BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DISKRIPSI PT MIDI UTAMA INDONESIA Tbk.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART

PUBLIC EXPOSE. PT Midi Utama Indonesia Tbk Tangerang, 27 Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Alfamart juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. sektor yang memiliki prospektif peluang besar dimasa sekarang maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. PT. Midi Utama Indonesia, Tbk adalah salah satu perusahaan yang

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Industri ritel dibagi menjadi 2 yaitu ritel tradisional dan ritel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa dari toko ritel buka selama 24 jam. Pertumbuhan bisnis ritel ini juga

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang perdagangan eceran (retail) yang berbentuk toko,

I. PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya. pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan perusahaan dituntut untuk merespon perubahan tersebut. Hal ini

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. WTC Serpong, Tangerang oleh Mochtar Riady dan anaknya James T. Riady.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bisnis. Hal tersebut mengingat dengan timbulnya kepercayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bisnis modern maupun munculnya bisnis ritel modern yang baru seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB III DESKRIPSI INDOMARET

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja.

III. METODE PENELITIAN. Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia diwajibkan untuk saling membantu satu sama lain,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah unsur terpenting bagi setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an.

BAB II KERANGKA TEORI. atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Circle K

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, namun perekonomian Indonesia mampu tumbuh dalam tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Muhammad Cendana Aji Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN.

Standard Chartered Bank dan Super Indo Beri Manfaat Lebih Bagi Para Nasabah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)

ANALISIS PERSAINGAN INDOMARET DAN ALFAMART

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hari yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun 1989

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi

BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

Senayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Bebek Kaleyo Sumber : 2016

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. modern semakin meningkat. "Perkembangan itu sejalan dengan tumbuhnya Mall

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB II. PROFIL PT.WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL,Tbk. A. Sejarah PT. Wicaksana Overseas International, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolak ukur yang penting dalam perekonomian suatu negara adalah

Sequislife Berpartisipasi di Parade Simpatik Memperingati Hari Pelanggan Nasional 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dalam organisasi atau perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor

BAB I PENDAHULUAN. promosi Diva snack frozen food sebagai upaya meningkatkan brand awareness.

BAB I PENDAHULUAN. minimarket Indomaret, Alfamart, dan toko-toko tidak berjejaring lainnya.

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak

BAB II GAMBARAN UMUM. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media

Transkripsi:

15 BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. didirikan pada tanggal 28 Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri ritel sejak tahun 1960-an. Perseroan didirikan dengan nama PT Midimart Utama, dengan gerai pertama Alfamidi di Jl. Garuda, Jakarta Pusat. Pada akhir tahun 2007, PT. Midi Utama Indonesia memiliki 3 gerai Alfamidi di Jabodetabek dan 1 Distribution Center (DC) di Serpong. Dalam perkembangannya pada bulan April 2008 nama perusahaan berubah menjadi PT Midi Utama Indonesia. Sumber : Data Diolah (2014) Gambar 2.1. Alfamidi Store Pada akhir tahun 2008, PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. telah berhasil mengoperasikan Distribution Center (DC) di Surabaya dan mengoperasikan 60 gerai Alfamidi di Jabodetabek dan Surabaya. Pada tahun 2009, perusahaan 15

16 mengembangkan konsep convenience store dengan nama Alfaexpress dengan tagline Cepat dan Nyaman ; dimana konsepnya adalah mengutamakan kecepatan dan kenyamanan berbelanja pelanggan dalam memilih produk dan menyelesaikan transaksi pembayaran. Pada akhir tahun 2009, PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. telah mempunyai 2 Distribution Center (DC) dan mengoperasikan 121 gerai Alfamidi dan 35 gerai Alfaexpress. Pada tahun 2010 PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. mengoperasikan DC Bekasi, sehingga pada akhir tahun 2010 Perusahaan telah mempunyai 3 Distribution Center (DC), mengoperasikan 248 gerai Alfamidi dan 161 gerai Alfaexpress. Tahun 2010 juga merupakan tonggak penting bagi perusahaan dimana,, pada tanggal 30 November 2010, perusahaan telah mencatatkan seluruh saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia dengan kode MIDI. Pada tanggal 20 Juni 2011, PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. resmi digandeng Lawson Inc, pengelola jaringan ritel papan atas Jepang, setelah sukses menggarap pasar di China. PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. kini sebagai pemegang Master Franchise Lawson di Indonesia. Gerai pertama Lawson dibuka pada tanggal 29 Juli 2011 di kawasan Kemang. Kini dapat dijumpai sejumlah gerai Lawson dengan lokasi di Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi dan Bandung. Lawson Indonesia menyasar pada target konsumen kalangan umur 18-40 tahun yang dinamis. Lawson berkomitmen memperluas pasar serta konsisten melayani kebutuhan konsumen memperluas serta konsisten melayani kebutuhan konsumen akan convenience store melalui penetrasi ke kota besar lainnya di Indonesia.

17 Perusahaan kini memiliki 3 konsep gerai yang berbeda yaitu, Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson. Sampai dengan akhir tahun 2014, perusahaan mengoperasikan 843 gerai perusahaan yang terdiri dari 761 gerai Alfamidi, 33 gerai Alfaexpress dan 49 gerai Lawson. PT. Midi Utama Indonesia,Tbk hingga tahun 2014 telah memiliki 6 cabang/ branch yaitu branch Bitung, Bekasi, Surabaya, Makassar, Medan dan Samarinda. Peningkatan jumlah gerai selama tahun 2014 adalah sebanyak 124 gerai Alfamidi. Untuk gerai Alfaexpress sendiri mengalami pengurangan, sejalan dengan rencana perusahaan yang hanya akan mengembangkan gerai Alfamidi dan gerai Lawson supaya tidak terjadi tumpang tindih antara format yang ada. Untuk pengembangan gerai Lawson sendiri difokuskan pada wilayah Jabodetabek dan Bandung. sehingga pada tahun 2013, perusahaan menutup gerai Lawson yang beroperasi di cabang Bali. Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan gerai dari tahun ke tahun selalu menunjukkan kinerja yang positif. Pada tahun 2014, tingkat pertumbuhan gerai perusahaan secara keseluruhan mencapai 17,2 % dibandingkan dengan jumlah gerai pada tahun 2013 yaitu dari 719 gerai menjadi 843 gerai. Total pertumbuhan gerai di PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. hingga tahun 2014 dapat dilihat di Tabel 2.1. Tabel 2.1. Pertumbuhan Gerai 2007-2014 Jumlah Gerai Toko 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Alfamidi 3 60 121 248 323 452 587 761 Alfaexpress 0 0 35 161 176 116 70 33 Lawson 0 0 0 0 10 84 62 49 Total 3 60 156 409 509 652 719 843 Sumber : PT.Midi Utama Indonesia, Tbk (2014)

18 Grafik pertumbuhan gerai di PT. Midi Utama Indonesia dari data di tabel di atas dapat dilihat di Gambar 2.2. Sumber : PT.Midi Utama Indonesia,Tbk. (2014) Gambar 2.2 Total Pertumbuhan Gerai PT. Midi Utama Indonesia 2.1.1. Struktur Organisasi Dalam menjalankan usahanya, maka PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. membutuhkan tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu, manajemen menyusun suatu organisasi yang dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan. Adapun struktur organisasi board of director PT.Midi Utama Indonesia, dapat dilihat di Gambar 2.2. Sumber : PT.Midi Utama Indonesia,Tbk. (2014) Gambar 2.3 Struktur Organisasi board of director.

19 2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. adalah menjadi jaringan retail yang menyatu dengan masyarakat, mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, serta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Misi PT. Midi Utama Indonesia adalah : 1.) Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada produk dan pelayanan yng berkualitas 2.) Menegakkan tingkah laku/ etika bisnis yang tertinggi 3.) Menumbuh- kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha 4.) Membangun organisasi yang terpercaya, sehat, terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya. 2.1.3. Budaya Kerja Perusahaan Kesuksesan sebuah organisasi baru dapat dicapai jika organisasi tersebut memiliki budaya kerja yang baik. Budaya Kerja yang dimiliki PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah Budaya Kerja 2i 3k, yaitu sebagai berikut : 1.) Integritas yang tertinggi 2.) Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik 3.) Kualitas dan produktivitas yang tertinggi 4.) Kerjasama tim 5.) Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik

20 2.2. Lingkup dan Bidang Usaha PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum (retail) yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari- hari, dimana tokonya tersebar luas di berbagai kota di seluruh Indonesia, dengan kantor pusat terletak di Jl. M.H. Thamrin No.9, Cikokol, Tangerang. Ruang Lingkup PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. terbagi menjadi tiga format gerai, sebagai berikut : 1) Alfamidi Merupakan gerai/ toko yang berkonsep supermarket mini yang menjual berbagai macam kebutuhan konsumen, seperti kebutuhan grocery dan kebutuhan fresh food (buah segar, sayur segar dan daging/ produk frozen). Konsep gerai ini adalah perpaduan antara minimarket dan supermarket dengan luas area 180 s/d > 250 m 2. 2) Alfaexpress Merupakan minimarket yang berkonsep convenience store yang mengutamakan kecepatan dan kenyamanan transaksi. 3) Lawson Gerai/ toko yang berkonsep convenience store yang menjual makanan dan minuman bercita rasa Jepang. Lawson juga meyediakan tempat untuk makan dan minum yang nyaman untuk konsumen. Gerai Lawson ini memiliki luas gerai 200 m 2, dan 70% produk yang dijual di toko tersebut adalah makanan dan minuman siap saji.

21 2.2.1 Tinjauan Operasional Sebagai perusahaan retail, pendapatan perusahaan berkaitan erat dengan pusat distribusi dan jumlah gerai. Gerai gerai perusahaan meliputi Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson tersebar di Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Pusat distribusi dibangun perusahaan untuk mendukung dan menjamin kesediaan pasokan barang di gerai- gerai perusahaan. 1.) Pusat Distribusi (DC) Pusat distribusi dibagi dalam 2 kategori yaitu DC Dry dan DC Fresh. DC Dry menyediakan pasokan barang dry food dan non food yang menampung kurang lebih 6.500 SKU, sedangkan DC Fresh menyediakan pasokan barang berupa buah, sayur, dairy dan makanan beku yang menampung sekitar 500 SKU. Pemisahan 2 kategori ini diperlukan untuk menjaga kualitas barang agar barang tersebut dapat sampai di gerai untuk kemudian sampai ke tangan konsumen dengan kualitas yang baik. Operasional perusahaan ditunjang oleh 6 Distribution Centre (DC) yang menyuplai barang ke 843 gerai yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan menyadari pentingnya teknologi dalam pelaksanaan operasional DC di mana hampir seluruh DC telah menggunakan system digital picking dan ada 1 DC yang telah dilengkapi dengan system conveyor belt. Proses pengiriman barang dari DC ke gerai- gerai perusahaan menggunakan sarana angkutan pihak lain di mana 1 mobil angkutan dapat menampung 1-2 gerai untuk kebutuhan barang dry food dan non-food dan 8-10 gerai untuk kebutuhan barang fresh dan frozen.

22 2.) Gerai Operasional gerai/toko secara harian didukung oleh karyawan gerai yang ditempatkan perusahaan melalui seleksi yang terstruktur serta pelatihan yang intensif sehingga karyawan gerai dapat menjalankan kegiatan operasional gerai untuk mencapai target penjualan perusahaan yang telah ditetapkan. Struktur Organisasi di Divisi Operation dapat dilihat di Gambar 2.4. Sumber : PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. 2.3. Sumber Daya Gambar 2.4 Struktur Organisasi Divisi Operation PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. mempunyai berbagai sumber daya yang mendukung kegiatan bisnis perusahaannya, berikut ini adalah sumber daya yang dimaksud : 2.3.1. Sumber Daya Keuangan PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah sebuah perusahaan yang bentuk usahanya perseroan terbatas. Perseroan ini merupakan suatu badan hukum untuk

23 menjalankan usaha, yang memiliki modal yang terdiri dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Segala hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran serta pembendaharaan kas dari setiap gerai di perusahaan diatur/ dikelola oleh Divisi Finance dan Accounting PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. 2.3.2. Sumber Daya Manusia Untuk seluruh hal-hal yang berkenaan dengan SDM diatur oleh divisi Human Capital dari PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. Tugas dari manajemen SDM di perusahaan ini, yaitu a) Mencukupi kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan oleh Operational PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. baik itu untuk level Crew, Pejabat Toko, Area Coordinator, juga untuk kebutuhan Area Manager. b) Memberikan pelatihan-pelatihan dan pengembangan di training centre PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. untuk meningkatkan kemampuan karyawan baru atau pun karyawan yang sudah ada sebelumnya sehingga dapat menunjang pekerjaannya sehari-hari. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang esensial dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Dalam kaitan ini, sumber daya manusia di lingkungan PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. dapat dikelompokkan menurut divisi dan level dan jabatannya. Jumlah karyawan PT.Midi Utama Indonesia,Tbk. berdasarkan level dan jabatan di Divisi Operation dapat dilihat di Tabel 2.2.

24 BEKASI BITUNG JOGJA MAKASA R MEDAN SAMARI NDA SURABA YA HEAD OFFICE Total Result Tabel 2.2 Data Jumlah Karyawan Divisi Operation All Branch 2014 LOCATION AREA COORDI NATOR ASISTANT CHIEF OF STORE CHIEF OF STOR E CRE W AREA 652 156 2336 DIR ECT OR G M JUNIOR MANAG ER SENIOR MANAG ER OFFICE 26 17 2 AREA 1046 217 4072 OFFICE 42 16 3 AREA 20 OFFICE 2 2 AREA 411 50 1375 OFFICE 18 14 2 AREA 224 10 507 OFFICE 8 9 2 AREA 51 6 329 OFFICE 5 5 2 AREA 450 77 1191 OFFICE 16 12 2 OFFICE 1 12 9 33 21 115 2834 536 9811 12 9 108 36 Sumber : PT. Midi Utama Indonesia, Tbk.(2014) 2.3.3. Sumber Daya Pemasaran PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. melalui gerainya Alfamidi memperkenalkan dirinya kepada masyarakat luas melalui beberapa media promosi. Selain itu Alfamidi juga memanfaatkan berbagai media cetak dan elektronik, mulai dari iklan di majalah, koran, radio, dan sampai dengan website dimedia internet contohnya adalah www.alfamidiku.com dan berbagai akun social media seperti twitter, facebook dan blog yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sebagai pelanggan, serta para pihak dari berbagai mitranya.

25 Segmentasi konsep gerai Alfamidi ini ditujukan bagi seluruh kalangan masyarakat (semua umur), Targetnya ditujukan bagi masyarakat kalangan menengah untuk memenuhi segala kebutuhan sehari- hari dengan harga terjangkau di kawasan dekat tempat tinggal, sekolah, perkantoran dan dekat dengan fasilitas public. 2.4. Tantangan Bisnis Perusahaan Sebagai perusahaan retail yang menjual berbagai macam kebutuhan konsumen, tidak akan luput dari berbagai tantangan bisnis. Selain adanya persaingan dengan retail sejenis/ competitor yang menjual produk- produk yang sama, saat ini yang menjadi tantangan bisnis bagi PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. adalah perusahaan dituntut untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda- beda. PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. selalu berusaha menjawab tantangan ini dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada semua pelanggannya, sehingga pelanggan tidak hanya dapat membeli produk yang dijual di Alfamidi, tetapi juga pelanggan disuguhi oleh pelayanan yang terbaik. Semua tantangan yang dihadapi perusahaan memacu PT. Midi Utama Indonesia,Tbk. untuk memberikan yang terbaik terhadap layanan dan produk yang ditawarkan. 2.5 Proses Bisnis Perusahaan Konsep Alfamidi dikembangkan untuk menyesuaikan perubahan belanja konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan dan belanja ke toko yang terdekat. Alfamidi dikembangkan sebagai konsep supermarket mini yang

26 menempati luas area penjualan dari 200-400 meter persegi; dimana sekitar 20% luasnya digunakan untuk memajang produk fresh food (buah, sayur dan makanan beku). Bauran produk yang dijual di Alfamidi mencapai 7.000 SKU dan dilengkapi dengan produk-produk fresh food yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta tidak dijumpai di gerai minimarket-minimarket yang sudah ada. Alfamidi dengan tagline Belanja Puas Harga Hemat diposisikan untuk dapat memberikan pelayanan dan pengalaman belanja pelanggan agar terpenuhi kebutuhannya dan dengan harga yang hemat. Alfamidi sebagai gerai komunitas, berlokasi di wilayah pemukiman agar dapat melayani dengan cepat dan mudah dijangkau masyarakat dari rumah. Sebagai gerai komunitas, Alfamidi juga mengajak masyarakat sekitar gerai untuk dapat berusaha/ berdagang dengan menempati area yang sudah disediakan di samping dan depan gerai.