DESAIN INTERIOR CAFÉ MAGGIE PANCAKE SURABAYA DENGAN LANGGAM SHABBY CHIC Wahyu Reny Faraditya 3409 100 023 Dosen Pembimbing: Firman Hawari, SSn, MDs 19720201 199903 1001 PRODI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI Fakulitas Teknik Sipil dan Perencanaan Instutut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013
Latar Belakang GLOBALISASI SURABAYA MASYARAKAT EKONOMI SOSIAL KEBUTUHAN POLA HIDUP MASYARAKAT LIFESTYLE PRIMER Kebutuhan utama dalam bersosialisasi dengan dadnya sarana dan prasarana yang memadai SEKUNDER Pelengkap kebutuhan primer berupa sarana hiburan Desain interior sebagai solusi tempat bersosialisasi Interior yang dihadirkan pada café masi terkesan umum Dibutuhkan café yang nyaman menarik dan sesuai dengan icon yang sudah ada sebelumnya Café Maggie Pancake Fasilitas hiburan Desain Interior Café Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic shabby chic merupakan konsep interior yang mempunyai tampilian lusuh namun tetap terlihat elegan dengan bentukan yang berkelok dengan warna-warna pastel yang khas. Sedangkan country biasa di sebut dengan interior style pedesaan. Konsep country ini memiliki ciri khas masing-masing di setiap negaranya.
Tujuan dan Masalah Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic Identifikasi masalah Sistem sirkulasi dan zoning area masih kurang direncanakan dengan maksimal sehingga sirkulasinya menjadi kurang teratur dan membuat aktifitas pengunjung dan pegawai terganggu Banyak kegiatan dan aktifitas yang kurang tervasilitasi karena kecilnya eksisting dan terbatasnya ruang Belum terciptanya suasana yang nyaman karena penataan furniture yang tidak sesuai dengan standart alur sirkulasi Kurang terciptanya identitas yang kuat di dalam cafe tersebut Rumusan masalah Bagaimana menciptakan sistem sirkulasi dan zoning area yang baik agar kegiatan-kegiatan di cafe maggie dapat berjalan dengan baik dan tidak menggangu aktifitas serta kenyamanan oengunjung dan pegawai penataan furniture di atur sesuai dengan standart ergonomi. Image cafe dapat tersalurkan/terkomunikasikan melalui elemen-elemen interior shabby chic. Manfaat Memberikan tempat bagi pengunjung untuk berinteraksi. Mendesain maggie pancake yang diharapkan dapat menunjang fasilitas dan memberikan pengalaman baru. Tujuan Memberi alternatif desain dari segi suasana ruang cafe dengan konsep shabby chic Menghadirkan suasana konsep inovatif dimana pengunjung dapat melihat proses pembuatan pancake secara langsung,sehingga dapat meningkatkan gaya tarik pengunjung Melahirkan desain dan tatanan bentuk furniture yang sesuai dengan konsep shabby chic Memberikan sirkulasi yang nyaman agar aktivitas pengunjung dan pegawai dapat berjalan lancar dan tidak terganggu satu sama lain. Menjadikan cafe maggie pancake menjadi cafe yang lebih dikenal dengan menghadirkankonsep shabby chic
Definisi Judul Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic Desain interior Perencanaan, tata letak, dan merancang suatu sistem pada ruang bangunan. Yang bertujuan memperbaiki fungsional, estetika dan peningkatan psikologis ruang interior (sumber: D.K. Ching (2002:46)) Cafe restoran kecil yang menyediakan makanan riangan, kopi, dan dihibur dengan adanya music (sumber: panduan restoran dan cafe) Maggie Pancake Gerai makanan yang menjual Froyo, Pancake, Ice Blended dan berbagai macam makanan ringan. Langgam menurut Woodruf, gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Shabby Chic desain interior yang dibuat tampak lusuh, kusam, lama, kuno, dan unfinished namun tetap terlihat elegan, manis, cantik, dan menarik perhatian orang yang melihatnya dengan warna-warna lembut/soft (sumber: asianbrainhippo.com) Surabaya Ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Mendesain/merancang tata letak interior cafe maggie pancake yang berlokasi di surabaya dengan memaksimalkan fungsional dan est etika dalam interior. Dalam desain interior cafe maggie pancake ini menggunakan langgam shabby chic sebagai ide rancangannya. Dengan interior yang terkesan kuno yang dipadukan dengan warna lembut di berbagai furniture dan elemen estetiknya, sehingga tampak menarik dan dap at menciptakan ruang yang nyaman.
Metode Desain Objek Desain awal Judul Alternatif desain Alternatif denah Alternatif perspektif Observasi Survey Studi literatur (data primer dan skunder) Pengumpulan data Konsep Evaluasi Koreksi revisi Analisa data Pengembangan desain Denah Detail Potongan perspektif Final desain
Studi Pustaka Cafe cafe merupakan gabungan dari karakter bar dan beberapa karakter restoran. Di beberapa Negara, cafe dapat menyerupai resto, menawarkan aneka makanan berat. Bagian terpenting dari sebuah coffeehouse dari awal mulanya adalah fungsi sosialnya, tersedianya tempat dimana orang-orang pergi untuk berkumpul, bercengkrama, menulis, membaca, bermain atau ketika menghabiskan waktu baik dalam kelompok/secara individu. Cafe berasal dari kata Prancis yaitu cafe yang berarti coffee dalam Bahasa Indonesia yaitu kopi atau coffeehouse dalam Bahasa Indonesia adalah kedai kopi, istilah ini muncul pada abad ke-18 di Inggris. Kopi pertama kali masuk ke Eropa pada tahun 1669 ketika utusan Sultan Mohammed IV berkunjung ke Paris, Prancis, dengan membawa berkarung-karung biji misterius yang nantinya dikenal dengan nama coffee. Pada awalnya cafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep, diantaranya sebagai tempat menikmati hidangan/dinner, cafe otomotif yang cafe ini disediakan bagi komunitas penggemar dunia otomotif, sampai pada cyber cafe atau cafe yang menyediakan fasilitas jaringan online/internet bagi konsumennya. Perbedaan Cafe dengan Restoran Keluarga dan Restoran Buffet Perbedaan ketiga tempat ini bisa dilihat dari berbagai hal. Pertama adalah dari menu makanan atau minumannya. Cafe biasanya lebih banyak menjual minuman dari pada makanan atau sebaliknya. Restoran keluarga biasanya menjual berbagai menu makanan dan minuman sehingga banyak pilihan bagi pengunjung yang datang bersama keluarganya. Begitu pula dengan restoran buffet. Pilihan makanan dan minuman yang disediakan juga beragam, hanya saja restoran ini mengambil konsep self service, sehingga pengunjung dapat mengambil makanan atau minuman sendiri dengan porsi yang ia kehendaki. Yang kedua adalah dari segi kapasitas ruangan. Pada cafe biasanya jumlah tempat duduk didalam ruangan tidak terlalu banyak. Cafe seringnya lebih banyak menggunakan sofa agar pengunjung merasa lebih nyaman dan betah ketimbang kursi makan biasa, sehingga kapasitas ruangan tidak terlalu besar. Berbeda dengan restoran keluarga atau restoran buffet yang lebih sering menggunakan kursi makan dan meja makan biasa ketimbang sofa dan coffee table. Hal ini karena kursi dan meja makan biasa tidak memakan banyak tempat sehingga kapasitas ruangan lebih besar. Restoran keluarga dan buffet sangat mengutamakan kapasitas ruangan yang besar karena semakin banyak pengunjung artinya semakin untung, jadi hal tersebut sangat baik bagi restoran keluarga atau pun buffet. Pada cafe, kapasitas ruangan yang banyak tidak selalu menjadi prioritas utama. Memang kadang kala cafe juga harus mampu menampung jumlah pengunjung yang banyak pada momen-momen tertentu. Misalnya perayaan tahun baru, nobar (nonton bareng) final sepak bola atau balap, dsb. Tapi hal tersebut merupakan sesuatu yang monumental dan tidak berlangsung setiap hari.
Studi Pustaka Pancake Di berbagai negara, pancake dikonsumsi dengan gaya dan resep beragam. Ada yang dikonsumsi sebagai makanan manis, gurih, baik tipis maupun tebal. Selain itu, ada juga yang mengaitkannya dengan tradisi atau hari perayaan tertentu. Sebelum pancake dikenal masyarakat Eropa, orang Romawi sebenarnya sudah mengenal pancake terlebih dahulu. Makanan berupa roti gepeng terbuat dari tepung, susu, telur, dan bumbu yang dibakar di atas wajan ceper. Mereka namakan (artinya: makanan manis). Biasanya, orang Romawi mengonsumsi pancake dengan madu atau sirup buah-buahan. Namun, dalam perjalanannya, manuskrip kuliner, seperti Oxford Companion to Food yang ditulis Alan Davidson, menyebutkan bahwa pancake sebagai penganan popular di Eropa. Yakni dikenal di daratan luas ini sejak sekitar tahun 1430 di abad pertengahan. Di daratan Eropa, awalnya pancake lebih dikenal sebagai makanan orang Timur Eropa, seperti Mardi Gras. Sebab, mereka menjadikan pancake sebagai makanan tradisi di hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday, sehari sebelum puasa Paskah. Pada perkembangannya, pancake juga diadopsi di berbagai negara dengan beragam nama. Di Jerman, pancake dibuat dalam bentuk yang lebih padat dan terbuat dari kentang yang disebut pfannkuchen. Di Perancis, ada pancake yang tipis dan crispy yang disebut crepes. Juga ada galettes yang lebih mengembang dan tebal, seperti roti. Lalu sekitar tahun 1740, orang Belanda di Amerika membuat kue buckwheat (sorgum) yang mirippancake. Dan pendatang Inggris memperkenalkan tradisi makan pancake di hari Selasa sebelum puasa Paskah. Baru sekitar tahun 1870-an istilah pancake dikenal secara luas di Amerika. Tak ketinggalan, di luar Eropa seperti di India, China, juga Indonesia dikenal masakan serupa pancake. Pada masyarakat tradisional, India mengenal makanan sejenis pancake yang disebut poori. Di China juga ada pancake yang dikenal dengan nama bao bing, dan di Indonesia sendiri ada semacam pancake gurih yang diberi nama dadar gulung. Dari studi tentang pancake ini dapat disimpulkan bahwa pancake diberbagai negara memiliki bentuk dan cara pembuatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu menu pancake pada café ini akan memiliki banyak fariasi sehingga dapat memberikan pengunjungn banya pilihan ketika memesan pancake.
Studi Pustaka Maggie Pancake Pertama kali didirikan kurang lebih 5 tahun yang lalu, pada tahun 2007. pemilik cafe maggie ini berasal dari surabaya yang memiliki nama Berawal dari hobby ibu maggie memulai bisnisnya. Dari bisnis kecil-kecilan yang terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya peminat, ibu maggie dapat membuka gerainya tersebut disalah satu mall di surabaya, tepatnya di Galaxy Mall yang letaknya di persimpangan antara Mall Galaxy baru dan Mall Galaxy lama deket dengan Studio XXI. Interior gerai Maggie ini lucu dan sangat menarik, ketika masuk akan merasa ada di dalam dunia mini game seperti Delicious atau Dinner Dash atau game cafe sebangsanya. Konsep warna pada gerai ini menggunakan warna-warna lembut seperti pink magenta, hijau, kuning dan putih. Gerai maggie ini juga memiliki icon yang menggambarkan si Maggie sang pemilik dan terdapat silsilah mengenai Maggie yang membangun cafe maggie ini. Icon perempuan pada café ini akan menjadi acuan dalam pemilihan konsep yang akan dirancang pada café maggie ini. Maggie Pancake Mall Galaxy 3rd Floor Tlp: 031-72792882 Surabaya Menu: Pancake, Ice Blended dan Rozen Yogurt Fasilitas: Wifi
Studi Pustaka Menu Maggie Pancake Cafe Maggie Pancake ini menyediakan menu utama pancake dengan berbagai macam rasa. Hal ini merupakan salah satu penarik pelanggan, dengan harga kisaran 19.000-50.000 pengujung dapat menikmati lembutnya adonan pancake yang di taburi toping-toping yang lezat. Untuk konsumen penggemar makanan manis bisa memesan menu cold pancake yang bisa disajikan dengan es krim, saus rasa buah, beserta potongan buah-buahan. Dan untuk yang lebih suka makanan gurih/asin maggie pancake juga menyediakan menu pancake yang disajikan dengan daging ayam atau sapi dengan perpaduan bumbu yang pas. Selain itu, ada juga menu pasta, steak, snack, dan beragam dessert lain. Berikut beberapa menu yang terdapat di cafe maggie pancake : Origial pancake Rp. 19.000 Pancake durian Rp. 23.000 Blueberry Heaven Rp. 25.000 Choco fruity Rp. 25.000 pancake platter Rp. 28.000 Tiramisu Pancake Rp. 28.000 Banana Boat Pancake Rp. 28.000 Double Dekker Rp. 45.000 Dll
Studi Pustaka Shabby Chic adalah sebuah aliran interior design yang berawal dari Inggris pada tahun 1980-an dan mulai dipopulerkan di Amerika pada tahun 1990-an oleh seorang wanita bernama Rachel Ashwell. Shabby chic lahir dari perluasan langgam country, sehingga shabby chic memiliki persamaan dengan country. Bentuk shabby chic Menghindari sudut Ukiran Berkelok Tampak lusuh Elegan Lusuh Ciri khas Shabby Chic adalah menggunakan furnitur maupun soft furnishing berwarna lembut dan berkesan (shabby) karena usia. Furniturnya terbuat dari rotan, besi maupun kayu-kayu tua yang dicat putih atau warna cokelat kayu alami dengan finishing kasar untuk memberi nuansa vintage. Produk Shabby Chic bisa juga produk baru yang diproses sedemikian rupa sehingga memberi kesan antik. Pada soft furnishing, bahan yang paling sering digunakan adalah kain katun dan linen. Pilihan warna ciri khas Shabby Chic adalah warna-warna lembut seperti putih, pink, hijau, biru dan warna-warna pastel lainnya. Sedangkan bunga, polkadot, kotak-kotak maupun garisgaris adalah motif favorit gaya Shabby Chic yang membedakan dengan gaya lainnya. jenis dekorasi yang dipakai, bisa menggunakan lampu gantung klasik, lilin, vas bunga cantik, foto-foto hitam putih dan aksesorisaksesoris dengan bentukan khas perancis. Warna shabby chic Shabby chic menggunakan warna-warna pastel Motif shabby chic Motif bunga, garis, dan polkadot menjadi motif khas dari shabby chic Dari penjelasan diatas nantinya akan diambil finishing shabby chic, motif shabby chic, dan warna yang menjadi ciri khas shabby chic. Kemudian akan diaplikasikan pada dinding, plafon, furniture, dan elemen estetika
Studi Anthopometri Kenyamanan pada saat makan sangat diperlukan. Untuk dapat memperoleh kenyamanan maka satu orang membutuhkan lebar 60 cm dengan kedalaman 40 cm disekitar meja. Di dalam sebuah cafe, konfigurasi tempat duduk sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan ruang. Beberapa macam kofigurasi kursi makan : Konfigurasi meja berbentuk kotak: Gambar ini merupakan konfigurasi tempat duduk dengan kapasitas 2-4 orang. Dengan jumlah maksimal 4 orang, tingkat kenyamanan lebar keseluruhan meja berkisar 80-85 cm. Untuk lebar 1 kursi berkisar 62cm. Jika tempat duduk berdampingan, maka panjang meja yang dibutuhkan kurang lebih 125 cm. Konfigurasi meja berbentuk lingkar: Gambar a merupakan konfigurasi meja makan dengan kapasitas 2-4 orang. Jika kapasitas duduk hanya 2 orang yang saling berhadapan maka dibutuhkan diameter meja 60cm. Untuk kapasitas 3 orang d=80cm, sedangkan untuk 4 orang d=90cm. Gambar b merupakan konfigurasi meja makan dengan kapasitas 5-8 orang. Untuk kapasitas 5 orang, diameter meja 110cm sedangkan untuk 6 dan 8 orang masing-masing berdiameter 126cm dan 146cm.
Studi Anthopometri Konfigurasi pengaturan peletakan meja makan : Tata letak minimal tempat duduk Pengaturan meja paralel Kajian dimensi ini nantinya akan menjadi acuan dan data pertimbangan untuk menentukan standart ergonomi dan antrhopometri dalam mendesain furniture, elemen interior, serta penmgaturan bentuk furniture pada café, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam ukuran dan ergonomi bagi pengguna.
Studi Pengguna Masyarakat Modern Masyarakat modern menyukai hal-hal yang sedang tren di jamannya, sehingga memerlukan informasi untuk mengikuti tren yang ada. Salah satu kegiatan untuk memperoleh berbagai informasi dengan bersosialisasi Faktor yang mempengaruhi perlunya bersosialisasi: Gaya hihup Menambah pengetahuan Berbagi pengalaman Identitas diri dalam kelompok Pengguna Pria, wanita, anak-anak, remaja, dewasa Sarana dan prasarana cafe yang baik, serta suasana dan fasilitas yang mendukung sangat membantu masyarakat dalam bersosialisasi Cafe menjadi salah satu sarana untuk bersosialisasi Owner Pemilik maggie pancake ini seorang ibu muda yang memiliki hobby memasak sejak kecil. Karena hobby memasak dan menyukai pancake membuat beliau menjadi owner digerai yang di beri nama sesuai dengan nama owner tersebut yang sekarang bertempatkan di GALAXY MALL. Staff Karakter staff Kreatif Ulet Ramah Kebutuhan staff Membutuhkan sirkulasi kerja yang nyaman, ergonomi dan tidak saling mengganggu satu sama lain. Terpenuhi sarana dan prasarana pendukung kerja Memiliki area khusus Pengunjung Semua kalangan Data ini memaparkan tentang silsilah owner, kebutuhan staff, dan pengunjung. Dari data analisa pengguna tersebut dapat diketahui apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna, sehingga dari data tersebut dapat membantu mengatur zoning, fasilitas, dan interior didalam cafe maggie ini.
Studi Eksisting JL. RAYA ACHMAD YANI SURABAYA Surabaya Luas tanah: 1728 m 2 (27x64) Bangunan menghadap: Timur
Studi Pembanding Maggie pancake The rock pancake Proses pengambilan data dengan cara membandingkan objek lain dengan objek yang akan dipilih. Dalam pembahasan ini, pembanding yang dipilih adalah The Rock Pancake yang lokasinya juga terletak di galaxy mall. The Rock Pancake memiliki menu utama dan target market yang sama dengan Maggie Pancake dan lokasi yang sama pula terletak di galaxy mall, sehingga cafe ini menjadi acuan dalam studi pembanding. Dari hasil studi komparatif, akan didapatkan perbandingan mengenai orientasi bangunan, alur sirkulasi pengguna, kebutuhan pengunjung, fasilitas yang disediakan. Interior Maggie Pancake Interior The Rock Pancake
Konsep Desain Obyek desain yang diambil adalah café maggie pancake dimana café tersebut selain berfungsi sebagai tempat makan dan bersosialisasi juga mempunyai fasilitas pendukung lainnya seperti live music Café Sebagai tempat bersosialisasi dan menikmati berbagai menu pancake Hiburan Live Music Dapur terbuka, berfungsi agar pengunjung dapat melihat proses membuat pancake Konsep yang diambil adalah shabby chic. Kenapa shabby chic, ditinjau dari icon café maggie yang menggambarkan sosok anak perempuan yang didominasi dengan warna-warna pastel. Warna pastel merupakan ciri khas dari konsep chic sedangkan untuk memberi aksen elemen estetis dan furniturenya mengambil dari bentukan khas dari shabby chic itu sendiri. Bentukan yang terlihat elegan dengan bentukan yang unik. Fasilitas yang di butuhkan didalam café selain tempat yang nyaman juga dibutuhkan fasilitas tambahan seperti live music sebagai hiburan agar pengunjung merasa nyaman berada didalam café dan juga adanya dapur terbuka agar pengunjung dapat melihat dan mengetahui proses membuat pancake secara langsung.
Konsep Makro Lantai Pada lantai menggunakan warna putih dan coklat muda/pastel yang merupakan ciri dari konsep warna chic Pembentuk material dan finishing Dinding Plafon Ciri khas sabby chic akan banyak di aplikasikan kedalam dinding rancangan ini dengan menggunakan warna putih dan paduan warna paster yang manis dengan menggunakan material wallpaper, kayu dan dinding bata unfinising konsep shabby chic juga di terapkan pada plafon dengan pengaplikasian suspended ceilling yang membentuk jejeranjejeran kayu MAGGIE PANCAKE Country Lighting Furniture Keseluruhan ruangan mengunakan general lighting Mengambil bentukan-bentukan dari country perancis yang terkesan elegan dan kasual dengan menggunakan finising shabby chic Shabby Chic Sebagai pembentuk gaya/style penghawaan dan keamanan Penghawaan ruangan menggunakan sistem penghawaan buatan yang dipadukan dengan penghawaan alami Didtem keamanan cafe menggnakan cctv dan juga gas pemadam kebakaran yang alaremnya. Warna Menggunakan perpaduan warna khas country dan chic Bentuk Mengadaptasi bentuk-bentuk country dan shabby chic yang unik Elemen estetis Menambahkan vegetasi pada ruangan sebagai elemen estetis Menggunakan material bekas yang di finising ulang. Pajangan-pajangan barang antik
Konsep Mikro Vinyl Vinyl, mudah dibersihkan dan mudah dibentuk sesuai pola yang diinginkan Material Keramik Keramik, mudah perawatannya dan gampang di bersihkan terutama untuk area kamar mandi Parquet Dapat memberikan kesan nyaman terutama saat di aplikasikan pada area makan dan entrance LANTAI warna netral seperti putih dan krem yang digunakan untuk memperkuat kesan chic pada ruangan. Warna Chic Warna chic yang digunakan pada lantai ini di aplikasikan di hambir keseluruhan ruang Untuk area entrance menggunakan warna putih Sedangkan area makan dan live music menggunakan warna krem/coklat
Konsep Mikro Bata Dinding solid Bata lapis semen Material Dinding panel Dinding kayu Warna Warna putih akan mendominasi dinding cafe ini DINDING Bentuk Bentuk dinding memberi kesan vintage namun tetap terkesan elegan Finishing Cat dinding Wallpaper Warna putih,dengan sedikit paduan warna pastel Menggunakan motif bunga/garis-garis sebagai ciri khas shabby chic Ekspos semen
Konsep Mikro Gypsum Material Kayu Warna Warna putih digunakan untuk keseluruhan plafon PLAFON Bentuk Suspended ceilling Plafon digantung dengan ketebalan 10 cm dan diatasnya dipasang hiden lamp Finishing Cat plafon Cat yang digunakan warna putih
Konsep Mikro Multiplek Material Rotan Kayu Warna Chic Untuk furniture menggunakan warnawarna pastel seperti putih, pink, hijau muda dan ungu FURNITURE Bentuk Menggunakan bentuk-bentuk yang elegan. Yang merupakan ciri dari bentukan shabby chic dan country perancis Bentukan tersebut di aplikasikan pada meja, kursi, dan lampu Cat kayu Finishing Kain
konsep Mikro Halogen lamp Material fluorescent lamps Rumah lampu dari acrylic dan kain motif/polos Kuning LIGHTING Warna Putih Day light Memberikan kesan dingin dan tenang pada ruangan Bentuk General light Task light Down light Sebagai penerang utama pada ruangan Hanging lamp accent light Menerangi ruangan tertentu dan berfungsi sebagai elemen estetus
konsep Mikro Penghawaan Penghawaan yang digunakan pada maggie pancake adalah penghawaan buatan dan alami. Dengan kondisi bangunan yang luas membuat penghawaan alami kurang maksimal oleh karena itu selain penghawaan alami juga digunakan AC split sebagai penghawaan buatannya. Keamanan Pada ruangan di pasang detektor dan untuk mengantisipasi apabila terjadi kebakaran Selain detector di sedikan juga tabung gas pemadan kebakaran. Tabung tersebut diletakkan di area yang mudah dijangkau
Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Entrance Area tunggu 2 Kursi rotab 2 Meja 460x330 Area makan Tempat berkumpul/sosialisasi Makan dan minum 22 set meja persegi 4 orang 6 set meja bulat 2 orang 8 set meja bulat 4 orang Kursi panjang (kurang lebih 18 orang) RUMAH PENDUDUK 1900x2760
RUMAH P Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Kasir Transaksi pembayaran 2 kursi 1 komputer 1 set mesin kartu atm 1 meja 1 mesin kasir 330x460 Live music Untuk menghibur pengunjung cafe Perlengkapan alat musik 300x460
Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Area wastafel Cuci tangan 3 set wastafel 580x250 Toilet Buang air 2 wastafel area perempuan 2 wastafel area laki-laki 3 toilet area perempuan 3 toilet area laki-laki 3 toilet khusus laki-laki 580x460
Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Dapur bersih Menyiapkan makanan dan minuman yang sudah jadi dan siap antar Papan menu 2 kursi 1 set kabinet 300x150 Dapur kotor Membuat makanan dan minuman 3 set kompor dan alat panggang Meja kabinet 990x460
Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Area karyawan Tempat karyawan bersihbersih, istirahat, dll Toilet khusus karyawan: Bak mandi Toilet Area istirahat: Loker Meja kursi 400x200 Area cek barang Mengecek barang masuk atau yang sudah hampir habir 1 komputer 1 meja 1 kursi 250x200
Analisa Hubungan Ruang Public area Semi public area Service area Privat area Entrance Area makan kasir Live music Dapur bersih Toilet Area wastafel Dapur kotor Dry storage Freezer Toilet karyawan Area karyawan Area cek barang KETERANGAN ADA HUBUNGAN LEBIH BAIK ADA HUBUNGAN TIDAK BERHUBUNGAN
Analisa Hubungan Ruang AREA KARYA WAN TOILET KARYA WAN TOILET AREA WASTA FEL AREA CEK BARAN G LIVE MUSIC Keterangan: DAPUR KOTOR DAPUR BERSIH AREA MAKAN Sirkulasi pengunjung Sirkulasi pegawai DRY STORAG E KASIR FREEZER ENTRANC E
Alternatif I RUMAH PENDUDUK Jl. Raya A. Yani B S U T
Alternatif II
Alternatif III
Program Ruang ANALISA AKTIFITAS AKTIFITAS UMUM AKTIFITAS PENGGUNA TEMPAT - Duduk, makan, dan bersosialisasi - Area café Customer - Cuci tangan dan buang air - Area toilet dancucitangan AKTIFITAS KHUSUS Pesan dan memilih menu Mini bar dan area cafe Duduk, makan, minum Mini bar dan area cafe Bersosialisasi Pengunjung Mini bar dan area cafe Menggu pesanan take away dan menunggu ketika café sedang ramai Entrance Bersih-bersih Semua area Pegawai Istirahat Area karyawan Masak Pegawai (koki) Dapur kotor Menyiapkan makanan dan minuman yang sudah siap antar Pegawai Dapur bersih Bermain music Area live music
Weighted Methode Objective weight parameter Alt 1 magnitude score value weight Alt 2 Alt 3 weight magnitude score value magnitude score value Alur sirkulasi dan zoning area 0,8 Standart sirkulasi dan anthropometri pada cafe Baik 5 4 0,10 Baik 7 0,98 0,5 Kurang baik 3 1,5 Standart ergonomi dan kenyamanan 0,12 Kenyamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan ruiang yang sesuai dengan standart anthropometri Sangat baik 6 0,72 0,12 Sangat baik 9 1,08 0,5 Kurang baik 3 1,5 Fasilitas penunjang 0,8 Penambahan kebutuhan yang diinginkan konsumen Baik 9 7,2 0,12 Sangat baik 9 1,08 0,12 Sangat baik 9 1,08 Kesesuaian luasan ruang dengan kebutuhan 0,5 Standart luasan sesuai kebutuhan ruang Kurang baik 3 1,5 0,13 Sangat baik 9 1,17 0,5 Kurang baik 3 1,5 jumlah 0,48 13,42 0,95 4,31 1,62 5,68
Analisa Alternatif Nuansa ALTERNATIF SHABBY CHIC DESKRIPSI MODERN CHIC DESKRIPSI ENTRANCE, KASIR DAN AREA MAKAN AREA LIVE MUSIC DAN AREA MAKAN Pada alternatif shabby chic ini interiornya memiliki unsur shabby chic. Bentukan furniture yang berlikuk tampak elegan dengan dipadukan warnawarna pastel. Dibeberapa area dinding di unfinishing agar menimbulkan kesan lusuh/antik. Untuk kesan shabby chic diaplikasikan pada dinding, plafon, dan elemen-elemen interiornya. Pada alternatif modern chic memiliki bentukan yang lebih sederhana di bandingkan dengan shabby chic. AREA MAKAN
Weighted Methode Objective weight parameter Alt 1 magnitude score value weight Alt 2 magnitude score value Shabby chic 0,12 Adanya unsurunsur shabby chic dalam interior Sangat baik 9 1,08 0,7 Kurang 5 3,5 Hiburan 0,8 Adanya fasilitas tambahan live music dan dapur terbuka agar dapat melihat secara langsung proses membuat pancake Baik 6 4,8 0,8 Baik 6 4,8 Nyaman 0,12 Tingkat kenyaman berupak fisik dan psikis Sangat baik 9 1,08 0,12 Sangat baik 9 1,08 Jumlah 1,04 6,96 1,62 9,38
Area Take Away Final Desain
Area Kasir Final Desain
Final Desain Area Makan 1 dan Display Cabinet
Area Makan 2 Final Desain
Area Counter Final Desain
Area Makan 3 Final Desain
Area Makan 4 Final Desain