STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register


MERAWAT PASIEN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN TEORI. maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri).

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

Koping individu tidak efektif

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

LAPORAN PENDAHULUAN. 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN KEHILANGAN DAN BERDUKA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II KONSEP TEORI. Perubahan sensori persepsi, halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

BAB III TINJAUAN KASUS

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PASIEN KEHILANGAN DAN BERDUKA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II TINJAUAN TEORETIS

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI

BAB III TINJAUAN KASUS

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS : MENARIK DIRI) BAB I PENDAHULUAN

TUK: 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

BAB I PENDAHULUAN. Menuju era globalisasi manusia disambut untuk memenuhi kebutuhan

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

BAB II TINJAUAN TEORI

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI. sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus suara, bayangan, bau-bauan,

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM. Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Gangguan proses pikir : Waham

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I

KOMUNIKASI TERAPEUTIK


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Stimulasi Persepsi Halusinasi

BAB III TINJAUAN KASUS

NURSING CARE PLAN (NCP)

BAB II TINJAUAN TEORI. kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saat ini saya sedang melakukan

BAB III TINJAUAN KASUS

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

BAB II TINJAUAN TEORI. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

BAB II TINJAUAN KONSEP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. stimulus yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Halusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menyampaikan dan mendapatkan respon. Terdapat lima kompenen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

BAB II TINJAUAN TEORI. menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

MAKALAH LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny.

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

: Ns. Nurhalimah, M.Kep., Sp.Kep.J.

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. D DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG KRESNA ( X ) RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. laki - laki, pendidikan pasien STM, dan tidak bekerja, pasien tinggal di

Transkripsi:

1 STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien : Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih banyak menunduk saat berbicara, menolak berbicara, sering berada di tempat tidur, penampilan fisik tidak rapi, pandangan kosong 2. Diagnosa keperawatan Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi berhubungan dengan menarik diri 3. Tujuan khusus : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat 2. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri 4. Tindakan keperawatan : 1. 1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik : sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal perkenalkan diri dengan sopan tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien jelaskan tujuan pertemuan jujur dan menepati janji tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien 1.2. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda tandanya Di rumah ibu tinggal dengan siapa Siapa yang paling dekat dengan ibu Apa yang membuat ibu dekat dengannya Dengan siapa ibu tidak dekat Apa yang membuat ibu tidak dekat "Apa yang harus ibu lakukan agar dekat dengan seseorang

2 1.3. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri 1.4. Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya. B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Orientasi : 1. Salam terapeutik Selamat pagi ibu, kenalkan nama saya Arif Susila, saya senang dipanggil Arif, nama ibu siapa dan senang dipanggil apa?. Saya yang akan merawat ibu pada shift sore ini " 2. Evaluasi / validasi Apa yang terjadi dirumah? 3. Kontrak ( topik, waktu, tempat ) "Bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang kejadian dirumah, agar saya dapat membantu cara mengatasinya Ibu mau berapa lama bercakap cakap, bagaimana kalau 15 menit. Ibu mau bercakap cakap dimana, bagaimana kalau di ruangan ini" Fase kerja : " Di rumah ibu tinggal dengan siapa? Siapa yang paling dekat dengan ibu? Apa yang membuat ibu dekat dengannya? Bagus sekali, ibu dapat menyebutkan yang membuat dekat dengan seseorang Dengan siapa ibu tidak dekat? Apa yang membuat ibu tidak dekat? Apa yang harus ibu lakukan agar dekat dengan seseorang? Terminasi : 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan : 1. Evaluasi subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap cakap?

3 2. Evaluasi objektif : Coba ibu sebutkan siapa yang dekat dengan ibu di rumah? Bagus, lalu siapa yang tidak dekat dengan ibu di rumah?bagus. 2. Rencana lanjut klien : Baik bu, bagaimana kalau nanti ibu ingat ingat kembali yang menyebabkan ibu dekat dengan seseorang dan siapa lagi kira kira yang dekat dengan ibu 3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat ) "Bagaimana kalau nanti kita bercakap cakap tentang keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain atau mempunyai teman Ibu mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 17.00 nanti " Ibu mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau disini lagi "

4 STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI PERTEMUAN KE DUA A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien : Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih banyak menunduk saat berbicara, menolak berbicara, sering berada di tempat tidur, penampilan fisik tidak rapi, pandangan kosong 2. Diagnosa keperawatan Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi berhubungan dengan menarik diri 3. Tujuan khusus : 1. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain 2. Klien dapat menyebutkan kerugian berhubungan dengan orang lain 4. Tindakan keperawatan : 1. 1. Kaji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan : 1. 2. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain. 1. 3. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain 1.4. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain. 1.5. Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain 1.6. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain 1.7. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain 1.8. Beri reinforcment positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain

5 B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Orientasi : 1. Salam terapeutik Selamat pagi ibu I, masih ingat sama suster A?" 2. Evaluasi / validasi Ibu I masih ingat siapa saja yang dekat dengan ibu? 3. Kontrak ( topik, waktu, tempat ) "Sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan bercakap cakap tentang keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain, selama 10 menit, tempatnya disini". Fase kerja : Apakah ibu I mempunyai teman dekat? Bila ibu sedang berada dekat dengan teman apa saja yang ibu ceritakan tentang ibu Selain ngobrol apa lagi yang dilakukan Betul sekali apa yang sudah ibu ungkapkan adalah merupakan keuntungan berhubungan dengan orang lain Baiklah saya akan menambahkan keuntungan berhubungan dengan orang lain yaitu banyak teman, tidak sendiri dan bisa untuk diskusi Menurut ibu bila ibu tidak mempunyai seorang teman apa yang ibu rasakan? Selain ibu kesepian apa lagi? Betul sekali salah satu kerugian tidak mempunyai teman adalah sendiri, tidak punya teman, dan sepi Terminasi : 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan : 1. Evaluasi subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap cakap tentang keuntungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain?

6 2. Evaluasi objektif : "Coba ibu sebutkan kembali keuntungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain". 2. Rencana lanjut klien : Coba nanti ibu ingat ingat apa keuntungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain 3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat ) "Bagaimana kalau nanti kita latihan cara berkenalan dengan orang lain, misalnya ibu dengan suster " Ibu mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 17.00 nanti " Ibu mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau disini lagi "

7