Analisa Proses dan Perencanaan Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom

Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

ANALISA PROSES BISNIS

Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA :

Pemodelan Proses Bisnis

Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)

Pembahasan Materi #11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA PROSES BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.

Sistem Informasi

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Analisa Proses Bisnis Bobot SKS : 2 Jumlah Jam: Semester:

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Enterprise Resource Planning

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum CV. Queena Batik Nusantara. dengan ciri khas batik yang tersebar di seluruh nusantara ini.

II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Definisi Supply Chain dan Supply Chain Management

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

3 Billing. Vendor. Shipping. Payroll. 11 Warehouse. Receiving. Sales Order. Production. Accounts Payable. Customer 4. Employee. Accounting.

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci: material control, supplier, proyek, quality control, material, user. vii Universitas Kristen Maranatha

PROPOSAL IN-HOUSE TRAINING Dukungan Program in-house training Purchasing, logistics, SCM, dan operation management

BAB II HASIL SURVEY. bermotif busana muslim. Butik Muslim Az-Zahro ini terletak di jalan Ki Mangun

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan, Mobile, Android, HTML 5. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

Supply Management Information for Logistic Enhancement

وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Bab I Pendahuluan DOCKING INBOUND INPUT DATA PRODUK. Gambar I. 1 Proses Inbound

A. Pengertian Supply Chain Management

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

BAB II HASIL SURVEY. penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL

KONSEP SISTEM INFORMASI

Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Apakah ISO 9001 bermanfaat??

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, tantangan utama bagi setiap perusahaan adalah

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

Sekolah Tinggi Manajemen Bandung LOGISTICS MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Klaim yang tidak ditangani dengan

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM

ABSTRAK. Kata Kunci : CRM, salon. Univesitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi semakin berkembang di berbagai bidang. Semua

Enterprise Resource Planning (ERP)

APLIKASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG DAN JASA

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi, produksi, peramalan, bahan, baku. Universitas Kristen Maranatha

III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan

Untuk soal nol 1 dan 2 perhatikan gambar dibawah ini :

Information System Analysis and Design

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sistem distribusi barang. Pada dasarnya sistem distribusi dimulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. serta merupakan harta yang sangat sensitif terhadap waktu, kerusakan, tempat

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN. STMIK Muhammadiyah Jakarta

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut pandang konsumen oleh karena itu perlu dieliminasi. Didalam lean

Permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah keterlambatan pengerjan proyek pembuatan High Pressure Heater (HPH) di PT.

Manajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

Pengembangan Solusi Content Management. Pertemuan 3

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

BAB 3 ANALISA PROCUREMENT PT PILLAR UTAMA CONTRINDO. PT. Pillar Utama Contrindo berdiri sejak 19 Juli 1995 di Bandung.

Transkripsi:

KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: Analisa Proses dan Perencanaan Bisnis Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id

DOKUMENTASI PROSES Purchasing Department Manufacturing Department Engineering Department Finance Department Inbound Logistics Order Handling Process Product Development

Outline Dokumentasi proses Identifikasi proses bisnis Relationship mapping Flowchart Cross-functional flowchart Several-leveled flowchart Paper-and-pencil or PC? Process Ownership

Dokumentasi proses Aturan awal dalam meningkatkan sesuatu adalah: mengetahui kondisi saat ini Tanpa mengetahui bagaimana kondisi proses saat ini, maka sulit untuk mengetahui inisiatif peningkatan apa yang dapat dilakukan dan apakah akan berhasil Dokumentasi proses adalah proses pertama dalam aktivitas peningkatan Process Documentation Performance Measurement Self assessment & Performance Evaluation Improvement Planning Improvement

Kapan dokumentasi proses dilakukan Dokumentasi proses pada dasarnya dapat dilakukan pada dua saat yang berbeda: 1. Satu per satu terkait dengan proyek yang melibatkan proses tertentu 2. Keseluruhan di awal Improvement journey yang bersifat umum

1) Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan Proses baru didokumentasikan jika sebuah proyek atau aktivitas lain dimulai untuk meningkatkan proses tersebut Dokumentasi proses menjadi langkah pertama yang berfungsi sebagai: Pemahaman bersama dalam tim peningkatan tentang isi dari proses: aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan setiap langkah Cakupan proses didefinisikan termasuk batasan terhadap proses yang berdampingan Pendefinisian problem yang lebih spesifik di dalam proses tersebut Pendekatan ini sesuai untuk: Perusahaan yang kekurangan sumber daya Perusahaan yang proses bisnisnya berubah dengan cepat

2) Dokumentasi Proses di Awal Improvement Journey Dilakukan dengan melihat keseluruhan perusahaan dan dokumentasi seluruh atau sebagian besar proses bisnis Keuntungan pendekatan ini adalah: Dengan melibatkan seluruh karyawan dalam pekerjaan ini, terbentuk perilaku positif dan motivasi peningkatan Top management akan mempunyai gambaran umum tentang organisasi dan kebutuhan peningkatan tertentu Masukan dari proses dokumentasi seringkali dapat menunjukkan elemen proses tertentu yang dapat ditingkatkan

Mana yang sebaiknya digunakan? Jika sumber daya memungkinkan maka pendekatan cara kedua lebih berguna Banyak perusahaan telah memiliki kerangka yang baik untuk proses dokumentasi dalam bentuk prosedur yang dikembangkan untuk sertifikasi ISO 9000 Namun perlu diingat bahwa prosedur dan proses dari kualitas seringkali menunjukkan situasi ideal bukan yang sesungguhnya Tujuan haruslah medokumentasikan proses seperti yang dilakukan saat ini (as is), bukan bagaimana seharusnya dilakukan (to be).

Identifikasi proses bisnis Dua cara untuk mengidentifikasi proses bisnis: 1. Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan berdasarkan sertifikasi ISO-9000 2. Memetakan urutan elemen berikut: Strategi organisasi, yang ditentukan dan dibentuk oleh Stakeholder (organisasi, institusi, atau orang yang dipengaruhi oleh atau dengan kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya) yang memiliki Ekspektasi terhadap produk/servis yang diberikan organisasi melalui Proses bisnis yang membuat, mendukung dan memungkinkan produksi produk/servis ini

Dokumentasi Proses Tahapan dalam mendokumentasikan proses: 1. Definisikan dan deskripsikan proses secara kualitatif, tepatnya menggunakan relationship mapping. Sehingga menjawab pertanyaan berikut; Siapakah konsumen dan output dari proses? Siapakan supplier dan input dari proses? Bagaimana aktivitas aliran internal proses? 2. Konstruksikan flowchart

Teknik Pembuatan Dokumentasi Proses Relationship mapping: chart yang menggambarkan seluruh hubungan antar bagian bisnis Flowchart: gambaran grafis aliran aktivitas dalam sebuah proses Cross-functional flowchart: menggambarkan aktivitas, siapa yang melakukan aktivitas tersebut dan di departemen fungsional apa mereka berada Several-leveled flowchart: pembagian flowchart (baik untuk flowchart biasa maupun cross-functional) menjadi beberapa level hirarki Seluruh proses ini dilakukan dalam sebuah grup yang terdiri dari berbagai partisipan dalam proses

Relationship Mapping Memberikan gambaran umum mengenai siapa yang terlibat dalam proses dan hubungan antar satu pihak dengan yg lain Relationship map tidak memperhitungkan aktivitas dan urutannya Relationship map dibuat dengan: Menggambarkan berbagai unit, depaetemen atau individual yang terlibat dalam atau mempengaruhi proses Setiap hubungan antar bagian dianalisis untuk menentukan tipe hubungan (diwakili dengan panah yang berbeda Elemen yang tidak mempunyai hubungan dengan elemen lainnya dihapus dari map Map digambar ulang

Relationship Mapping Contoh relationship mapping untuk proses sampel Discussion/ Negitiation Flow of goods Order Information

Contoh Kasus Relationship Mapping (1) Sebuah perusahaan internasional terdiri dari sebuah pusat manufaktur yang melayani permintaan seluruh Eropa dan dealer lokal yang terdapat di beberapa negara. Masing-masing dealer memiliki persediaan barang jadi untuk melayani kebutuhan konsumen. Ada indikasi bahwa proses supply yang meliputi komunikasi kebutuhan dari dan distribusi barang ke dealer lokal belum berjalan dengan baik. Manajemen perusahaan memulai proyek untuk meningkatkan aliran material dan informasi yang dimulai dari perusahaan induk. Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi dari pihak-pihak yang terlibat mengenai transaksi yang melibatkan mereka.

Contoh Kasus Relationship Mapping (2) Transaksi-transaksi yang terlibat: Dealer lokal menggunakan konsultasi penjualan dua kali setahun dengan konsumen utamanya sebagai dasar perkiraan permintaan Berdasarkan agregasi informasi dari konsultasi ini mereka mentransfer perkiraan permintaan untuk berbagai kelompok produk ke unit manufaktur Disini, informasi dari seluruh dealer digabungkan lebih lanjut menjadi ramalan kasar untuk enam bulan ke depan Ini menjadi dasar untuk negosiasi dengan supplier tentang persetujuan periode berikutnya Permintaan yang detil dikeluarkan oleh dealer lokal setiap bulan dengan waktu pengiriman yang tetap dari lokasi manufaktur selama 3 minggu Produk yang dipesan bisa diambil dari persediaan barang atau diproduksi sebelum dikirim dengan mobil ke dealer GAMBARKAN RELATIONSHIP MAP KASUS INI!

Relationship Mapping untuk Supply Process Negotiation about frame agreements Suppliers Central manufacturing site Goods Goods Local Dealers Local Dealers Prognoses & orders Sales consultations Local Dealers Goods End customers End customers End customers End customers End customers End customers

Flowchart Flowchart digunakan karena pada umumnya lebih mudah memahami sesuatu yang ditampilkan secara grafik daripada dengan kata-kata Ada berbagai cara untuk menggambarkan flowchart Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan simbol yang berbeda untuk mewakili aktivitas, dan panah untuk menggambarkan hubungan antar aktivitas

Simbol-simbol Flowchart Simbol yang digunakan untuk membuat flowhart Start atau finished point Step atau aktivitas proses Decision point Input/output Document

Contoh Flowchart Lanjutan dari relationship mapping, digambarkan flowchart untuk proses supply dalam memenuhi permintaan konsumen. Customer demands Ordering Customer order Production planning Production plan Procurement needs Procurement Manufacturing Products Purchased parts Delivery Customer Satisfaction

Contoh Kasus Flowchart Sekelompok sekertaris pada bagian public office sebuah perusahaan mengalami kesulitan dengan dokumen dan material lain dimana setelah difilekan sulit untuk dicari kembali pada saat dibutuhkan. Diantara karyawan ada kecurigaan bahwa beberapa orang menggunakan prinsip yang berbeda dalam filing. Oleh karena itu diputuskan sebagai usaha bersama untuk menentukan bagaimana proses yang dilakukan saat ini dan bagaimana proses seharusnya dilakukan. Untuk melakukan hal ini digunakan flowchart. Para sekretaris berkumpul di ruang pertemuan dan ditemukan bahwa mereka pada dasarnya menggunakan langkah-langkah yang sama dalam filing tapi kriteria dimana material harus difilekan sangat berbeda-beda. Setelah debat yang panas akhirnya mereka menyetujui proses dan kriteria filing. Hasilnya adalah flowchart berikut.

Flowchart untuk Proses Filing Material for filing Type of material? File under Closed cases Criterion alphabetically File under Cases under processing Criterion date File under Correspond ence Criterion case Apa kekurangan dari flowchart biasa?? Update document list Filed material

Cross-Functional Flowchart Flowchart biasa pada dasarnya hanya menggambarkan aktivitas apa yang dilakukan dalam sebuah proses Cross-functional flowchart memberikan informasi tambahan siapa yang melakukan aktivitas dan di departemen apa. Lengkapi flowchart proses supply yang ditampilkan sebelumnya sehingga menjadi cross-functional flowchart

Cross-Functional Flowchart untuk proses supply Menambahkan informasi ini tidak menghabiskan banyak waktu dibandingkan dengan flowchart biasa namun memberikan gambaran yang lebih jelas Umumnya disarankan untuk memakai cross-functional flowchart

Informasi lain dalam Cross-functional flowchart Cross functional flowchart dapat digunakan untuk menampilkan informasi lebih lanjut. Sepanjang garis vertikal (horizontal jika flowchart digambarkan dalam format landscape), dapat ditambahkan informasi berikut: Waktu yang dihabiskan dalam proses Biaya yang dikeluarkan Value added Tingkat penyelesaian Tapi menambahkan semakin banyak informasi apalagi untuk proses yang kompleks sulit dipahami Apa solusinya???

Contoh Several-Leveled Flowchart Level 0-chart Level 1-chart procurement Procurement list Selecting supplier 3.1 Negotiating price 3.2 Placing an order 3.3 Receiving order information 3.4 Registering a delivery order 3.5 Manufacturing

Paper & Pencil or PC Medium apa yang harus digunakan untuk mendokumentasikan proses Kertas dan pensil atau Komputer??

Process Ownership Siapa yang bertanggung jawab terhadap sebuah proses bisnis? Process ownership adalah menunjuk beberapa orang sebagai pemilik dari proses bisnis di dalam perusahaan Penunjukan dilakukan oleh manajemen Orang yang terlibat dalam proses dengan otoritas tertinggi dalam organisasi atau mempengaruhi sebagian besar proses adalah pemilik proses!

Terima Kasih Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak