07FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
07FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Dan Ruang Modul 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

02FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

06FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

04FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

05FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

06FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

04FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

01FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Dasar Dasar Desain 1 08FTPD. Modul ke: Prinsip Rupa : Ukuran. Fakultas. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

04FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB II MATERI. sejajar dengan garis CD. B

BAB 2 : POLIGON II. Nama : Kelas : Tarikh : Menentukan sama ada suatu poligon yang diberi adalah poligon sekata

05FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

02FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn

10FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Fungsi Teknologi Estetika 6/1/2010

01FTPD. Komputer Desain 2 Dimensi. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

03FDSK. Folklore. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

07FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

03FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Geometri berasal dari kata latin Geometria. Geo artinya tanah, dan

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB III TINJAUAN KHUSUS

02FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

JENIS-JENIS SEGILIMA-BOLA DAN SIFAT-SIFATNYA

01FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

11FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

05FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

14FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah bidang geometri. Geometri berasal dari bahasa Yunani yaitu

CÌRÌ-CÌRÌ BENTUK 2 D. Bil Nama bentuk. Bentuk. Ciri-ciri. Segi tiga sama sisi

BAB V PENUTUP. dengan kurikulum baru, alokasi waktu yang dirasa masih kurang, dan adanya jarak

08FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi , yaitu. c. 1 d.

04FDSK. Folklore. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Kompetensi Dasar. Indikator

Dasar Dasar Desain 1. Modul ke: 04FTPD. Unsur Rupa : Obyek Visual. Fakultas. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

05FDSK. Folklore. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Menggambar Teknik & CAD

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

TEORI ARSITEKTUR 1 CIRI VISUAL BENTUK. dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST.

mengenal bangun datar

SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP 2012 TINGKAT PROVINSI (BAGIAN A : ISIAN SINGKAT)

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.


BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

1. BARISAN ARITMATIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PETA KOMPETENSI MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG (PEMA4317) XIII

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana

SEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Wujud Modul 9. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

ABSTRAK. Aplikasi ini dibuat menggunakan Adobe Flash CS 3 dengan bahasa pemrograman Action Script 2.

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

06FDSK. Folklore. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Bab 3 Bangun Datar dan Bangun Ruang

PERUBAHAN BENTUK. Semua bentuk dapat dipahami sebagai hasil dari perubahan benda.

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA

Rumpun MK BOBOT (sks) MAT50007 I T=2 P=1 Pengembang RP Koordinator RMK

KONTRAK PERKULIAHAN (GEOMETRI)

Motion Graphic 3D Produk Powerbank (Modeling, Animasi & Visual Effect)

GEOMETRI BIDANG, oleh I Putu Wisna Ariawan Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ; Fax:

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara alami yang mempunyai fungsi sebagai saluran. Air yang

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

KONSTRUKSI VAS BUNGA MELALUI PENGGABUNGANBEBERAPA BENDA GEOMETRI RUANG

Oleh : Sutopo, S.Pd., M.Pd. Prodi P Mat-Jurusan PMIPA FKIP UNS

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Kemampuan Siswa Mengenal Bangun Datar Sederhana

Menghitung Luas dan Volume

Peta Kompetensi Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang (PEMA4317) xiii

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

Bola dan bidang Rata

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

Bentuk Volumetric Irisan Kerucut (Persiapan Modul Cara Menghitung Volume Irisan Kerucut)

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ISOMETRI. Gambar Teknik Proyeksi Isometri

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

Soal Babak Penyisihan OMITS 2008

Desain Motif Teralis Pintu dan Jendela Dari Bentuk Geometri Dasar

JARING-JARING BANGUN RUANG

MEKANIKA TEKNIK. Sitti Nur Faridah

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Siswa Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Bangun Datar Dan Bangun Ruang

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

4 Jasa Besar Euclid. 4 Jasa Besar Euclid 19

terlatih dalam konsistensi dan keteraturan pola pikir dan prilaku terampil dalam membuat konstruksi ilmiah maupun konstruksi geometri.

WUJUD ZAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. Wujud apakah aku? Kalau aku? Gambar (a) es batu, (b) air mendidih, (c) air Sumber : arifkristanta wordpress.

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012

Transkripsi:

Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 07FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

BENTUK DAN RUANG Modul Folklore

DEFINISI Dalam membahas bentuk dan ruang tidak dapat lepas dari keberadaan bentuk itu sendiri dan berkaitan dengan pengertian bentuk geometri. Pengertian geometri sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu geo dan metria di mana geo memiliki arti bumi dan metria berarti ukur. Hal ini dikarenakan geometri memiliki keterkaitan dengan pengukuran bumi. Jika disederhanakan bentuk geometri merupakan bentuk yang pembuatannya didasarkan oleh perhitungan Ilmu tentang geometri merangkum pengkajian tentang bentuk, sains, kedudukan dan ruang serta memiliki keterkainan dengan kehidupan manusia.

DEFINISI

BENTUK GEOMETRI Berbicara tentang bentuk geometri, saat ini dikenal dua macam bentuk yaitu bentuk 2 Dimensi Dan bentuk 3 Dimensi. Bentuk 2 dimensi ialah bentuk yang mempunyai panjang dan lebar saja. Ia diklasifikasikan kepada tiga kumpulan utama iaitu bentuk yang dibatasi oleh beberapa garis lurus, bentuk yang dibatasi garis melengkung dan bentuk yang dibatasi oleh penggabungan garis lurus dan melengkung. Contoh bentuk 2 dimensi ialah segitiga, segiempat, lingkaran, elips dan setengah lingakaran. Dan dalam perkembangannya dalam suatu batasan pembentuknya, bentuk geometri memiliki berbagai macam istilah seperti adanya bentuk poligon. Poligon merupakan bentuk yang terbuat oleh lebih daripada tiga bagian garis lurus pada satu bagian yang sama di mana tidak ada sisi bersebelahan yang berada pada satu garis, setiap sisi memotong hanya pada dua garis lurus dan setiap sisi hanya bertemu dengan sisi-sisi disebelahnya. Contoh poligon ialah segitiga, quadrilateral, pentagon, heksagon, heptagon, oktagon, nonagon dan dekagon. Selain itu, terdapat juga poligon cembung dan poligon cengkung. Poligon dapat dimasukan ke dalam tiga jenis yaitu equilateral, equiangular dan regular. Poligon equilateral adalah jika semua sisinya sama panjang, Untuk poligon equiangular didapatkan jika semua sudutnya sama dan poligon regular jika semua sisi adalah sama dan semua sudut juga adalah sama.

BENTUK GEOMETRI

BENTUK GEOMETRI Sedangkan untuk bentuk 3 dimensi merupakan objek yang mempunyai panjang, lebar dan tinggi atau kedalaman serta bersifat memenuhi ruang. Bentuk 3 dimensi dapat juga dikatakan pengembangan bentuk 2 dimensi. Sebagai salah satu contoh adalah bentuk segi empat dapat menjadi bentuk kotak jika ditambahkan tinggi atau kedalaman. Karena pada dasarnya bentuk segi empat sudah memiliki panjang dan lebar. Selain itu, pengembangan yang terdapat pada bentuk 3 dimensi tergantung kepada hasil yang telah dibuat. Ketergantungan tersebut dikarenakan pengaruh yang dihasilkan dari posisi melihat. Jika posisi datar maka bentuk tersbut tetap menjadi bentuk dua dimensi namun jika melihat dari posisi yang berbeda dapat mengubah hasil bentuk tersbut. Seperti contoh jika memandang alas dari piramid maka akan terlihat bentuk persegi yang notabene bentuk 2 dimensi. Namun jika melihat dari sudut pandang lain maka baru terlihat bentuk 3 dimensi dari piramid. Begitu juga yang terjadi kepada bentuk lingkaran. Yang jika diberikan kedalaman atau ketinggian dari bentuk maka akan menjadikannya bentuk silinder bahkan bola.

BENTUK GEOMETRI

BENTUK GEOMETRI Dalam penerapannya, bentuk 2 dan 3 dimensi memiliki parameter yang menjadi acuan dalam membuat suatu bentuk. Dan parameter tersebut adalah ukuran ukuran yang dapat menjadi bentuk.

PARAMETER 2 DIMENSI

PARAMETER 3 DIMENSI

RUANG Sedangkan untuk ruang, terdapat berbagai macam pengetian yang dirangkum oleh Cornelis Van D Ven (1995) yang membahas tentang arti ruang yaitu: Lao Tzu Ruang adalah kekosongan yang ada disekitar kita maupun disekitar obyek atau benda, ruang yang terkandung didalam adalah lebih hakiki ketimbang materialnya, yakni masa. Kekosongan yang terbingkaikan oleh elemen pembatas pintu dan jendela, boleh dianggap sebagai ruang transisi yang membatasi bentuk arsitekur yang fundamental. Ada tiga tahapan hirarki ruang : pertama, ruang sebagai hasil dari perangkaian secara tektonik; kedua, ruang yang dilingkup bentuk stereotomik dan ketiga, ruang peralihan yang membentuk suatu hubungan antara di dalam dengan dunia diluar.

RUANG Plato Ruang adalah sesuatu yang dapat terlihat dan teraba, menjadi teraba karena memiliki karakter yang jelas berbeda dengan semua unsur lainnya. Plato mengatakan : kini, segala sesuatunya harus berwadah, kasat mata, dan teraba: namun tak ada sesuatupun yang dapat kasat mata tanpa adanya api, tak ada sesuatupun yang dapat teraba bila tak bermassa, dan tak ada sesuatupun yang dapat bermassa tanpa adanya unsur tanah. Aristoteles Ruang adalah sebagai tempat, sebagai suatu dimana, atau sesuatu place of belonging, yang menjadi lokasi yang tepat dimana setiap elemen fisik cenderung berada. Aristoteles mengatakan : wadah semata bergerak ke atas dan kebawah menuju tempatnya yang tetap dan setiap hal berada di suatu tempat yakni dalam sebuah tempat.

Terima Kasih Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si