Carl Rogers, Abraham Maslow

dokumen-dokumen yang mirip
PSIKOLOGI GESTALT.

Sejarah dan Aliran Psikologi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

TEORI GESTALT. Universitas Negeri Yogyakarta oleh : Yulia Ayriza

BAB II TEORI INSIGHT IN LEARNING PERSPEKTIF WOLFGANG KOHLER

Gestalt PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Teori Belajar dan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Inkuiri & Teori Gestalt STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN TEORI GESTALT

Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Psikologi Kepribadian. Kurt Lewin

SE S J E A J R A A R H DA D N A N A L A I L R I A R N A N PSI S KO K LOGI G Pertemuan 4

SEJARAN DAN ALIRAN PSIKOLOGI. Pertemuan 4

Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Sejarah dan Aliran Psikologi

Teori-teori Belajar. Teori Humanistik. Afid Burhanuddin. Memahami teori toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

Pengenalan Konsep Kognitif 1

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (2) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belum diketahui serta memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang.

Teori Belajar Behavioristik

Sejarah dan Aliran Psikologi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke:

Modul ke: Psikologi Sosial I. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B.

Serlly Oktaviana Prodi Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2013

Psikologi Fungsionalisme

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan VI: Fungsionalisme

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Implementasi Teori Belajar Gestalt pada Proses Pembelajaran. Oleh: Titin Nur Hidayati 1. Abstrak:

BAB II KAJIAN TEORI PUSTAKA

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (1) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan IV: Psikologi Baru (The New Pscychology)

Penilaian Hasil Belajar Budi Astuti, M.Si (NIP )

APLIKASI TEORI GESTALT DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA (MEANINGFUL LEARNING)

Belajar Menurut Psikologi Daya

TEORI ORGANISMIK KURT GOLDSTEIN

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

2. Banyak sekolah yang tidak memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dengan baik

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR

PSIKOLOGI ALIRAN BEHAVIORISME

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Pendekatan Humanistik : Teori Hierarki Keperluan Maslow

Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011

Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I

Psikologi Humanistik dan Aplikasinya dalam Pendidikan

Reality Therapy. William Glasser

M O D U L A) APA ITU PSIKOLOGI? Kode Mata Kuliah : M P B

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem

PATTERN RECOGNITION (REKOGNISI POLA)

Teori kognitif piaget

Modul ke: Psikologi Sosial I DASAR-DASAR PERILAKU SOSIAL. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

TEORI BELAJAR BERMAKNA BROWNELL

Persepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan

PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sejarah dan Aliran Psikologi

MATERI UTAMA KEGIATAN BELAJAR 2

B.F. Skinner. Pendekatan Psikologi Skinner

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR. Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

KONSEP PSIKOLOGI SOSIAL PROF MADYA DR. MA ROF REDZUAN

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya. Untuk memenuhi kebutuhan

TEORI INTELEGENSI GUILFORD

PERSEPSI KELOMPOK 4. Febrianto Amelia Sheren Shelly Meilisa

Pengantar Psikodiagnostik

BAB II TEKNIK KONSELING DALAM TEORI GESTALT

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya menyiapkan manusia

ALIRAN FUNGSIONALISME

Belajar dan Pembelajaran

Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I

BAB I PENDAHULUAN. (Depdiknas, 2003). Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif. dalam penyelenggaraan pembelajaran.

TEORI PEMBELAJARAN. IPG Kampus Sultan Mizan, Besut, Terengganu.

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

Silabus Psikologi Umum Budi Astuti, M.Si (NIP )

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

TEORI BELAJAR & APLIKASINYA. by FH

TEORI BELAJAR & APLIKASINYA

TEORI MASLOW. Oleh: TRIA FAJAR R, S.Pd.

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

BAB II LANDASAN TEORI. bekerja yang ditandai secara khas dengan adanya kepercayaan diri, motivasi diri

Bab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER

Psychometric Modern psychometric Binet. Gestalt psychology Wertheimer

Strategi Memberdayakan Coaching & Counseling Untuk Menjawab % Permasalahan Hubungan Industrial

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

DEFINISI TEORI, HIPOTESIS, MODEL, KONSTRUK, HUKUM DAN PRINSIP-PRINSIP. Jenis-Jenis Belajar. Belajar dan Survival. Studi Sistematis Terhadap Belajar

PENGINDERAAN & PERSEPSI

BAB I PENDAHULUAN. fisik yang ada di tempat kerja yaitu penerangan. berkurangnya daya efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan-keluhan pegal

Transkripsi:

Ursa Majorsy Mazhab Humanistik 3 Carl Rogers, Abraham Maslow Psikologi Umum 1

Aliran humanistik muncul pada tahun 1940-an sebagai reaksi ketidakpuasan terhadap pendekatan psikoanalisa dan behavioristik. Menekankan pada perasaan individu tentang self dan melihat sifat individu secara alami (positif)

1. Abraham Maslow dalam diri manusia terdapat dorongan positif untuk tumbuh kekuatan-kekuatan yang melawan atau menghalangi pertumbuhan.

2. Carl R. Rogers Prinsip-prinsip belajar humanistik, meliputi : a. Hasrat untuk Belajar Manusia mempunyai hasrat alami untuk belajar. Terbukti dengan tingginya rasa ingin tahu anak apabila diberi kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan. b. Belajar yang Berarti Belajar akan mempunyai arti atau makna apabila apa yang dipelajari relevan dengan kebutuhan dan maksud anak. Artinya, anak akan belajar dengan cepat apabila yang dipelajari mempunyai arti baginya. c. Belajar Tanpa Ancaman Belajar mudah dilakukan dan hasilnya dapat disimpan dengan baik apabila berlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman. d. Belajar atas Inisiatif Sendiri Belajar akan paling bermakna apabila hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri dan melibatkan perasaan dan pikiran pelajar. e. Belajar dan Perubahan Belajar yang paling bermanfaat ialah belajar tentang proses belajar.

Arthur Combs Perasaan, persepsi, keyakinan dan maksud merupakan perilakuperilaku yang menyebabkan seseorang berbeda dengan yang lain. Agar dapat memahami orang lain tersebut, bagaimana ia berpikir dan merasa tentang dirinya. Arthur Wright Combs (1912-1999) memperjuangkan konseling humanistik dan pendidikan. Ia mengusulkan teori yang menggabungkan nilai-nilai kemanusiaan dan faktor kognitif. Dia bersikeras hak dan tanggung jawab orang untuk memilih cara terbaik mereka sendiri, dengan menggunakan penilaian terbaik mereka sendiri.

STRUKTURALISME

STRUKTURALISME Sekolah psikologi awal yang digagas oleh Wilhelm Wundt di Jerman dan didirikan di Universitas Cornell di AS oleh murid Wundt, yaitu Edrward B. Titchener. Tujuan aliran ini adalah untuk menemukan unit-unit atau elemenelemen yang membangun pikiran. Contoh : Ahli strukturalis melakukan eksperimen untuk menemukan dasar sensasi (seperti marah, dingin, manis dan wangi) yang menjadi dasar untuk eksperimen mental yang lebih komplek. Metode pikiran untuk menemukan unit-unit dasar dari pikiran adalah introspeksi. Subjek dilatih untuk mencatat seobjektif mungkin apa pun yang mereka alami dalam hubungannya dengan stimulus tertentu. Contoh : Subjek diberi cahaya berwarna, suara atau bau dan dimnta untuk menerangkannya secepat mungkin. Namun beberapa ahli psikologi ada yang tidak setuju dengan instropeksi.

PSIKOLOGI GESTALT Tahun 1912, sekolah ini didirikan di Jerman oleh Max Wertheimer (1880 1943) dan koleganya Kurt Koffka (1886 1994).

PSIKOLOGI GESTALT Max dan Kurt, merasa bahwa aliran strukturalis terlalu kuat dalam memikirkan tentang mind yang dibangun dari dasar-dasar yang sederhana. Gestalt berasal dari kata Jerman yang berarti bentuk atau konfigurasi Ahli psikologi menyebutkan bahwa pikiran adalah pola menyeluruh dari aktivitas sensori dan hubungannya dengan pengorganisasian dalam pola tersebut. Contoh : Individu mengenali suatu nada ketika nada itu dialihkan ke kunci lain, elemen telah diubah tapi pola hubungannya tetap sama. Psikologi Gestalt lebih menekankan pengalaman mental tergantung pada pemolaan dan pengorganisasian elemenelemen dan tidak hanya sekedar menggabungkan elemen-elemen.

PSIKOLOGI GESTALT Psikologi gestalt didasari oleh pemikiran Kant tentang teori nativistik yang mengatakan bahwa organisasi aktivitas mental membuat individu berinteraksi dengan lingkungannya melalui cara-cara yang khas. Tokoh yang dikenal sebagai penggagas Psikologi Gestalt adalah Max Wertheimer, Kurt Kofka dan Wolfgang Kohler.

Ada beberapa percobaan untuk Psikologi Gestalt : I. Pengamatan Gerakan Beberapa lampu diletakkan berderet dan dinyalakan bergantian dengan cepat, maka anda tidak akan melihat lampu-lampu menyala bergantian, melainkan Anda akan melihat sebuah sinar yang bergerak. Gejala tersebut dinamakan phi phenomenon II. Pengamatan terhadap Seekor Simpanse Seekor simpanse yang bernama Sultan bermain dengan dua buah tongkat. Ia berusaha untuk menyambungkan kedua tongkat tersebut, maka AHA, ia pun dapat mengambil pisang yang berada di luar kandangnya. Gejala tersebut dinamakan Aha Erlebnis. Percobaan ini sekaligus membuktikan bahwa persepsi simpanse pun juga bersifat Gestalt, bukan parsial.

lanjutan Psikologi Gestalt...... Psikologi Gestalt timbul berkaitan dengan masalah persepsi, yaitu pengalaman Wertheimer di stasiun kereta api yang disebutnya phi phenomena. Dalam pengalaman tersebut. Sinar yang tidak bergerak dipersepsi sebagai sinar yang bergerak (Garret, 1958). Walaupun secara objektif sinar itu tidak bergerak. Dengan demikian, maka dalam persepsi itu ada peran aktif dalam diri perseptor. Ini berarti bahwa dalam individu mempersepsikan sesuatu tidak hanya bergantung pada stimulus objektif saja, tetapi ada aktivitas individu untuk menentukan hasil persepsinya. Bagi para ahli pengikut Gestalt, perkembangan itu adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi itu yang primer adalah keseluruhan, sedangkan bagian-bagian adalah sekunder. Bila kita bertemu dengan seorang teman misalnya, dari kejauhan yang kita saksikan terlebih dahulu bukanlah bajunya atau pulpennya, atau dahinya, melainkan justru teman kita itu sebagai keseluruhan, sebagai Gestalt; baru kemudian menyusul kita saksikan adanya hal-hal khusus tertentu seperti bajunya yang baru, pulpennya yang bagus, dahinya yang terluka, dan sebagainya.

Kurt Kofkaa (1886 1941) Teori Koffka tentang belajar, antara lain : Koffa lahir di Berlin 18 Maret 1886 Pada tahun 1910, ia bertemu dengan Wertheimer dan Kohler, bersama kedua orang ini Koffka mendirikan aliran Psikologi Gestalt di Berlin. Sumbangan Koffka pada psikologi adalah penyajian yang sistematis dan pengamalan dari prinsipprinsip Gestalt dalam rangkaian gejala psikologi, mulai persepsi, belajar, mengingat sampai kepada psikologi belajar dan psikologi sosial. Jejak ingatan (memory traces) adalah suatu pengalaman yang membekas di otak. Jejak-jejak ingatan ini diorganisasikan secara sistematis mengikuti prinsip-prinsip Gestalt dan akan muncul kembali kalau kita mempersepsikan sesuatu yang serupa dengan jejak-jejak ingatan tadi. Perjalanan waktu berpengaruh terhadap jejak ingatan. Perjalanan waktu itu tidak dapat melemahkan, melainkan menyebabkan terjadinya perubahan jejak karena jejak tersebut cenderung diperhalus dan disempurnakan untuk mendapat Gestalt yang lebih baik dalam ingatan. Latihan yang terus menerus akan memperkuat jejak ingatan.

Wolfgang Kohler (1887 1967) Kohler lahir di Reval, Estonia, 21 Januari 1887. Kohler memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1908 di bawah bimbingan C. Stumpf di Berlin. Kohler berkarier mulai tahun 1913 1920, ia bekerja sebagai Direktur stasiun Anthrophoid dari Akademi Ilmu-Ilmu Persia di Teneriffe, dimana pernah melakukan penyelidikannya terhadap inteligensi kera. Hasil kajiannya ditulis dalam buku betajuk The Mentality of Apes (1925) Eksperimennya adalah : Seekor simpanse diletakkan di dalam sangkar. Pisang digantung di atas sangkar. Di dalam sangkar terdapat beberapa kotak berlainan jenis. Mula-mula hewan itu melompat-lompat untuk mendapatkan pisang itu tetapi tidak berhasil. Karena usaha-usaha itu tidak membawa hasil, simpanse itu berhenti sejenak, seolah-olah memikirkan cara untuk mendapatkan pisang itu. Tibatiba hewan itu dapat sesuatu ide dan kemudian menyusun kotak-kotak yang tersedia untuk dijadikan tangga dan memanjatnya untuk mencapai pisang itu.

Kurt Lewin (1890 1947) Pandangan Gestalt diaplikasikan dalam field psychology oleh Kurt Lewin Lewin lahir di Jerman, lulus Ph.D dari University of Berlin dalam bidang psikologi thn 1914. Ia banyak terlibat dengan pemikir Gestalt, yaitu Wertheimer dan Kohler dan mengambil konsep psychological field dari Gestalt. Pada saat Hitler berkuasa Lewin meninggalkan Jerman dan melanjutkan karirnya di Amerika Serikat. Ia menjadi Director of the Research Center for Group Dynamics di Massacusetts Institute of Technology (MIT) hingga akhir hayatnya di usia 56 tahun. Lewin tertarik pada paham Gestalt, tetapi kemudian ia mengkritik teori Gestalt karena dianggapnya tidak adekuat. Lewin kurang setuju dengan pendekatan Aristotelian yang mementingkan struktur dan isi gejala kejiwaan. Ia lebih cenderung kearah pendekatan yang Galilean, yaitu yang mementingkan fungsi kejiwaan.

Berdasarkan kepada vektor yang saling bertentangan itu, Lewin membagi konflik dalam 3 jenis, yaitu : 1. Konflik mendekat-mendekat (Approach Approach Conflict) Konflik ini terjadi jika seseorang menghadapi dua obyek yang samasama bernilai positif. 3. Konflik mendekat-menjauh (Approach-Avoidance Conflict) Konflik ini terjadi jika ada satu obyek yang mempunyai nilai positif dan nilai negative sekaligus. 2. Konflik menjauh-menjauh (Avoidance Avoidance Conflict) Konflik ini terjadi kalau seseorang berhadapan dengan dua obyek yang sama-sama mempunyai nilai negative tetapi ia tidak bisa menghindari kedua obyek sekaligus.