akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka.

dokumen-dokumen yang mirip
By: IDA NURNIDA. School of Communication &

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI. Materi : 4

JUMLAH MAHASISWA-I DALAM 1 KELOMPOK 3-5 ORANG PKM 3 ALTERNATIF MASALAH BISNIS PER KELOMPOK

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab 7 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Def e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

11. STRUKTUR ORGANISASI

PENGORGANISASIAN ADALAH SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGKOORDINASIKAN HUBUNGAN BERBAGAI SISTEM KEWENANGAN DAN

Organizational Theory & Design

Tantangan Dasar Desain Organisasi

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

4/18/2012 nts/mu/tiuajmks

Kata ORGANISASI, mengandung

Anak panah (arrow), menyatakan sebuah kegiatan/aktivitas (yang memerlukan jangka waktu tertentu) dalam pemakaian sejumlah sumberdaya

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

MANAJEMEN DALAM OPERASI

PERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

KOORDINASI dan RENTANG MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

KOORDINASI MASALAH-MASALAH PENCAPAIAN KOORDINASI EFEKTIF PENGERTIAN KOORDINASI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Oleh. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta.

Manejemen Pusat Data

PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama (James D.Mooney) Suatu sistem aktivitas kerja sama yg dilakukan oleh dua orang

School of Communication & Business Telkom University

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

PERTEMUAN KE-V PENGORGANISASIAN OLEH M.S. HUSEIN PULUNGAN

Struktur dan Desain Organisasi. Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza

MANAJEMEN PERUSAHAAN

Tujuan pembelajaran:

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Mengapa mempelajari Teori Organisasi dan Manajemen Organisasi selalu ada dalam kehidupan masyarakat Organisasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan

OLEH. DR. WAHYUDI KUMOROTOMO, MPP MAP-UGM JOGJAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI

Komponen Struktur Organisasi

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

Pembahasan Materi #5

semakin besar dan menuntut pendelegasian keputusan yang lebih banyak, tidak jarang pemilik sekaligus pengelola tersebut merasa enggan.

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PROFIL PT. MULTI RAYA ARTTECH. Sumatera Utara. Sebagai sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang besar bagi rumah sakit, salah satunya adalah rumah sakit


Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi

PERUBAHAN TERENCANA MANAGING INDUSTRIAL ORGANIZATIONS

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

Desain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB VI UKURAN DAN DAUR KEHIDUPAN ORGANISASI MINGGU KE 9

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

L/O/G/O Sistem Informasi Alur Bisnis dan Organisasi Sistem Informasi

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

Peran Saluran Pemasaran

PANCASILA DIDALAM ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

CBIS (Computer Base Information System)

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

PENGORGANISASIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah "Manajemen" yang diampu oleh : Suwanto, S.Ag., MM. Oleh : Oleh Kelompok IV:

Definisi Pengorganisasian

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Setelah selesai mempelajari BMP Organisasi ini, secara umum mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang berbagai pengertian organisasi,

BAB II PT. TOTAL LOGISTIK

SALESMANSHIP STRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR DALAM BIDANG PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wadah atau tempat manajemen itu akan berperan aktif. Organisasi tanpa

Transkripsi:

KOMPLEKSITAS Tingkat differensiasi yang ada didalam sebuah organisasi. Diffierensiasi dapat dibedakan atas : Diferensiasi Horizontal Diferensiasi Vertikal Diferensiasi Spasial Peningkatan pada salah satu dari ketiga faktor tersebut akan meningkatkan kompleksitas sebuah organisasi.

1. DIFERENSIASI HORIZONTAL Tingkat pemisahan horizontal diantara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan, tingkat pendidikan serta pelatihannya Organisasi yang menekankan pada diferensiasi horizontal adalah spesialisasi dan departementalisasi.

Semakin banyak jenis pekerjaan yang ada dalam organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang istimewa, semakin kompleks pula organisasi tersebut. (Karena orientasi yang berbeda-beda akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka.

SPESIALISASI Pengelompokkan aktivitas tertentu y dilakukan satu individu. Bentuk- bentuk spesialisasi : a. Spesialisasi Fungsional Yaitu pekerjaan dipecah-pecah menj tugas yang sederhana dan berulang- ulang (Pembagian kerja / Division of labor ) Spesialisasi fungsional menciptakan kemampuan substitusi diantara pegawai mempermudah penggantiannya oleh Manajemen.

b. Spesialisasi Sosial Yaitu Spesialisasi yang dilakukan kepada para individunya bukan kepada pekerjaannya. (Spesialisasi ini dilakukan dengan menyewa tenaga Profesional yang mempunyai keterampilan yang tidak dapat dijadikan rutin dengan segera, seperti : Perawat, para ahli nuklir ).

Peningkatan pada salah satu bentuk spesialisasi berakibat pada meningkatnya kompleksitas didalam organisasi. ( Karena peningkatan dalam spesialisasi membutuhkan metode yang lebih mahal dan lebih canggih untuk koordinasi dan control).

Pembagian kerja Pembagian kerja menciptakan kelompok- kelompok spesialis. Cara kita mengelompokkan spesialis itu disebut Departementalisasi.

DEPARTEMENTALISASI adalah cara organisasi secara khas mengkoordinasikan aktivitas yang telah didiferensiasi secara horizontal. Departemen dapat dibentuk atas dasar angka-angka yang sederhana, fungsi,produk/jasa,klien,geografi atau proses.

Pembagian kerja penting, karena : 1. Adanya keterbatasan fisik 2. Keterbatasan pengetahuan 3. Efisiensi

2. Diferensiasi Vertikal Merujuk pada kedalaman struktur. Diferensiasi meningkat maka kompleksitas pun meningkat dikarenakan jumlah tingkatan hirerki didalam organisasi bertambah.

Makin banyak tingkatan yang terdapat diantara Top Management dan tingkatan hierarki yang paling rendah,maka makin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam komunikasi,dan makin sulit mengkoordinasikan pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.

Hubungan antara Diferensiasi Vertikal dan diferensiasi Horizontal. Diferensiasi Vertikal merupakan tanggapan terhadap peningkatan diferensiasi Horizontal. (Jika spesialisasi meluas, maka koordinasi tugas makin dibutuhkan ) Organisasi dapat berbentuk tinggi (Tall) dengan banyak lapisan hirarki,atau berbentuk mendatar (Flat) dengan sedikit tingkatan. (Faktor yang menentukan bentuk organisasi ini adalah Rentang Kendali.)

Rentang Kendali Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diatur dengan efektif oleh seorang manajer. Jika Banyak bawahan yang melapor, maka Rentangnya Lebar.dan sebaliknya. (makin kecil rentangnya maka akan semakin tinggi organisasinya)

3. Diferensiasi Spasial Merujuk pada tingkat sejauhmana lokasi dari kantor,pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi spasial dapat dilihat sebagai perluasan dari diferensiasi Vertikal dan diferensiasi horizontal.(memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis). Penyebaran ini mencakup jumlah dan jarak.

Contoh : Sebuah perusahaan Manufaktur mendiferensiasikan diri secara horizontal jika memisahkan fungsi pemasaran dari produksi. Namun jika aktivitas pemasaran yang pada dasarnya sama dilaksanakan pada enam kantor penjualan (Seattle,Los Angles,Atlanta,NewYork,Toronto dan Brusel),tetapi untuk kegiatan produksi dilakukan dipabrik besar di Cleveland(Organisasi ini lebih kompleks daripada jika kegiatan pemasaran dan kegiatan produksi dilakukan pada tempat yang sama.

Mengapa Kompleksitas itu Penting? Organisasi terdiri dari subsistem yang membutuhkan koordinasi,komunikasi dan kontrol agar dapat efektif. Makin kompleks sebuah organisasi maka makin besar kebutuhannya akan alat komunikasi,koordinasi dan kontrol yang efektif.