ANAMNESIS. dengan anamnesis yang benar.

dokumen-dokumen yang mirip
Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).

dalam tubuh dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. b. Seseorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gout atau dalam istilah lain asam urat adalah suatu kondisi dimna

Nama Pendamping : dr. Meldayeni Busra dan dr. Dwi Sepfourteen. Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

PENYAKIT MUSKULOSKELETAL DIVISI GERIATRI BAGIAN/SMF PENYAKIT DALAM RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OSTEOARTHRITIS GENU. 1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat

BAH III RINGKASAN. Epidemiologi

BAB I PENDAHULUAN. Artritis reumatoid/rheumatoid Arthritis (RA) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

Author : Liza Novita, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Doctor s Files: (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

Pembimbing Residen : dr. Praharsa Akmaja Chaetajaka Supervisor : dr. Taufiqqulhidayat, Sp.Rad. Anggota : Monareza Restantia Shirly D.

BAB. II PEMBAHASAN I. ANATOMI DAN FISIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Pada manusia, fungsi ini sebagian besar dijalankan oleh ginjal (Brenner,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB l PENDAHULUAN. yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MENGATASI REMATIK DI KALANGAN ANAK MUDA

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Asam Urat ( Artritis Gout/Pirai ) Created by : Muhammad Ananggadipa ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. Reumatoid Arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

BEDA PENGARUH TERAPI INFRA RED DENGAN PARAFFIN BATH TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT REMATOID ARTRITIS JARI-JARI TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. deformitas sendi progresif yang menyebabkan disabilitas dan kematian dini

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)

BAB I PENDAHULUAN. darah yang melalui ginjal, reabsorpsi selektif air, elektrolit dan non elektrolit,

iii" BAB III KESIMPULAN Kesimpulan.. 12 DAFTAR PUSTAKA... 13

BAB 1 PENDAHULUAN. organ dan jaringan tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal dan jaringan

aureus, Stertococcus viridiansatau pneumococcus

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas dinegara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

Gout Arthritis pada Lansia: Sebuah Laporan Kasus

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

MYALGIA DEFINISI ANAMNESIS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Artritis reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit inflamasi kronik yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh sejak awal kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Model Hewan untuk Gout

BAB 1 PENDAHULUAN. bedah pada anak yang paling sering ditemukan. Kurang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah

APA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi

BAB I PENDAHULUAN. hidup saat ini yang kurang memperhatikan keseimbangan pola makan. PGK ini

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK. Oleh: Yuyun Rindiastuti Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS BAB I PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA DI RUANG MATA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Trauma Mata Pada Kornea

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA

TATALAKSANA SKISTOSOMIASIS. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman :

BAHAN AJAR V ARTERITIS TEMPORALIS. kedokteran. : menerapkan ilmu kedokteran klinik pada sistem neuropsikiatri

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh para penggerak yang produktif. Namun hal ini sedikit terganggu

BAB 1 PENDAHULUAN. Rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis, yang berarti dapat

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

BAB I PENDAHULUAN. hingga kematian. Proses menua berlangsung secara alamiah dalam tubuh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memulihkan fungsi fisik secara optimal(journal The American Physical

POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA REUMATIK DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010

Gonore Menyebabkan Vagina Bernanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GOUT ARTHRITIS 1.DEFINISI

GOUT AND HYPERURICEMIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makanan, berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran / polusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi penting dalam

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. jaman. Termasuk ilmu tentang kesehatan yang di dalamnya mencakup. manusia. Selama manusia hidup tidak pernah berhenti menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin

Tulang dan sendi merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak,

Etiology dan Faktor Resiko

Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia

memfasilitasi sampel dari bagian tengah telinga, sebuah otoscope, jarum tulang belakang, dan jarum suntik yang sama-sama membantu. 4.

Transkripsi:

PENDAHULUAN Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena dipercaya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi. Kini, asam urat bisa menimpa siapa saja, terutama para penggemar makanan enak. Di masyarakat orang yang mengeluh ngilu sendi banyak kita temukan baik pada orang tua maupun anak muda, dan hal tersebut sering dikaitkan dengan tingginya asam urat, padahal tidak semua keluhan dari nyeri sendi atau sendi yang bengkak disebabkan oleh asam urat. Namun, tidak ada salahnya mewaspadainya sebagai serangan asam urat. Untuk memastikannya bisa dilakukan dengan cara mengikuti pemeriksaan laboratorium. Dalam

dengan anamnesis yang benar. ANAMNESIS Anamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya. Tujuan pertama anamnesis adalah memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau dirasakan oleh pasien. Apabila anamnesis dilakukan dengan cermat maka informasi yang didapatkan akan sangat berharga bagi penegakan diagnosis, bahkan tidak jarang hanya dari anamnesis saja seorang dokter sudah dapat menegakkan diagnosis. Secara umum sekitar 60-70% kemungkinan diagnosis yang benar sudah dapat ditegakkan hanya

PEMERIKSAAN Pemeriksaan fisik 1. apakah terjadi peradangan pada sendi 2. Berapa banyak sendi yang terlibat 3. Apakah sendi-sendi yang terlibat Pemeriksaan kadar asam urat darah Pemeriksaan cairan sendi

WORKING DIAGNOSE Pada kasus ini, working diagnosis adalah arthritis gout. Kriteria diagnosis didasari oleh: Ditemukannya kristal urat di cairan sendi, atau Adanya tofus yang berisi kristal urat, atau Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratoris dan radiologis berikut: 1.Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut 2.Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu satu hari 3.Arthritis monoartikuler 4.Kemerahan pada sendi 5.Bengkak dan nyeri pada MTP-1 6.Artritis unilateral yang melibatkan MTP-1 7.Artritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal 8.Kecurigaan adanya tofus 9.Hiperurikemia 10.Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis) 11.Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis) 12.Kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi

Diagnosis muktamad bagi gout adalah melalui pemerhatian cairan sendi yang diambil di bawah mikroskop cahaya yang menunjukkan hablur-hablur urat monosodium intrasel didalam leukosit polimorfonuklear bendalir sinovia. Hablur urat dikenalpasti melalui di bawah mikroskop terkutub serta morfologinya yang seperti jarum. Arthritis gout, yang meliputi 3 stadium, yaitu 1. Artritis gout akut 2. Stadium interkritikal 3. Artritis gout kronik = kronik tofaseus gout

Arthritis gout akut Pada 85-90% kasus, serangan berupa arthritis monoartikuler dengan predileksi MTP-1 yang biasa disebut podagra. Gejala yang muncul sangat khas, yaitu radang sendi yang sangat akut dan timbul sangat cepat dalam waktu singkat. Pasien tidur tanpa ada gejala apapun, kemudian bangun tidur terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan. Keluhan monoartikuler berupa nyeri, bengkak, merah dan hangat, disertai keluhan sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah, disertai leukositosis dan peningkatan laju endap darah Keluhan cepat membaik setelah beberapa jam bahkan tanpa terapi sekalipun Faktor pencetus serangan akut antara lain trauma lokal, diet tinggi purin, minum alkohol, kelelahan fisik, stress, tindakan operasi, pemakaian diuretik, pemakaian obat yang meningkatkan atau menurunkan asam urat.

Stadium interkritikal Stadium ini merupakan kelanjutan stadium gout akut, dimana secara klinik tidak muncul tanda-tanda radang akut, meskipun pada aspirasi cairan sendi masih ditemukan kristal urat, yang menunjukkan proses kerusakan sendi yang terus berlangsung progresif. Stadium ini bisa berlangsung beberapa tahun sampai 10 tahun tanpa serangan akut. Dan tanpa tata laksana yang adekuat akan berlanjut ke stadium gout kronik.

Arthritis gout kronis Stadium ini ditandai dengan adanya tofi dan terdapat di poliartikuler, dengan predileksi cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendon Achilles dan jari tangan. Tofi sendiri tidak menimbulkan nyeri, tapi mudah terjadi inflamasi di sekitarnya, dan menyebabkan destruksi yang progresif pada sendi serta menimbulkan deformitas. Tofi juga sering pecah dan sulit sembuh, serta terjadi infeksi sekunder. Kecepatan pembentukan deposit tofus tergantung beratnya dan lamanya hiperurisemia, dan akan diperberat dengan gangguan fungsi ginjal dan penggunaan diuretik. Pada stadium ini sering disertai batu saluran kemih sampai penyakit ginjal menahun/gagal ginjal kronik. Timbunan tofi bisa ditemukan juga pada miokardium, katub jantung, system konduksi,beberapa struktur di organ mata terutama sklera, dan laring.

DIFFERENTIAL DIAGNOSE Rheumatoid Arthritis Reumatoid artritis termasuk penyakit autoimun yang menyerang persendian tulang. Sendi yang terjangkit biasanya sendi kecil seperti tangan dan kaki secara simetris (kiri dan kanan). Kerusakan sendi sudah mulai terjadi pada 6 bulan pertama terserang penyakit ini, dan cacat bisa terjadi setelah 2-3 tahun bila penyakit tidak diobati. Reumatoid artritis menyerang lapisan dalam bungkus sendi (sinovium) yang mengakibatkan radang pada pembungkus sendi. Akibat sinovitis (radang pada sinovium) yang menahun, akan terjadi kerusakan pada tulang rawan sendi, tulang, tendon dan ligamen dalam sendi. Gejala Rheumatoid Artritis adalah akan terjadi peradangan pada sendi, terasa hangat di bagian sendi, bengkak, kemerahan dan sangat sakit. Biasanya pada banyak sendi, simetris, sendi terasa kaku di pagi hari. Selain itu, gejala lainnya adalah demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah, dan anemia.

Septic Arthritis Septic, atau infeksius, arthritis adalah infeksi dari satu atau lebih sendi-sendi oleh mikroorganisme-mikroorganisme. septic arthritis mempengaruhi suatu sendi tunggal, namun adakalanya lebih banyak sendi-sendi yang dilibatkan. Sendi-sendi yang terpengaruh sedikit banyak bervariasi tergantung pada mikroba yang menyebabkan infeksi dan faktor-faktor risiko yang mempengaruhi orang yang terpengaruh. Penyebab-penyebab yang paling umum dari septic arthritis adalah bakteri, termasuk Staphylococcus aureus dan Haemophilus influenzae. Bakteri lain mungkin menyebakan septic arthritis, seperti E. coli, Pseudomonas sp., Neisseria gonorrhoeae dan Salmonella sp.

ETIOLOGI Gout adalah disebabkan penumpukan asam urat didalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi asam urat yang meningkat, pembuangannya melalui yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan yang kaya akan purin. Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Juga dapat disebabkan oleh kegagalan atan defek pada ginjal untuk mengeliminasi asam urat Ini menyebabkan asam urat terkumpul pada cairan synovial dan menjadi kristal

Gout dapat di bagikan pada 2, yaitu gout primer dan gout sekunder. Gout Primer : akibat langsung pembentukan as. Urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi as.urat Gout sekunder : disebabkan karena pembentukan as.urat yang berlebihan atau ekskresi as.urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat obat tertentu.

PATOGENESIS purin hiperuricemia Inflamasi dan peradangan Penimbunan asam urat

PENATALAKSANAAN Serangan akut Meredakan nyeri akut dan keluhan lainnya yang disebabkan inflamasi dengan secepatnya OAINS Kolkisin Glukokortikoid Untuk serangan interkritikal, recurens dan kronik Mencegah serangan berulang dan mencegah pembentukan tofus dan atritis Destruktif Hyperuricemic therapy Uricosuric agents Probenesid (menurunkan fungsi renal) Allopurinol (utk gagal ginjal)

Untuk upaya pencegahan, di nasihatkan pasien untuk : Hindari konsumsi makanan kaya protein Hindari / kurangi minuman alkohol Berat badan diturunkan Amalkan gaya hidup sehat

KOMPLIKASI Deformitas pada persendian yang terserang. Urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih. Nephropathy akibat deposit kristal urat dalam interstitial ginjal.

PROGNOSIS Tanpa terapi yang adekuat,serangan dapat langsung berhari-hari, bahkan beberapa minggu. Periode asimtomatik akan memendek apabila penyakit menjadi progresif. Arthritis tofi kronik terjadi setelah serangan akut berulang tanpa terapi yang adekuat. Pada pasien gout ditemukan peningkatan insidens hipertensi,penyakit ginjal dan DM.