Lampiran 1. Peta penyebaran A. atlas (Peigler, 1989) Lampiran 2. Tempat Perkawinan dan Pemeliharaan

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODE. Materi

- Volume bak : -Tinggi = 14 cm. - Volume = 14 cm x 30 cm x 40 cm = 16,8 liter

Lampiran 1. Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Data SR Setiap Perlakuan Selama Pemeliharaan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Hewan Percobaan Bahan dan Peralatan

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 17. Kandang Pemeliharaan A. atlas

HASIL DAN PEMBAHASAN

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma

Mulai. Dipersiapkan alat dan bahan. Diatur silinder pada jarak 1 mm; 1,5 mm dan 2 mm. Dihidupkan alat pencetak keripik biji-bijian

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Perlakuan

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Materi Ulat Sutera Bahan-Bahan Alat

Lampiran 1. Daftar Sidik Ragam Rendemen

MATERI DAN METODE. Materi

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

SKRIPSI. Oleh: CITRA HASNA PARAMITA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2012

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

Lampiran 1. Tata Letak Akuarium

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

Lampiran 1. Analisis pengaruh peningkatan kepadatan terhadap tingkat kelangsungan hidup (survival rate) benih ikan nilem

HASIL DAN PEMBAHASAN

r = =

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

LAMPIRAN. % dari pakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan, Bobot Badan dan Mortalitas Puyuh

Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi Penelitian

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

Oleh: RINIANINGSIH PATEDA NIM: Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji. Mengetahui, KetuaJurusan/Program StudiBudidayaPerairann

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. laktasi 2 sebanyak 100 ekor, laktasi 3 sebanyak 50 ekor, dan laktasi 4 sebanyak 40

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Telur itik Pajajaran sebanyak 600 butir. Berasal dari itik berumur 25 35

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

Lampiran 1. Data Proyeksi Peningkatan Produksi Patin Nasional

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

Keterangan: * = berbeda nyata (P<0,05)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem

Lampiran 1. Skema Penelitian

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

RECORDING (PENCATATAN)

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Molase Perhitungan untuk molase adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

MATERI DAN METODE. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian

Uji Peringkat. *Lembar kerja 1

BAGAN PENELITIAN II I III P2W3 P2W1 P2W0 P2W2 P1W2 P1W0 P1W1 P2W3 P1W3 P2W1

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Penelitian Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai

III. BAHAN DAN METODE

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

BAB IV. Selama proses habituasi dan domestikasi Attacus atlas (F1-F2) dengan pemberian dua

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

LAMPIRAN. Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian dirancang selama delapan bulan

Lampiran 1. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu Sumber Keragaman. db JK KT F Hitung Pr > F

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Sumber Data

Lampiran1. Lembar penilaian (score sheet) organoleptik kamaboko Lembar penilaian uji lipat kamaboko

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

LAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2))

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

3. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Uji lanjut. Rata-rata K ,620 K ,380 K ,620 P 1,000 1,000 1,000. Kandang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN. pada Droshopilla sp pada strain white (W) dan strain Normal (N), yang

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

Lampiran 1. Prosedur Analisis Bahan Kering dengan Metode Analisis. 2. Mendinginkan cawan alumunium dalam eksikator selama 15 menit dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test)

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

P0 P0 P0. 50 cm. 50 cm P5 P1 P2

III. MATERI DAN METODE

Transkripsi:

LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta penyebaran A. atlas (Peigler, 1989) Lampiran 2. Tempat Perkawinan dan Pemeliharaan (a) Tempat Perkawinan (b) Tempat Pemeliharaan 38

Lampiran 3. Analaisis Sidik Ragam Konsumsi Pakan Larva A. atlas Konsumsi larva instar I Analisis Sidik Ragam konsumsi dengan perlakuan Sumber keragaman db JK KT Fhit Nilai P perlakuan 2 3347,2 1673,6 35,21 0,000 Galat 12 570,4 47,5 Total 14 3917,6 R 2 = 85.44% Uji Lanjut Tukey Perlakuan Rataan Kelompok kehomogenan 2 137,20 A 1 130,80 A 3 102,80 B Konsumsi larva instar II Analisis Sidik Ragam: konsumsi dengan perlakuan perlakuan 2 20233 10117 47,27 0,000 Galat 12 2568 214 Total 14 22802 R 2 = 88.74% Uji Lanjut Tukey Perlakuan Rataan Kelompok kehomogenan 1 308,20 A 2 254,80 B 3 218,80 C Konsumsi larva instar III Analisis Sidik Ragam: konsumsi dengan perlakuan Perlakuan 1 406993 406993 30,45 0,003 Galat 5 66821 13364 Total 6 473814 39

R 2 = 85.90% 1. 1146,3 A 2. 659,00 B Lampiran 4. Analisis Sidik Ragam Kecernaan Pakan Larva A. atlas Kecernaan larva instar I Analisis Sidik Ragam: kecernaan dengan perlakuan perlakuan 2 254,27 127,14 108,22 0,000 Galat 12 14,10 1,17 Total 14 268,37 R 2 = 94.75% Perlakuaan Rataan Kelompok Homogen 2 21,580 A 1 18,742 B 3 11,780 C Kecernaan larva instar II Analisis Sidik Ragam: kecernaan dengan perlakuan Sumber keragaman db JK KT F hit Nilai P perlakuan 2 289,200 144,600 275,25 0,000 Galat 12 6,304 0,525 Total 14 295,504 R 2 = 97.87% Perlakuaan Rataan Kelompok homogen 1 26,120 A 2 25,520 A 3 16,520 B 40

Kecernaan larva instar III Analisis Sidik Ragam: kecernaan dengan perlakuan Sumber keragaman db JK KT F hit Nilai P Perlakuan 1 3,241 3,241 6,21 0,055 Galat 5 2,608 0,522 Total 6 5,849 R 2 = 55.42% Lampiran 5. Analisis Sidik Ragam Pakan Tercerna Larva A. atlas Pakan tercerna larva instar I Analisis Sidik Ragam: Pakan tercerna dengan Perlakuan Perlakuan 2 811,95 405,98 95,06 0,000 Galat 12 51,25 4,27 Total 14 863,20 R 2 = 94.06% Perlakuan Rataan Kelompok homogen 2 29,640 A 1 24,504 B 3 12,112 C Pakan tercerna larva instar II Analisis Sidik Ragam: Pakan tercerna dengan Perlakuan Perlakuan 2 5050,3 2525,1 157,95 0,000 Galat 12 191,8 16,0 Total 14 5242,1 R 2 = 96.34% UJi Lanjut Tukey HSD 1 80,468 A 2 65,024 B 3 36,192 C 41

Pakan tercerna larva instar III Analisis Sidik Ragam: Pakan tercerna dengan Perlakuan Perlakuan 1 41145 41145 27,06 0,003 Galat 5 7601 1520 Total 6 48746 R 2 = 84.41% 1 341,95 A 2 187,03 B Lampiran 6. Pertambahan Bobot Badan Larva A. atlas Terhadap Bobot Larva Baru menetas Larva baru menetas Instar I Instar II Instar III 0,003 0,027 0,126 0,479 Sirsak Kenari Nangka A B A B A B panjang (cm) 10x 50x 150x 0,005 0,030 0,105 0,384 10x 25x 80x 0,004 0,025 0,100 * Ket.: A = Bobot terberat sebelum ganti kulit pada setiap instar; B = Penambahan bobot * Semua larva mati 5x 25x * Lampiran 7. Analisis Sidik Ragam Pertambahan Bobot Badan Larva A. atlas Pertambahan bobot badan instar I Analisis Sidik Ragam: PBB dengan Perlakuan perlakuan 2 0,0004207 0,0002103 3,30 0,040 Galat 120 0,0076404 0,0000637 Total 122 0,0080611 R 2 = 5.22% 42

2 0,0253 A 1 0,0240 AB 3 0,0208 B Pertambahan bobot badan instar II Analisis Sidik Ragam: PBB dengan Perlakuan perlakuan 2 0,006318 0,003159 7,75 0,001 Galat 52 0,021181 0,000407 Total 54 0,027498 R 2 = 22.97% 1 0,1032 A 2 0,0832 B 3 0,0793 B Pertambahan bobot badan instar III Analisis Sidik Ragam: PBB dengan Perlakuan perlakuan 1 0,03220 0,03220 5,24 0,037 Galat 15 0,09210 0,00614 Total 16 0,12429 R 2 = 25.91% Uji Lanjut Tukey 1 0,3514 A 2 0,2630 B 43

Lampiran 8. Pertambahan Panjang Badan Larva A. atlas Terhadap Panjang Larva Baru Menetas Larva baru menetas Instar I Instar II Instar III 0,699 1,024 1,537 2,368 Sirsak Kenari Nangka A B A B A B panjang (cm) 1,5x 2,5x 3,5x 0,693 1,022 1,510 2,336 1,5x 2,5x 3,5x 0,695 1,030 1,425 * Ket.: A = Bobot terberat sebelum ganti kulit pada setiap instar; B = Penambahan bobot * Semua larva mati 1,5x 2x * Lampiran 9. Analisis Sidik Ragam Pertambahan Panjang Badan Larva A. atlas Pertambahan panjang badan instar I Analisis Sidik Ragam: PPB dengan Perlakuan Sumber keragaman db JK KT F hit Nilai P Perlakuan 2 0,00691 0,00346 0,53 0,591 Galat 120 0,78513 0,00654 Total 122 0,79204 R 2 = 0.87% Pertambahan panjang badan instar II Analisis Sidik Ragam: PPB dengan Perlakuan perlakuan 2 0,0273 0,0137 0,77 0,467 Galat 52 0,9202 0,0177 Total 54 0,9476 R 2 = 2.88% Pertambahan panjang badan instar III Analisis Sidik Ragam: PPB dengan Perlakuan Sumber Keragaman DF JK KT F hit Nilai P Perlakuan 1 0,0190 0,0190 0,28 0,602 Galat 15 1,0025 0,0668 Total 16 1,0215 R 2 = 1.86% 44

Lampiran 10. Analisis Sidik Ragam Mortalitas Larva A. atlas Mortalitas instar I Analisis Sidik Ragam: mortalitas dengan perlakuan perlakuan 2 663 332 0,56 0,588 Galat 12 7160 597 Total 14 7823 R 2 = 8.48% Mortalitas instar II Analisis Sidik Ragam: Mortalitas dengan Perlakuan Perlakuan 2 6611 3305 7,22 0,009 Galat 12 5491 458 Total 14 12102 R 2 = 54.62% 3 71,600 A 1 44,600 AB 2 20,200 B Mortalitas instar III Analisis Sidik Ragam: Mortalitas versus Perlakuan Perlakuan 2 6508 3254 2,72 0,106 Galat 12 14373 1198 Total 14 20881 R 2 = 31.17% 45

Lampiran 11. Analisis Sidik Ragam Siklus Larva A. atlas Siklus larva instar I Analisis Sidik Ragam: siklus dengan perlakuaan perlakuaan 2 1,079 0,540 1,20 0,336 Galat 12 5,408 0,451 Total 14 6,487 R 2 = 16.64% Siklus larva instar II Analisis Sidik Ragam: siklus dengan perlakuan perlakuan 2 3,459 1,729 3,66 0,060 Galat 11 5,192 0,472 Total 13 8,651 R 2 = 39.98% Siklus larva instar III Analisis Sidik Ragam: Siklus dengan Perlakuan Sumber Kergaman db JK KT F hit Nilai P Perlakuan 1 0,163 0,163 0,23 0,659 Galat 4 2,888 0,722 Total 5 3,051 R 2 = 5.35% Lampiran 12. Rataan Suhu Pemeliharan Larva A. atlas Bulan Oktober Pagi Siang Sore November Pagi Siang Sore 2527 2627 2627 2529 2632 2631 Suhu ( o C) Kelembaban (%) Kisaran Rataan Kisaran Rataan 26,31±0,616 27,12±0,164 26,87±0,890 27,50±1,760 29,08±2,149 28,21±1,539 7984 7580 7184 7188 6786 7488 80,96±4,699 77,60±2,225 78,02±5,844 81,50±4,158 75,87±6,462 77,48±7,338 Ket: Pagi jam 07.00 WIB; Siang jam 13.00 WIB; Sore jam 17.00 WIB. 46