VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

dokumen-dokumen yang mirip
VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

IDENTIFIKASI SEGMENTASI PENGUNJUNG WISATA AGRO STUDI KASUS KARAKTERISTIK PENGUNJUNG KAMPOENG WISATA CINANGNENG

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,

V. GAMBARAN UMUM Bujur Timur dan antara Lintang Selatan. Batas wilayah. 19 sampai dengan 162 meter.

BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. (%) Muda: tahun 50 Usia. Tingkat Pendidikan Sedang: SMA/SMK-D1 50 Tinggi: D3-S2 41

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan sektor bisnis yang bergerak dalam bidang

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

VII PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA KUSUMA AGROWISATA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku yang berbeda. Informasi yang disajikan memberi peluang bagi produsen

Lampiran 1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

BAB I PENDAHULUAN. kaya akan kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman jenis flora dan fauna

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun. Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator

GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION. Marketing Riset. Prambanan Temple World Heritage. Quantum Group Created by

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Kampoeng Wisata Cinangneng (KWC) Gambar 1.1 Logo Kampoeng Wisata Cinangneng

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI PUNCAK DARAJAT DESA PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

V GAMBARAN UMUM USAHA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pendekatan biaya perjalanan (Travel Cost Method) sebesar

Lampiran I. Kuisioner Pengunjung

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Hasil pembahasan dari gambaran sebaran dan pengujian hipotesis mengenai

Lampiran 1. Uji Validitas Atribut-Atribut Wisata Kebun Raya Bogor

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok responden akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

IDENTIFIKASI SEGMENTASI PENGUNJUNG WISATA AGRO STUDI KASUS KARAKTERISTIK PENGUNJUNG KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB 8 HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG DENGAN PERILAKU PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. Perilaku Pengunjun g

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di

ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP SARANA DI WISATA TAMAN WISATA KOPENG

Lampiran. Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Di Tempat

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

Hester Basoeki Garden Guest House terletak di desa CihideungUdik - Ciampea, Bogor. Resort desa ini dikenal juga sebagai" Kampoeng Wisata Cinangneng ".

Lampiran 1. Hasil Dokumentasi. Para pedagang yang berada di Obyek Wisata Ngembag. Gazebo yang berada pada tengah kolam ikan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan identitas

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

6.1. Karakteristik Responden Bakso Kota Cakman Bogor

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia.

Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memiliki keanekaragaman flora dan fauna dunia. Terdapat banyak tempat yang

c. Media cetak d. Media elektronik

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN

VI. HASIL ANALISIS. 6.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Konsumen Kacang Garing Merek Garudafood

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah dengan berkunjung ke tempat wisata. Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, wisata

Transkripsi:

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Pengunjung yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Latar belakang atau karakteristik tersebut dapat menjadi faktor bagi pengunjung dalam proses pengambilan keputusan berkunjung dan dalam penggunaan produk jasa wisata. Pengetahuan akan karakteristik pengunjung memberikan suatu keputusan mengenai segmentasi pengunjung, sehingga dapat menjadi acuan bagi pihak manajemen TRKWC dalam merumuskan suatu perencanaan bisnis. 6.1. Karakteristik Responden Pengunjung TRKWC yang menjadi responden penelitian memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik responden dapat menjadi suatu pengetahuan mengenai latar belakang sosial dan ekonomi dari setiap responden. Karakteristik yang menjadi faktor pembeda antar responden antara lain, kota asal, umur, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan dari responden. 6.1.1. Sebaran Responden Berdasarkan Kota Asal Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal di Indonesia. Beragamnya kegiatan wisata serta ditambah dengan keunikan nuansa pedesaannya, menjadikan TRKWC selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Pengunjung yang berwisata di TRKWC berasal dari berbagai daerah di Indonesia. berdasarkan kota asal dapat dilihat pada Gambar 5. Ilustrasi sebaran responden 6% 3% 3%2%1%1%1% 7% 15% 61% Jakarta Bogor Bekasi Tangerang Depok Bandung Medan Cianjur Semarang Kudus Gambar 5. Sebaran Responden Berdasarkan Kota Asal 64

Berdasarkan Gambar 5 di atas, dapat dilihat bahwa responden dari pengunjung TRKWC berasal dari kota yang berbeda-beda. Responden tersebut ada yang berasal dari Pulau Jawa maupun dari luar Pulau Jawa. Dari 100 orang responden, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebesar 61 persen berasal dari Jakarta. Hal tersebut dikarenakan TRKWC merupakan objek agrowisata yang bernuansa pedesaan, sehingga menarik minat pengunjung untuk melakukan kegiatan khas pedesaan yang tidak dapat mereka temukan di kota-kota besar seperti Jakarta. Persentase terkecil jumlah responden berdasarkan kota asal yaitu responden yang berasal dari Cianjur, Semarang, dan Kudus dengan persentase masing-masing sebesar satu persen. 6.1.2. Sebaran Responden Berdasarkan Umur Pengunjung yang berwisata di TRKWC berasal dari berbagai kalangan umur yang beragam. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Hal tersebut dikarenakan TRKWC merupakan objek agrowisata yang terbuka bagi umum dan merupakan tempat wisata keluarga, sehingga semua anggota keluarga dapat menikmati kegiatan yang ditawarkan oleh TRKWC. Batasan umur responden yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu minimal 17 tahun, sehingga kalangan responden yang dipilih yaitu kalangan remaja, dewasa, maupun lanjut usia. Sebaran responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Gambar 6. 15% 17-25 Tahun 50% 35% 26-35 Tahun >=36 Tahun Gambar 6. Sebaran Responden Berdasarkan Umur Berdasarkan pada Gambar 6, dapat diketahui bahwa jumlah persentase tertinggi yaitu sebesar 50 persen merupakan responden yang berasal dari kalangan dewasa atau yang berusia lebih dari 36 tahun. Hal ini dikarenakan TRKWC merupakan tempat wisata keluarga, sehingga cocok bagi suatu pasangan suami 65

istri atau seluruh anggota keluarga untuk berlibur. Namun demikian, kalangan usia yang memiliki persentase terkecil yaitu responden yang berusia 17 sampai dengan 25 tahun atau dari kalangan remaja dan masa awal dewasa sebesar 15 persen. 6.1.3. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan data yang terkumpul dari 100 orang responden, dapat diketahui bahwa jumlah persentase antara responden yang berjenis kelamin lakilaki dan perempuan mempunyai perbedaan yang tidak banyak. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 7. Laki-Laki 53% 47% Perempuan Gambar 7. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki jumlah persentase terbesar yaitu sebesar 53 persen, sedangkan laki-laki sebesar 47 persen. Perbedaan jumlah persentase yang tidak banyak tersebut mengartikan bahwa TRKWC merupakan objek agrowisata yang tidak mengkhususkan segmentasi berdasarkan perbedaan jenis kelamin, namun dapat menarik minat baik laki-laki maupun perempuan. 6.1.4. Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan Sebagian besar pengunjung yang berwisata di TRKWC merupakan pengunjung yang datang bersama keluarganya, sehingga mayoritas responden yang terpilih merupakan responden yang sudah berkeluarga. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 8. 66

22% Menikah 78% Belum Menikah Gambar 8. Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan Diketahui bahwa dari 100 orang responden, sebesar 78 persen merupakan responden yang sudah menikah, sedangkan persentase responden yang belum menikah sebesar 22 persen. Perbedaan jumlah persentase dari kedua status pernikahan tersebut sangat signifikan. Hal ini disebabkan TRKWC merupakan lokasi yang cocok dan diminati bagi pasangan suami istri maupun keluarga. 6.1.5. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan data dari 100 orang responden, dapat diketahui bahwa responden yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Gambaran mengenai sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Gambar 9. SD 26% 7% 2% 7% SMP SMA 17% 41% Diploma/Akademi Sarjana Pascasarjana Gambar 9. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan Gambar 9, terdapat perbedaan jumlah persentase yang cukup mencolok antara latar belakang pendidikan SMA dengan yang lain. Responden dengan latar belakang pendidikan SMA merupakan latar belakang pendidikan dengan persentase terbesar yaitu 41 persen, sedangkan jumlah persentase terkecil merupakan latar belakang pendidikan SD dengan persentase sebesar dua persen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden yang terpilih merupakan responden yang mempunyai pendidikan yang cukup tinggi. 67

6.1.6. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Pengunjung pada TRKWC mempunyai latar belakang pekerjaan ataupun profesi yang beragam. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan latar belakang pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 10. 18% 17% 5% 2%1%1%1%1% 8% 11% 35% Pelajar/Mahasiswa Pegawai Negeri Pegawai Swasta BUMN Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Polisi/Militer Perawat Dokter Buruh Dosen Gambar 10. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 10 di atas, diperoleh informasi bahwa dari 100 orang responden, sebagian besar berprofesi sebagai pegawai swasta dengan persentase sebesar 35 persen. Hal tersebut dikarenakan, selain merupakan tempat yang cocok bagi keluarga, TRKWC juga merupakan objek wisata yang sering dikunjungi oleh rombongan pegawai perusahaan untuk melakukan family gathering. Latar belakang pekerjaan responden dengan jumlah persentase terkecil yaitu responden dengan pekerjaan sebagai perawat, dokter, buruh, dan dosen dengan persentase masing-masing sebesar satu persen. 6.1.7. Sebaran Responden Berdasarkan Rata-Rata Pendapatan Per Bulan Diketahuinya informasi mengenai latar belakang pekerjaan setiap responden, maka akan diketahui juga besarnya rata-rata pendapatan responden tiap bulannya. Sebaran responden berdasarkan rata-rata pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 11. 68

20% 2% 41% 37% < Rp 500.000 > Rp 500.000 - Rp 2.000.000 > Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 > Rp 5.000.000 Gambar 11. Sebaran Responden Berdasarkan Rata-Rata Pendapatan Per Bulan Diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebesar 41 persen mempunyai pendapatan sebesar dua juta rupiah sampai lima juta rupiah per bulan. Bahkan sebesar 20 persen dari 100 orang responden mempunyai pendapatan lebih dari lima juta rupiah setiap bulannya. Terdapat dua persen responden yang mempunyai pendapatan kurang dari lima ratus ribu rupiah. Dua persen tersebut berasal dari responden yang masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, nilai pendapatannya pun dilihat dari uang saku mereka. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa segmentasi pengunjung yang berwisata di TRKWC adalah dari kalangan menengah ke atas. 6.2. Perilaku Penggunaan Produk Jasa Wisata Setiap pengunjung memiliki perilaku dan karakteristik yang berbeda-beda dalam menggunakan produk jasa wisata dan dalam membuat suatu keputusan. Perilaku penggunaan produk jasa wisata yang diamati dari setiap responden meliputi aspek paket wisata yang dipilih, sumber informasi, tujuan berkunjung, ketertarikan untuk berkunjung, keputusan berkunjung, pihak yang berkunjung, hari berkunjung, ketertarikan pada agrowisata lain, keunikan wisata, dan jumlah kunjungan. 6.2.1. Sebaran Responden Berdasarkan Paket Wisata yang Dipilih Kampoeng Wisata Cinangeng menawarkan kegiatan-kegiatan yang tergabung ke dalam lima paket wisata yang berbeda. Paket-paket wisata tersebut antara lain, peket menginap, menginap dan ronda kampoeng, tour kampoeng, program poelang kampoeng, dan renang dan makan siang. Sebaran paket wisata yang dipilih oleh 100 orang responden dapat dilihat pada Gambar 12. 69

2% 12% 14% Menginap Tour Kampoeng 72% Program Poelang Kampoeng Renang dan Makan Siang Gambar 12. Sebaran Responden Berdasarkan Paket Wisata yang Dipilih Berdasarkan Gambar 12, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebesar 72 persen memilih paket program poelang kampoeng. Hal ini disebabkan, paket tersebut merupakan paket wisata yang paling bervariasi kegiatan wisatatanya yaitu dimulai dari tour keliling kampoeng sampai mengenal dan melakukan kegiatan pertanian dan kebudayaan setempat, sehingga pengunjung lebih tertarik untuk memilih paket tersebut. Pihak manajemen TRKWC pun berpendapat bahwa paket wisata yang paling diminati yaitu paket program poelang kampoeng. Paket wisata yang paling sedikit dipilih oleh responden yaitu paket renang dan makan siang dengan persentase sebesar dua persen. Akan tetapi, paket menginap dan ronda kampoeng merupakan paket wisata yang tidak dipilih sama sekali oleh pengunjung. Menurut pihak manajemen TRKWC, paket menginap dan ronda kampoeng merupakan paket yang jarang dipilih oleh pengunjung, ditambah lagi paket ini merupakan paket wisata yang paling tinggi harganya. 6.2.2. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi Informasi mengenai keberadaan dan kegiatan-kegiatan wisata yang ditawarkan oleh TRKWC diperoleh pengunjung dari berbagai sumber. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan sumber informasi dapat dilihat pada Gambar 13. Diri Sendiri 24% 7% 6% 9% 4% 19% 31% Teman Keluarga Brosur/Leaflet Media Elektronik Media Cetak Biro Perjalanan Gambar 13. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi 70

Berdasarkan data dari 100 orang responden, diketahui bahwa sebagian besar pengunjung pertama kali mengetahui informasi mengenai TRKWC dari teman sebesar 31 persen, karena pengunjung yang telah berkunjung pada umumnya akan menceritakan pengalamannya kepada teman yang lain (informasi dari orang ke orang). Jumlah persentase terkecil yaitu pada sumber brosur atau leaflet sebesar empat persen. Hal ini dikarenakan, pihak TRKWC jarang melakukan kegiatan promosi dengan menggunakan brosur atau leaflet. 6.2.3. Sebaran Responden Berdasarkan Tujuan Berkunjung Setiap pengunjung memiliki alasan dan tujuan yang berbeda dalam melakukan kunjungan ke TRKWC. Berikut adalah ilustrasi mengenai sebaran responden berdasarkan tujuan berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 14. 32% 20% 48% Berlibur/Rekreasi Mengikuti Kegiatan Sekolah/Kampus/Organisasi Ingin Belajar Pertanian dan Kebudayaan Gambar 14. Sebaran Responden Berdasarkan Tujuan Berkunjung Berdasarkan Gambar 14, dapat dilihat bahwa hampir setengah dari jumlah responden yaitu sebesar 48 persen, berpendapat bahwa tujuan utama mereka berkunjung ke TRKWC yaitu untuk berlibur atau berekreasi. Mereka menyatakan, TRKWC merupakan lokasi yang cocok untuk berlibur bersama keluarga maupun kerabat, karena menyediakan kegiatan wisata yang cukup banyak, fasilitas yang cukup lengkap, serta ditambah dengan suasana pedesaan yang nyaman dan asri. Tujuan untuk belajar mengenai pertanian dan kebudayaan merupakan tujuan paling sedikit dengan persentase sebesar 20 persen. 6.2.4. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan untuk Berkunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng memiliki berbagai atribut yang dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Sebaran responden berdasarkan ketertarikan untuk berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 15. 71

6% 6% 8% 38% Paket Wisata Menarik Keasrian dan Kenyamanan Kemudahan Mencapai Lokasi Harga Terjangkau 42% Fasilitas Lengkap Gambar 15. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan untuk Berkunjung Sebagian besar responden yaitu sebesar 42 persen berpendapat bahwa hal yang membuat mereka tertarik untuk berkunjung ke TRKWC adalah karena keasrian dan kenyamanan lokasi. Hal tersebut dikarenakan TRKWC berada di kaki Gunung Salak yang dialiri sungai Cinangneng, serta lokasi yang masih asri dengan banyak pepohonan. Namun demikian, hal yang paling sedikit dipilih pengunjung adalah kemudahan mencapai lokasi dan harga yang terjangkau dengan persentase masing-masing sebesar enam persen. Hal ini dikarenakan masih banyaknya pengunjung yang menemukan kesulitan untuk mencapai lokasi dan harga yang ditawarkan masih cukup tinggi. 6.2.5. Sebaran Responden Berdasarkan Keputusan Berkunjung Terdapat dua keputusan pengunjung ketika akan melakukan kunjungan wisata, apakah dilakukan secara terencana atau mendadak. Gambaran mengenai sebaran responden berdasarkan keputusan berkunjung dapat dilihat pada Gambar 16. 12% Terencana Mendadak 88% Gambar 16. Sebaran Responden Berdasarkan Keputusan Berkunjung Sebagian besar responden yaitu sebanyak 88 persen melakukan kunjungan secara terencana, sedangkan sisanya sebesar 12 persen secara mendadak. Sebagian besar responden berpendapat, mereka telah melakukan persiapan 72

sebelum melakukan kunjungan sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan wisata dengan baik. Pengunjung yang melakukan kunjungan secara terencana, secara langsung telah mengingat tujuan wisata yang akan dikunjungi, mempersiapkan fisik dan materi yang akan dibelanjakan di tempat wisata, dan memungkinkan mengajak orang lain untuk ikut berkunjung. Keputusan berkunjung secara terencana akan lebih memberikan manfaat bagi TRKWC. 6.2.6. Sebaran Responden Berdasarkan Pihak yang Berkunjung Pengunjung yang berwisata di TRKWC sebagian besar datang bersama orang lain baik teman maupun keluarga. Ilustrasi mengenai sebaran responden berdasarkan pihak yang berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 17. 52% 4% 5% Sendiri 39% Teman/Kolega Keluarga Murid Gambar 17. Sebaran Responden Berdasarkan Pihak yang Berkunjung Berdasarkan Gambar 17 di atas, diketahui bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan bahwa mereka berkunjung bersama keluarga yaitu sebesar 52 persen. Hal ini membuktikan bahwa TRKWC merupakan tempat wisata yang tepat bagi suatu keluarga untuk berlibur. Jumlah persentase terkecil yaitu responden yang berkunjung bersama murid-muridnya sebesar empat persen. 6.2.7. Sebaran Responden Berdasarkan Hari Berkunjung Terdapat hari-hari atau waktu-waktu tertentu pengunjung biasanya melakukan kunjungan wisata ke TRKWC. Berikut adalah gambaran mengenai sebaran responden berdasarkan hari berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 18. 73

16% 48% 31% 5% Hari Libur Sekolah/Kerja Hari Libur Nasional Akhir Pekan Hari Sekolah/Kerja Gambar 18. Sebaran Responden Berdasarkan Hari Berkunjung Mayoritas dari responden yaitu sebesar 48 persen memilih akhir pekan sebagai waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan wisata ke TRKWC. Mereka berpendapat bahwa akhir pekan seperti hari Sabtu dan Minggu adalah waktu yang paling tepat untuk berwisata, karena pada hari itu mereka juga bisa mengajak orang lain yang juga sedang libur untuk berwisata. Namun demikian, hanya lima persen dari total responden yang memilih hari libur nasional untuk berwisata ke TRKWC, karena sebagian besar responden berpendapat bahwa pada hari itu mereka lebih memilih untuk beristirahat di rumah. 6.2.8. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan pada Agrowisata Lain Kabupaten Bogor memiliki berbagai objek agrowisata yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan TRKWC. Objek-objek agrowisata tersebut juga merupakan objek yang dapat menarik minat pengunjung TRKWC untuk berkunjung. Sebaran responden berdasarkan ketertarikan pada agrowisata lain dapat dilihat pada Gambar 19. 6% 8% 21% 17% 28% 10% 2% 6% 2% Wisata Agro Gunung Mas Warso Farm Padang Buah Inagro Kabayan Village Wisata Agro Kapol Taman Wisata Mekarsari Kebun Wisata Pasir Mukti Kampung Budaya Sindang Barang Taman Wisata Matahari Gambar 19. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan pada Agrowisata Lain Terdapat sembilan objek agrowisata selain TRKWC yang ada di Kabupaten Bogor yang menarik minat pengunjung TRKWC. Pembagian jumlah 74

persentase ke 100 orang responden untuk setiap pilihan agrowisata tidak terlalu mencolok perbedaannya. Sebanyak 28 persen responden berpendapat bahwa Taman Wisata Mekarsari (TWM) merupakan objek agrowisata yang menarik untuk dikunjungi. Hal ini dikarenakan, fasilitas, wahana, dan kegiatan rekreasi yang ditawarkan di TWM lebih lengkap dan bervariasi, seperti adanya kegiatan outbond yang sangat diminati oleh pengunjung. Selain itu, harga tiket masuk TMW hanya Rp 15.000 per orang sedangkan harga tiket untuk setiap kegiatan wisata ditetapkan secara terpisah seperti paket pertanian menanam padi, memandikan kerbau, dan mengenal alat-atal pertanian adalah Rp 30.000 per orang, paket budidaya tanaman Rp 30.000 per orang, paket memetik buah Rp 50.000 per orang, serta paket lainnya yang ditawarkan oleh TWM dengan harga tiket yang berbeda. Harga tiket yang ditawarkan oleh TRKWC memang lebih tinggi dibandingkan TWM yaitu Rp 100.000 per orang untuk paket program poelang kampoeng, namun kegiatan yang ditawarkan dalam satu paket tersebut sangat banyak dan beragam yaitu sekitar 10 kegiatan wisata. Jadi, walaupun pengunjung membayar dengan harga lebih tinggi namun dapat melakukan banyak kegiatan wisata. Padang Buah Inagro dan Wisata Agro Kapol merupakan objek agrowisata yang paling sedikit dipilih oleh responden dengan jumlah persentase masing-masing sebesar dua persen. 6.2.9. Sebaran Responden Berdasarkan Keunikan Wisata Keunikan wisata merupakan kekhasan yang menjadi daya tarik dan memebedakannya dengan objek agrowisata sejenis. Keunikan yang ada pada TRKWC dapat ditemukan pada kegiatan wisatanya, keasrian dan panorama alamnya, pengenalan pertanian dan kebudayaannya, dan keikutsertaan masyarakat desa. Ilustrasi mengenai sebaran responden berdasarkan pihak yang berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 20. 75

24% 23% 30% 23% Kegiatan Wisata Keasrian dan Panorama Alam Pengenalan Pertanian dan Kebudayaan Keikutsertaan Masyarakat Desa Gambar 20. Sebaran Responden Berdasarkan Keunikan Wisata Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 20, diketahui bahwa sebaran responden terhadap pilihan keunikan wisata cenderung merata, dengan persentase terbesar yaitu 30 persen pada pilihan pengenalan pertanian dan kebudayaan. Menurut sebagian besar responden, adanya unsur edukasi dengan mengenal dan mempraktekkan kegiatan pertanian dan kebudayaan khas Jawa Barat menjadi suatu hal yang membedakan TRKWC dengan agrowisata lainnya. Sementara itu, kegiatan wisata serta keasrian dan ponarama alam, merupakan pilihan yang paling sedikit dipilih dengan persentase masing-masing sebesar 23 persen. 6.2.10. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan Pengunjung yang dijadikan responden adalah pengunjung yang sebelumnya telah melakukan kunjungan ke TRKWC. Banyak juga pengunjung yang telah melakukan kunjungan sebanyak tiga kali, bahkan ada yang sampai lima kali, karena pengunjung yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan akan menjadi loyal dan melakukan kunjungan ulang. Sebaran responden berdasarkan ketertarikan pada agrowisata lain dapat dilihat pada Gambar 21. 21% 4% 2% Kedua Kali Ketiga kali 73% Keempat Kali Kelima Kali Gambar 21. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan Hampir tiga per empat dari jumlah keseluruhan responden melakukan kunjungan yang kedua kalinya yaitu sebesar 73 persen. Namun demikian hanya 76

dua persen yang tengah melakukan kunjungan untuk kelima kalinya. Berdasarkan sebaran tersebut dapat disimpulkan bahwa TRKWC merupakan objek agrowisata yang diminati oleh masyarakat. 77