BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB 3. Metode Perancangan

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB 4. Konsep Desain

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB 5. Kesimpulan dan Saran

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB V ANALISIS Pengantar

BAB 3 METODE PENELITIAN

GITA HAMKA S1-TI-2J STMIK-AMIKOM YOGYAKARTA

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

Keywords: restaurant, facilities, process, origami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

APARTEMEN. LU 74 m 2

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB IV KATEGORI DATA STUDI RUANG YANG RILEKS DAN PRIVATE PADA BOOK CAFE

diatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.


BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA

Jumlah Restoran dan Kafe

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

III. DATA PERANCANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

DESIGN CONCEPT * ceiling

BAB II METODE PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah bidang bisnis food and beverage. Salah satu kebutuhan primer

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya Provinsi Sulawesi Utara.


Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4. Konsep Desain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Country Living. Juni 2017

BAB 3 METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

BAB V PENUTUP. Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Electrical Plan IV.4 Proses Pelaksanaan Teknis Dokumentasi Survey Lokasi Dokumentasi yang dilakukan saat survey untuk mengumpulkan data yang dip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV ANALISA PROYEK

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Legend Coffee adalah sebuah perusahaan kuliner yang berdiri sejak

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN


BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB 4. Konsep Desain

BAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN

wine. 2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana sarana pendukung yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN. berdasarkan kebutuhan pengguna? 6.1 Penilaian Pengguna Mengenai Komponen Setting Fisik Ruang Terbuka Publik Kawasan Eks MTQ

Desain Interior Restoran dan Pusat Oleh-Oleh dengan Konsep Inovatif Bernuansa Familiarity

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

Transkripsi:

BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu Jam buka 10 pagi 2 dini hari Kegiatan Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Kelas Menengah ke atas Fasilitas Bar, restoran, vip area, smoking area, outdoor area, live music, wine. Jenis makanan Western food, Indonesian food Konsep Konteporer Luas 14,4 m x 16,8m = 241,92m 2 Tabel 3.1 Analisa data 1 Gambar Nama P x L x T Material Finishing Jumlah 1

Sofa 130x68x84 Upholstery Melamin 8 Kayu Armchair 66x60x83 sungkai, Melamin 28 polyster Armchair 65x58x80 Rotan sintetis - 24 Kayu Stool 37x37x75 sungkai, besi pipa, polyster Melamin 10 Gambar Nama P x L x T Material Finishing Jumlah 2

Kayu Coffee 75x75x63 sungkai, Melamin, cat 6 table besi hollow besi hitam Coffee Mika Cat besi 5 table D= 70T= 75 hitam Besi Kursi bar 46x46x64 Hollow, Cat besi 32 kulit sintetis hitam Besi Chair 46x46x50 Hollow, kulit sintetis Cat besi hitam 9 Gambar Nama P x L x T Material Finishing Jumlah Tabel 3.3 Analisa data 3 3

Meja VIP 120x80x73 Kayu sungkai Duco putih 2 Meja VIP 1120x80x73 Kayu sungkai Duco hitam, melamin 2 Mirror D= 60 Stainless steel - 3 3.1.2 Analisa Pemakai Berdasarkan survey pada restoran Eclectic yang telah dibuat pengunjung yang datang ke kafe ini adalah pengunjung kelas menengah ke atas. Tujuan pengunjung datang ke kafe ini adalah makan, minum, bertemu teman dan bersantai. Pengunjung yang datang ke restoran ini biasanya menikmati waktunya hingga berjam-jam. Salah satu daya tarik restoran ini adalah adanya live music 4

setiap sore menjelang malam. Pada malam hari juga terdapat bar yang didatangi pengunjung. 3.1.3 Analisa Material Furnitur dan aksesoris pada restoran ini banyak menggunakan kayu sungkai dan kayu jati. Ada sedikit penggunaan rotan sitentis untuk kursi yang berada pada area bar. 3.1.4 Analisa Lingkungan Lokasi restoran ini terletak di dalam sebuah Mall sehingga keadaannya cukup ramai khususnya pada hari libur. Restoran ini juga memiliki area outdoor dimana suhu area ini menjadi cukup panas pada siang hari. 3.1.5 Analisa Sistem Furnitur yang digunakan pada restoran ini memiliki sistem loose furnitur dan built in furniture. Untuk area makan memiliki furnitur yang dapat dipindah pindahkan sedangkan area VIP memiliki built in furnitur yang permanen. 3.1.6 Analisa Konstruksi Konstruksi pada furnitur banyak menggunakan sistem mortis tenon karena merupakan sambungan yang paling kuat 3.1.7 Denah dan Lokasi 5

Gambar 3.1 Denah Cilandak Square Sumber : Poins Square mall Gambar 3.2 Denah eclectic Sumber : Eclectic Cafe Gambar 3.3 Furnitur yang dibuat Sumber : Eclectic Cafe 3.2 Kriteria Desain 6

Untuk memulai proses perencanaan desain aksesoris dan furnitur restoran eclectic perlu diketahui permasalahan apa saja yang akan dihadapi dalam proses perancangan. Permasalahan tersebut dibagi menjadi 2 aspek yaitu manusia dan furnitur. Aspek manusia -Bagaimana posisi duduk yang nyaman -Suasana seperti apa yang membuat manusia menjadi nyaman -Berapa dimensi manusia pada saat duduk Aspek furnitur -Berapa besar dimensi furnitur yang tepat untuk manusia duduk. -Bagaimana bentuk yang ergonomis untuk manusia sehingga nyaman untuk diduduki -Bagaimana menerapkan unsur green desaign pada furnitur 3.3 Proses Desain Latar belakang -Pesatnya perkembangan kehidupan urban di kota besar -Kebutuhan masyarakat urban akan tempat yang nyaman untuk berkumpul, makan dan minum -Ketatnya persaingan restoran di kota besar -Menciptakan susana yang khusus bagi pengunjung -Membuat pengunjung mengetahui tentang green design Rumusan masalah 7

-Bagaimana membuat pengunjung agar datang dan mau kembali lagi. -Bagaimana menerapkan elemen green design ke dalam desain yang akan dibuat Lokasi -Berada di dalam kota Jakarta -Berlokasi di dalam mall Cilandak Town Square Konsep restoran -Memadukan bar dan restoran -Nyaman -Furnitur konteporer Kebudayaan Untuk kebudayaan indonesia yang berada di restoran ini terletak pada makanannya yaitu menu makanan khas surabaya. Studi pasar kafe Eclectic Market dari restoran Eclectic adalah kelas menengah ke atas yang berusia 30 ke atas. Pengunjungnya terdiri dari lokal dan internasional. Tujuan pengunjung restoran Eclectic -Makan -Minum -Bersantai -Mendengarkan lagu Fasilitas yang dibutuhkan -Kursi 8

Kursi yang dibuat dalam restoran ini harus nyaman bagi pengunjung dan memiliki ergonomi yang tepat. -Meja Meja berguna untuk untuk menaruh makanan dan minuman bagi pengunjung yang datang. -Stool Stool berfungsi untuk pengunjung yang ingin menikmati makanan dan minuman dengan waktu yang singkat -Lampu gantung Lampu gantung berfungsi untuk menerangi restoran dan sebagai elemen estetika. Lampu pada restoran ini akan menjadi lebih terang pada sore hari secara otomatis. -Cermin Restoran ini memiliki cermin sebagai elemen estetika. 9