School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

dokumen-dokumen yang mirip
KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

KEPEMIMPINAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Pengembangan Kepemimpinan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut :

PENGANTAR MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN Adman, S.Pd, M.Pd

LEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT

KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

Kepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 3 SM III

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

Disusun Oleh Lista Kuspriatni. Universitas Gunadarma 2014

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEPEMIMPINAN. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

KEPEMIMPINAN EFEKTIF. Riza Aryanto @riza_ary. PPM School of Management

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

POKOK POKOK MANAJEMEN DAN LEADERSHIP

MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan/organisasi menjadi lebih kompleks. Perusahaan/organisasi harus

PENGARUH ANTARA DIMENSI-DIMENSI EMOTIONAL INTELLIGENCE

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

We have been trying to push BEM UNNAR from the top.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap instansi. Pada sebuah organisasi

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

MANAJEMEN SDM KEPEMIMPINAN DAN HPTs

TABEL DIMENSI TINGKAT KOMPETENSI (Sumber : Competence at Work, Spencer & Spencer 1993)

Aplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu

KEPEMIMPINAN NEO-KARISMATIK

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kenyataannya, keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh

PEMBIAYAAN REAL ESTATE BUDI SULISTYO

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

Biro Konsultasi Psikologi

MAKNA DAN RUANG LINGKUP KEPEMIMPINAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tingkat laba tertentu yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

I. PENDAHULUAN. dan keberlangsungan hidup organisasi karena budaya terkait dengan nilai-nilai

KEPEMIMPINAN HAKEKAT KEPEMIMPINAN. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

KEPEMIMPINAN. ROSMAWAR NUR UMMI EKA D NURAINUN NOPERIUS T NELLI (Sr.BENEDICTA)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN SITUASI. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

Ciri dan Watak Wirausaha

BAB I PENDAHULUAN. indikator yang harus dipenuhi Indonesia agar menjadi negara maju. Salah satunya dengan

BAB II URAIAN TEORITIS. a. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Kepemimpinan seorang

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

Teori Kepemimpinan Fiedler

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang ada dengan arah strategis organisasi. Arah strategis organisasi

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan

Leadership in Nursing. Irman Somantri, S.Kp., M.Kep.

: Fitria Rahmi, M. Psi., Psikolog

Transkripsi:

School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

LEADERSHIP Kemampuan mendorong/ mempengaruhi suatu kelompok/ anggota group dalam upaya pencapaian/ mewujudkan tujuan organisasi Suatu organisasi membutuhkan : PEMIMPIN untuk : menghadapi status quo/ memulai perubahan, merumuskan visi untuk masa depan dan, menjadi inspirator bagi seluruh anggota organisasi MANAJER untuk : merumuskan rencana-rencana secara detail, menciptakan struktur organisasi yang efisien dan, mengelola aktifitas operasional harian

LEADERSHIP Organisasi membutuhkan kepemimpinan dan manajemen yang kuat agar efektivitasnya optimal. Di dunia yang serba dinamis seperti sekrang ini, kita membutuhkan pemimpinpemimpin yang berani menentang status quo, menciptakan visi masa depan, dan mengilhami anggota-anggota organisasi untuk secara sukarela mencapai visi tersebut. Kita juga membutuhkan para manajer untuk merumuskan rencana yang mendetail, menciptakan struktur organisasi yang efisien dan mengawasi operasi sehari-hari

Kepemimpinan dan Manajemen LEADERSHIP John Kotter dari Harvard Business School menyatakan bahwa Manajemen terkait dengan usaha menangani kompleksitas. Manajemen yang baik menghasilkan keteraturan dan konsistensi dengan cara mempersiapkan rencana formal, merancang struktur organisasi yang kuat, dan memonitor hasil berdasarkan rencana. Sebaliknya, Kepemimpinan berkaitan dengan perubahan. Pemimpin menentukan arah dengan cara mengembangkan suatu visi masa depan; kemudian, mereka menyatukan orang-orang dengan mengkomunikasikan visi dan menginspirasi mereka untuk mengatasi berbagai rintangan.

LEADERSHIP 3 Faktor penting dalam kepemimpinan : 1. Orang yang memimpin 2. Orang yang dipimpin 3. Situasi yang dihadapi

LEADERSHIP Ciri Kepemimpinan Tidak Efektif 1. Gaya kepemimpinan tidak sesuai dengan kebutuhan 2. Bawahan melaksanakan tugas dengan rasa terpaksa 3. Tujuan pribadi tidak sesuai dengan tujuan organisasi

LEADERSHIP Ciri Kepemimpinan Efektif 1.Timbul rasa mantap pada diri bawahan, percaya, reaksi puas & peningkatan diri 2. Bawahan percaya pada pemimpin-nya 3. Tercipta hubungan kerjasama yang kondusif 4. Siap pecahkan masalah, tidak lari dari kenyataan 5. Merangsang & mengembangkan pola pikir yang berorientasi pada tujuan organisasi

Trait Theories of Leadership (Teori Sifat Kepemimpinan) LEADERSHIP Teori-teori yang berpandangan bahwa kepribadian, status sosial, tampilan phisik atau kecerdasan yang dimiliki seseorang (sejak lahir/ karena keturunan), yang menjadikan dia seorang pemimpin. MODEL 5 BESAR: 1. Ekstraversi (derajat dimana seseorang mampu bersosialisasi) 2. Kemampuan bersepakat 3. Stabilitas Emosi 4. Sifat berhati-hati (Conscientiousness): 5. Keterbukaan terhadap hal baru (Openness to Experience): kepribadian, status sosial, tampilan phisik atau kecerdasan dapat menjadikan seseorang sebagai pemimpin, namun bukan menjadi jaminan bahwa dia akan berhasil memimpin organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi

LEADERSHIP Behavioral Theories of Leadership (Teori Perilaku Kepemimpinan) Teori-teori yang mengedepankan perilaku-perilaku spesifik (yang dapat dipelajari) yang membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin. Perilaku-perilaku yang berkaitan dengan : Interpersonal relationship dan aspek-aspek teknis dalam pekerjaan menjadi dimensi dalam pengukuran efektifitas kepemimpinan. Pendekatan ini belum menjadikan faktor-faktor yang bersifat situasional sebagai variabel dalam pengukuran efektifitas kepemimpinan

Concern for people 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tabel Manajerial 1,9 9,9 5,5 1,1 9,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Concern for production LEADERSHIP Perform best Kelompok Michigan menghasilkan dua dimensi perilaku kepemimpinan yg mereka namai berorientasi karyawan (employee-oriented) dan berorientasi produksi (production oriented)

LEADERSHIP Teori sifat berasumsi bahwa pemimpin dilahirkan, bukan diciptakan. Namun, bila ada perilaku-perilaku tertentu yang mengidentifikasi pemimpin, kita bisa mengajarkan kepemimpinan kita bisa merancang beragam program untuk menanamkan pola-pola perilaku dalam diri mereka yang ingin menjadi pemimpin yang efektif.

LEADERSHIP Fakta sederhana, bahwa seseorang peduli sering kali dihargai dengan kesetiaan.

Ability Contingency Theories LEADERSHIP Keyakinan, bahwa pola kepemimpinan akan selalu cocok/ sesuai untuk semua situasi/ kondisi, ternyata belum tentu benar Kepemimpinan situasional: Kepemimpinan yang efektif dicapai dengan memilih gaya kepemimpinan yang benar dan berfokus pada situasi kesiapan para pengikut (HERSEY & BLANCHARD) high Supportive and participative Laissez-faire Clear and specific directions High task and High relationship low Willingly high

Neo-charismatic Theories LEADERSHIP Teori-teori kepemimpinan yang; Menekankan pada perilaku pemimpin yang dapat menjadi perlambang/ simbol dan mempunyai pesona emosional, Mencoba mengungkap cara-cara untuk mendapatkan pengikut yang fanatik (extraordinary levels of follower commitment) Menghindari kerumitan teoritis dalam pengelolaan aktifitas yang berkaitan dengan kepemimpinan.

Charismatic Leadership LEADERSHIP Rasa hormat pengikut timbul dari hasil pengamatan atas perilaku (yang mencerminkan pengorbanan atau menunjukkan adanya kemampuan lebih) pemimpinnya. Memiliki visi serta dapat menjelaskan secara jelas dan lugas Rela berkorban atau menanggung resiko secara pribadi Mampu (secara realistis) melihat hambatan-hambatan dan mendapatkan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan/ perbaikan. Terbuka terhadap pendapat lain dan cepat tanggap atas kebutuhan pengikutnya. Berperilaku melawan arus (unconventional).

Visionary Leadership LEADERSHIP Pola kepemimpinan yang menjadikan visi (yang rasional, realistis serta atraktif) sebagai faktor pendorong pengerahan potensi (keahlian, bakat) dan sumber daya dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

LEADERSHIP Transformational Leadership Pola kepemimpinan yang memberikan perhatian secara individual dan setara kepada seluruh pengikutnya, dalam bentuk: inspirasi, peningkatan kemampuan intelektual dan pengembangan wawasan dengan tujuan untuk mendapat-kan extra efforts Prosesnya: meningkatkan kebutuhan anggota ke arah: Self-directing: visi pribadi, aspirasi ke masa depan Self-reinforcing: menghargai prestasi sendiri, melakukan studi banding dg orang lain untuk pengembangan diri Self-actualizing: menggunakan potensi pribadi secara Maksimal ke arah keunggulan, berani hadapi tantangan Self-regulating: proaktif, disiplin pribadi Self-controlling: pegendalian diri yg matang

LEADERSHIP ISSUES (a) LEADERSHIP Emotional intelligence, Intelligence Quotient yg tinggi dan penguasaan teknis sangat diperlukan dalam konteks kepemimpinan, namun itu dirasakan masih belum mencukupi, akan lebih lengkap apabila seorang pemimpin memiliki: self-awareness, selfmanagement, self-motivation, empathy dan social skill (EI) Team leadership, pemimpin yg efektif paham dan tahu persis, kapan dia harus mendampingi anak buah (tim) dan kapan harus melepaskan anak buah bekerja mandiri.

LEADERSHIP LEADERSHIP ISSUES (b) Moral leadership, cara-cara, metode yang dipakai oleh seorang pemimpin harus sesuai dan selaras dengan kandungan idealisme dari tujuan yang akan dicapai. Cross-cultural leadership, nilai-nilai kebudayaan setempat (nasional) harus menjadi konsideran dalam memilih dan menetapkan pola kepemimpinan yang efektif.

TRUST Pengharapan/ keinginan pada pihak lain untuk tidak berlaku curang/ mempergunakan kesempatan. Dengan semakin labil dan tidak menentunya dinamika lingkungan organisasi maka faktor KEPERCAYAAN (strong bond of trust) semakin berperan menggantikan ketentuanketentuan birokratis yang berkaitan dengan ekspektasi dan kerjasama.

TRUST Kejujuran Kebenaran Pengetahuan Kemampuan teknis Interpersonal skills Integrity Dapat diramalkan Dapat diandalkan Competence Consistency Loyalty Openness Rela berkorban Melindungi Terus terang

Alasan mempercayai seseorang TRUST Tiga Jenis Kepercayaan Dalam Hubungan Organisasi Deferrence-based trust (Kepercayaan berbasis pencegahan), adalah rasa percaya/ mempercayai seseorang yang didasarkan pada rasa takut atau segan (menghindari konsekuensi buruk yang mungkin terjadi). Knowledge-based trust (kepercayaan berbasis pengetahuan), adalah rasa percaya/ mempercayai seseorang yang didasarkan pada behavioral predictability ( merupakan akumulasi pengalaman berinteraksi antara kedua belah pihak). Identification-based trust (kepercayaan berbasis identifikasi), adalah rasa percaya/ mempercayai seseorang yang yang timbul karena masing-masing pihak telah saling memahami secara mendalam keinginan dan aspirasinya.

Tahapan rasa percaya TRUST Identification-based Knowledge-based Deferrence-based

TRUST Kepercayaan akan terbentuk bila : 1. Adanya keterbukaan 2. Adil 3. Mengatakan apa yang sesungguhnya dirasakan 4. Mengatakan kebenaran 5. Menunjukkan konsistensi 6. Memenuhi Janji 7. Menjaga Kepercayaan 8. Menunjukkan Kompetensi

When God blesses you financially, don t raise your standard of living. Raise your standard of GIVING (Mark Batterson)

Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation