Ringkasan Zilfiadi. Manajemen Panen dan pasca panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di PT. Agro Masang Perkasa III (AMP-III) Tapian kandis, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Dibimbing oleh Ir. Ispinimiartriani M.Si dan Ir. Ardi sardina abdulah M.Si) Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang berperan penting dalam pembangunan nasional terutama sebagai penghasil devisa Negara. Untuk mendapatkan kualitas produk kelapa sawit yang bagus ini dapat dipengaruhi oleh kegiatan budidaya, salah satu kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan produksi adalah kegiatan panen dan pasca panen. Manajemen panen dan pasca panen adalah pengelolaan sumber daya secara efektif untuk mencapai kualitas panen dan pasca panen yang telah ditentukan. Dalam pengambilan data untuk tugas akhir ini dilakukan mulai bulan Maret-Juni 2015 di PT. Agro Masang Perkasa III (AMP-III), Tapian Kandis, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pada kegiatan panen dan pasca panen kelapa sawit. Data yang diperoleh penulis adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan selama kegiatan lapangan dan melalui diskusi dengan Karyawan, Mandor, Asisten panen, Pimpinan unit dan pengumpulan data sekunder diperoleh dari catatan perkebunan. Untuk mendapatkan kualitas panen dan pasca panen yang bagus, ada beberapa petunjuk yang harus dipatuhi, diantaranya: Kriteria buah masak sudah membrondol secara murni sebanyak 10 butir di piringan. Semua buah masak di batang sesuai kriteria di atas harus dipanen
Buah disusun di TPH dan diberi label antara lain jumlah tandan dan nama pemanen. Tangkai harus dipotong dilokasi bukan di TPH, potongan tangkai harus mepet dan bebentuk hurup V. Brondolan harus dikutip bersih. Brondol harus bersih dari sampah dan dimasukkan kedalam karung goni bekas pupuk yang sudah dipakai. Administrasi panen dan transportasi TBS harus jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Data mengenai jumlah tandan terpanen dan jumlah tandan terangkut harus di input setiap hari dan datanya harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan Berdasarkan hasil pengamatan di PT. Agro Masang Perkasa III menunjukkan bahwa manajemen panen dan pasca panen sudah berjalan dengan baik karena terlebih dahulu disusun fungsi-fungsi manajemen sebelum pelaksanaan kegiatan dan biaya operasional untuk kegiatan ini masih tergolong efisien.
MANAJEMEN PANEN DAN PASCA PANEN KELAPA SAWIT LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKEBUNAN JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH TANJUNG PATI 2015
MANAJEMEN PANEN DAN PASCA PANEN KELAPA SAWIT LAPORAN TUGAS AKHIR Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKEBUNAN JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH TANJUNG PATI 2015
LAPORAN TUGAS AKHIR MANAJEMEN PANEN DAN PASCA PANEN KELAPA SAWIT Menyetujui, Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, Ir. Ispinimiartriani, M.Si Ir. Ardi Sardina Abdulah, M.Si NIP. 196101171992032002 NIP. 195908281988111001 Mengetahui, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Ir. Gusmalini, M.Si Ir. Noveri, MP NIP. 195711101987032001 NIP. 196011171988031002
LAPORAN TUGAS AKHIR MANAJEMEN PANEN DAN PASCA PANEN KELAPA SAWIT Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Laporan Tugas Akhir Program Studi Manajemen Perkebunan Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada hari TIM PENGUJI No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Ketua 2. Anggota 3. Anggota 4. Anggota 5. Anggota