BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian, karena akan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Uji Perbandingan Rata-Rata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

Uji Perbandingan Rata-Rata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI VALIDITAS KUISIONER

III. METODE PENELITIAN. dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 15 Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

yang dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat (dependent variables).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

Analisis Perbandingan Rata-rata: Independent-Sample T Test

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipakai peneliti dalam melakukan penelitiannya. Sugiyono (2013, hlm. 2) mengungkapkan bahwa metode merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Sesuai dengan masalah yang ingin dikaji maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan metode deskriptif adalah untuk memecahkan suatu masalah yang ada pada saat sekarang. Sudjana (2004, hlm. 64) menjelaskan bahwa: Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskriptifkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan kata lain penelitian deskriptif mengambil masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa: Metode deskriptif bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang karena banyak sekali ragam penelitian demikian, metode deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Penyelidikan metode deskriptif dapat bersifat menentukan, menganalisa dan mengklasifikasikan kepraktisan menghitung validitas dan reliabilitas dalam suatu tes alat ukur.. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat digambarkan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskrifsikan dan menggambarkan peristiwa pada saat sekarang yang nampak dalam suatu situasi. Data yang diperoleh itu dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis untuk menetapkan kesimpulan. Hal ini untuk memperoleh gambaran yang jelas sehingga tujuan penelitian tercapai seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini ingin mengungkap masalah yang terjadi pada masa sekarang. Secara spesifik

29 dapat dikemukakan bahwa penelitian ini ingin meneliti sejauh mana hubungan koordinasi mata dan tangan terhadap hasil free throw dalam permainan bola basket. Berkenaan dengan masalah penelitian ini, maka teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah teknik korelasional. Menurut Hadi (1987, hlm. 285) menjelaskan bahwa salah satu teknik statistik yang kerap kali digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel adalah teknik korelasi. Kemudian Nurhasan (1990, hlm. 17) menjelaskan bahwa korelasi adalah hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, yang besar kecilnya ditentukan oleh koefisien korelasi. Selanjutnya Sudjana dan Ibrahim (2001, hlm. 77) menjelaskan bahwa studi korelasi adalah studi yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan satu atau beberapa variabel terhadap variabel lainnya. Dalam hal ini, hubungan koordinasi mata dan tangan terhadap hasil free throw dalam permainan bola basket. B. Desain Penelitian berikut: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai X r Y Gambar 3.1. Desain Penelitian Keterangan: X : Koordinasi mata dan tangan r : Korelasi Y : Hasil free throw

30 Dari gambar desain penelitian di atas menggambarkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan koordinasi mata dan tangan terhadap hasil free throw dalam permainan bola basket. Untuk memudahkan proses penelitian ini, selanjutnya penulis menyusun langkah - langkah penelitian sebagai pengembangan dari desain penelitian yang telah disusun oleh penulis. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2. dibawah ini : Populasi Sampel Tes Koordinasi Mata dan Tangan Tes Free Throw Analisis Data Kesimpulan Gambar 3.2. Langkah - Langkah Penelitian Langkah-langkah pengumpulan data di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: langkah pertama adalah menentukan populasi, kemudian memilih sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Setelah memperoleh sampel, langkah berikutnya adalah melakukan tes dan pengukuran terhadap sampel yang telah dipilih. Tes dan pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran koordinasi mata dan tangan sebagai variabel bebas, sedangkan untuk variabel terikatnya adalah tes ketepatan free throw. Setelah diperoleh data, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut. Dari hasil pengolahan dan analisis data

31 maka dapat diketahui koefisien korelasi dan besarnya dukungan antara koordinasi mata dan tangan terhadap hasil free throw dalam permainan bola basket. C. Populasi Penelitian. Dalam menyusun sampai dengan menganalisis data untuk mendapatkan gambaran sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian. Lutan, dkk. (2007, hlm. 82) menjelaskan bahwa sekelompok subyek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana peneliti ingin menggeneralisasikan temuan penelitiannya. Populasi menurut Darmadi (2011, hlm. 46) populasi adalah kelompok dimana seorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian yang dapat disamaratakan (digeneralisasikan). Sedangkan definisi populasi menurut Arikunto (2006, hlm. 130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian tempat diperolehnya informasi yang dapat berupa individu maupun kelompok. D. Sampel Penelitian. Sedangkan mengenai sampel penelitian menurut Arikunto (2006, hlm. 131) adalah Sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Sampel menurut Sugiyono (2013, hlm 81) Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Selanjutnya Lutan, dkk. (2007, hlm. 80) menjelaskan bahwa sampel adalah kelompok yang digunakan dalam penelitian dimana data/informasi itu diperoleh. Populasi dalam penelitian ini adalah para pemain di Club Street Ball Karawang sebanyak 30 orang. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak jumlah anggota populasi yaitu 30 orang, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Menurut Arikunto (1998, hlm. 120) apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sejalan dengan Surakhmad (1990, hlm. 100) menjelaskan bahwa sampel yang jumlahnya sebesar

32 populasi sering kali disebut sampel total, dan teknik pengambilan sampel pun dilakukan melalui populasi sampling (total sampling). Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis beranggapan bahwa sampel yang diambil adalah tepat, dengan alasan sebagai berikut: 1. Kelompok ini merupakan kelompok yang aktif mengikuti latihan dan kegiatan Club Street Ball Karawang sehingga memudahkan dalam setiap pengambilan data. 2. Kelompok ini dinilai telah menguasai teknik tembakan bebas (free throw). E. Prosedur Pengambilan Data 1. Tahap Persiapan Awal Pada tahap ini dilakukan penyusunan alat dan fasilitas tes, penetapan sampel, perizinan, dan jadwal tes. Dalam hal ini segala sesuatu yang berhubungan dan akan mempengaruhi proses pengumpulan data dipersiapkan sedemikian rupa. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini tes dilaksanakan sesuai rencana dan jadwal. Petunjuk pelaksanaan tes dijelaskan sebelum tes dimulai yang selanjutnya melakukan pengumpulan data sesuai jenis tesnya. 3. Tahap Akhir Pada tahap ini dilakukan rekapitulasi data dan pendokumentasian data sesuai dengan tujuan pengumpulan data. Selanjutnya data dikelompokkan sesuai jenis dan bentuk tesnya untuk dilakukan analisis dan membuat kesimpulan penelitian. Penjelasan mengenai tahap persiapan awal, pelaksanaan dan tahap akhir dapat dilihat pada lampiran. F. Instrumen Penelitian. Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian terutama berkaitan dengan proses pengumpulan data. Arikunto (1998, hlm. 137) menjelaskan bahwa instrumen adalah alat pada waktu peneliti

33 menggunakan sesuatu metode. Selanjutnya Nurhasan (2000, hlm. 1) menjelaskan mengenai tes dan pengukuran yaitu: Suatu alat yang digunakan dalam memperoleh data dari suatu obyek yang akan diukur, sedangkan pengukuran merupakan suatu proses untuk memperoleh data. Berkaitan dengan penelitian ini, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tes Koordinasi Mata dan Tangan dari Nurhasan (2007, hlm. 241) 3 Meter Bidang Sasaran 3 Meter TESTEE Gambar 3.3. Tes Koordinasi Mata dan Tangan a. Tujuan : Mengukur kemampuan koordinasi mata dan tangan. b. Peralatan melaksanakan tes : a) Stopwatch dan peluit. b) Alat tulis. c) Meteran. d) Cones. e) Bola Softball. c. Pelaksanaan tes dan skoring adalah seperti yang tertera pada halaman 34.

34 a) Testee memegang bola dan berdiri dibelakang garis batas yang berjarak 3 meter dari sasaran. b) Setelah aba-aba YA, testee berusaha melemparkan bola dalam waktu 30 detik. Selama melakukan test, testee tidak boleh menginjak garis atau melewati batas garis test. c) Apabila pada waktu melemparkan bola, kaki testee menginjak atau melebihi batas garis test. Maka, lemparan tersebut dianggap tidak sah dan tidak dihitung hasil lemparannya, d) Waktu lemparan dihitung sejak bola lepas dari kedua tangan. e) Setiap testee mendapatkan 2 kali kesempatan melakukan tes. 2. Instrumen Alat Ukur Free Throw. Adapun tata cara pelaksanaan tes free throw cabang olah raga bola basket sebagi berikut : a) Tujuan : Mengukur kemampuan hukuman dalam bola basket. b) Alat/perlengkapan : Alat tulis, bola basket dan lapangan bola basket. c) Pelaksanaan : Subjek berdiri dibelakang garis batas didalam daerah free throw sambil memegang bola dalam posisi siap. Subjek diberi kesempatan melakukan tembakan free throw sebanyak 5 kali. d) Penyekoran : Skor yang dicatat jika bola masuk kedalam ring, dari 5 kali kesempatan. G. Prosedur Pengolahan Data. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, diperlukan pengolahan dan analisis data untuk menerima atau menolak hipotesis. Dalam perhitungan statistik peneliti menggunakan perhitungan komputerisasi program SPSS (Statistical Product for Social Science) dengan alasan bahwa program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami pengoperasiannya (Sugianto: 2007,

35 hlm. 1). Adapun langkah-langkah dalam pengolahan dan analisa data tersebut akan diuraikan sebagai berikut : 1. Deskripsi Data. Untuk pengdeskripsian data penulis melakukan pengolahaan dengan mencari rata-rata, simpangan baku/ standar deviasi, varians. Tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Descriptive Statistics > Descriptives > Masukan semua variabel ke kotak Variable(s) > Options > ceklis Mean, Std. Deviation, dan Variance > Continue > OK 2. Uji Normalitas. Menguji normalitas data dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau baik. Uji normalitas menggunakan kolmogorovsmirnov, tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs > 1-Sample K-S > Masukan semua variabel ke kotak Test Variable List > OK. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut: a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal. b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal. 3. Uji Homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki varians yang sama atau tidak, dengan kata lain apakah data berasal dari satu populasi yang sama atau tidak. Uji homogenitas menggunakan levene statistic, tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Compare Means > One-Way ANOVA > Masukan semua variabel X ke kotak Dependen List dan K ke kotak Factor > Options > ceklis Homogeneity of variance test > Continue > OK. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut: a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan homogen. b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak homogen.

36 4. Uji Hipotesis. Uji perbedaan rata-rata dua sampel tidak berhubungan Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan Uji perbedaan rata-rata dua sampel tidak berhubungan atau uji independent sampels t test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua group yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, apakah kedua group tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Tahap penghitungan SPSS ini dengan langkahlangkah sebagai berikut: klik Analyze > Compare Means > Independent-Samples T Test > Masukan nilai variabel ke 1 ke kotak Test Variable(s) dan nilai variabel ke 2 ke kotak Grouping Variable > Define Groups ketik 1 pada group 1 dan ketik 2 pada group 2 > Continue > OK. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut: 1) Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka Ho ditolak dinyatakan signifikan. 2) Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka Ho diterima dinyatakan tidak signifikan.