BAB IV ANALISIS PROSES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari

PERANCANGAN STRATEGI ADVERTISING PROJECT MANAGEMENT DALAM PRODUKSI KAMPANYE IKLAN PERUSAHAAN SAFETYLINK (SAFETY FLIGHT WITH CITILINK)

PERANCANGAN PROJECT MANAGEMENT KAMPANYE IKLAN KOMERSIAL JAXPLORE SKRIPSI APLIKATIF. Disusun Oleh : FITRIA NURUL ROHMAH FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB IV ANALISIS PROSES

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Account Executive merupakan peran yang penting dalam sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media karena yang tugasnya juga sebagai key person y

Perancangan Kreatif Copywriting Dalam Produksi Kampanye Iklan Perusahaan Safetylink (Safety Flight With Citilink)

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL MERPATI NUSANTARA AIRLINES TUGAS AKHIR. Oleh. Nama : Angela Leony NIM : Kelas : 08 PCU

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. produsen yang memprodusi sebuah produk maupun jasa, disitu mereka

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

BAB III KONSEP PERANCANGAN

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia Profil Perusahaan Gambar 1.1 Logo Citilink

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Daftar Maskapai Penerbangan di Indonesia Nama Maskapai Penerbangan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan mencapai

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv Sistematika Pembahasan BAB III... Error! Bookmark not defined.

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

ACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

1. Komunikasi seperti apa yg harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan merek?

BAB I PENDAHULUAN. kebersamaan dengan seseorang. Yakni berbagi informasi, ide atau sikap.

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Nasution,2004:47) Parasuraman, et al . (dalam Purnama,2006: 19)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor Price Perceptions (Persepsi akan Harga) yang terdapat pada penelitian

BAB III EVALUASI BISNIS

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental-

REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini industri penerbangan di Indonesia mengalami perkembangan yang

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2,

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran kehidupan. Transportasi menjadi bagian penting atas perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang

CASE COMPETITION GUIDELINE FOR PROPOSAL APRIL 2016

Bab III KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. QuickTime and a TIFF (LZW) decompressor are needed to see this picture.

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat apalagi dengan

BAB I PENDAHULUAN. berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah salah satu Universitas di

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu dan pelayanan yang lebih baik dari pada persaingnya. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja. Hasil kajian World Economic Forum (WEF) terhadap

PERANCANGAN IKLAN CIPAGANTI TRAVEL. Oleh : Erpina Mariana Dkv9

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dahulu, sarana transportasi laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat menengah ke

ABSTRAK. Power Nap disebut juga sebagai tidur siang dengan waktu yang singkat, bila Power Nap

AD Copywriting

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

REDESAINING DAN REPOSITIONING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

PROSEDUR PELAKSANAAN

PERANCANGAN IKLAN AUDIO VISUAL YOESANI SHOES JURNAL. Oleh: MHD KAELANI IKHSAN NIM /2012

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi 4.1.1 Pra Produksi Pada tahap pra produksi yang perancang kerjakan terkait jobdesk Advertising Project Manager, kurang lebih sudah perancang jabarkan di Bab 3 pada pembahasan konsep perancangan. Karena memang proses pra produksi yang perancang kerjakan meliputi hal tersebut mengenai pembuatan unsur what to say yang diimplementasikan melalui beberapa hal dan akhirnya menjadi sebuah Creative Brief untuk perancangan iklan perusahaan Safetylink. Berikut perancang ulas kembali beberapa proses yang perancang lakukan dalam tahapan ini. 1. Menentukan STP a. Segmentasi Geografis : Wilayah Indonesia, khususnya kota-kota yang sudah terakses bandara penerbangan domestik maupun internasional, baik yang memiliki medium-high density market maupun secondary market. 82

Demografis : - Jenis kelamin : Pria dan Wanita - Usia : 18 35 tahun - Pekerjaan : Mahasiswa dan karyawan - SSE : A B (Menengah keatas) Psikografis : 1. Remaja yang saat ini menyukai bepergian travel untuk tujuan mengexlore baik dengan tujuan liburan atau urusan lain di tempat-tempat atau destinasi-destinasi pariwisata yang tersebar luas di Indonesia. 2. Pebisnis muda yang mempunyai mobilitas tinggi untuk bepergian ke banyak kota-kota di Indonesia untuk kebutuhan bisnisnya. b. Tergeting 1. Remaja bersetatus kelas ekonomi mengenah ke atas atau budfet traveler yang menyukai bepergian baik untuk urusan pribadi maupun travel liburan ke tempat-tempat di Indonesia maupun ke destinasi destinasi pariwisata yang tersebar luas di Indonesia. 83

2. Remaja dewasa yang berprofesi sebagai karyawan dengan kelas ekonomi menengah keatas yang mempunyai mobilitas tinggi untuk bepegian ke kota-kota di Indonesia untuk tujuan pribadi maupun kepentingan bisnis. c. Positioning Citilink sebagai brand angkutan penerbangan berbayar murah, mempunyai berbagai strategi untuk dapat menjadi pembeda dengan brand pesaing dalam pasar yang sama. Salah satunya dengan menciptakan positioning statement, adapun positioning statement dari Citilink menurut CEO mereka yang dikutip oleh Republika pada kala itu : Positioning Citilink kita ingin menjadi maskapai yang casual tetapi elegan. Bisa dilihat misalnya dari seragam kita yang tetap sopan dan menyegarkan. Lalu kita juga menawarkan low cost yang reliable, di mana kita memokuskan high quality standard safety of security dan on time performance, ungkap President & CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo, saat diwawancarai dua tahun silam (Republika, 11/6/2012) 84

Berdasarkan pernyataan diatas, Citilink mengedepankan kualitas standar keamanan dalam penerbangan serta peningkatan on time performance sebagai pembeda mereka dengan produk LCC lainnya. 2. Menentukan SWOT Internal External Strength ( S ) Weakness ( W ) Opportunity ( O ) 1. Meraih pangsa pasar budget traveler dengan memberikan pelayanan maksimal dari segala lini kenyamanan dan keamanan 2. Meraih target market profile holiday passenger secara maksimal dengan didukung unit bisnis lain dari Grauda Group di bidang pariwisata 1. Merencanakan penambahan armada untuk memaksimalkan permintaan jumlah penerbangan karena potensi ekonomi Indonesia yang mengalami peningkatan 2. Merencanakan penambahan rute destinasi untuk memaksimalkan permintaan pasar terkait peningkatan potensi pariwisata lokal di Indonesia 85

Threat ( T ) 1. Berusaha merebut pangsa pasar dengan memaksimalkan pelayanan serta kemanan dan segala kelebihan Citilink terkait kredibilitas maskapai atas brand yang baik yang terbukti dari berbagai award yang telah diperoleh dan menggunakan hal tersebut untuk mempersuasi pasar. 1. Melakukan pengoptimalisasian terhadap rute-rute destinasi yang sudah ada dengan strategi programprogram yang dibuat menyesuaikan dengan kondisi tertentu yang menguntungkan untuk menarik minat beli konsumen terhadap Citilink sehingga dapat mengoptimalkan pasar pada sektor yang ada. Tabel 4.1 : Tabel SWOT 3. Menentukan Marketing Plan 1. Meraih pangsa pasar budget traveler dengan pengoptimalan pelayanan maksimal yang memberikan kenyamanan serta keamanan dalam penerbangan. 2. Menambah armada dan tujuan rute destinasi untuk pengoptimalan potensi peningkatan ekonomi Indonesia dan juga potensi pariwisata lokal yang terus berkembang demi menggaet presentase profile passenger holiday dan bisnis. 3. Membuat program-program pemasaran yang sesuai dengan situasi kondisi yang menguntungkan untuk pengoptimalan rute destinasi yang yang ada dengan tujuan menarik daya beli konsumen. 86

4. Menentukan Creative Brief Creative Brief Client Agency Citilink USP Communication Ket Issue Terjadi beberapa kasus kecelakaan dan juga hal-hal negative yang terjadi pada jenis penerbangan LCC. Ada menganggap penerbangan LCC kurang memperhatikan kemanan dan pelayanan dan hanya berasumsi untuk memberikan harga semurah mungkin kepada konsumen. Target Audience Objective Pria dan wanita umur 18-35 berstatus kelas ekonomi menengah keatas yang menyukai bepergian baik untuk urusan pribadi, bisnis, maupun travel liburan ke tempat-tempat di Indonesia maupun destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia Meningkatkan kepercayaan passenger terhadap kualitas keamanan dan keselamatan yang diberikan Citilink dalam perjalanan mereka. Strategy Memaparkan apa yang dilakukan Citilink guna menjaga ketatnya kemanan dan keselatan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Net Impression Citilink memberikan kenyamanan dan kemanan mulai dari keberangkatan hingga anda sampai ditujuan 87

Support Armada baru, umur pesawat minim On time performance baik Mengacu pada Gas IOSA Memperoleh berbagai award Mandatories Penjalanan prosedur kemanan mulai dari pra-flight hingga post-flight harus ditekankan. Consumer Response Statement What the consumer will believe : Saya akan mencoba menggunakan Citilink Saya nyaman menggunakan Citilink Saya percaya pada kemanan mengggunakan Citilink 4.1.2 Produksi Tabel 4.2 Tabel Client Brief Pada tahap ini sesuai dengan yang perancang kerjakan dalam jobdesk Advertising Project Manager, perancang melakukan analisa-analisa lanjutan yang berkaitan dengan menentukan strategy-strategy untuk tindak lanjut dari creative brief yang telah perancang buat. Proses dilakukan dengan brainstorming bersama Art Director & Copywriter membahas hal tersebut. Jika pada tahap pra produksi perancang membuat unsur what to say melalui creative brief, lalu pada tahap produksi ini perancang menentukan apa yang akan dibuat untuk memenuhi unsur how to say dalam proses menyampaikan 88

pesan komunikasi yang telah ditentukan sebelumnya kepada target khalayak yang ingin disasar. Gambar 4.1 Perancang melakukan brainstorming Gambar 4.2 Perancang melakukan brainstorming Dalam mewujudkan hal tersebut kami para perancang menentukan halhal apa saja yang akan dibuat untuk mewujudkan atau menyampaikan pesan komunikasi tersebut. Dengan mengangkat tema konsep Safetylink perancang membuat : 1. Iklan Perusahaan Untuk mengkomunikasikan pesan Safetylink, perancang akan membuat sebuah TVC. Jenis iklan yang dipilih adalah jenis iklan perusahaan atau biasa disebut Coorporate Advertising. Perancang 89

memilih jenis iklan perusahaan dikarenakan beberapa factor yang terdapat pada jenis iklan ini, diantaranya : a) Mempunyai unsur mendidik, menginformasikan, menanamkan kesan pada publik berkenaan dengan kebijakan perusahaan, fungsi perusahaan, fasilitas perusahaan, tujuantujuan perusahaan, cita-cita perusahaan, dan standar standar yang berlaku di dalam perusahaan tersebut. b) Mempunyai maksud untuk membangun opini yang menguntungkan tentang perusahaan dengan menekankan pada kompetensi manajemen perusahaan, unsur-unsur ilmiah dan alamiah yang digunakan perusahaan, keahlian yang digunakan dalam perusahaan, perkembangan teknologi perusahaan, pengembangan produk, kontribusi perusahaan terhadap perkembangan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Dan di sisi lain, dapat menutup opini yang tidak menguntungkan serta mencegah sikap-sikap yang negatif terhadap perusahaan. c) Dan yang pasti karena iklan jenis ini berfungsi menaikan citra perusahaan kearah yang lebih positif berkaitan dengan hal-hal yang sedang terjadi di masyarakat berkaitan dengan perusahaan tersebut. Dan menjawab kebingungan masyarakat terhadap hal atau system yang dilakukan perusahaan terhadap suatu isu. 90

Bersasarkan pemaparan diatas perancang yakin dengan menggunakan jenis iklan perusahaan, pesan yang akan disampaikan terkait dengan konsep Safetylink akan lebih efektif dan efisien untuk diterima khalayak ketimbang jenis iklan lainnya. 2. Campaign Untuk mendukung proses penyampaian pesan melalui TVC, perancang juga akan menggunakan strategy lain, yaitu dengan menggunakan kampanye. Perancang akan membuat beberapa kampanye iklan untuk menunjang TVC yang akan dibuat. Target khalayak dari kampanye iklan ini tidak seluas TVC, hanya akan meraih pangsa pasar spesifik khalayak bandara sebagai target audience brand Citilink. Alasan perancang menggunakan jenis Campaign ad, sebagai berikut : a) Jenis kegiatan kampanye iklan akan mendukung iklan TVC yang dibuat, sehingga dimaksudkan agar pesan tersampaikan dengan baik. b) Jika pada TVC target audience hanya bisa melihat dan mendengarkan, pada kampanye iklan yang akan perancang buat dimaksudkan agar lebih dari itu, yaitu memiliki experience atau pengalaman melakukannya. 91

Berdasarkan pemaparan diatas perancang yakin bahwa pemilihan jenis kampanye iklan dapat menunjang proses dari penyampaian pesan Safetylink sehingga para passenger paham dan mengerti serta langsung merasakan, hal ini juga dimaksudkan untuk mencapai Consumer Respone Statement yang diinginkan melalui creative brief yang ada. Untuk penjelasan kampanye apa saja yang perancang buat, akan dijelaskan pada point 4.2 Lembar Kerja Produksi. 4.2 Lembar Kerja Produksi 4.2.1 Konsep Program Campaign Ads Campaign atau kampanye iklan yang dilakukan atau di buat oleh perancang dimaksudkan untuk mendukung penyampaian pesan yang tersurat pada iklan perusahaan TVC Safetylink. Perancang membuat atau menjalankan sederetan kampanye iklan di Bandara Soekarno-Hatta, terkhusus lagi pada terminal yang merupakan tempat Citilink ada. Yaitu terminal 1C 92

Ada beberapa bentuk kampanye iklan yang kami lakukan. Diantaranya, a) Iklan perusahaan Iklan perusahaan yang akan perancang buat menyampaikan tema Safetylink (Safety flight with citilink), Disini perancang menggunakan tema ini berisikan pesan yang ditujukan agar masyarakat tahu bahwa terbang bersama Citilink itu aman karena perusahaan tersebut mengedepankan aspek-aspek keamanan dalam peraturanperaturan yang ketat. Sehingga diharapakan setelah kampanye iklan ini terlaksana, masyarakat kembali mempunyai kepercayaan yang tinggi untuk menggunakan jasa penerbangan jenis LCC khususnya dengan menggunakan Citilink. b) Below The Line (amplop tiket) Pada kesempatan ini, perancang akan melakukan kampanye iklan safetylink pada perangkat penerbangan konsumen, yaitu pada amplop tempat tiket penumpang. Media amplop dipilih karena media ini pasti akan dipegang setiap penumpang citilink dan jika membuat 93

amplop ini semenarik mungkin, pasti akan membuat penumang tertarik untuk membuka dan melihatnya. Pada amplop ini, perancang akan membuat layout yang berisikan informasi mengenai step-step standarisasi keamanan yang dilakukan pada Citilink. Itu merupakan kesimpulan atau rangkuman dari iklan TVC yang perancang buat. Sehingga penumpang dapat mengetahui isi dari konsep rancangan perancang. Di amplop ini juga akan terdapat barcode QR untuk menujukan konsumen kepada item promosi campaign lainnya. c) Theatrical Campaign Pada hal ini akan dilakukan teatrikal yang bersifat gerilya atau diem-diam sehingga penumpang tidak menyadari dan mengetahuinya sebelum hal ini dilakukan. Ini masih berhubungan dengan ambient media yang dilakukan pada design amplop boarding pass, dimana aka nada amplop khusus yang pemberiannya secara random, dimana jika penumpang yang akan mendapatkan amplop itu, dia akan dikawal oleh dua orang bodyguard setelah penerimaan amplop hingga masuk kedalam pesawat. Hal ini 94

dimaksudkan agar menunjukan kesan bahwa Citilink memberikan pelayanan keamanan penuh pada penumpang tetapi disampaikan dengan tersirat. d) Augmented Realty Pada hal ini perancang akan menggunakan augmented realty berupa games pada smartphone. Hal ini perancang maksudkan agar dapat membangun engagement antara brand dengan penumpang melalui media entertainment. Perancang meratap pada konsep 3E ( Education, Entertainment, Engagement), yang mana itu dimaksudkan agar : a. Education, mengedukasi penumpang dengan pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan pada konsep Safetylink. b. Entertainment, mempunyai tujuan menghibur target audience Citilink dengan games sehingga karena mempunyai nilai hiburan sehingga lebih menarik untuk di lakukan oleh para target audience. 95

c. Engagement, ketika hal yang mempunyai nilai hiburan ditambah mengadakan reward berupa hadiah-hadiah yang didapatkan para penumpang jika memainkan games tersebut, maka akan tercipta engagement antara penumpang dengan brand melalui aplikasi games ini. 4.2.2 Working Schedule Process Task Name Pra-Production Brainstorming Script & Storyboard dev Casting Talent (Animator) Casting Talent (Dubber) Time Estimate Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Production Post-Production Execution Dubbing process Video Editing Approval Rough Cut Sound Mixing, Music Approval Final 96

Tabel 4.3 Working Schedule Timeline Media Media Teatrikal Campaign Waktu Pelaksanaan Q1 Q2 Q3 Q4 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des TVC Website BTL (folder map & label bag) Augmented Realty Dari time table diatas bisa kita lihat bahwa rencana perancang dalam membuat iklan ini atau waktu proses yang perancang butuhkan untuk membuat sebuah project tersebut adalah dalam jangka waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan. Dimana persiapan untuk pra production perancang rencanakan selesai pada 5 (lima) minggu. Lalu tahap production atau eksekusi perancang ambil range waktu selama 3 (tiga) minggu kerja. Lalu terakhir pada proses post-production perancang rencanakan akan selesai dalam waktu 3 (tiga) minggu, disini meluputi 97

proses dubber, editing and cutting untuk scene yang akan ditampilkan, lalu terakhir masuk pada tahap sound mixing and music. Perancang harap tidak ada kendala dalam implementasi dilapangan, sehingga apa yang perancang rencanakan dalam time table ini dapat terealisasikan dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan hasil yang maksimal demi keberhasilan semua pihak yang terlibat. 4.2.3 Breakdown Budgeting Process Pra- Production Equipment Casting talent : mancari animator Casting talent : mencari dubber Rp Rp Budget Estimate ket Production Proses pembuatan animasi, untuk 2 animator Proses dubbing, untuk 1 pengisi suara Rp 2.000.000 Rp 200.000 98

Post-Production Video Editing (dilakukan sendiri oleh perancang) Sound Mixing & Music (dilakukan sendiri oleh perancang) Cetak Mockup (amplop, x-banner, label bag) Rp Rp Rp 120.000 Total Estimate Rp 2.320.000 Tabel 4.4 Breakdown Budgeting Budget Estimate Process Pra-Production Equipment Ide dasar kreatif pembuatan Casting talent : mancari animator Casting talent : mencari dubber Casting talent : pengawal penumpang Budget Estimate Rp 15.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 ket Production Proses pembuatan animasi, untuk 2 animator Proses dubbing, untuk 1 pengisi suara Pembuatan Website Rp 6.000.000 Rp 2.000.000 Rp 20.000.000 Pembuatan Folder map (5.000 pcs) Rp 7.500.000 Pembuatan Label Bag Rp 2.500.000 Biaya 2 pengawal untuk theatrical campaign Rp 3.000.000 Pembuatan games app Rp 30.000.000 Post- Prod uctio n Video Editing Rp 5.000.000 99

Medplan TVC Sound Mixing & Music Pembuatan Souvenir reward games Rp 3.600.000.000 Rp 4.000.000 Rp 10.000.000 Jumlah Agency Fee 10% Total Estimasi Rp 3.708.000.000 Rp 307.800.000 Rp 4.158.000.000 4.3 KENDALA DAN PEMECAHAN Pada saat perancang membuat iklan ini, ada beberapa kendala yang terjadi pada saat proses pembuatan animasi dari iklan TVC Safetylink. kendala itu ada pada waktu pengerjaan. Semula pengerjaan yang dijadwalkan akan rampung pada waktu 3 minggu ternyata terhalang 2 minggu, dikarenakan talent animator yang perancang percayakan sedang menghadapi masa ujian di sekolahnya. Ini dikarenakan animator yang bekerja sama dengna perancang masih duduk di bangku SMK. Tidak banyak yang dapat perancang lakukan selain menunggu, karena jika dipaksakan pun pasti hasilnya tidak akan maksimal. Akhirnya perancang memakluminya dan menunggu hingga waktu ujian di sekolah mereka selesai dan barulah proyek pembuatan animasi bias kembali diteruskan. 100