JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

dokumen-dokumen yang mirip
JAMUR (FUNGI) KHAMIR (YEAST)

Khamir. Karakteristik Khamir

Khamir Lebih sering dikenal sebagai ragi/yeast Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes T

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan salah satu anggota tanaman kacang-kacangan yang

A. Reproduksi Vegetatif : yaitu reproduksi dengan cara Pertunasan, Pembelahan, Pembelahan tunas dan Sporulasi aseksual B. Reproduksi Seksual : yaitu

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

BAB I PENDAHULUAN. Bioetanol merupakan salah satu alternatif energi pengganti minyak bumi

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi

4/2/2012. Nur Hidayat

II. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini praktikan dapat mengetahui proses pembuatan dan proses fermentasi pada tape singkong.

Fungi/Jamur/Mycota. Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

Kata pengantar...2 Daftar isi...3 Bab I pendahuluan A. Latar belakang...4 B. Rumusan masalah...4 C. Tujuan penelitian... 5 D. Manfaat penelitian...

LEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Sedangkan ketersediaan

Laporan Praktikum Bioteknologi FERMENTASI ALKOHOL (PEMBUATAN SARI BUAH BERALKOHOL)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi

I. PENDAHULUAN. cara ditempuh, antara lain memperhatikan dan mengatur makanan yang

SIFAT-SIFAT FISIOLOGI KAPANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobioloigi berasal dari kata Yunani: mikros = renik, bio = hidup atau

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

I PENDAHULUAN. (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA

Kuliah Kapang. Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri Kapang

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content

Pengawetan bahan pangan

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

Isolasi, Identifikasi dan Uji Potensi Yeast dari Rhizosfer Rhizophora mucronata Wonorejo dalam Mendegradasi Lipid, Selulosa dan Lignin

PROSES PENGOLAHAN MAKANAN FERMENTASI - Fermentasi merupakan salah satu metode pengawetan bahan pangan. -Banyak mikroorganisme dimanfaatkan untuk produ

MIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh, enzim, makanan dan minuman

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

II. TINJAUAN PUSTAKA. melibatkan ragi di dalam proses pembuatannya. (Astawan dan Mita, 1991). Dalam

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP, MSc Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

II. TINJAUAN PUSTAKA. yaitu: Criollo, Forastero dan Trinitario. Varietas Criollo, dengan ciri cita rasa

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH KONSENTRASI RAGI TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK TAPE UBI JALAR

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

PERTUMBUHAN JASAD RENIK

BAB I PENDAHULUAN. Umbi-umbian adalah bahan nabati yang dapat diperoleh dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

... TAPE. Yuniar Lidyawati ( ) Anita Novalia ( ) Dyan Fitrisari ( )

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

I. PENDAHULUAN. Bakteri merupakan mikroorganisme yang hidup di air, udara, tanah dan. makhluk hidup. Umumnya bakteri hidup secara berkoloni dan hidup

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari seduhan tanaman teh ( Camelia sinensis ). Secara umum teh

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB I PENDAHULUAN. mikrobia asli yang terdapat pada kulit buah. Fermentasi secara tradisional ini hasilnya

BAB I PENDAHULUAN. maka kebutuhan energi juga mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. Etanol disebut juga etil alkohol dengan rumus kimia C2H5OH atau

TEKNIK STERILISASI, PEMBUATAN MEDIA DAN PENANAMAN

IV. Hasil dan Pembahasan

Saccharomyces pastorianus (Ragi Pembentuk Bir)

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

Gambar 1.2: reproduksi Seksual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa) jika diolah hasilnya beras yang mengalami pelepasan

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

Isolasi dan Identifikasi Yeast dari Rhizosfer Rhizophora mucronata Wonorejo

Fermentasi teh menggunakan campuran kultur campur bakteri dan khamir sehingga diperoleh cita rasa asam dan terbentuk lapisan nata Bahan lain

KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP KEASAMAN TINGGI DAN SENYAWA LIPOFILAT. Materi-10. Pertemuan ke-9 1

PEMANFAATAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL.

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat

II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN

PIEDRA PUTIH TRICHOSPORON BEIGELII

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. Segala penciptaan Allah SWT dan fenomena alam yang terjadi pasti terdapat

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian. Tabel 3. Pertumbuhan Aspergillus niger pada substrat wheat bran selama fermentasi Hari Fermentasi

BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

Metabolisme karbohidrat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditumbuhkan dalam substrat. Starter merupakan populasi mikroba dalam jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

PERBEDAAN KADAR PROTEIN TAPE SINGKONG (Manihot utilisima) BIASA DENGAN YANG DIBERI PENAMBAHAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) Jurnal Publikasi

Latihan uji kompetensi bab Jamur: Bagian I

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, tingkat pencemaran udara dari gas buangan hasil pembakaran bahan

Bakteri. mikroorganisme dalam industri. Minggu 02: Contoh peran mikroorganisme 9/13/2016

A. Respirasi Selular/Aerobik

I. PENDAHULUAN. Singkong ( Manihot esculenta) merupakan salah satu komoditas yang memiliki

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. hewan adalah bakteri. Mikroorganisme tersebut memiliki peranan yang positif

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKAYASA BIOPROSES ISOLASI, SELEKSI, DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME (BAKTERI, KAPANG, KHAMIR) Oleh : Kelompok 1

Transkripsi:

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

JAMUR FUNGI KAPANG MOLD KHAMIR YEAST JAMUR MUSHROOM 4/3/2016 2

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI KHAMIR Struktur/ morfologi Pengelompokkan Cara Reproduksi Pengaruh Lingkungan Peranan yang menguntungkan dan merugikan

KHAMIR - Khamir adalah fungi uniseluler yang mempunyai filamen - Reproduksi vegetatif dengan cara pertunasan 4/3/2016 4

KHAMIR - Khamir lebih efektik dalam memecah komponen kimia dibandingkan dengan kapang karena mempunyai perbandingan luas permukaan dan volume yang lebih besar. - Khamir berbeda dari ganggang karena tidak dapat melakukan proses fotosintesis berbeda dari protozoa karena mempunyai dinding sel yang tegar. - Khamir mudah dibedakan dari bakteri karena ukurannya yang lebih besar dan morfologinya yang berbeda. 4/3/2016 5

OUTLINE Pendahuluan Ciri-ciri Khamir STRUKTUR/ MORFOLOGI Pengelompokkan Cara Reproduksi Pengaruh Lingkungan Peranan yang menguntungkan dan merugikan

Morfologi Khamir - Sel kamir mempunyai ukuran bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 mm sampai 20-50 mm dan lebar 1-10 mm. - Bentuk khamir bermacam-macam, yaitu bulat, oval (Saccharomyces), sillinder, oginal (bulat panjang dengan salah satu ujung runcing), segitiga melengkung, berbentuk botol, apikulat atau lemon (Hanseniaspora). 4/3/2016 7

Morfologi Khamir - Sel khamir mempunyai ukuran bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 mm sampai 20-50 mm dan lebar 1-10 mm. - Bentuk khamir bermacam-macam, yaitu bulat, oval (Saccharomyces), sillinder, ogival (bulat panjang dengan salah satu ujung runcing), segitiga melengkung, berbentuk botol, apikulat atau lemon (Hanseniaspora). - Ukuran dan bentuk sel khamir dalam kultur yang sama mungkin berbeda karena pengaruh perbedaan umur dan kondisi lingkungan selama pertumbuhan. 4/3/2016 8

4/3/2016 9

Sitologi Khamir 1. Kapsul Beberapa khamir ditutupi oleh komponen ekstraseluler yang berlendir yang dinamakan kapsul yang menutupi bagian luar dinding sel terutama terdiri dari polisakarida. 2. Dinding sel terdiri: a. Glukan/selulosa khamir b. Mannan /polisakarida khamir c. Protein d. Khitin e. Lipid 4/3/2016 10

Sitologi Khamir 3. Membran Sitoplasma Membran sitoplasma terdapat dalam dinding sel. Berperan dalam transport nutrien ke dalam nukleus 4. Sitoplasma Mengandung glikogen yang merupakan bentuk penyimpanan karbohidrat 4/3/2016 11

Sitologi Khamir 5. Vakuola Vakuola ini berupa kantung dari suatu cairan yang lebih bening dan lebih encer dibandingkan dengan sitoplasma dan dapat berwana merah muda 6. Mitokondria Berfungsi sebagai respirasi khamir 7. Nukleus 4/3/2016 12

MIKROBIOLOGI (DEDES AMERTANINGTYAS,S.PT.,MP) 13

SEM Yeast 14

OUTLINE Pendahuluan Ciri-ciri Khamir Struktur/ morfologi PENGELOMPOKKAN Cara Reproduksi Pengaruh Lingkungan Peranan yang menguntungkan dan merugikan

Klasifikasi Khamir 1. Kelas Asomycetes atau khamir askosporognenous, mana spora tumbuh di dalam askus di 2. Kelas Basidiomycetes, yang membentuk spora, pada basidium 3. Kelas Deuteromycetes, yaitu khamir yang tidak memproduksi spora seksual disebut juga Fungi Imperfecti dan terdiri dari dua famili yaitu; a. Sprorobolomycetaceae yang memproduksi ballistospora b. Cryptococcaceae yang tidak memproduksi ballistospora maupun spora seksual. 4/3/2016 16

Kelompok KHAMIR (Yeast) A. KELOMPOK YEAST SEJATI (TRUE YEASTS) B. KELOMPOK YEAST YANG LIAR (WILD YEAST) C. KELOMPOK YEAST MERUGIKAN (FALSE YEAST) 17

a. Kelompok yeast sejati (True yeasts) Kelompok yeast sejati pada dasarnya termasuk kedalam kelas Ascomycetes, dengan ciri memiliki spora. contoh spesies Saccharomyces, Schizosaccharomyces, Zygosaccharomyces, Pichia, Hansenula, Debaryomyces dan Hanseniaspora. spesies yang umum digunakan dalam industri adalah Saccharomyces cerevisiae yaitu untuk pembuatan roti, minuman beralkohol, glyserol dan enzim invertase. 4/3/2016 18

b. Kelompok yeast yang liar (wild yeast) Kelompok yeast ini tidak mempunyai spora. Yeast liar ini pertumbuhannya terkadang diharapkan ada yang tidak diharapkan dalam suatu fermentasi. Termasuk dalam kelompok yeast ini adalah Candida, Torulopsis, Brettanomyces, Rhodotorula, Trichosporon dan Kloeckera. 4/3/2016 19

c. Kelompok yeast merugikan (false yeast) Kelompok yeast ini tidak mempunyai spora (asporogenous) Yeast ini dapat merugikan dalam industri makanan. Termasuk dalam kelompok yeast ini adalah torula. 4/3/2016 20

Beda khamir dan Ragi : Khamir adalah mikroorganisme uniseluler yang masuk ke dalam kingdom fungi Ragi (starter) merupakan inokulum yang ditambahkan ke dalam suatu substrat sehingga substrat tersebut akan berubah atau mengalami fermentasi. Tape & tempe mengandung lebih dari 1 jenis m.o : 1. khamir (saccharomycopsis fibuligera, saccharomycopsis malanga, pichia burtonii, sacharomyces cerevisiae,dan candida utilis), 2. kapang (amylomyces rouxii, mucor sp) 3. bakteri (pediococcus sp & bacillus sp) Jadi, ragi ini mengandung lebih dr 1 jenis m.o didalamnya termasuk khamir, kapang dan juga bakteri. 4/3/2016 21

OUTLINE Pendahuluan Ciri-ciri Khamir Struktur/ morfologi Pengelompokkan CARA REPRODUKSI Pengaruh Lingkungan Peranan yang menguntungkan dan merugikan

1. Reproduksi Vegetatif Sistem Reproduksi Khamir a. Pertunasan Sel (budding) b. Pembelahan Sel c. Pembelahan tunas, kombinasi antara pertunasan dengan pembelahan sel d. Pembentukan spora aseksual 4/3/2016 23

24

2. Reproduksi Seksual Sistem Reproduksi Khamir Spora seksual terdiri dari basidiospora dan askospora. Khamir dibedakan atas dua kelompok berdasarkan jumlah kromosom di dalam inti sel yaitu: 1) khamir diploid dan 2) khamir haploid. Inti sel pada khamir diploid terbentuk dari pengabungan inti dua sel haploid atau dua askospora, karena itu mengandung kromoson 2n. 4/3/2016 25

Metabolisme dan Substrat untuk Pertumbuhan Khamir Khamir dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolisme, yaitu fermentatif dan oksidatif 1. Fermentatif Khamir fermentatif dapat melakukan fermentasi alkohol, yaitu memecah glukosa melalui jalur glikolisis (Embden Meyerhoff-Parnas) dengan total reaksi sebagai berikut: C 6 H 12 O 6 -------------------------2C 2 H 5 Oh + 2 CO 2 Glukosa Alkohol Khamir yang digunakan dalam pembuatan kefir, roti dan bir merupakan spesies Saccharomyces yang bersifat fermentatif kuat. 4/3/2016 26

Metabolisme dan Substrat untuk Pertumbuhan Khamir 2. Oksidatif Adanya oksigen, S. cerevisiae juga dapat melakukan repirasi yaitu mengoksidasi gula menjadi karbon dioksida dan air. Oleh karena itu, tergantung dari kondisi pertumbuhan, S, cerevisiae dapat mengubah sistem metabolismenya dari jalur fermentasi menjadi oksidatif (respirasi). 4/3/2016 27

OUTLINE Pendahuluan Ciri-ciri Khamir Struktur/ morfologi Pengelompokkan Cara Reproduksi PENGARUH LINGKUNGAN Peranan yang menguntungkan dan merugikan

1. Kebutuhan Air Sifat Fisiologis Khamir Khamir kebanyakan tumbuh paling baik dengan kondisi air yang cukup (0,88-0,94 aw), tapi bisa juga dengan aktivitas air yang rendah (0,62-0,65 aw). 2. Suhu Pertumbuhan Kisaran suhu untuk pertumbuhan kebanyakan khamir pada umumnya hampir sama dengan kapang 25-30 o C dan suhu maksimum 35-47 o C, tetapi beberapa khamir dapat tumbuh pada suhu 0 o C. 4/3/2016 29

3. Kebutuhan Oksigen dan ph Sifat Fisiologis Khamir Semua khamir bersifat aerobik, tetapi yang bersifat fermentasi dapat tumbuh secara anaerobik meskipun lambat Kebanyakan khamir dapat tumbuh pada ph 4-4,5 dan tidak dapat tumbuh pada dengan baik pada medium alkali 4. Makanan Khamir dapat tumbuh pada mada medium dengan gula atau garam yang tinggi 4/3/2016 30

OUTLINE Pendahuluan Ciri-ciri Khamir Struktur/ morfologi Pengelompokkan Cara Reproduksi Pengaruh Lingkungan PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN

Kerusakan oleh KHAMIR Kebanyakan khamir lebih cocok tumbuh pada kondisi asam, yaitu pada ph 4-4.5, sehingga kerusakan oleh khamir lebih mungkin terjadi pada produk-produk asam. makanan kaleng busuk karena pertumbuhan khamir, maka dapat diduga pemanasan makanan tersebut tidak cukup atau kaleng telah bocor krn pembentukan alkohol dan gas CO 2 yang menyebabkan kaleng menjadi kembung, misal buah kaleng, jelly. khamir yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan pemanasan tidak menyebabkan penyakit pada manusia 4/3/2016 32