BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI PERNYATAAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. turis dalam melakukan perjalanan wisata atupun bisnis. lingkungan atau tempat-tempat tujuan wisata khususnya.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Wisatawan Jumlah Presentase. Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung dalam Data Badan Pusat Statistik Kota Bandung Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. listrikan Indonesia. PLN merupakan satu-satunya perusahaan milik negara

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan yang handal, mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hotel memegang peranan penting dalam industri pariwisata karena

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, yang diikuti dengan semakin berkembangnya gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini masyarakat sangat dinamis, ada kalanya mereka membutuhkan tempat

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti

I. PENDAHULUAN. Kemajuan dunia pariwisata di Lampung tidak terlepas dari dukungan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

Enterprise Rent A-Car : Mengukur Kualitas Pelayanan. Pertanyaan untuk diskusi : dikumpulkannya? Apa tujuan riset itu?

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kinerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja (job

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah industri multisektoral, yang di dalamnya terdapat suatu

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek

BAB I PENDAHULUAN. timbul di dalam suatu perusahaan. Kepuasan kerja memiliki arti yang beragam,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling

dan masuk menjadi bagian dalam organisasi tempatnya bekerja. Keberhasilan maupun perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Evvie Ariantya Wulandari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kualitas pelayanan tersebut berasal dari faktor reliability, yaitu kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksitensinya agar tetap dapat bersaing dengan hotel-hotel lainnya di

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak jenis pekerjaan yang dapat dipilih dan ditekuni oleh manusia baik

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa akomodasi (kamar) yang dikelola

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Bisnis Retoran

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. : PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Gambar 1.1. Logo PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia merupakan fenomena yang menarik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional,

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif khususnya industry otomotif truk di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini banyak memunculkan masalah - masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang sudah dipercayakan melalui laporan keuangan. Informasi dari

BAB I PENDAHULUAN. menyusun strategi untuk menarik hati para pelanggan mereka (Budi, 2013: 1).

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. dinamis dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Sejalan dengan kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi pelayanan kesehatan yang mempunyai kespesifikan dalam hal Sumber

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit terkecil yang disebut group. Demikian pula yang terjadi pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KEBUN BEGONIA GLORY KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Desain standard..., Fakhrina 1 Kurnianti, FE UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pelatihan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Kantor Pos Regional

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel tergolong kedalam industri yang padat modal serta padat karya, untuk mengembangkan dan mengelola sebuah hotel diperlukan modal usaha yang besar dan jumlah karyawan yang tidak sedikit. Pelayanan yang diberikan oleh karyawan merupakan kunci keberhasilan dan keberlangsungan hotel di masa yang akan datang, karena karyawan merupakan faktor penggerak dan mempunyai peranan yang vital bagi hotel. Begitupun kepuasan tamu sangat ditentukan oleh pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Dewasa ini, perkembangan hotel bisnis semakin pesat, mengingat kebutuhan masyarakat akan hotel yang berada di pusat atau daerah bisnis dan menyediakan fasilitas yang mereka butuhkan semakin tinggi. Salah satu hotel yang dikenal dengan hotel bisnis yang berada di tengah Ibukota, Jakarta yaitu Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (HIKJ) yang merupakan salah satu hotel berbintang lima pertama di Indonesia. Berdasarkan sumber data survey lembaga yang bekerja sama dengan Manajemen Kempinki yaitu LQA (Leading Quality Assurance) yang merupakan perusahaan jasa internasional yang menyediakan jasa audit pelayanan hotel, jasa pelatihan dan benchmarking data hotel maupun sektor pariwisata lainnya dalam hospitality industry. Pelayanan yang LQA berikan termasuk berkomunikasi, mengaudit, menganalisis dan memberikan laporan mengenai pelayanan hotel termasuk seluruh hotel yang berada dibawah naungan Kempinski Group yang bekerja sama dengan perusahaan ini. Dari hasil penilaian LQA terakhir menunjukan bahwa kualitas pelayanan hotel secara keseluruhan hanya mencapai 80%, bila dibandingkan dengan nilai hotel

kompetitor yang rata-rata menunjukan 83,9%, atau bahkan nilai tertinggi hotel sejenisnya yang mencapai angka hampir 90%, HIKJ masih berada di bawah nilai tersebut. Berikut hasil penilaian LQA dalam sebuah grafik : Departmental Score Gambar 1. 1 Hasil Penilaian Pelayanan Departemen oleh LQA pada bulan Februari 2014 Sumber: Data Hotel HIKJ, 2014. Hasil penilaian LQA menunjukan bahwa Departemen Front Office hanya mencapai angka 77,2%. Sebagai salah satu departemen yang berperan penting dalam operasional hotel dan meningkatkan kepuasan tamu, diharapkan seluruh karyawan Front Office HIKJ dapat meningkatkan angka tersebut (meningkatkan kualitas pelayanan mereka) guna mencapai target dan SOP HIKJ. Hampir seluruh kegiatan yang ada di Front Office berhubungan dengan tamu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seluruh karyawan Front Office diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai harapan tamu serta membentuk citra

hotel yang positif. Dalam mendorong sumber daya manusia yang baik dalam sebuah perusahaan salah satunya dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. Hasibuan (2001:202) menyatakan bahwa kepuasan kerja sebagai sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan seperti: gaji, kenaikan jabatan, atasan, tunjangan di luar gaji, kondisi kerja, rekan kerja, serta komunikasi dalam organisasi. Berkenaan dengan pengertian tersebut, permasalahan yang berkenaan dengan kepuasan kerja karyawan Front Office Hotel Indonesia Kempinski berdasarkan wawancara dengan Manajer Front Office adalah: 1. Pada kegiatan daily dan monthly briefing, diantara faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, komunikasi merupakan faktor terbesar yang perlu dibenahi terutama dalam setiap pelaksanaan yang berkaitan dengan pekerjaan karena dinilai belum efektif. Selain itu, melihat presentase keluhan tamu sebesar 33% diakibatkan karena adanya miss communication diantara karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka (sumber: data hotel periode Agustus 2013). 2. Hasil audit hotel (LQA) selalu menjadi tolak ukur karyawan terhadap kinerja mereka, semakin besar nilai yang dihasilkan dari penilaian tersebut, semakin besar kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan. 3. Kepuasan kerja karyawan Front Office menurut survey HRD periode bulan Agustus 2013-Maret 2014 hanya mencapai angka 70%, padahal idealnya kepuasan kerja karyawan berkisar 80%, bahkan komunikasi termasuk kedalam golongan faktor penilaian dengan rating rendah. 4. Intensitas karyawan yang melakukan resign (berhenti kerja) cukup tinggi. Rata-rata pergantian karyawan sering terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Peneliti melihat terdapat permasalahan lain yang menjadi kendala karyawan dalam melaksanakan proses kerja, yakni belum disusunnya SOP (Standard Operational Procedure) pada beberapa bagian atau posisi di Departemen ini. Berdasarkan data-data tersebut, kepuasan kerja karyawan Front Office HIKJ belum optimal. Alternatif solusi berkenaan dengan permasalahan kepuasan kerja ialah berkaitan dengan bagaimana cara seluruh bagian dari Departemen Front Office bekerjsama dengan baik dalam berkoordinasi mengenai informasi dan tugas pekerjaan di dalam departemen tersebut (komunikasi internal). Menurut Anderson & Martin dalam Steingrimsdottir (2011:34) menyatakan bahwa komunikasi internal merupakan kegiatan dasar manajemen dalam setiap organisasi dan merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan untuk memperoleh informasi mengenai pekerjaan mereka. Dari adanya fenomena tersebut penulis berasumsi bahwa karyawan yang melakukan pekerjaannya dengan berkoordinasi dengan seluruh timnya dengan baik sebagaimana proses komunikasi yang baik dilakukan, maka karyawan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga tamu merasa puas akan kinerja dan pelayanan mereka dan tentu karyawan merasa puas akan kinerja mereka. Maka dari itu penulis ingin meneliti dan membuktikan asumsi tersebut melalui penelitian ini apakah terdapat hubungan diantara komunikasi internal dan kepuasan kerja karyawan, bagaimana pengaruh komunikasi internal yang terjalin di departemen tersebut terhadap kepuasan kerja yang mereka (karyawan Departemen Front Office ) rasakan, apakah keberhasilan dan kelancaran departemen ini ditentukan oleh komunikasi yang berjalan di dalamnya, apakah komunikasi memainkan peran besar dalam pelaksanaan kerja departemen sehingga mempengaruhi berbagai faktor yang menyangkut keseluruhan kinerja yang berujung pada kondisi kepuasan kerja karyawannya.

Dalam penulisan oleh Hrund Steingrimsdottir (2011) pada sebuah universitas di Islandia (Reykjavik University) menunjukan bahwa adanya hubungan mengenai komunikasi internal dengan peningkatan kepuasan kerja karyawan. Gambar 1. 2 Hasil Penelitian The Relationship Between Internal Communication & Job Satisfaction Sumber: Penelitian Steingrimsdottir (2011:66) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dua faktor. Gambar 1.2 menunjukkan bahwa 49,1% dari mereka yang setuju akan komunikasi dengan rekan kerja merasa sangat puas akan pekerjaan mereka, 68,4% dari mereka yang cukup setuju akan komunikasi mereka merasa yang cukup puas dengan pekerjaan mereka. Dan 64,3% dari mereka yang tidak setuju akan komunikasi mereka merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka. Dari ukuran statistik tersebut Hrund menyimpulkan bahwa semakin efektif komunikasi internal dilakukan semakin besar informasi disebarkan dan mendorong atasan untuk memberikan umpan balik kepada bawahan sehingga dapat menciptakan tempat kerja yang lebih baik yang tentu berdampak positif terhadap kepuasan kerja karyawan yang lebih tinggi. Berdasarkan penelitian dan permasalahan yang dipaparkan sebelumnya, penulis semakin tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh dari komunikasi internal

karyawan hotel terhadap kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan tersebut. Penulis memutuskan untuk menjadikan (HIKJ) sebagai lokasi dalam penulisan ini, mengingat HIKJ merupakan tempat penulis melaksanakan kegiatan Program Latihan Akademik (PLA) selama enam bulan di Departemen Front Office, sehingga mempermudah penulis untuk mengamati, menilai dan mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Penulis mengambil judul penelitian mengenai Pengaruh Komunikasi Internal terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Front Office. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada latar belakang, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana komunikasi internal yang terjalin antara karyawan Front Office di? 2. Bagaimana kepuasan kerja yang dirasakan karyawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta? 3. Bagaimana pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka secara umum penulisan ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di. Berdasarkan tujuan umum, penulis menjabarkan lagi tujuan tersebut ke dalam tujuan khusus. Spesifik penulisan bertujuan memperoleh gambaran empiris tentang: 1. Untuk mengidentifikasi komunikasi internal yang terjalin antara karyawan yang terjalin di Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski.

2. Untuk mengidentifikasi kepuasan kerja karyawan di Departemen Front Office. 3. Untuk menganalisis pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di. D. Manfaat Penelitian Setelah rumusan tujuan dapat tercapai, maka penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. 1. Secara Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan pariwisata, khususnya dunia perhotelan mengenai komunikasi yang terjalin antar karyawan. 2. Secara Praktis Setelah rumusan tujuan dapat tercapai, maka penulisan ini dapat memberikan kegunaan diantaranya yaitu: a. Bagi objek penelitian, karyawan di Departemen Front Office HIKJ, hasil penulisan dapat dijadikan sebagai suatu penilaian diri dalam kelompok yang dapat diimplementasikan bila mana terdapat manfaat atau hal baru yang menjadikan komunikasi yang terjalin lebih dekat sehingga menciptakan kepuasan kerja karyawan lebih tinggi dan meningkatkan kepuasan tamu hotel. b. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan mengenai materi yang dikaji, dapat melengkapi proses penulisan sampai pada pelaksanaan kerja di dunia perhotelan. E. Sistematika Penulisan Dalam penulisan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada setiap bab adalah sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran Penelitaian, Kegunaan Penelitian, Ruang Lingkup penelitian yang terdiri dari Ruang Lingkup Wilayah dan Ruang Lingkup Substansi Materi, Metodologi Penelitian, Definisi Operasional, Waktu penelitian dan Sistematika penulisan. 2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini terdapat uraian mengenai teori-teori relavan yang di jadikan sebagai landasan dalam penelitian ini. 3. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, dan analisis pengolahan data. 4. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan dari penelitian berdasarkan teori dan data yang didapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner. 5. BAB V : KESIMPULAN DAN USULAN/REKOMEDASI Dalam bab ini terdapat uraian mengenai kesimpulan penelitian dan rekomendasi atas penelitian Pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di.