Perancangan sistem kontrol dengan root locus. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 11

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan sistem kontrol dengan root locus (lanjutan) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 12

Kesalahan Tunak (Steady state error) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 6

Metode lokasi akar-akar (Root locus method) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 8

Respons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

BAB VII METODE OPTIMASI PROSES

Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

PENGUKURAN TEKNIK TM3213

ANALISIS KESTABILAN ROUTH HURWITZ DAN ROOT LOCUS

ROOT LOCUS. Aturan-Aturan Penggambaran Root Locus. Root Locus Melalui MATLAB. Root Locus untuk Sistem dengan

PENGUKURAN TEKNIK TM3213

Transformasi Laplace Peninjauan kembali variabel kompleks dan fungsi kompleks Variabel kompleks Fungsi Kompleks

Pendahuluan. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 1

III.11 Metode Tuning BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN IV.1 Alat Penelitian IV.2 Bahan Penelitian IV.3 Tata Laksana Penelitian...

Lampiran. Defenisi dan persamaan untuk penurunan kestabilan longitudinal. Simbol Defenisi Origin Persamaan Harga Khas C. Variasi dari hambatan (drag)

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Moh. Khairudin, PhD. Lab. Kendali T. Elektro UNY. Bab 8 1

ANALISA KESTABILAN. Fatchul Arifin. Numerator dan denominator pada fungsi NALISArasional juga mempunyai nilai nol.

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6LVWHP.RQWURO.DSDO 3HPRGHODQ

Contoh Sistem Skalar Tingkat Pertama 15

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Modul 2. Pengkondisian Sinyal.

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Prosedur Plot Tempat Kedudukan Akar

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

ANALISIS SISTEM KONTROL SUSPENSI BLANKET CYLINDER PADA MESIN CETAK OFFSET

TRANSFORMASI LAPLACE

Peningkatan Repeatability Sistem Metering dengan Pengendalian Aliran Menggunakan PID

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

Root Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS SISTEM KENDALI

Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber

TANGGAPAN FREKUENSI. Analisis Tanggapan Frekuensi. Penggambaran Bode Plot. Polar Plot / Nyquist Plot. Log Magnitude vs Phase Plot / Nichols

1.1. Definisi dan Pengertian

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Analisa Kestabilan Sistem Berdasar Plot Tempat Kedudukan Akar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( S A P ) STRATEGI PEMBELAJARAN. LCD dengan mata kuliah lainnya serta tujuan dari pembelajaran

MODUL PRAKTIKUM DASAR SISTEM KENDALI

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya sistem kontrol proporsional, sistem kontrol integral

SISTEM KENDALI DASAR RESPON WAKTU DAN RESPON FREKUENSI. Fatchul Arifin.

LAPORAN SIMULASI SISTEM WATER LEVEL CONTROL DENGAN PID DAN SILO TO SILO DENGAN MENGGUNAKAN KONVEYER

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

SIMULASI TCSC DAN MERS UNTUK KOMPENSASI REAKTIF SALURAN 3 FASE

Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS)

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

SISTEM KONTROL SUN SEEKER SUATU MODEL UNTUK MENGENDALIKAN PERILAKU WAHANA ANTARIKSA

Kriteria Nyquist. Dalam subbab ini, sistem lup tertutup yang akan dikaji seperti ditunjukkan dalam

MAKALAH SISTEM KENDALI CLOSE LOOP

Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya. MATERI Kriteria Kestabilan Nyquist

PENGATURAN POSISI MOTOR SERVO DC DENGAN METODE P, PI, DAN PID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PID PADA SUBSISTEM AKTUATOR ROBOT MOBIL TIPE SINKRON

TUNING KONTROL PID LINE FOLLOWER. Dari blok diagram diatas dapat q jelasin sebagai berikut

4.1 Sistem Pengendali Elektronik

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

Studi Pemodelan Bond Graph dan Perancangan Pengontrol Proportional + Integral untuk Level Boiler dan Temperatur Penukar Kalor pada Sistem Miniplant

PERANCANGAN PENGENDALI LAG, LEAD, DAN LAG-LEAD POSISI MOTOR DC SECARA DISKRIT MENGGUNAKAN MATLAB

SISTEM KENDALI OTOMATIS Analisa Respon Sistem

Makalah Seminar Tugas Akhir

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Sistem Kontrol Digital Eksperimen 4 : Akar Kedudukan (Root Locus)

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

Tanggapan Frekuensi Pendahuluan

Kontroler Fuzzy-PI untuk Plant Coupled-Tank

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

PRAKTIKUM I PENGENDALI PID

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

( s p 1 )( s p 2 )... s p n ( )

BAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

PERANCANGAN SISTEM KONTROL PID UNTUK PENGENDALI SUMBU AZIMUTH TURRET PADA TURRET-GUN KALIBER 20MM

Desain Sistem Kendali PID pada Tinggi Permukaan Cairan dengan Metode Root Locus

PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

Transkripsi:

Perancangan sistem kontrol dengan root locus

Review unjuk kerja sistem kontrol Plot pole sistem underdamped Jarak dari titik asal ke pole kompleks=ω n

Review respons thd waktu

Review respons thd waktu

Review kesalahan tunak

Mengubah respons transien Respons transien dapat dirancang dengan cara mengetahui root locus, lalu menambah atau memodifikasi pole/zero agar memenuhi karakteristik respons transien yang diinginkan Contoh: titik A terletak di root locus dengan respons seperti di gambar maka jika diinginkan respons yang lebih cepat seperti di titik B maka kita harus memodifikasi pole/zero agar root locusnya melewati titik B di bidang s

Mengurangi kesalahan tunak Biasanya jika kita ingin mengubah respons transien menjadi lebih baik, kesalahan tunak akan membesar karena respons transien dan kesalahan tunak keduanya tergantung pada gain, makin besar gain, makin kecil kesalahan tunaknya tapi % OS makin besar dan juga sebaliknya. Dengan suatu yang disebut kompensator, maka kita bisa mengatur agar kesalahan tunak dan respons transien yang kita inginkan. Kesalahan tunak dapat diperbaiki dengan menambahkan pole jerat terbuka di titik asal kordinat (0,0) atau menaikkan tipe sistem (mis dari tipe 0 ke tipe 1) yang akan Menurunkan kesalahan tunak. Pole tambahan di titik asal tsb memerlukan sebuah integrator (1/s)

Konfigurasi Kompensator bertingkat Umpan balik Kedua metode ini mengubah pole dan zero jerat terbuka sehingga menciptakan root locus baru yang melalui lokasi pole jerat tertutup yang diingintkan

Kompensator Kompensator yang menggunakan integrasi murni untuk memperbaiki kesalahan tunak atau diferensial murni untuk memperbaiki respons transien disebut kompensator ideal. Dalam dunia elektronik kompensator ini dalam bentuk misalnya amplifier yang merupakan komponen aktif yang memerlukan daya untuk menjalankannya Terdapat juga komponen pasif yang dapat memperbaiki respons transien dan kesalahan tunak tapi komponen pasif ini bukan lagi integrator/diferensiator murni

Memperbaiki kesalahan tunak dengan kompensator bertingkat Dua cara memperbaiki kesalahan tunak dengan kompensasi bertingkat dengan tujuan Memperbaiki kesalahan tunak tanpa terlalu mempengaruhi respons transien 1. Kompensator integral ideal menggunakan integrator murni untuk menempatkan pole jerat terbuka di titik asal kordinat sehingga meningkatkan tipe sistem dan mengurangi kesalahan tunak ke nol 2. Menggunakan kompensator yang tidak murni integral. Kompensator ini menempatkan pole dekat dengan titik asal yang walaupun tidak menyebabkan kesalahan tunak menjadi nol, kompensator ini mengurangi kesalahan tunak Sistem yang memberikan nilai kesalahan ke plant disebut sistem kontrol proporsional Sistem yang memberikan integral dari kesalahan ke plant : sistem kontrol integral Sistem yang memberikan derivatif dari kesalahan ke plant : sistem kontrol derivatif Sistem kontrol dengan kompensator integral ideal : Pengatur Proporsional Integral (PI) Sistem kontrol dengan tidak menggunakan integral murni disebut kompensator lag

Kompensator integral ideal (PI) Sistem dengan penambahan pole di titik asal (menaikkan tipe sistem),a tidak berada di root locus Sistem awal Sistem dengan kompensator integral ideal

Ilustrasi Sebuah sistem di samping ini dengan rasio redaman 0,174 Sistem tersebut ditambahkan pole di titik asal dan zero di titik -0,1 maka akan menurunkan kesalahan tunak tanpa mempengarui respons transiennya

Ilustrasi Sistem tersebut ditambahkan pole di titik asal dan zero di titik -0,1 maka akan menurunkan kesalahan tunak tanpa mempengarui respons transiennya

Pengatur PI Sebuah kompensator PI dapat dibuat dengan konfigurasi sbb Harga zero bisa diatur dengan mengatur K 2 /K 1

Kompensator Lag Konstanta kesalahan statik sebelum ditambah kompensator Konstanta kesalahan statik setelah ditambah kompensator Plot pole-zero dari kompensator

Kompensator Lag Plot sebelum ditambah kompensator lag Plot setelah ditambah kompensator lag Agar respons transien tidak berubah maka pole dan zero dari kompensator harus dekat satu sama lain. Caranya adalah membuat rasio zc dan pc besar agar terjadi penurunan kesalahan tunak dan juga secara bersamaan menjadikan pole dan zero kari kompensator dekat satu sama lain untuk meminimalkan perubahan sudut dengan menempatkan pasangan pole dan zero dekat dengan titik asal mis: pole di -0,001 dan zero di -0,01 menghasilkan rasio 10

Contoh : Perancangan Kompensator Lag Kompensasikan sistem di sebelah ini dengan root locusnya tsb untuk memperbaiki kesalahan tunak dengan faktor 10 jika sistem beroperasi dengan rasio redaman 0,174

Solusi Kesalahan tunak yang belum dikompensasi dari contoh sebelumnya adalah 0,108 dgn Kp= 8.23. Perbaikan sebesar 10 x berarti kesalahan tunak sebesar Jika mis dipilih

Ringkasan solusi