. Selama proses pembelajaran aktivitas siswa kurang, masih didominasi dan berpusat pada guru (teacher centered). Dalam pembelajaran siswa kurang membaca bahan ajar, kurangnya interaksi antar siswa, dan kurang merespon pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan upaya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) adalah merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa di kelas VIII smp negeri merangin dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroon action research) yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus melalui tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan observasi, evaluasi, dan refleksi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan melalui ulangan formatif dan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran guru dan siswa melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata persentase aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I, aktivitas siswa 60,47% dan hasil belajar 64,08 dengan jumlah siswa yang berhasil 14 orang (56%). Pada siklus II aktivitas siswa meningkat menjadi 75,05% dan hasil belajar 74,72 dengan jumlah siswa yang berhasil 18 orang (72%). Kemudian mengalami peningkatan lagi pada siklus III dengan aktivitas siswa 88% dan hasil belajar 79,88 dengan jumlah siswa yang berhasil 22 orang (88%). Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Merangin pada pokok bahasan, Usaha dan Energi

4 PENDAHULUAN Latar Belakang Aktivitas belajar siswa merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan belajar mengajar contohnya jika siswa aktif dan mau menyelesaikan tugasnya dengan baik selama proses belajar mengajar maka pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar yang akan meningkat. Akan tetapi, jika siswa pasif dan tidak mau menyelesaikan tugas selama proses belajar mengajar maka pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajarnya yang akan menurun. Berdasarkan hasil observasi penulis, penyebab rendahnya nilai pembelajaran fisika antara lain adalah: 1. Aktivitas belajar siswa kurang dan pembelajaran masih berpusat pada guru. 2. Dalam kegiatan pembelajaran fisika, interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru masih kurang. 3. Siswa kurang membaca buku belajaran. 4. Rendahnya inisiatif dalam bertanya, mengemukakan gagasan, respon terhadap pembelajaran yang disampaikan guru waktu kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga diperlukan penerapan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dimana guru menciptakan suasana yang mendorong siswa aktif menggali informasi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah memperbaiki aktivitas belajar dengan memilih model pembelajaran yang tepat. Tujuan pemilihan model pembelajaran yaitu bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, kemudian diimplementsikan ke dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Salah satu model pembelajarn kooperatif yang dapat menjadi solusi adalah model kooperatif tipe STAD. Dalam pembelajaran STAD, aktivitas siswa diarahkan dan dikembangkan melalui kelompok-kelompok sehingga terjadi interaksi positif dan kerja sama antara siswa dengan guru, selain siswa dapat saling membantu meningkatkan kemampuan individu, siswa juga dapat mengembangkan berbagai aktivitas sosial. Berdasarkan berbagai fakta di atas maka penulisan bermaksud melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VIII SMP Negeri 8 Merangin. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: Apakah penggunaan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar fisika Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 8 Merangin?

5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar fisika Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 8 Merangin. Manfaat Penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan bermanfaat : Bagi siswa 1. Untuk menambah wawasan tentang Materi usaha dan energi 2. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar fisika Bagi guru 1. Dapat menambah dan memperkaya pengalaman guru dalam meningkatkan profesionalisme guru. 2. Dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, Inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Bagi Sekolah Sebagai bahan rujukan bagi guru untuk menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mengajar. Batasan masalah 1. Guru mengajar dengan menggunakan media charta 2. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika siswa pada aspek kognitif dengan menggunakan tes objektif 3. Aktivitas belajar yang diteliti adalah aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar KAJIAN PUSTAKA Pengertian Belajar Belajar adalah proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil pengalaman (Winaputra,1994). Belajar merupakan suatu proses kegiatandan bukan suatu hasil dan tujuan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses Belajar Mengajar Proses belajar mengajar merupakan suatu inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar (Usman, 2000).

6 Aktivitas Belajar Menurut Rusman (2012), Aktivitas yang termasuk belajar memiliki ciri-ciri tertentu yaitu terjadi secara sadar, bersifat fungsional, positif dan aktif, tidak bersifat sementara, bertujuan dan terarah serta mencakup seluruh aspek tingkah laku secara utuh. Ciri-ciri ini merujuk pada perubahan tingkah laku, dan untuk mencapai perubahan tersebut dilakukan berbagai cara agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan memuaskan. Hubungan Aktivitas Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Menurut Sardiman (2011) dalam belajar perlu adanya aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak akan terjadi proses belajar jika tidak terdapat aktivitas. Aktivitas siswa sangat penting agar hasil belajar yang diperoleh dapat memuaskan.karena aktivitas belajar merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi belajar dan pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai.dengan beraktivitas langsung dalam pembelajaran, para siswaakan lebih mudah dalam menguasai materi pelajaran. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang komplek (Trianto, 2007). Model pembelajaran koooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Menurut Slavin dalam Isjoni (2009) Pada proses pembelajarannya, belajar koopertif tipe STAD melalui lima tahapan yang meliputi: 1) tahap penyajian materi, 2) tahap kegiatan kelompok, 3) tahap tes individual, 4) tahap perhitungan skor perkembangan individu, dan 5) tahap pemberian penghargaan kelompok. Materi Pembelajaran Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Suatu benda dikatakan mempunyai energi jika benda tersebut menghasilkan gaya yang dapat melakukan kerja. dalam satuan internasional (SI) besar energi dinyatakan dalam satuan joule (J). Bentuk-Bentuk Energi: a. Energi mekanik E m = E P + E k dengan: E m = Energi Mekanik (J) E P = Energi Potensial (J) E k = Energi Kinetik (J) b. Energi listrik c. Energi kimia d. Energi cahaya e. Energi bunyi f. Energi nuklir

7 Usaha Usaha dalam fisika didefinisikan hasil kali gaya dan perpindahan yang searah gaya. Hubungan antar usaha (kerja), besar gaya, dan besar perpindahan sebagai berikut. Jika sebuah gaya sebesar F bekerja pada sebuah benda dan benda berpindah sejauh s searah dengan gaya, maka gaya tersebut telah melakukan usaha atau kerja w sebesar: W = F.s METODE PENELITIAN Jenis penelitian Penelitian ini merupakan peneilitian tindakan kelas (Class room action research) yaitu suatu penelitian yang bersifat reflektif oleh pelaku untuk memanfaatkan tindakan serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Merangin VIII Semester 1 pada materi Usaha dan energi tahun ajaran 2014/2015. Subjek dalam Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 8 Merangin kelas VIII Semester 1 tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 25 orang, Jenis dan sumber data Jenis data yang diambil dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yaitu hasil belajar siswa setiap siklus. Sumber data diambil dengan memberikan tes (Ulangan Formatif) yang diberikan tiap akhir siklus pembelajaran. Serta analisis kualitatif diambil dari data hasil observasi tentang situasi belajar mengajar, yaitu data hasil observasi aktivitas siswa dan kegiatan pembelajaran guru. Instrumen penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen penelitian adalah soal-soal yang memenuhi syarat standar soal yaitu validitas, daya beda, tingkat kesukaran, reliabilitas. Setiap butir soal dirancang dengan satuan pembelajaran yang sudah disusun. Penentuan Validitas Sugiono (2008) mengatakan Sebuah tes dikatakan valid apabila suatu tes dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas tes adalah tingkat ketepatan tes, sehubungan dengan penelitian maka validitas yang digunakan validitas isi yaitu untuk menguji ketepatan isi soal sebagai instrument penelitian sehingga data yang diperoleh dari hasil tes tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Oleh sebab itu penulis membuat kisi-kisi soal dan soal tes sesuai dengan materi yang telah diberikan berdasarkan kurikulum KTSP yang akan diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Merangin. Daya beda D= BA BB = PA PB JA JB

8 Tingkat kesukaran P= B J Dengan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab dengan benar. Js Reliabilitas r 11 = n n 1 X= X N St 2 = X 2 = Jumlah seluruh siswa peserta tes. 1 X 2 N Ν Analisis data S = R W n 1 M (n M) nst² xw t Keterangan: S : Skor R : Jumlah jawaban yang benar W : Jumlah jawaban yang salah W t : Bobot n : Jumlah option (banyak nya pilihan jawaban) Indikator kinerja Indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan tindakan adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dan lembar aktivitas siswa.keberhasilan belajar siswa dilihat berdasarkan Perhitungan rata-rata tes hasil belajar siswa pada setiap siklus terdapat peningkatan secara signifikan. Terjadi peningkatan pada jumlah atau persentase siswa yang mencapai keberhasilan dalam belajar (mendapat nilai 70). Prosedur penelitian Penelitian ini direncanakan dilakukan dalam tiga siklus, yang terdiri dari siklus I, siklus II, siklus III. Tahapan dalam penelitian tindakan kelas: 1. Perencanaan tindakan (planning) 2. Pelaksanaan Tindakan (action) 3. Pengamatan dan evaluasi (observation dan evaluation) 4. Refleksi (reflection) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Rincian mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognotif yang diperoleh dari penerapan model STAD dapat dilihat pada tabel berikut:

9 Tabel 4.14 Peningkatan hasil belajar siswa NO 1 2 3 Variabel yang diamati Nilai rata-rata (persentase rata-rata penguasaan materi) Banyaknya siswa nyang telah berhasil dalam belajar Persentase siswa yang telah berhasil dalam belajar Jumlah atau persentase Siklus I Siklus II Siklus III 64,O8 74,72 79,88 14 18 22 56% 72% 88% Dari tabel dapat disimpulkan bahwa setiap siklus terdapat peningkatan hasil belajar yang semakin baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa pada materi usaha dan energi di SMPN 8 Merangin. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar fisika dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Peningkatan aktvitas dan hasil belajar fisika siswa tiap siklus Siklus Rata-rata % Aktivitas Siswa Rata-rata Hasil belajar Fisika siswa I II III 60,47 75,05 88 64,08 74,72 79,88 PENUTUP Simpulan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan berdampak sangat baik pada hasil belajar siswa pada materi Usaha dan energi, di Kelas VIII SMP Negeri 8 Merangin. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentasi aktivitas kegiatan siswa dan hasil belajar siswa tiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata aktivitas siswa mencapai 60,47%. Rata-rata persentase meningkat pada siklus II menjadi 75,05 % dan mengalami peningkatan lagi pada siklus III menjadi 88 %. Peningkatan aktivitas belajar siswa sangat berdampak baik pada hasil belajar Fisika siswa. Dimana pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 62,67 dengan jumlah siswa yang berhasil adalah 14 orang (56%), meningkat pada siklus II dengan rata-rata hasil belajar siswa 71,88 dengan jumlah siswa yang berhasil berjumlah 18 Orang (72%) kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 78,84 dengan jumlah siswa yang berhasil mencapai 22 Orang (88%) dari jumlah keseluruhan siswa. 5.2 Saran-Saran 1. Diharapkan kepada guru fisika supaya menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi pelajaran Fisika lainnya.

10 2. Di harapkan kepada guru mata pelajaran fisika, supaya dapat menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 3. Diharapkan kepada pihak Sekolah, menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar fisika pada masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Alzumar. 2012. Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika melalui penerpan model pembelajaran student teams achievement division (STAD) di kelas VII SMPN 7 batanghari: Skripsi Depdiknas, 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran SD/MI, Jakarta, Depdiknas Dharma. Dkk. 2009. Contextual Teaching And Learning. Yogyakarta: Rahayasa Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta Ekawarna, 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: FKIP Universitas Jambi Hamalik, Oemar, 2008a. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Martinis, 2007. Kiat membelajarkan siswa. Jakarta: Gaung Persada (GP) Pres Saeful dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Rusman, 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Abad 21. Bandung: PT. Alfabeta Sardiman, A.M., 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sudjana, N.2006.Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sulistiani,2011. Penggunaan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Pembelajaran Fisika Materi Fluida di SMK SPP Negeri Jambi: Skripsi,

11 Trianto. 2007.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Konstruktivistik. Uno, Hamzah B. 2010. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif & Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Anonim 2014.13 oktober 2014.http:/Fisikastudi center.com/fisikapesawat-sederhana-kelas-viii-smp SMP/59-