13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODA PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

BAB 3 METODE PENELITIAN

STRATEGI KORPORASI. Perhatian. Tumbuh Portofolio Sinergy

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

BAB III METODE PENELITIAN

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

Modul Pertemuan 01 Perkenalan Mata Kuliah Distinctive Strategic Management

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa:

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

BAB III METODE PENELITIAN

Formulasi Strategi pada Perusahaan Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto. Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE.

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB IV FORMULASI STRATEGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

02PASCA. Modul Pertemuan 02. Teori Distinctive Strategic Management dan Implementasinya

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

EVALUASI STRATEGI DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

IV. METODE PENELITIAN

2 ANALISIS DAN USULAN ALTERNATIF STRATEGI UTAMA UNTUK MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PERUSAHAAN BERDASARKAN KONSEP FRED R. DAVID (Studi Kasus pada Klinik K

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS

N = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

Bab 3 Metodologi Penelitian

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN..1

Nofianty ABSTRAK

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah strategi bersaing PT. Bintang

IV METODE PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS. adalah penelitian yang dilakukan oleh Alamia (2006), yang meneliti Analisis

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TEORI PENDUKUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

IV. METODE PENELITIAN

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

Modul Pertemuan 13 Modul ke: Fakultas 13PASCA SARJANA Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Program Studi Magister Manajemen

Referensi Utama Wheelen, Thomas L. and Hunger, J. David (2010), Strategy Management and Business Policy, Twelfth Edition

Referensi Utama : Fred, David R.(2010), Strategic Management Consepts and Cases, Thirteen Edition

Referensi Utama : Hitt, Ireland and Hoskisson (2013), Strategic Management Consepts and Cases, Prentice Hall

Tambahan Referensi 1. Triton, PB (2007). Manajemen Strategis. Terapan Perusahaan dan Bisnis. Penerbit Tugu. Jogjakarta. 2. Gaspersz, Vincent (2012). All in One Strategic Management. 20 Concepts, Models and Key Analyses in Strategic Management. Penerbit Vinchristo Publication. Bogor 3. Umar, Husein (2005). Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama 4. Kadir, Abdul Wahab Abdoel (2007). Manajemen Strategik. Pramita Press, Banten.

Bagian Isi Materi Minggu 13 1.SWOT Matrix 2.Space Matrix 3.BCG Matrix 4.I.E Matrix 5.Drand Strategy Matrix

Sub Bahasan 1: SWOT Matrix Distinctive management Strategic Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan SWOT Matrix dan Penerapannya

SWOT Matrix SWOT/TOWS Matrix merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan 4 tipe strategi. Kempat tipe strategi tersebut : 1. Strategi SO (Strength-Opportunity) 2. Stretgi WO (Weakness-Opportunity) 3. Stretgi ST (Strength-Threat) 4. Strategi WT (Weakness-Threat)

Pengertian Analisa SWOT sebagai alat Formulasi Strategi. Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Pengertian Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strengths) dan Peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dalam meminimalkan Kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats).

Cara membuat Analisis dan Matriks SWOT Pengumpulan data yang diperlukan. Buat Matrik IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) Buat Matrik Interaksi SWOT atau TOWS Memilih Alternatif dengan Bobot tertinggi

Matrik Interaksi SWOT EFAS IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W) OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

SWOT Matrix

MATRIK SWOT KEKUATAN KEKUATAN INTERNAL. EKSTERNAL. OPPORTUNITY (O) Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal THEATHS (T) Tentukan 5 10 faktor ancaman eksternal STRENGTHS (S) Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman WEAKNESSES (W) Tentukan 5 10 faktor kelemahan internal STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman 14

Penjelasan Tiap Strategi Strategi SO (Strength-Opportunity) : Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan Strategi WO (Weakness-Opportunity) : Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahankelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.

Penjelasan Tiap Strategi Strategi ST (Strength-Threat) : Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancamanancaman eksternal Strategi WT (Weakness-Threat) : Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.

Penjelasan SWOT Matrix

SWOT Matrix menurut Kearns (1992)

Sub Bahasan 2: Space Matrix Distinctive management Strategic Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan Space Matrix dan Penerapannya

Kegunaan SPACE Matrix SPACE Matrix digunakan untuk memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang dipresentasikan dengan menggunakan sebuah diagram cartesius yang terdiri atas empat kuadran dengan skala ukuran yang sama. Kerangka kerja keempat kuadran menunjukkan hasil analisisnya dengan strategi : agressive, conservative, defensive dan competitive bagi perusahaan.

SPACE Matrix SPACE Matrix menyatakan dua dimensi : Dimensi internal yang terdiri atas Finansial Strangth (FS) dan Competitive Advantage (CA) Dimensi eksternal yaitu Environmental Stability (ES) dan Industry Strength (IS)

SPACE Matrix

Langkah-langkah Pengembangan Space Matrix Pilih sejumlah variabel untuk mengukur Financial Strength (FS), Competitive Advantage (CA), Environmental Stability (ES) dan Industry Strength (IS)

Langkah-langkah Pengembangan Space Matrix Beri tanda dengan angka berurutan dari + 1 (paling buruk) sampai + 6 (paling baik) untuk variabel dari dimensi FS dan IS. Beri tanda dengan angka berurutan dari 1 (paling baik) sampai 6 (paling buruk) bagi variabel pada dimensi ES dan CA.

Langkah-langkah Pengembangan Space Matrix Hitung nilai rata-rata variabel-variabel tiap dimensi FS, CA, IS dan ES. Kemudian petakan nilai rata-rata FS, CA, IS dan ES pada sumbu di SPACE Matrix. Jumlahkan kedua nilai pada sumbu X dan petakan hasilnya pada sumbu X. Juga jumlahkan kedua nilai pada sumbu Y dan petakan hasilnya pada sumbu Y. Selanjutnya, petakan perpotongan kedua titik X dan Y tersebut.

Langkah-langkah Pengembangan Space Matrix Yang terakhir buatlah vektor dari koordinat 0,0 melalui titik perpotongan yang baru. Tanda panah ini memperlihatkan tipe strategi yang disarankan untuk perusahaan tentang pilihan strategi : Aggressive, Competitive, Defensive and Conservative.

Sub Bahasan 3: BCG Matrix Distinctive management Strategic Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan BCG Matrix dan Penerapannya

Pengantar BCG Matrix Perusahaan yang memiliki beberapa SBU akan membentuk portofolio bisnis. Di saat SBU-SBU dalam perusahaan bersaing dalam industrinya masing-masing, strategi-strategi yang berbeda dapat digunakan pada masing-masing SBU tersebut

Pengertian BCG Matrix secara grafis menggambarkan secara jelas perbedaan di antara SBU melalui dua variabel, yaitu : Posisi pangsa pasar dan rata-rata pertumbuhan industrinya.

Pengertian BCG Matrix menghendaki agar perusahaan yang memiliki beberapa SBU untuk menangani portofolio bisnis yang ada, melalui posisi pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari masing-masing SBU terhadap seluruh SBU yang ada dalam perusahaan

Pengertian Posisi pangsa pasar relatif merupakan rasio dari pangsa pasar yang dimiliki suatu SBU perusahaan dalam industri tertentu terhadap market share yang dimiliki perusahaan pesaing terbesar dalam industri tersebut

Penggambaran BCG Matrix Posisi pangsa pasar relatif diletakkan pada sumbu X di BCG Matrix. Titik tengah dari sumbu X bernilai 0,5. Sumbu Y dipakai untuk Tingkat Pertumbuhan Penjualan Industri dalam persentase antara -20 sampai +20 persen, dengan 0,0 yang menjadi titik tengah.

BCG Growth-Share Matrix Star Question mark Market growth rate Low High Cash cow Dog High Relative market share Low 2006 Pearson Education, Inc. Marketing for Hospitality and Tourism, 4th edition Upper Saddle River, NJ 07458 Kotler, Bowen, and Makens

BCG Matrix

BCG Matrix

Sub Bahasan 4: I.E Matrix Distinctive management Strategic Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan I.E Matrix dan Penerapannya

Internal External Matrix

Manfaat IE Matrix IE Matrix bermanfaat untuk memposisikan suatu SBU perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas 9 sel.

IE Matrix dan BCG Matrix IE Matrix serupa dengan BCG Matrix terutama pada kedua alat yang berperan dalam memetakan SBU perusahaan dalam sebuah diagram skematis, dimana ukuran dari lingkaran memperlihatkan persentase kontribusi pendapatan (sales) dan pie slice memperlihatkan persentase kontribusi keuntungan.

Perbedaan IE Matrix dg BCG Matrix Perbedaan Pokok antara IE Matrix dengan BCG Matrix : 1. Ukuran sumbu X dan Y berbeda 2. IE Matrix memerlukan informasi SBU yang lebih banyak dibanding BCG Matrix 3. Implikasi strategik dari masing-masing matrix berbeda.

Dimensi IE Matrix IE Matrix terdiri atas dua dimensi, yaitu : total skor dari IFE Matrix pada sumbu X dan total skor dari EFE Matrix pada sumbu Y. Perlu diingat kembali, bahwa masing-masing SBU perusahaan harus membentuk IFE Matrix dan EFE Matrix.

Implikasi Strategi dari IE Matrix SBU yang berada pada Sel I, II atau IV dapat digambarkan sebagai Grow dan Built. Strategi yang sesuai bagi SBU ini adalah Strategi Intensif seperti : Market Penetration, Market Development dan Product Development atau Strategi Terintegrasi seperti Backward Integration, Forward Integration dan Horinzontal Integration.

Implikasi Strategi dari IE Matrix SBU yang berada di sel-sel III, Vatau VII paling baik dikendalikan dengan strategi Hold dan Maintain. Strategi-strategi yang umum dipakai yaitu Market Penetration adan Product Development.

Implikasi Strategi dari IE Matrix SBU yang berada pada sel VI, VIII atau IX dapat menggunakan Stretgi Harvest atau Divestation. Perusahaan yang dianggap paling sukses adalah perusahaan yang mampu menghasilkan bisnis yang berada pada sel I

Sub Bahasan 5: Grand Strategy Matrix Distinctive management Strategic Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan Grand Strategy Matrix dan Penerapannya

Bentuk Umum Dengan menggunakan Grand Strategy Matrix, maka semua perusahaan yang diteliti dapat ditempatkan pada salah satu dari 4 kwadran yang ada.

Bentuk Umum Bentuk Umum Grand Strategy Matrix terdiri atas 2 Dimensi: 1.Dimensi Posisi Persaingan 2.Dimensi Pertumbuhan Pasar Matriks ini terdiri atas 4 kwadran dan masingmasing kwadran memiliki alternatif-alternatif strategi

Grand Strategy Matrix

Kwadran I Perusahaan yang terletak pada Kwadran I berada pada posisi strategi excellent. Perusahaan ini terus berkonsentrasi dengan strategi yang sesuai, seperti : market penetration, mareket /product development. Jika perusahaan di kwadran I memiliki sumberdaya berlebih, maka strategi bcakward, forward atau horizontal integration merupakan pilihan utama.

Kwadran II Perusahaan yang terletak pada Kwadran II perlu mengevaluasi pendekatan yang mereka lakukan ke pasar secara serius. Meskipun pasar industri dari bisnis mereka sedang tumbuh, mereka sulit bersaing secara efektif. Kwadran II memperlihatkan pertumbuhan pasar yang cepat, maka strategi intensive merupakan pilihan utama yang harus dipertimbangkan.

Kwadran III Perusahaan yang terletak pada Kwadran III bersaing dalam pertumbuhan industri yang lambatdan memiliki posisi persaingan yang lemah. Perusahaan harus mampu membuat beberapa perubahan yang cukup drastis dan cepat untuk menghindari kebangkrutan atau tindakan likuidasi.

Kwadran IV Perusahaan yang terletak pada Kwadran IV memiliki posisi persaingan yang kuat tetapi berada dalam pertumbuhan industri yang lambat. Perusahaan ini memiliki kekuatan untuk meluncurkan program diversifikasi ke dalam area-area bisnis yang tumbuh dan menjanjikan.

Terima Kasih Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM.