Pengembangan Media Pembelajaran
|
|
- Herman Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengembangan Media Pembelajaran Afid Burhanuddin Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu mengembangkan media pembelajaran Indikator Mahasiswa mampu merancang media pembelajaran Mahasiswa mampu mengorganisasikan sumber daya untuk menyusun media pembelajaran Mahasiswa mampu menyusun media pembelajaran Mahasiswa mampu mengevaluasi proses penyusunan media pembelajaran. Afid Burhanuddin 1
2 Media tidak dilihat dari segi kecanggihannya, tetapi fungsi dan peranannya dalam membantu proses pembelajaran. Guru harus... Memiliki pemahaman manfaat media pembelajaran Terampil membuat media pembelajaran sederhana/rumit Menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Afid Burhanuddin 2
3 Sumber-sumber Belajar Pesan >> kurikulum, mata pelajaran, dan sejenisnya. Orang >> guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya. Bahan (Software) >> format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran (buku, modul, video, film, power slide, alat peraga dan sejenisnya) Alat (hardware) >> sarana untuk menyajikan bahan pada butir bahan 3 di atas (proyektor, komputer dan sejenisnya) Teknik >> cara/prosedur yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran (ceramah, diskusi, simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sejenisnya) Latar (setting/lingkungan) >> pengaturan ruang, pencahayaan, dan sejenisnya. Dimensi Kualitas Media Pembelajaran Rancangan (desain) Kesesuaian (conformance) Ketersediaan (availability) Keamanan (safety) Guna praktis (field use) Afid Burhanuddin 3
4 Landasan Pengembangan Media Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar (inclass, outclass, individu, kelompok, dsb.) Penggunaan media harus disertai persiapan yang baik Penggunaan media harus diusahkan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta. Tahapan Pengembangan Media Pembelajaran Pelaksanaan Evaluasi Pengorganisasian Perencanaan Afid Burhanuddin 4
5 1. Dimensi Perencanaan Signifikansi (pentingnya sebuah media yang akan di buat) Feasibilitas (Pertimbangan yang realistis) Relevansi (Keterkaitan media dengan materi ajar) Kepastian (Perencanaan yang baik akan membuat hasil yang baik) Ketelitian (Membutuhkan ketelitian mulai dari tahap perencanaan) Adaptabilitas (Perlu melihat aspek lain ) Waktu ( waktu menjadi keharusan) Monitoring (Memantau dan mengevaluasi) Isi materi (Materi ajar menjadi dasarnya) Manfaat Perencanaan Petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan Pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang tiap unsur yang terlibat Pedoman kerja bagi setiap unsur Alat ukur efektif tidaknya media pembelajaran Menghemat waktu, tenaga, biaya, dan alat. Afid Burhanuddin 5
6 Tahap Perencanaan Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa Merumuskan tujuan dengan operasional yang khas Merumuskan butir-butir materi secara terperinci Estimasi tenaga, anggaran dan waktu Mengembangkan alat pengukur keberhasilan Menyusun sistematika kerja dari media Operasional Ranah Kognitif Pengetahuan Pemahaman Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memperkirakan Menjelaskan Mengkategorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Memasangkan Menamai Menandai Membaca Menyadari Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Mengubah Mempertahankan Menguraikan Menjalin Membedakan Mendiskusikan Menggali Mencontohkan Menerangkan Meninjau Memilih Menyatakan Mempelajari Mentabulasi Memberi kode Menelusuri Menulis Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan Afid Burhanuddin 6
7 Operasional Ranah Kognitif Penerapan Analisis Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Menyesuaikan Mengkalkulasi Memodifikasi Mengklasifikasi Menghitung Membangun Membiasakan Mencegah Menganalisis Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Merinci Menominasikan Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mengoperasikan Mempersoalkan Mengkonsepkan Mendiagramkan Megkorelasikan Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan Menyimpulkan Menemukan Melaksanakan Meramalkan Memproduksi Memproses Mengaitkan Menyusun Mensimulasikan Memecahkan Melakukan Mentabulasi Memproses Meramalkan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan Mengedit Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih Mentransfer Operasional Ranah Kognitif Sintesis Penilaian Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengkategorikan Mengkode Mengombinasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Mengkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Menghubungkan Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Merumuskan Menggeneralisasi Menggabungkan Memadukan Membatas Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan Afid Burhanuddin 7
8 Operasional Ranah Afektif Menerima Menanggapi Menilai Memilih Mempertanyakan Mengikuti Menjawab Membantu Mengajukan Mengompromikan Menyenangi Mengasumsikan Meyakini Melengkapi Meyakinkan Memberi Menganut Menyambut Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Mengundang Mematuhi Meminati Memilih Mengatakan Memilah Menolak Menggabungkan Mengusulkan Menekankan Menyumbang Operasional Ranah Afektif Mengelola Menghayati Menganut Mengubah Menata Mengklasifikasikan Mengombinasikan Mengubah perilaku Berakhlak mulia Mempengaruhi Mempertahankan Membangun Membentuk pendapat Mendengarkan Mengkualifikasi Melayani Memadukan Mengelola Menegosiasi Merembuk Menunjukkan Membuktikan Memecahkan Afid Burhanuddin 8
9 Operasional Ranah Psikomotor Menirukan Memanipulasi Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabungkan Melamar Mengatur Mengoreksi Mendemonstrasikan Merancang Memilah Melatih Pengalamiahan Mengalihkan Menggantikan Memutar Mengirim Artikulasi Mengalihkan Mempertajam Membentuk Memadankan Mengumpulkan Menimbang Memperkecil Membangun Memperbaiki Mengidentifikasikan Mengisi Menempatkan Memindahkan Mendorong Menarik Memproduksi Menggunakan Memulai Menyetir Menjeniskan Mengubah Membersihkan Memposisikan Mengonstruksi Membuat Memanipulasi Mereparasi Mencampur Mencampur Mengoperasikan Mengemas Membungkus Menempel Menseketsa Melonggarkan Menimbang 2. Tahap Pengorganisasian Melaksanakan pembagian kerja pihak yang terlibat Mengomunikasikan tentang sistematika media yang akan digunakan kepada pihak yang terlibat Menjelaskan cara media digunakan, kepada pihak yang terlibat Afid Burhanuddin 9
10 3. Tahap Pelaksanaan Mengumpulkan alat yang akan digunakan Menyusun rancangan media Melaksanakan pembuatan media 4. Tahap Evaluasi Melakukan uji mandiri media yang sudah jadi Melaksanakan perbaikan media berdasarkan hasil uji Melaksanakan uji media kepada pihak lain Melakukan pencatatan terhadap umpan balik. Melaksanakan perbaikan berdasarkan proses uji Afid Burhanuddin 10
11 Latihan Soal 1. Media tidak dilihat dari segi kecanggihannya, tetapi fungsi dan peranannya dalam membantu proses pembelajaran. Jelaskan pernyataan ini! 2. Dalam menyikapi adanya media pembelajaran, apa yang harus dilakukan oleh guru? 3. Jelaskan dimensi-dimensi dari kualitas media pembelajaran! 4. Dalam pengembangannya, media pembelajaran berlandaskan akan beberapa hal. Jelaskan hal tersebut! 5. Jelaskan sumber-sumber belajar yang dapat dijadikan rujukan belajar oleh siswa! 6. Dalam pengembangan media pembelajaran, guru perlu harus memulai dari tahapan perencanaan. Jelaskan tahapan perencanaan itu! 7. Mengapa dibutuhkan perencanaan dalam pengembangan media pembelajaran 8. Jelaskan dimensi-dimensi dari perencanaan pengembangan media pembelajaran! 9. Setelah perencanaan, tahap berikutnya adalah pengorganisasian. Jelaskan tahap-tahap pengorganisasian pengembangan media pembelajaran! 10. Mengapa tahap pengorganisasian menjadi penting dalam pengembangan media pembelajaran? 11. Tahap pelaksanaan adalah tahap yang menentukan dari pengembangan media pembelajaran. Jelaskan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pengembangan media pembelajaran! 12. Tahap paling akhir dari pengembangan media pembelajaran adalah evaluasi. Jelaskan tahap-tahap evaluasi dalam pengembangan media pembelajaran! 13. Mengapa dibutuhkan tahap evaluasi dalam pengembangan media pembelajaran? Afid Burhanuddin 11
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL KOMPETENSI DASAR Menganalis tujuan instruksional Kogintif Afektif Psikomotorik INDIKATOR 1. Mendiskripsikan ranahranah instruksional. 2. Mendiskripsikan taksonomi instruksional
Lebih terperinciTaksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Taksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia Taksonomi Bloom 1. Ranah Kognitif Ranah ini meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep
Lebih terperinciTAKSONOMI PEMBELAJARAN
TAKSONOMI PEMBELAJARAN Afid Burhanuddin, M.Pd. (Materi dapat di download di http://rumahafid.blogspot.com) Sistem Pembelajaran PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI Analisis Kompetensi Taksonomi Pembelajaran
Lebih terperinciPenilaian Proses dan Hasil Belajar
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Oleh: Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd. FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Revisi Taksonomi Bloom (Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R.: 2001) Taksonomi Bloom C1 (Pengetahuan)
Lebih terperinciTAKSONOMI BLOOM-REVISI. Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI
TAKSONOMI BLOOM-REVISI Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI Revisi Taksonomi Bloom (Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R.: 2001) Taksonomi Bloom lama C1 (Pengetahuan) C2 (Pemahaman) C3 (Aplikasi) C4 (Analisis) C5 (Sintesis)
Lebih terperinciTAXONOMY OF EDUCATIONAL
TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES TAKSONOMI Metode pengklasifikasian tujuan pendidikan (Hasil belajar) Domain/Ranah Cognitive Affective Benjamin S. Bloom (1956) Psychomotor Cognitive Evaluasi Sintesis
Lebih terperinciTaksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom
Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom HASIL BELAJAR Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Klasifikasi kemampuan hasil belajar (Benyamin Bloom): Ranah KOGNITIF
Lebih terperinciACUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN DALAM SILABUS
ACUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN DALAM SILABUS Mekanisme Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Analisis SI/SKL/ SK-KD Indikator Alokasi Waktu Penilaian Sumber/ Bahan Pengembangan Indikator Indikator
Lebih terperinciPERUMUSAN URAIAN TUGAS BERDASARKAN LAYANAN PEMERINTAHAN
PERUMUSAN URAIAN TUGAS BERDASARKAN LAYANAN PEMERINTAHAN DR. NURDIN, S.Sos, M.Si Kasubdit Wilayah I Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PELATIHAN. Deni Hardianto
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PELATIHAN Deni Hardianto A. Pendahuluan Ada beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya berbeda-beda satu dengan yang lain. Diantaranya
Lebih terperinciTaksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom
Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom HASIL BELAJAR Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Klasifikasi kemampuan hasil belajar (Benyamin Bloom): Ranah KOGNITIF
Lebih terperinciA. Ranah Kognitif TAKSONOMI BLOOM
TAKSONOMI BLOOM A. Ranah Kognitif 1. Pengetahuan(C1), didefinisikan sebagai ingatan terhadap hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya. Kemampuan ini merupakan kemampuan awal meliputi kemampuan mengetahui
Lebih terperinciTAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd
TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P4), USD Tahun 2012 DOMAIN/RANAH DALAM BELAJAR Benjamin Bloom (1956) menemukan ada tiga tipe
Lebih terperinciPengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Disampaikan Pada Workshop RPS Jurusan Manajemen FE Unsri Oleh : Azhar K Affandi 12 Desember 2014 9 PENJABARAN KKNI 8 7 6 DESKRIPSI GENERIK SETIAP LEVEL
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
2.1 Studi Literatur BAB II LANDASAN TEORI Penelitian yang berkaitan dengan klasifikasi kalimat tanya berdasarkan Taksonomi Bloom telah dilakukan oleh Selvia Ferdiana Kusuma dengan menggunakan algoritma
Lebih terperinciTugas Evaluasi Pembelajaran
Tugas Evaluasi Pembelajaran Nama : Yuyun Zulhiyati NIM : 06101011031 Pend. Fisika Taksonomi Tujuan Pendidikan menurut Bloom ( belum revisi) Klsifikasi kemampuan hasil belajar (Benyamin Bloom) : Ranah Kognitif
Lebih terperinciPEMBARUAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh Wayan Ardana 1
PEMBARUAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh Wayan Ardana 1 Abstrak: Guru-guru bidang studi di dalam mengkomunikasikan materi ajarnya di kelas tidak bisa dipisahkan dengan persiapan mengajar yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar. Proses adalah kegiatan yang
7 BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Sudjana menyatakan bahwa penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar. Proses adalah kegiatan
Lebih terperinciPerencanaan : Pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
Perencanaan : Pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan Perencanaan Pembelajaran: Proses pengambilan keputusan hasil berfikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan
Lebih terperinciRANAH RANAH. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode
RANAH RANAH Ranah Kognitif Kategori jenis perilaku (C1) Pengetahuan (C2) Pemahaman (C3) Penerapan Kemampuan internal Mengetahui. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode Menterjemahkan Menafsirkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MATERI :. KELAS 10/11/12 MA SEMESTER GANJIL/GENAP
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MATERI :. KELAS 10/11/12 MA SEMESTER GANJIL/GENAP Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Ujian Tengah Semester pada Mata Kuliah Pembelajaran Akidah
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2. Penilaian Otentik (Authentic Assessment)
Kegiatan Belajar 2. Penilaian Otentik (Authentic Assessment) Uraian Materi 1. Hakikat Penilaian Otentik Penilaian otentik adalah merupakan salah satu bentuk penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan
Lebih terperinciRANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Kategori Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional Jenis Perilaku
RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Kategori Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional Jenis Perilaku Pengetahuan Mengetahui Mengidentifikasi Misalnya : Istilah Menyebutkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah. (2010:22)hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, Abdurrahman (2003: 37). Menurut Sudjana (2010:22)hasil belajar
Lebih terperinciDisampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.
Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD 2016 RINI NINGSIH, M.Pd. ADA APA DENGAN RPP? Apa yang dimaksud RPP Mengapa Membuat RPP? Bagaimana membuat RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciKAJIAN SK - KD. sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS HALAMAN 1 LATAR BELAKANG Pada umumnya satuan pendidikan: dalam mengembangkan silabus belum melakukan kajian standar kompetensi dan kompetensi dasar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Siswa dikelas ini
61 A IV HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran IPA Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di kelas V SD Negeri 0 Kota engkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran adalah tahapan penting dalam merancang analisis kebutuhan Tujuan pembelajaran merupakan pengikat aktivitas guru dan siswa ALASAN TUJUAN PEMBELAJARAN DIRUMUSKAN
Lebih terperinciBAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Dalam bab ini diuraikan proses pengembangan model penilaian otentik dalam pembelajaran membaca pemahaman yang telah
Lebih terperinciTEKNIK PENILAIAN TES NON TES
TEKNIK PENILAIAN TES NON TES Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP) :. Standar kompetensi (SK) dan kompetensi Dasar (KD). Analisis SK dan KD Kompetensi Materi Kognitif Afektif Psikomotor Produk Proses
Lebih terperinciSILABUS. : Mengembangkan media video/tv dalam konteks pembelajaran/pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN NO.... TP/KTP/FIP/IKIP
Lebih terperinciTAKSONOMI BLOOM. Apa dan Bagaimana Menggunakannya? Oleh : Retno Utari Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK.
TAKSONOMI BLOOM Apa dan Bagaimana Menggunakannya? Oleh : Retno Utari Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK. PENDAHULUAN Pembuatan kurikulum yang terdiri dari Term of Reference (TOR), Garis Besar Program Pembelajaran
Lebih terperinciTaksonomi Perilaku. 1.mengidentifikasikan. C1 Pengetahuan Mengatahui... Misalnya: istilah, kata benda, kata kerja
Taksonomi Kata-kata Kerja Operasional C1 Pengetahuan Mengatahui... Misalnya: istilah, kata benda, kata kerja C2 Pemahaman Menerjemahkan Menafsirkan Memperkirakan Menentukan... Misalnya: metode, prosedur
Lebih terperinciPENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013
1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar
Lebih terperinciRANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM
RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM Kategori Jenis Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisa RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Mengetahui Misalnya : Istilah Fakta Aturan Urutan Metode Menterjemahkan Menafsirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan teknologi informasi. Pendidikan merupakan sarana penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains memiliki potensi besar dan peranan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi era globalisasi dan teknologi
Lebih terperinci2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Model Pembelajaran 2.1.1 Definisi Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi tersebut bisa dimulai dengan
Lebih terperinciPROGRAM SEMESTER SILABUS RPP
KOMPETENSI INTI / KD MATA PELAJARAN PEKAN EFEKTIF PROGRAM TAHUNAN PROGRAM SEMESTER SILABUS RPP STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR ISI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Peraturan pemerintah Republik
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI GURU SD/SMP/SMA/SMK (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (Planning) Sebelum
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. peningkatan lingkungan belajar bagi siswa. Agar proses belajar. media pembelajaran, khususnya penggunaan komputer.
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretis 1. Simulasi Dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran perlu adanya usaha peningkatan lingkungan belajar bagi siswa. Agar proses belajar mengajar terlaksana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Berpikir Kritis Menurut Ennis (Kuswana, 2012) berpikir kritis adalah berfikir yang wajar dan reflektif yang berfokus pada memutuskan apa yang harus diyakini
Lebih terperinciAlat ukurnya berbeda. Bergantung objek yang diukur
EVALUASI HASIL BELAJAR DALAM FISIKA Mengukur Panjang Mengukur Berat Alat ukur panjang Alat ukur Berat Alat ukurnya berbeda Bergantung objek yang diukur MENGUKUR? Data apa yang diperoleh? Proses memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar
Lebih terperinciEpidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan
Lebih terperinciApabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)
Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan meningkat pada setiap siklusnya. c. Ranah Psikomotor Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) dan meningkat
Lebih terperinciSILABUS. : Mengembangkan bahan ajar sesuai dengan prinsip-prinsip bahan ajar yang baik dan benar.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN NO.... TP/KTP/FIP/IKIP
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Metode Demonstrasi 2.1.1 Pengertian Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja mempertunjukkan atau memperagakan tindakan, proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 45 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Oleh : As ari Djohar. Definisi belajar berbeda-beda, menurut pendapat tradisional belajar itu ialah
PEMBELAJARAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Oleh : As ari Djohar I.Pengertian Belajar Definisi belajar berbeda-beda, menurut pendapat tradisional belajar itu ialah menambah dan mengumpulkan sejumlah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Hasil Belajar Pada Sifat-Sifat cahaya
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Hakikat Hasil Belajar Materi Sifat-Sifat Cahaya 2.1.1. Pengertian Hasil Belajar Pada Sifat-Sifat cahaya Menurut Wenei (dalam Kurnia dkk 2007:1 ) bahwa
Lebih terperinciTAXONOMY BLOOM'S THEORY. Membagi kemampuan belajar menjadi 3 (tiga) domain: Kognitif (Pengetahuan) Psikomotorik (Keterampilan) Afektif (Sikap)
TAXONOMY BLOOM'S THEORY Membagi kemampuan belajar menjadi 3 (tiga) domain: Kognitif (Pengetahuan) Psikomotorik (Keterampilan) Afektif (Sikap) SEGI TIGA TAKSONOMI BLOOM Head Health Hand Hearth LEVEL TAKSONOMI
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Semarang sejak tanggal 17 September 2014 sampai dengan 18 Oktober 2014. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinci2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia sebagai pemegang dan penggerak utama dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS
BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (dan bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasilhasil penelitian yang
Lebih terperinciTEKNIK PENILAIAN TES NON TES
TEKNIK PENILAIAN TES NON TES TES Cara/prosedur (yang ditempuh) dalam rangka pengukuran & penilaian Mengapa kita melakukan tes? Apa yang perlu di tes? Tes yang bagaimana yang dapat digunakan? Kapan kita
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Inggris science technology society (STS), yaitu, suatu usaha untuk
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sains-Teknologi-Masyarakat (STM) Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan terjemahan dari bahasa Inggris science technology society (STS), yaitu, suatu usaha untuk menyajikan
Lebih terperinciANALISIS SK KD dan RPP
ANALISIS SK KD dan RPP Perencanaan pembelajaran fisika RENPEL SILABUS INDIKATOR dan MATERI AJAR SNP SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN BELAJAR Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) :. Standar kompetensi (SK)
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2012 Kepala Badan PSDMPK dan PMP. Syawal Gultom NIP
1 KATA PENGANTAR Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Dengan demikian profesionalisme
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)
MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm. 74-82 PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam
Lebih terperinciASPEK-ASPEK PENILAIAN (RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA JURDIK FISIKA FPMIPA UPI
ASPEK-ASPEK PENILAIAN (RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA JURDIK FISIKA FPMIPA UPI SCRIVEN (1967) (ARIKUNTO, 2009) MENGEMUKAKAN BAHWA: Terdapat hubungn erat antara: 1.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
Dra. Poppy Kamalia Devi, M.Pd Dra. Hj. Renny Sofiraeni, M.Pd Drs. Khairuddin, M.Eng PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK GURU SMP Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat perkembangan suatu bangsa. Banyak pihak sangat berharap bahwa pendidikan akan mampu memosisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permendikbud RI nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permendikbud RI nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MA Kejuruan menyatakan Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas
Lebih terperinciPENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak
PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Sukanti Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam pembelajaran yaitu: (1) minat, 2) sikap, 3) konsep diri, dan 4) nilai. Penilaian afektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. institusi pendidikan melalui tujuan institusional. Tujuan institusional ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses untuk membina dan mengantarkan anak didik agar dapat menemukan kediriannya agar menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung kontinyu kearah membina manusia atau anak didik menjadi insan sempurna, dewasa dan berbudaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan pada dasarnya merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana atau wahana yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun kewajiban sebagai warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat berubah saat ini membutuhkan manusia yang siap dan tanggap. Salah satu cara untuk menghasilkan manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar siswa memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan kehidupan ilmiah yang sederhana,
Lebih terperinciDESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Oleh WENI KURNIAWATI (Dosen STAI An-Nur Lampung)
106 DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Oleh WENI KURNIAWATI (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu yang melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu: guru/pendidik,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN DAN OBJEK PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MODEL PEMBELAJARAN DAN OBJEK PEMBELAJARAN MATEMATIKA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu: Dra. MM. Endang Susetyawati, M.Pd Disusun Oleh: Nikmahtun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbagai upaya dilakukan agar tujuan tersebut dapat tercapai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan mengembangkan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Menurut arti leksikal Hasil adalah sesuatu yang diadakan. 10 Sedangkan belajar
10 BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar Menurut arti leksikal Hasil adalah sesuatu yang diadakan. 10 Sedangkan belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan. 11 Slameto merumuskan pengertian belajar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penilaian atau asesmen dalam pembelajaran memiliki kedudukan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian atau asesmen dalam pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat penting. Dikatakan demikian karena penilaian dalam pembelajaran memilki fungsi yang strategis.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.
MEDIA PEMBELAJARAN Anak Berkebutuhan Khusus Pengertian Media Pembelajaran Media Pembelajaran Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Mengapa Media Penting bagi ABK? Kegunaan media Kontribusi media pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VB SD Negeri 03 Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI GURU SD/SMP/SMA/SMK (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntut pola variasi pembelajaran Proses pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan
Lebih terperinciTugas Evaluasi Pendidikan RANAH PENGETAHUAN MENURUT BLOOM
Tugas Evaluasi Pendidikan RANAH PENGETAHUAN MENURUT BLOOM Dosen Pembina: PROF. DR.Ahmad Fauzan,M.Pd, M.Sc. Oleh: Kelompok I Asmi yuriana Dewi Desi Delarosa Isra Marlinawaty Sri Rahayu KONSENTRASI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji kehandalan data menurut Krippendorf dengan menghitung koefisien alpha
Lebih terperinciBAB 1. Menyelenggarakan pengajaran yang efektif
BAB 1 Menyelenggarakan pengajaran yang efektif No teaching strategy is better than other in all circumtances, so you have to be able to use a variety of teaching strategy, and make rational decisions about
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kurikulum Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu. Istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan perubahan yang terjadi kian cepat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum pendidikan harus disusun dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap, proses, dan produk. Sains (fisika) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP
PENDAHULUAN Dengan mengacu kepada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar nasional pendidikan, setiap satuan pendidikan (sekolah) diberi kebebasan (harus) mengembangkan Kurikulum
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENILAIAN. Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian
KONSEP DASAR PENILAIAN Pengukuran-Penilaian-Tes-Evaluasi Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian Indikator Membedakan pengertian pengukuran, penilaian, tes dan evaluasi Menjelaskan tujuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan mampu berkompetensi dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan mampu berkompetensi dalam perkembangan ilmu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti
Lebih terperinci