Komunikasi Organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke:

Komunikasi Organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Modul ke: 14FIKOM KOMUNIKASI ORGANISASI. Fakultas REDDY ANGGARA. Program Studi MARCOMM

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menerangkan dalam suatu rangka teoritis tertentu serta mengumpulkan

Komunikasi Organisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam

Komunikasi Organisasi

BAB II URAIAN TEORITIS

KOMUNIKASI ORGANISASI

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dimana awal kehidupan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi, individu (remaja)

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Dr. Inge Hutagalung, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

MODUL 7 ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Komunikasi Organisasi

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

Bab 5 PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang komunikasi. bersama, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari, maupun dalam kehidupan suatu perusahaan/organisasi.

Kepemimpinan (Leadership)

Komunikasi Organisasi

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 13FIKOM KOMUNIKASI KELOMPOK. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

PENGARUH HAMBATAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI DALAM ORGANISASI PT. LIEBHERR INDONESIA PERKASA, BALIKPAPAN

Manajemen Komunikasi Grapevine Pt. Jasa Raharja (Studi Analisis Jaringan Komunikasi Di Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Komunikasi Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan, tidak ada manusia yang tidak terlibat komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

1. Merencanakan hasil pencapaian tim. 2. Mengembangkan tim yang kompak. 3. Berpartisipasi dalam fasilitasi kerja tim

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

Komunikasi Organisasi. Disusun oleh Dewi Sulistyo

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi kita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas manusia.

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Teknik Reportase dan Wawancara

Yusi / Ike Devi Sulistyaningtyas

Kepemimpinan, Kekuasaaan & Wewenang

Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr Ir Martua Sihaloho, SP MSi

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

KOMUNIKASI ORGANISASI SESI 2 / KOMUNIKASI BISNIS PRODI MANAJEMEN SEMESTER 7 STIE YASA ANGGANA GARUT

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

KOMUNIKASI LISAN DALAM KELOMPOK Oleh Ido Priyono Hadi Materi kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra 2000/2001. Rapat

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

Komunikasi Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

Kewirausahaan. Kewirausahaan dan Lingkungan Global. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

IDENTIFIKASI PERAN-PERAN INDIVIDU DALAM JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL DAN MODEL JARINGAN KOMUNIKASI PT. ENVIRONMENTAL INDOKARYA SKRIPSI

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF

Produksi Media PR AVI

Koordinasi & Rentang Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan manusia lain. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Tarigan. bahasa tertentu sebagai alat komunikasinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

RESPON GURU TERHADAP VISI SUPERVISI

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. tanggapan, maupun respon positif dari orang lain. ditunjukkan kepada orang lain), membuat pendengar memahami yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

Interpersonal Communication Skill

Transkripsi:

Modul ke: Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id

A. Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Dalam pencapaian tujuan suatu organisasi perlu ada suatu proses komunikasi yang dapat mentransfer pesan-pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan. Proses komunikasi memungkinkan anggota organisasi bertukar informasi dengan menggunakan suatu bahasa atau simbol-simbol yang biasa (umum) digunakan. Di samping itu, komunikasi membantu menghubungkan sekelompok anggota dalam organisasi yang terpisah dari anggota lain.

beberapa kegiatan keorganisasian yang berkaitan dengan pertukaran informasi : Menetapkan Tujuan Membuat & Melaksanakan Keputusan Mengukur Hasil Merekrut & Mengembangkan Karyawan Berurusan dengan Publik Melakukan Negosiasi Berinteraksi dengan peraturan yang ada

7 peranan jaringan komunikasi yang bisa diidentifikasi. Tujuh peran tersebut yaitu: 1. Klik 1. Sebuah kelompok individu yang paling sedikit separuh dari kontaknya merupakan hubungan dengan anggota lainnya. 2. individu-individu harus mampu melakukan kontak satu dengan lainnya bahkan dengan cara tidak langsung. 3. mereka labih cenderung lebih suka melakukan komunikasi tatap muka meskipun harus menempuh jarak tertentu. (tidak berlaku bila kita berkomunikasi dengan orang yang tidak disukai) 2. Penyendiri (isolate/loners) Mereka hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan kelompok lainnya. 3. Jembatan (bridge) Seorang anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam kontak antar kelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lain. Sebuah jembatan berlaku sebagai pengontak langsung antara 2 kelompok pegawai.

4. Jembatan (bridge) Seorang anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam kontak antar kelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lain. Penghubung (liason) 1. Orang yang mengaitkan 2 klik atau lebih tetapi ia bukan anggota salah 1 kelompok yang dihubungkan tersebut. 2. Penghubung mengaitkan satuan-satuan organisasi bersama-sama dan menggambarkan orang-orang yang bertindak sebagai penyaring informasi dalam organisasi. 5. Penjaga gawang (gate keepers) Orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian (penyaringan) atas pesan apa yang boleh disampaikan pada anggota klik atau pesan mana yang sebaiknya tidak disampaikan pada anggota klik.

6. Pemimpin pendapat (opinion leader) 1. Orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial yang membimbing pendapat dan mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka. 2. Mereka merupakan orang-orang yang mengikuti permasalahan dan mempercayai orang-orang lainnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. 7. Kosmopolit 1. Individu yang melakukan kontak dengan dunia luar, dengan individuindividu di luar organisasi. 2. Kosmopolit menghubungkan para anggota dengan orang-orang dan peristiwa-peristiwa diluar batas-batas struktur organisasi. 3. Anggota organisasi yang aktif keluar biasanya lebih menyukai peran ini. Mereka memiliki kontak dengan sumber-sumber di luar organisasi dan bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru yang akan diadopsi organisasi.

B. Mengelola Komunikasi dalam Organisasi memaksimumkan manfaat dan meminimkan biaya, manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut: Mengurangi Jumlah Pesan Memberi Instruksi yang jelas Mendelegasikan Tanggungjawab Melatih Para Penulis dan Pembicara

C. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi keterampilan khusus yang diperlukan adalah: Membaca Mendengarkan Membuat atau melakukan percakapan yang menarik Melakukan wawancara Berhubungan dengan kelompok-kelompok kecil Berpidato dan melakukan presentasi Menulis surat, memo, dan laporan

D. Faktor Penghambat Keberhasilan Komunikasi Banyak faktot yang dapat menghambat komunikasi. Ig. Wursanto (1999) mengemukakan enam hambatan dalam komunikasi: 1. Rintangan yang bersifat teknis antara lain kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan oleh organisasi, kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk berkomunikasi, penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak memadai. 2. Rintangan perilaku seperti pandangan apriori, prasangka yang didasarkan pada emosi, suasana otoriter, ketidakmauan untuk berubah, dan sifat yang egosentris. 3. Rintangan bahasa. Bahasa menunjukkan intelektualitas seseorang, sehingga sebagian orang mempergunakan bahasa yang tinggi, misalnya bahasa/istilah asing tanpa menghiraukan kemampuan orang yang diajak berbicara. Hal itu dapat menimbulkan salah pengertian.

4. Rintangan struktur. Rintangan yang disebabkan perbedaan tingkat dan pekerjaan. 5. Kadang-kadang seorang bawahan merasa malu atau takut (sungkanisme) apabila berhubungan dengan pimpinan yang menyebabkan komunikasi tidak dapat berjalah sesuai yang diharapkan. 6. Rintangan jarak atau rintangan geografis. Komunikasi lebih mudah apabila terjadi interaksi di suatu tempat yang tidak berjauhan. 7. Rintangan latar belakang. Setiap orang mempunyai latar belakang berbeda-beda (latar belakang sosial & pendidikan). Perbedaan itu dapat menimbulkan suatu gap dalam proses komunikasi.

Untuk menghindari rintangan struktur dapat melalui cara: 1. Pimpinan harus lebih terbuka (supel dan mau bergaul dengan bawahan, mengadakan open house kepada bawahan secara kontinu dan merata. 2. Harus ada keberanian pada diri sendiri. Bawahan harus mempunyai pandangan bahwa pimpinan juga manusia, sesama umat Tuhan, hanya berbeda tingkat kedudukannya dalam jenjang struktur organisasi. 3. Hubungan jangan terlalu formal. Hubungan antara atasan dan bawahan yang terlalu formal akan membuat suasana menjadi kaku. Dalam rangka pembinaan dan peningkatan moral (semangat kerja) pegawai, hubungan yang terlalu formal kurang dapat diterapkan. 4. Sebaliknya hubungan yang bersifat informal akan lebih berhasil, karena hubungan informal lebih bersifat hubungan dari hati ke hati, sehingga lebih bersifat familier.

Terima Kasih Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom