TAXONOMY OF EDUCATIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Taksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Pengembangan Media Pembelajaran

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

TAKSONOMI PEMBELAJARAN

TAKSONOMI BLOOM-REVISI. Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

A. Ranah Kognitif TAKSONOMI BLOOM

ACUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN DALAM SILABUS

KONSEP DASAR PENILAIAN. Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian

PERUMUSAN URAIAN TUGAS BERDASARKAN LAYANAN PEMERINTAHAN

Tugas Evaluasi Pembelajaran

TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd

TEKNIK PENILAIAN TES NON TES

PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PELATIHAN. Deni Hardianto

Perencanaan : Pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

TEKNIK PENILAIAN TES NON TES

ANALISIS SK KD dan RPP

Taksonomi Perilaku. 1.mengidentifikasikan. C1 Pengetahuan Mengatahui... Misalnya: istilah, kata benda, kata kerja

BAB II LANDASAN TEORI

Tugas Evaluasi Pendidikan RANAH PENGETAHUAN MENURUT BLOOM

RANAH RANAH. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode

Kegiatan Belajar 2. Penilaian Otentik (Authentic Assessment)

RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Kategori Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional Jenis Perilaku

PENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

TAXONOMY BLOOM'S THEORY. Membagi kemampuan belajar menjadi 3 (tiga) domain: Kognitif (Pengetahuan) Psikomotorik (Keterampilan) Afektif (Sikap)

ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah. (2010:22)hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MATERI :. KELAS 10/11/12 MA SEMESTER GANJIL/GENAP

PEMBARUAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh Wayan Ardana 1

BAB II KAJIAN TEORI. mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar. Proses adalah kegiatan yang

2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut arti leksikal Hasil adalah sesuatu yang diadakan. 10 Sedangkan belajar

RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Oleh : As ari Djohar. Definisi belajar berbeda-beda, menurut pendapat tradisional belajar itu ialah

TAKSONOMI BLOOM. Apa dan Bagaimana Menggunakannya? Oleh : Retno Utari Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK.

Bagian 2. EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

3/30/2010 Rustaman file 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA. adanya mekanisme suatu sistem. Kata lainnya yang mendekati pengertian tentang

ASPEK-ASPEK PENILAIAN (RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA JURDIK FISIKA FPMIPA UPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering

II. TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhi satu sama lain, baik antara mahluk-mahluk itu sendiri maupun

BAB II KAJIAN TEORI. berupa masalah ataupun soal-soal untuk diselesaikan. sintesis dan evaluasi (Gokhale,1995:23). Menurut Halpen (dalam Achmad,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA di SD

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Hasil Belajar Pada Sifat-Sifat cahaya

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Kuliah ke-4: Klasifikasi Kemampuan yang Dinilai

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Representasi Matematis. solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM, 2000).

II. TINJAUAN PUSTAKA. orang yang memiliki kompetensi- kompetensi tertentu seperti; (Hazkew dan Lendon dalam Uno, 2007 : 15).

Berikut diperlihatkan jenis-jenis pengetahuan yang terangkum dalam aras kemahiran tersebut:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Kurikulum Berbasis TIK

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Siswa dikelas ini

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Inggris science technology society (STS), yaitu, suatu usaha untuk

`BAB II KAJIAN PUSTAKA

Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada Siswa. Oleh: Siti Bahiroh

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses komunikasi du arah, mengajar dilakukan oleh

1.Identitas mata pelajaran: berisi mata pelajaran yang akan diajarkan, kelas, semester, alokasi waktu yang digunakan dan banyaknya jam pertemuan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. peningkatan lingkungan belajar bagi siswa. Agar proses belajar. media pembelajaran, khususnya penggunaan komputer.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TAKSONOMI BLOOM Diana Mutiah, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan membekali manusia akan ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan

BAB II PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING KAITANYA DENGAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT

Anterior Jurnal, Volume 13 Nomor 1, Desember 2013, Hal dari rencana pendidikan. Namun perlu dicatat

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran karena dalam model pembelajaran terdapat langkah-langkah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan suatu cabang ilmu yang banyak mengandung konsep

BAB II KAJIAN TEORI. mengetahui derajat kualitas (Arifin, 2009). Sedangkan menurut. komponen, hubungan satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti

Transkripsi:

TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES

TAKSONOMI Metode pengklasifikasian tujuan pendidikan (Hasil belajar) Domain/Ranah Cognitive Affective Benjamin S. Bloom (1956) Psychomotor

Cognitive Evaluasi Sintesis Analisis Aplikasi Pemahaman Pengetahuan Kegiatan mental (otak) Menilai suatu situasi, keadaan, pernyataan/ konsep berdasarkan suatu kriteria tertentu Menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai faktor Menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur/komponen pembentuknya Menggunakan ide-ide umum, tata cara/ metode-metode, prinsip-prinsip, serta teoriteori dalam situasi baru dan konkret Memahami/mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang dikomunikasikan & dapat memanfaatkan isinya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain Mengenali/mengetahui adanya konsep, fakta/istilah tanpa harus mengerti/ dapat menggunakannya

Bloom Revisi taksonomi Bloom Kata benda ke kata kerja Taksonomi Anderson Anderson Evaluasi Sintesis Analisis Aplikasi Pemahaman Ingatan Menciptakan Menilai Menganalisis Menerapkan Memahami Mengingat

Taksonomi Anderson Menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk/pola yang sebelumnya kurang jelas Berdasarkan kriteria & menyatakan mengapa Memecahkan ke dalam bagian, bentuk & pola Memahami kapan-mengapa menerapkan & mengenali pola penerapan dalam situasi baru Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan, menyederhanakan & membuat perhitungan Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan & pengenalan Menciptakan Menilai Menganalisis Menerapkan Memahami Mengingat

Kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah kognitif Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memasangkan Menamai Memperkirakan Menjelaskan Mengkategorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Mengubah Mempertahankan Menguraikan Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Menyesuaikan Mengkalkulasi Memodifikasi Mengklasifiksi Menghitung Membangun Mengurutkan Membiasakan Menganalisis Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Memerinci Menominasikan Mendiagramkan Mengkorelasikan Merasionalkan Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengkategorikan Mengkode Mengkombinasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Menghubungkan Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Mengkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Menamai Manandai Membaca Menyadari Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Menyatakan Mempelajari Mentabulasi Memberi kode Menelusuri Menulis Menguraikan Menjalin Membedakan Mendiskusikan Menggali Mencontohkan Menerangkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan Membiasakan Mencegah Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mengoperasikan Mempersoalkan Mengkonsepkan Melaksanakan Meramalkan Memproduksi Memproses Mengaitkan Menyusun Mensimulasikan Memecahkan Melakukan Mentabulasi Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan Mengedit Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih Mentransfer Menghubungkan Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Merumuskan Menggeneralisasi Menggabungkan Memadukan Membatas Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Menciptakan Memilih Menguraikan Mendefinisikan Menunjukkan Memberi tabel Mendaftar Menempatkan Memadankan Mengingat Menamakan Menghilangkan Mengutip Mengenali Menentukan Menyatakan Menggolongkan Mempertahankan Mendemonstrasika n Membedakan Menerangkan Mengekspresikan Mengemukakan Memperluas Memberi contoh Menggambarkan Menunjukkan Mengaitkan Menafsirkan Menaksir Mempertimbangka n Memadankan Membuat ungkapan Mewakili Menyatakan kembali Menulias kembali Menentukan Merangkum Mengatakan Menerjemahkan Menjabarkan Menerapkan Menentukan Mendramatisasikan Menjelaskan Menggeneralisasikan Memperkirakan Mengelola Mengatur Menyiapkan Menghasilkan Memproduksi Memilih Menunjukkan Membuat sketsa Menyelesaikan Menggunakan Menganalisis Mengategorikan Mengelompokkan Membandingkan Membedakan Mengunggulkan Mendiversivikasik an Mengidentifikasi Menyimpulkan Membagi Merinci Memilih Menentukan Menunjukkan Melaksanakan survei Menghargai Mempertimban gkan Mengkritik Mempertahanka n Membandingkan Memilih Menentukan Menggabungka Mengombinasikan Mengarang Mengkonstruksi Membangun Menciptakan Mendesain Merancang Mengembangkan Melakukan Merumuskan Membuat hipotesis Menemukan Membuat Mempercantik Mengawali Mengelola Merencanakan Memproduksi Memainkan peran Menceritakan.

Menyusun Item Tes Pengetahuan Peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan hapalan saja Peserta didik dituntut kesanggupan mengingatnya sehingga jawabannya mudah ditebak Soal pengetahuan : soal yang menuntut jawaban yang berdasarkan hafalan Aspek yang ditanyakan : Fakta-fakta seperti nama orang, tempat, teori, rumus, istilah batasan atau hukum

Pemahaman Peserta didik dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu prinsip atau konsep. Soal pemahaman : soal yang menuntut pembuatan pernyataan masalah dengan kata-kata penjawab sendiri, pemberian contoh prinsip atau contoh konsep Mengungkapkan tema, topik atau masalah yang sama dengan yang pernah dipelajari/diajarkan, tetapi materinya berbeda Mengungkapkan sesuatu dengan bahasa sendiri dengan simbol tertentu Menghubungkan hubungan antar unsur Dapat disajikan dalam gambar, denah, diagram atau grafik

Aplikasi Peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam suatu situasi yang baru. (Soal aplikasi : soal yang menuntut penerapan prinsip dan konsep dalam situasi yang belum pernah diberikan) Menetapkan prinsip Menyusun kembali problem Memberikan spesifikasi batasbatas relevansi suatu prinsip Mengenali hal-hal khusus yang terpampang dari prinsip & generalisasi Menjelaskan suatu gejala baru berdasarkan prinsp & generalisasi tertentu Meramalkan sesuatu yang akan terjadi berdasarkan prinsip & generalisasi Menentukan tindakan/keputusan tertentu dalam menghadapi situasi baru dengan menggunakan prinsip & generalisasi Mengungkapkan alasan menggunakan prinsip & generalisasi bagi situasi baru

Analisis Peserta didik diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab dan akibat. Soal analisis : soal yang menuntut uraian informatif, penemuan asumsi pembedaan antara fakta dan pendapat, dan penemuan sebab akibat Mengklasifikasi kata-kata, frasefrase, atau pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan kriteria analitik tertentu Meramalkan sifat-sifat khusus tertentu yang tidak disebutkan secara jelas Meramalkan kualitas, asumsi, atau kondisi yang implisit/yang perlu ada berdasarkan kriteria & hubungan materi Mengetengahkan pola, tata, atau pengaturan materi dengan menggunakan kriteria (relevansi, sebab-akibat & peruntutan) Mengenal organisasi, prinsipprinsip organisasi & pola-pola materi yang dihadapi Meramalkan sudut pandang, kerangka acuan, & tujuan materi yang dihadapi

Sintesis Peserta didik dituntut menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis, atau teorinya sendiri, dan mengsintesiskan pengetahuan. Soal sintesis : soal yang menuntut pembuatan cerita, karangan, hipotesis dengan memadukan berbagai pengetahuan atau ilmu Menemukan hubungan yang unik (mengkomunikasikan gagasan, perasaan, & pengalaman dalam bentuk tulisan, gambar, simbol ilmiah) Menyusun rencana/langkahlangkah operasi suatu problem Mengabstraksikan sejumlah gejala, data, & hasil observasi menjadi terarah, proporsional, hipotesis, skema, model, atau bentuk lain

Evaluasi Peserta didik mengevaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori, dan termasuk di dalamnya melakukan judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan. Soal evaluasi : soal yang menuntut pembuatan keputusan dan kebijakan, dan penentuan nilai informasi Memberikan evaluasi tenting ketepatan suatu karya/dokumen Memberikan evaluasi satu sama lain antara asumsi, evidensi & kesimpulan, juga keajegan logika & organisasi Memahami nilai serta sudut pandng yang dipakai orang dalam mengambil keputusan Mengevaluasi suatu karya dengan membandingkannya dengan karya lain yang relevan Mengevaluasi suatu karya dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan Memberikan evaluasi tenting karya dengan menggunakan sejumlah kriteria yang eksplisit

Affective (Afektif) Sikap & nilai David R. Krathwohl (1974) Value complex Organization Valuing Responding Receiving Keterpaduan sistem nilai yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi kepribadiannya Mempertemukan perbedaan nilai shingga terbentuk nilai baru yang universal Menilai atau menghargai suatu kegiatan atau objek Ikut serta secara aktif dalam fenomena tertentu & membuat reaksi terhadapnya Kepekaan terhadap stimulus

Kata Kerja Operasional yang dapat dipakai untuk ranah afektif Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah Mempertanyakan Membantu Meyakini Mengubah perilaku Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Berakhlak Memberi Mengompromi Meyakinkan Mengklasifikasikan mulia Menganut Menyenangi Memperjelas Mengombinasi Mempengaruhi Mematuhi Menyambut Memprakarsai Mempertahankan Mendengarkan Meminati Mendukung Mengimani Membangun Mengkualifikasi Menyetujui Mengundang Membentuk pendapat Melayani Menampilkan Menggabungkan Memadukan Menunjukkan Melaporkan Memperjelas Mengelola Membuktikan Memilih Mengusulkan Menegosiasikan Memecahkan Mengatakan Menekankan Merembuk Memilah Menyumbang Menolak

Psychomotor (Psikomotor) Anita Harrow (1972) Keterampilan (skill) Kemampuan bertindak Nondiscoursive communication Skilled movement Physical abilities Perceptual abilities Basic fundamental movement Gerakan refleks Berkomunikasi dengan gerakan Gerakan-gerakan yang memerlukan belajar Mengembangkan gerakan-gerakan tingkat tinggi Kombinasi kemampuan kognitif & gerakan Gerakan-gerakan yang menuntun keterampilan yang sifatnya kompleks Respons gerakan yang tidak disadari yang dimiliki sejak lahir

kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah psikomotor Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan Menyesuaikan Mendemonstrasikan Mengantikan Mempertajam Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk Melamar Memilah Mengirim Memadankan Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan Mengumpulkn Memperbaiki Mendorong Memulai Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjeniskan Membangun Menempatkan Mencampur Menempel Mengubah Membuat Mengoperasikan Mensketsa Membersihkan Memanipulasi Mengemas Melonggarkan Memposisikan Mereparasi Membungkus Menimbang Mengonstruksi Mencampur

Hasil belajar Ranah Afektif Vs Psikomotor Afektif Psikomotor Kemauan untuk menerima pelajaran Segera memasuki kelas pada waktu guru datang & duduk paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar Perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan guru Penghargaan siswa terhadap guru Hasrat untuk bertanya pada guru Kemauan untuk mempelajari bahan pelajaran lebih lanjut Kemauan untuk menerapkan hasil pelajaran Senang terhadap guru & mata pelajaran yang diberikannya Mencatat bahan pelajaran dengan baik & sistematis Sopan, ramah, & hormat kepada guru pada saat guru menjelaskan pelajaran Mengangkat tangan & bertanya kepada guru mengenai bahan pelajaran yang belum jelas Ke perpustakaan, meminta informasi kepada guru tenting buku yang harus dipelajari, membentuk kelompok diskusi Latihan soal atau menerapkan konsep yang dalam kehidupan sehari-hari Akrab & mau bergaul, mau berkomunikasi dengan guru, & bertanya/meminta saran bagaimana mempelajari mata pelajaran yang diajarkannya

Dimensi Pengetahuan & Proses Kognitif Dimensi Dimensi Proses Kogntif Pengetahuan Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Menciptakan Pengetahuan faktual Penegetahuan konseptual Pengetahuan prosedural Pengetahuan meta-kognitif

TEKNIK PENILAIAN???