III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu melakukan pengujian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dari penelitian ini adalah Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Nopember 2013 sampai dengan Desember 2013 di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. PT PLN (Persero) UPJ Way Halim ini terletak di Jalan Sultan Agung Ruko OfficePark No. 12-15, Bandar Lampung. 3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data Jenis dan sumber data mempunyai peran yang sangat penting dalam penelitian untuk menganalisis berbagai informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data pimer, yakni sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian (Indriantoro, 2009). Data primer dalam penelitian ini adalah data hasil dari jawaban kuesioner yang diberikan pada responden yang menjadi sampel dalam penelitian tentang kepuasan pelanggan listrik prabayar. 2. Data Sekunder, yakni data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan

39 (Indriantoro, 2009). Data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa gambaran umum PT PLN (Persero) UPJ Way Halim meliputi visi, misi dan tujuan perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, sejarah perusahaan, data lainnya yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan listrik prabayar pada PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.3.2. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara (in depth interview), pengisian kuesioner dan studi pustaka. 1. Wawancara. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pada Manajer Rayon Way Halim di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim sehubungan dengan visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan, serta struktur organisasi. 2. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data secara langsung yang dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan kepada responden. 3. Studi kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur-literatur yang relevan dengan penelitian guna memperoleh gambaran teoritis mengenai konsep bauran pemasaran dan kepuasan pelanggan. Studi kepustakaan diperoleh dari berbagai literatur maupun teori dari buku, jurnal penelitian dan internet.

40 3.4. Rancangan Pengambilan Sampel 3.4.1. Populasi Populasi adalah suatu himpunan unit yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian untuk dipelajari (Kuncoro, 2001:22). Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah masyarakat pengguna listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.4.2. Sampel Menurut Sugiyono (2001:57), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel diambil secara random (acak). Menurut Arikunto (2006:125), pengambilan sampel hanya sekedar untuk perkiraan, maka apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya ratusan maka sampel diambil 20-25% atau lebih. Sedangkan menurut Roscoe dalam Sugiyono (2001) bahwa jumlah sampel untuk ukuran sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 telah mencukupi untuk digunakan dalam semua penelitian. Menurut Umar Husein (2003), ukuran sampel minimum dalam penelitian sebaiknya 100 responden. Mengacu pendapat Hair, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. a. Besar Sampel Besar sampel yang diambil mengacu kepada pendapat Slovin (Umar, 2003) dengan rumus sebagai berikut : n = N 1 + N e 2 Keterangan :

41 n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = Toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir 0,1 n = 18.420 = 99,46 100 pelanggan 1 + 18.420 (0,1) 2 Jumlah pelanggan listrik prabayar PT PLN (Persero) UPJ Way Halim pada tahun 2013 sebanyak 18.420 pelanggan. Diperoleh jumlah pelanggan yang dijadikan sampel sebanyak 100 orang. b. Teknik Pengambilan Sampel Mengingat besarnya dana yang terbatas sementara populasi yang diteliti adalah cukup besar yaitu seluruh pelanggan PT PLN (Persero) UPJ Way Halim yang menggunakan LPB, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah acak. 3.5. Operasionalisasi Variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu variabel independent (variabel X) adalah bauran pemasaran dan variabel dependent (variabel Y) adalah kepuasan pelanggan listrik prabayar. Adapun operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.

42 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel dan Definisi Indikator Skala Bauran Pemasaran (X) Produk (Product) (X1) Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan Kotler dan Keller (2009:4). Harga (Price) (X2) Elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan Kotler dan Keller (2009:67). Saluran Distribusi (Place) (X3) Saluran Distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang disediakan untuk digunakan Kotler dan Keller (2009:106). - Kualitas Produk - Desain produk - Jaminan Produk -Harga Pasang Awal -Harga Token -Biaya rata-rata per bulan -Jarak Lokasi kantor/gerai -Kenyamanan lingkungan - kantor/gerai -Kemudahan menjangkau lokasi Ordinal Ordinal Ordinal

43 Variabel Sub Variabel dan Definisi Indikator Skala Bauran Pemasaran (X) Promosi (Promotion) (X4) Promosi adalah inti dari pemasaran yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atas produk atau jasa tertntu oleh konsumen Kotler dan Keller (2009:219). Personal (People) (X5) sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi Rangkuti (2004). Proses (Process) (X6) Proses suatu upaya perusahaan dalam menggerakkan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggannya Rangkuti (2004) -Iklan -Personal Selling -Promosi Penjualan -Keramahan Petugas -Kesigapan petugas -Ketrampilan Petugas -Kecepatan dalam penanganan -Kelancaran mendapatkan produk - Kesederhanaan administrasi Ordinal Ordinal Ordinal

44 Variabel Sub Variabel Indikator Skala dan Definisi Kepuasan Pelanggan Listrik Prabayar PT PLN (Persero) UPJ Way Halim (Y) Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurangkurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan,ketidakpuasan timbul apabila (outcome) tidak memenuhi harapan. Tjiptono (2005:24) - Kepuasan pelanggan atas produk yang dimiliki PT PLN UPJ Way Halim -Kepuasan Pelanggan atas harga yang dimiliki PT PLN UPJ Way Halim - Kepuasan Pelanggan atas tempat yang dimiliki PT PLN UPJ Way Halim - Kepuasan Pelanggan atas promosi yang dimiliki PT PLN UPJ Way Halim - Kepuasan Pelanggan atas personal yang dimiliki PT PLN UPJ Way Halim - Kepuasan Pelanggan atas proses yang dimiliki PT PLN UPJ Way Halim Ordinal 3.6. Pengujian Instrumen Penelitian 3.6.1. Uji Validitas Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur (Umar 2003:89). Uji itas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur atau kuesioner mengukur apa yang akan diukur. Asumsi pokok dari uji itas ini adalah setiap pertanyaan / pernyataan berkaitan satu dengan yang lainnya, dan juga berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Kuesioner merupakan daftar dari butir-butir pertanyaan / pernyataan yang saling berhubungan dengan konsep yang diinginkan. Apabila ada pertanyaan /

45 pernyataan yang tidak berhubungan, maka pertanyaan / pernyataan tersebut tidak, dan akan dihilangkan atau diganti dengan konsep pertanyaan lain yang lebih sahih (Umar, 2003:89). Rumus yang digunakan adalah : r ( n n XY X Y 2 2 2 X ( X) ( n Y ( Y) 2 ) Dimana : rxy = korelasi antara x dan y x y = skor pernyataan = skor total pernyataan n = jumlah responden Uji itas dilakukan dengan melihat korelasi masing-masing item pernyataan dengan skor total, sedangkan teknik yang digunakan adalah korelasi product moment pearson. Uji itas dapat pula dengan melihat hasil output Corrected Item-Total Correlation dimana jika nilainya positif dan lebih besar dari nilai r tabel (Df= N-6 dan = 5 %) berarti butir pernyataan telah. Pada uji itas penelitian ini digunakan bantuan software SPSS for windows 20 dan Microsoft Excel. Hasil pengujian uji itas ditunjukkan pada tabel 3.2. Kriteria pengujian itas adalah jika r hitung > r tabel maka pernyataan sahih atau sedangkan jika r hitung < r tabel maka pernyataan atau instrumen tidak sahih atau tidak.di ketahui bahwa r tabel berdasarkan 100 responden adalah 0,168 maka sebagaimana tertera pada tabel di atas bahwa

46 keseluruhan hasil penjumlahan lebih besar dari 0,168 yang mempunyai arti bahwa instrumen penelitian. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Item Jumlah Keterangan X1 X2 X1.1 X1.2 X1.3 X2.1 X2.2 X2.3 0,591 0,598 0,727 0,659 0,899 0,836 X3 X3.1 X3.2 X3.3 0,627 0,722 0,717 X4 X4.1 X4.2 X4.3 0,556 0,589 0,573 X5 X5.1 X5.2 X5.3 0,518 0,657 0,639 X6 X6.1 X6.2 X6.3 0,598 0,597 0,688 Y Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 0,549 0,580 0,697 0,541 0,543 0,553 Sumber: Output SPSS 20, 2014 3.6.2. Uji Reliabilitas Reabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003). Ada dua manfaat dalam memiliki skala dengan keandalan tinggi (High Reability), yaitu:

47 1. Dapat membedakan antara berbagai tingkatan dengan lebih baik dari pada skala dengan keandalan rendah. 2. Besar kemungkinan bahwa kita akan menemukan hubungan yang signifikan (sangat berarti) antara variabel yang sebenarnya memang terkait satu sama lain (berkorelasi). Pengujian realibilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan rumus alpha. Nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel. Rumus yang digunakan adalah : r k k 11 1 1 t Keterangan : 2 b 2 r 11 K = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pernyataan 2 t = varians total 2 b = jumlah varians butir/pernyataan Uji reliabilitas variabel independent menyangkut enam variabel: product, price, place, promotion, personal, dan process dengan variabel dependen kepuasan dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai cronbach s alpha masing-masing variabel dengan nilai 0,6. Nilai alpha yang lebih besar dari 0,6 menunjukkan variabel tersebut adalah reliabel.

48 Berdasarkan hasil uji reliabilitas seperti dalam lampiran uji reliabilitas, ditunjukkan pada tabel 3.3. Tabel 3.3. Hasil uji reliabilitas Item pertanyaan Alpha Cronbach Kriteria Keterangan Kepuasan (Y) 0,760 Reliabel Product (X 1 ) 0,789 Reliabel Price (X 2 ) 0,885 Reliabel Alpha Cronbach> Place (X 3 ) 0,826 Reliabel 0,60 maka reliabel Promotion (X 4 ) 0,688 Reliabel Personal (X 5 ) 0,764 Reliabel Process (X 6 ) 0,723 Reliabel Sumber: Output SPSS 20, 2014 Berdasarkan data pada tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan variabel independen yaitu price, place, product, promotion, personal, dan process serta variabel dependen yaitu kepuasan dalam kuesioner adalah reliabel (handal). Hal ini ditunjukkan dari nilai cronbach s alpha dari semua variabel lebih besar dari 0,6 sehingga item pernyataan dalam kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. 3.6.3. Penilaian Kelayakan Model Regresi dengan Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam menguji ada tidaknya masalah normalitas digunakan uji

49 kolmogorov Smirnov. Hasil perhitungan apabila diperoleh hasil nilai Z hitung > 0,05 maka sebaran data mendekati distribusi normal. Cara lain dalam menguji ada tidaknya masalah normalitas dengan menggunakan gambar grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual, dimana apabila jawaban item-item pertanyaan mendekati garis diagonal, maka data bersifat normal(ghozali, 2001: 57). Hasil uji normalitas ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut: Sumber : Hasil olahdata SPSS 20, 2014 Gambar 3. 1. Grafik Charts Normal P-Plots Berdasarkan charts Normal P-Plot of Regression Standardized Residual terlihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal, maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. 3.7. Teknik Analisis Data 3.7.1 Analisis Kualitatif Analisis ini digunakan untuk menganalisa dan menginterprestasikan data secara langsung yang akan ditunjukkan dalam bentuk tabel frekuensi dan

50 prosentase data responden. Analisa ini dipergunakan untuk mendeskripsikan gambaran umum obyek penelitian. Dimana data yang diperoleh dari efektivitas penilaian dianalisis dengan menggunakan analisis statistic inferensial. Analisis statistic deskriptif dilakukan dengan mendiskriptifkan semua data dari semua variable dalam bentuk distribusi frekuensi dan kemudian mentabulasikan hasilnya dalam bentuk table yang kemudian diberikan interpretasi terhadap data pada table tersebut. Pengukuran tingkat jawaban tersebut dilakukan dengan menggunakan skala likert lima tingkat (Tjiptono 2005). 3.7.2 Analisis Regresi Linear Berganda Data yang masuk akan dianalisis dan diuji dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini, sebagai variabel tak bebas adalah kepuasan masyarakat pengguna LPB, sedangkan sebagai variabel bebas adalah marketing mix (product,price, place, promotion, personal, dan process). Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut (Djarwanto, 2005: 309): Analisis regresi linier berganda (multiple linier regression) adalah analisis regresi linier untuk lebih dari dua variabel disebut (Djarwanto, 2005: 309). Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Keterangan: Y X 1 X 2 : Kepuasan Masyarakat; : Product; : Price;

51 X 3 : Place; X 4 : Promotion; X 5 : People; X 6 : Process. a : Konstanta; b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 : Koefisien regresi; e : Faktor Error/Disturbance. Hasil persamaan regresi berganda tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan beberapa uji statistik dan asumsi klasik yaitu: 3.7.3. Uji Koefisien Regresi Parsial/Individual ( t test) Ghozali (2001: 44) menyatakan uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Adapun prosedurnya sbb: 1). Menentukan H 0 dan H 1 (Hipotesis Nihil dan Hipotesis alternatif) 2). Menentukan level of significance (misal pada α = 5%). 3). Nilai t tabel t tabel = /2(N-k) Keterangan: N k = Jumlah data yang diobservasi = Jumlah parameter dalam model termasuk intersep 4). Mencari t hitung

52 t hitung = i Se( i) 5). Kesimpulan Apabila t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan menerima H 1, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikans terhadap variabel tak bebas, sebaliknya apabila -t tabel < t hitung < t tabel maka H 0 diterima yang berarti tidak signifikans. 3.7.4. Uji Koefisien Regresi Simultan ( F test) Menurut Kuncoro (2001: 98) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Adapun prosedurnya sbb: a). Menentukan H 0 dan H 1 (Hipotesis Nihil dan Hipotesis alternatif) b). Menentukan level of significance (misal = 5 % ). c). d). e). Nilai F tabel Kriteria pengujian Mencari F hitung R 2 / (k-1) F hitung = -------------------- ( Gujarati, 2003 : 254) (1-R 2 )/(n-k) Keterangan : R 2 = koefisien determinasi k = jumlah variabel n = jumlah sampel f). Kesimpulan

53 Jika F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan menerima H 1, artinya variabel price, place, product, promotion, personal, dan process berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat pengguna IMB, sebaliknya apabila F hitung < F tabel maka H 0 diterima yang berarti tidak signifikan.